Ajat ini mengutjapkan rasa balas dendam Jerusjalem (penjair) terhadap musuh. Ia
berdoa agar mereka dihukum semestinja. Meskipun hukuman. Ia berdoa agar mereka
dihukum semestinja. Meskipun hukuman jang ditimpakan musuh itu pada Jerusjalem
adil sama sekali dan Jerusjalem mengakui kesalahannja, tetapi musuh itu toh
mengedangkan tangannja kepada umat Jahwe dan karena itu djuga kepada Jahwe
sendiri. Itulah jang mendjadi dasar doa rasa dendam itu. Dalam kitab mazmur
terdapat banjak doa sematjam itu dan dalam lagu2 ratapanpun muntjul berulang
kali (Rat 3:64-66; 4:21-22).