Hosea adalah nabi yang tampil sesudah Nabi Amos. Ia menyampaikan pesan
TUHAN kepada orang-orang di Israel, kerajaan utara, pada masa yang sulit
sebelum kerajaan itu jatuh pada tahun 721 Sebelum Masehi. Ia sangat
prihatin memikirkan keadaan orang Israel, terutama karena mereka menyembah
berhala dan tidak setia kepada TUHAN. Dengan terus terang Hosea
menggambarkan ketidaksetiaan mereka itu berdasarkan keadaan rumah
tangganya sendiri yang hancur karena ketidaksetiaan istrinya. Sebagaimana
Gomer, istrinya, tidak setia kepadanya begitu pula umat Allah tidak setia
kepada TUHANnya. Karena perbuatan itu, Israel dihukum. Sekalipun demikian,
kasih TUHAN kepada umat-Nya tidak akan hilang. Ia akan menerima mereka
kembali dan memperbaiki hubungan mereka dengan Dia. Cinta TUHAN itu
dinyatakan dalam kata-kata indah yang berikut ini, "Hai Israel, tak
mungkin engkau Kubiarkan atau Kutinggalkan! .... Tak tega hati-Ku melakukan
hal itu, karena cinta-Ku terlalu besar bagimu!" (Hos 11:8 (BIS)).
Isi
Perkawinan Hosea dan keadaan keluarganya
Hos 1:1-3:5 (BIS)
Tuduhan-tuduhan TUHAN terhadap Israel
Hos 4:1-13:16 (BIS)
Pesan pertobatan dan janji
Hos 14:1-9 (BIS)
|