Karena bahwasanya orang fasik itu membentang busurnya, dikenakannyalah anak panahnya kepada talinya, hendak memanah dari tempat gelap akan orang yang tulus hatinya.
Bahwa Tuhan adalah dalam istana kesucian-Nya; arasy Tuhan adalah di dalam sorga; dari sana memandang matanya dan kelopak matanya mencobai segala anak Adam.
Maka Ia menghujani orang fasik itu dengan halilintar sabung-menyabung, dengan api dan belerang; dan angin panas bala sampar itulah bahagian piala mereka itu.