Disini untuk pertama kali kita bertemu dengan gelaran "Tuhan" bagi Jesus.
Didalam geredja purba mulai digelari "Tuhan" dalam arti bahwa Ia sebagai
manusia duduk didalam kemuliaan Ilahi disebelah kanan Allah dan diberi kuasa
mutlak atas Keradjaan Allah didunia. Itu mengandung arti, bahwa berwudjud
Allah, tetapi lebih bahwa Ia "Tuhan", djadi penjelenggara mutlak, atas
GeredjaNja dibumi.