copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Bible
Verse List
Find in Bible: Word(s) Verse List
Bible Versions
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Introductions
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Verse Notes
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Dictionaries
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps
Lexicons
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
2Ra 6:1-6:7 (FAYH) - Firman Allah Yang Hidup
page 1 of 1Find Again...
Previous pageNext page
2 Kings 6:1-33
6:1PADA suatu hari berkatalah rombongan nabi muda kepada Nabi Elisa, "Sebagaimana yang Bapak lihat, asrama kami ini sudah terlalu sempit. Izinkanlah kami untuk membangun asrama baru di dekat Sungai Yordan, sebab di sana ada banyak kayu." Elisa menjawab, "Baiklah, laksanakanlah rencanamu itu."
6:2(6-1)
6:3"Bapak! Kami mohon agar Bapak ikut dengan kami," kata salah seorang dari mereka. Elisa menyahut, "Baiklah, aku akan ikut."
6:4Setelah mereka tiba di tepi Sungai Yordan, mereka mulai menebang pohon.
6:5Ketika sedang menebang pohon, mata kapak salah seorang di antara mereka terlepas dan jatuh ke dalam sungai. Ia berseru, "Bapak, kapak itu barang pinjaman."
6:6Elisa bertanya, "Di manakah tempat jatuhnya?" Orang itu menunjuk tempat mata kapak itu terjatuh. Nabi Elisa memotong sebuah ranting dan melemparkannya ke dalam air. Mata kapak itu timbul sendiri ke permukaan air dan terapung!
6:7Ia berkata, "Ambillah kapak itu!" Orang itu pun mengambilnya.
6:8Pada suatu waktu, ketika raja Aram sedang berperang melawan Israel, ia berkata kepada para perwiranya, "Mari kita mengerahkan tentara kita di suatu tempat." (Dan ia menyebutkan nama tempat itu.)
6:9Dengan segera Nabi Elisa, abdi Allah itu, mengutus orang kepada raja Israel untuk menyampaikan peringatan demikian, "Jangan lalu di tempat itu karena orang Aram sedang menyiapkan pasukan mereka di situ!"
6:10Raja Israel mengutus orang pergi ke tempat itu untuk menyelidiki apakah yang dikatakan oleh Nabi Elisa itu benar atau tidak. Ternyata memang benar. (Demikianlah Elisa telah menyelamatkan dia dari kehancuran.) Hal itu terjadi beberapa kali.
6:11Raja Aram menjadi heran dan marah. Ia memanggil perwira-perwiranya untuk menghadap. "Siapakah di antara kalian yang berkhianat dan memihak raja Israel? Siapakah yang telah memberitahukan rencana-rencanaku kepada raja Israel?" katanya.
6:12Salah seorang perwiranya berkata, "Bukan kami, ya Baginda, melainkan Nabi Elisa di Israel. Dialah yang memberitahukan kepada raja Israel semuanya, bahkan kata-kata yang Baginda ucapkan di dalam kamar tidur Baginda."
6:13Raja berkata kepadanya, "Pergilah dan carilah di mana orang itu. Aku akan mengirim sepasukan tentara untuk menangkap dia." Lalu datanglah laporan kepadanya bahwa Nabi Elisa ada di Dotan.
6:14Maka raja Aram mengirim sepasukan besar tentara dengan banyak kereta dan kuda untuk mengepung kota itu.
6:15Ketika pada keesokan harinya, pagi-pagi, pelayan Elisa bangun dan pergi ke luar, ia melihat di sekeliling kota itu pasukan tentara musuh dengan kuda dan kereta mereka. Ia berkata kepada Elisa, "Wah, celaka Tuan, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
6:16Elisa menjawab, "Jangan takut karena yang menyertai kita lebih besar daripada yang menyertai mereka!"
6:17Lalu berdoalah Elisa, "TUHAN, bukakanlah matanya agar ia dapat melihat!" TUHAN membukakan mata pelayan itu sehingga ia dapat melihat kuda-kuda berapi dan kereta-kereta berapi di sekitar gunung tempat tinggal Elisa!
6:18Pada saat tentara Aram bergerak maju, Elisa berdoa, "TUHAN, butakanlah mata mereka itu." TUHAN mengabulkan doanya; mereka dibutakan.
6:19Lalu Elisa pergi ke luar dan berkata kepada mereka, "Kalian salah jalan! Ini bukan kota yang kalian cari! Ikutlah aku dan aku akan membawa kalian kepada orang yang sedang kalian cari." Maka ia menghantar mereka ke Kota Samaria!
6:20Segera setelah mereka tiba di Samaria, Elisa berdoa, "TUHAN, bukakanlah mata mereka sekarang supaya mereka dapat melihat." TUHAN mengabulkan doanya. Mereka melihat, dan menjadi sangat heran karena mendapati diri mereka berada di Kota Samaria, ibu kota Israel!
6:21Ketika raja Israel melihat mereka, ia bertanya kepada Nabi Elisa, "Bapak, bolehkah aku membunuh mereka?"
6:22"Jangan!" jawab Elisa kepadanya. "Pantaskah kita membunuh para tawanan perang? Berilah mereka makan dan minum, kemudian suruhlah mereka pulang."
6:23Raja menyediakan perjamuan besar bagi mereka, kemudian membiarkan mereka pulang kepada rajanya. Sejak itu tentara Aram tidak lagi menyerang Israel.
6:24Akan tetapi beberapa waktu sesudah itu Raja Benhadad dari Aram mengerahkan seluruh pasukannya untuk mengepung Kota Samaria.
6:25Akibatnya terjadilah bala kelaparan yang hebat di dalam kota. Setelah beberapa lama dikepung, sebuah kepala keledai harganya mencapai delapan puluh syikal (912 gram) perak, sedangkan seperempat kab kotoran burung merpati (kira-kira setengah liter) harganya lima syikal (57 gram) perak.
6:26Pada suatu hari, ketika raja Israel sedang berjalan di atas tembok kota, seorang perempuan berseru kepadanya, "Ya, Baginda, tolonglah kami!" Raja menjawab, "Kalau TUHAN tidak menolong engkau, bagaimana aku dapat menolong engkau? Dengan gandumkah? Atau dengan air anggurkah? Tetapi, apa sebenarnya persoalanmu?" Perempuan itu mengemukakan persoalannya, "Perempuan ini telah mengusulkan agar kami memakan anak hamba, lalu keesokan harinya kami akan memakan anaknya. Kami berdua telah memasak anak hamba dan memakannya. Tetapi keesokan harinya, ketika hamba berkata kepadanya, 'Bunuhlah anakmu agar kita memakannya,' perempuan ini malah menyembunyikan anaknya." Setelah mendengar penuturan perempuan itu, raja merobek jubahnya. Orang-orang melihat bahwa raja mengenakan pakaian kabung.
6:27(6-26)
6:28(6-26)
6:29(6-26)
6:30(6-26)
6:31"Biarlah Allah menghukum aku lebih berat lagi, apabila aku tidak memenggal kepala Elisa pada hari ini juga."
6:32Nabi Elisa sedang duduk di rumahnya sambil berbincang-bincang dengan para tua-tua Israel, ketika raja mengirim utusan untuk memanggil dia. Sebelum utusan itu tiba, Nabi Elisa berkata kepada para tua-tua itu, "Si pembunuh itu telah mengutus orang untuk memenggal kepalaku. Apabila ia datang, tutuplah pintu supaya ia tidak masuk, karena raja pun akan segera datang menyusul di belakang mereka."
6:33Sementara Elisa masih berbicara, tibalah utusan raja itu, disusul oleh raja. Raja berkata kepada Nabi Elisa, "TUHANlah penyebab kekacauan ini, untuk apa aku berharap kepada TUHAN lagi?"
Previous page Top Next page
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
%TRAC_PAGE%