Kej 1:2
Dahulu kala, djuga di Israel, dunia ini dilukiskan bagaikan tjakram jang
terapung-apung diatas samudera purba, membentang dibawah tjakrawala, jakni
lengkungan besar dari bahan amat keras, tempat peredaran matahari, bulan, serta
bintang-bintang. Djuga diatas tjakrawala ini terdapat air, jang kadang-kadang
masuk melalui lubang-lubang: air hudjan jang turun diatas bumi. (ajat 6-7)
(Kej 1:6-7). Dalam melukiskan alam-semesta pengarang sutji tentu sadja
menggunakan gambaran ini djuga.
"Ruh Allah": daja jang berasal dari Tuhan. Daja ini bersifat rohani, tetapi
digambarkan sebagai nafas, pun pula angin jang membawa kehidupan dan kesuburan.
|