"Tjabang Abia". Sedjak tawanan di Babilon para imam dibagi atas 24 bagian atau
tjabang, jang masing-masing dinamakan menurut nama kepala suku mereka.
Keduapuluh empat tjabang ini berganti-ganti bertugas melakukan upatjara
kebaktian didalam kenisah, satu minggu lamanja. Tugas masing-masing anggota
tjabang itu ditentukan dengan membuang undi.