copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Pengantar
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Pengantar Full Life - Mikha
Pasal: 1 2 3 4 5 6 7
Kitab sebelumnyaKitab berikutnya
Penulis          : Mikha
Tema             : Hukuman dan Keselamatan Mesias
Tanggal Penulisan: + 740-710 SM

Latar Belakang
Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian
selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer
barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan,
mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di
Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha
adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup,
nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan
hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan,
penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan
dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau
umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan
kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan
Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12).

Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda:
Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun
sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia
(bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara
pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan
Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan
Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di
bawah Raja Hizkia yang saleh.

Tujuan
Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi,
menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman
nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia
menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia
bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem
karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini
melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda
sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan
sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan
datang.

Survai
Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:

(1) menggugat Israel (Samaria) dan Yehuda (Yerusalem) karena dosa-dosa
    khusus termasuk penyembahan berhala, keangkuhan, penindasan orang
    miskin, suap-menyuap di antara pemimpin, ketamakan dan keserakahan,
    kebejatan, dan agama yang hampa;

(2) mengingatkan bahwa hukuman Allah akan datang karena dosa-dosa ini; dan

(3) menjanjikan bahwa damai sejahtera, kebenaran dan keadilan sejati akan
    berlaku di masa depan ketika Mesias memerintah.

Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini.

Dipandang dari segi lainnya, pasal 1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan
Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan
malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka.
Pasal 4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa
berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan
didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan
penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal 6-7 (Mi 6:1--7:20)
menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang
pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti
dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup
dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti
Engkau?" (Mi 7:18). Jawab:  Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan
dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20).

Ciri-ciri Khas
Lima ciri utama menandai kitab Mikha.

(1) Kitab ini memperjuangkan kepentingan para petani sederhana yang
    menghadapi pemerasan oleh golongan kaya yang angkuh, mirip dengan
    berita Yakobus dalam PB (bd. Mi 6:6-8 dan Yak 1:27); dalam
    hubungan ini, Mikha memberikan nasihat yang paling mengesankan tentang
    tuntutan Tuhan bagi umat-Nya, "berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan
    hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu" (Mi 6:8).

(2) Sebagian bahasa Mikha itu tegas dan terus terang; lain kali berupa syair
    yang mengesankan dengan permainan kata yang halus sekali
    (seperti Mi 1:10-15).

(3) Seperti nabi Yesaya (bd. Yes 48:16; Yes 59:21), Mikha mengungkapkan
    kesadaran yang tajam akan panggilan Allah dan pengurapannya oleh Roh
    Kudus, "Aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh Tuhan, dengan keadilan
    dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan
    kepada Israel dosanya" (Mi 3:8).

(4) Kitab ini berisi salah satu ungkapan terindah dalam Alkitab tentang
    kasih sayang dan kasih karunia pengampunan Allah (Mi 7:18-20).

(5) Kitab ini berisi tiga nubuat penting yang dikutip di bagian Alkitab
    lainnya: satu yang menyelamatkan hidup Yeremia (Mi 3:12; Yer 26:18),
    satu tentang tempat kelahiran Mesias (Mi 5:1; Mat 2:5-6), dan satu
    yang dikutip Yesus sendiri (Mi 7:6; Mat 10:35-36).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel
dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi.
Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan
lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan
ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes
mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias
akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa
Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd.
Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada
penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang
abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini
dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16).
Kitab sebelumnya Atas Kitab berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran