Dari surat ini, 2Ti 1:8; 1:16-17 (ENDE) dan 2Ti 2:9 (ENDE) tjukup njata bahwa ia ditulis dalam pendjara, jaitu dalam tahanan Paulus jang kedua di Roma. Tahanan ini djauh lebih berat dari jang pertama, dan Paulus jakin, bahwa ia akan diachiri dengan tumpahan darahnja sebagai kurban kepada Allah (2Ti 4:6 (ENDE)). Bdl. lagi Fili 2:17 (ENDE) dan surat ini 2Ti 4:7-8 (ENDE) dan 2Ti 4:18 (ENDE). Surat ini djauh lebih bersifat pribadi daripada jang pertama. Tentang urusan- urusan dalam umat seperti pemimpinan umat-umat tidak dibitjarakan lagi. Hanja lagi tentang pemberantasan aliran adjaran-adjaran dan kesalehan jang tidak sehat dan jang menjimpang dari adjaran dan tjita-tjita Indjil. Kesan-kesan jang kita peroleh, ialah bahwa surat ini hampir melulu dimaksudkan untuk menabahkan hati (2Ti 1:4 (ENDE)) Timoteus, jang gelisah sebab Paulus ditangkap dan dalam tahanan kembali, dan oleh kesulitan-kesulitan jang dihadapinja dalam pekerdjaan- pekerdjaan di, Efesus. Ia rupanja kurang bersemangat untuk berdjuang, segan- segan berbitjara dan takut-takut terhadap pengadjar-pengadjar palsu, bimbang- bimbang dan kurang tegas dalam bertindak. Memang tubuhnja lemah dan banjak sakit. Paulus mengingatkannja akan rahmat Tuhan jang memberi pengertian dan memperkuat, akan penderitaan-penderitaan dan kurban Kristus bagi penielamatan dunia, dan djuga akan pendirian dan sikap serta semangat berkurban dirinja sendiri, sebagai pengikut dan pedjuang Kristus.
Achirnja Paulus minta supaja Timoteus selekas mungkin datang ke Roma, dan memberitakan bahwa ia telah menentukan wakil-wakilnja untuk beberapa wilajah: Tichikus sebagai pengganti Timoteus untuk Efesus, Krescens ke Galatia, Titus ke Dalmatia, dan menurut Tit 3:12 (ENDE) Artemas untuk Kreta.
|