copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Bible
Chapter
Find in Bible: Word(s) Verse List
Bible Versions
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Introductions
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Verse Notes
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Dictionaries
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps
Lexicons
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
1 Samuel 1 - Firman Allah Yang Hidup
Introduction Introduction | Read Again...
Previous bookNext bookPrevious chapterNext chapter
1:1INILAH riwayat Elkana, seorang dari suku Efraim, yang tinggal di Ramataim-Zofim, di Pegunungan Efraim. Nama ayahnya ialah Yeroham, putra Elihu bin Tohu bin Zuf.
1:2Ia mempunyai dua orang istri, yaitu Hana dan Penina. Penina mempunyai beberapa orang anak, sedangkan Hana tidak mempunyai anak karena ia mandul.
1:3Setiap tahun Elkana dan keluarganya pergi ke Kemah Pertemuan di Silo untuk menyembah TUHAN semesta alam dan mempersembahkan kurban kepada-Nya. Imam-imam yang bertugas pada waktu itu ialah kedua anak Eli, yaitu Hofni dan Pinehas.
1:4Pada hari Elkana mempersembahkan kurban, biasanya ia merayakannya dengan memberikan kepada Penina dan anak-anaknya masing-masing satu bagian dari daging persembahan itu.
1:5Tetapi ia memberi satu bagian yang lebih besar kepada Hana karena ia sangat mengasihi Hana. Namun TUHAN menutup rahim Hana sehingga ia tidak mempunyai anak untuk diberi bagian dari daging persembahan itu.
1:6Penina selalu menyakiti hati Hana dengan mencemoohkan kemandulannya.
1:7Setiap tahun selalu begitu: Penina menghina dan menertawakan Hana sementara mereka berjalan menuju Silo, sehingga Hana menangis dan tidak mau makan.
1:8Elkana bertanya kepadanya, "Hana, mengapa engkau menangis? Mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa engkau susah hati? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?"
1:9Pada suatu hari di Silo, sehabis makan, Hana pergi ke Kemah Pertemuan. Sebagaimana biasanya, Imam Eli duduk di dekat pintu masuk.
1:10Hana sedang sedih sekali dan ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis.
1:11Lalu ia bernazar, katanya, "Ya TUHAN semesta alam, sekiranya Engkau berkenan memperhatikan kesedihan hamba-Mu ini dan menjawab doa hamba dengan mengaruniakan kepada hamba seorang anak laki-laki, maka hamba akan memberikannya kembali kepada-Mu. Ia akan menjadi milik-Mu sepanjang hidupnya, dan rambutnya tidak akan pernah dipangkas."
1:12Imam Eli melihat bibir Hana bergerak-gerak, tetapi ia tidak mendengar suara sedikit pun, karena Hana sedang berdoa di dalam hatinya. Imam Eli menyangka bahwa Hana sedang mabuk.
1:13(1-12)
1:14"Mengapa engkau datang ke mari dalam keadaan mabuk seperti ini?" tegornya kepada Hana. "Singkirkanlah anggurmu!"
1:15"Saya tidak mabuk, Pak," sahut Hana. "Saya sangat sedih dan sedang mencurahkan isi hati saya kepada TUHAN. Janganlah Bapak menyangka bahwa saya seorang perempuan pemabuk."
1:16(1-15)
1:17"Kalau begitu, besarkanlah hatimu, semoga Allah Israel mengabulkan apa yang kauminta kepada-Nya," kata Imam Eli.
1:18"Terima kasih, Pak, kiranya saya mendapat belas kasihan Bapak," kata Hana. Lalu keluarlah Hana dari Kemah Pertemuan dengan wajah yang berseri-seri, dan ia mau makan.
1:19Keesokan harinya segenap keluarga Elkana bangun pagi-pagi dan pergi ke Kemah Pertemuan untuk menyembah Allah sekali lagi. Setelah itu mereka kembali ke Rama, dan pada waktu Elkana tidur dengan Hana, TUHAN ingat akan permohonan Hana. Maka Hana pun mengandung. Ketika tiba saatnya, ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel (artinya 'Diminta dari Allah') karena Hana berkata, "Aku telah meminta dia dari TUHAN."
1:20(1-19)
1:21Tahun berikutnya Elkana dengan Penina dan anak-anaknya pergi ke Kemah Pertemuan, tetapi Hana tidak ikut karena ia telah berkata kepada suaminya, "Tunggulah sampai bayi itu sudah disapih, maka aku akan membawa dia ke Kemah Pertemuan dan meninggalkan dia di sana untuk selama hidupnya."
1:22(1-21)
1:23"Lakukanlah apa yang kaupandang baik," kata Elkana. "Biarlah kehendak TUHAN saja yang jadi." Demikianlah Hana tinggal di rumah sampai anak itu disapih.
1:24Kemudian anak yang baru lepas susu itu, walaupun masih sangat kecil, dibawa ke Kemah Pertemuan di Silo. Hana membawa juga seekor sapi jantan berumur tiga tahun untuk kurban persembahan, satu efa (36 liter) tepung, dan sebuyung anggur.
1:25Setelah mereka mempersembahkan kurban, mereka membawa anak itu kepada Imam Eli.
1:26"Apakah Bapak masih ingat saya?" tanya Hana kepada Imam Eli. "Sayalah perempuan yang dulu berdiri di sini dan berdoa kepada TUHAN!
1:27Saya memohon kepada-Nya supaya saya diberi seorang anak laki-laki, dan Ia telah mengabulkan permohonan saya.
1:28Sekarang anak ini saya serahkan kepada TUHAN selama hidupnya." Hana meninggalkan anak itu di Kemah Pertemuan untuk melayani TUHAN. Lalu mereka sujud menyembah TUHAN.
Previous page Top Next page
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
%TRAC_PAGE%