Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 31 Juli 2020 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2020 | edisi berikut
Jumat, 31 Juli 2020 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Hakim-hakim 11:12-28
Batasan

Pernahkah kita terlibat dalam sebuah percakapan yang bertujuan untuk cari tahu tentang urusan orang lain? Dalam kata lain, pernahkah kita bergosip? Kemungkinan besar, kita pernah terlibat. Bahkan bisa jadi kita sendirilah yang berinisiatif memulai percakapan seperti itu. Pada sisi yang lain, kita juga bisa bersikap sebaliknya. Kita memilih untuk tidak mau tahu dengan urusan orang lain. Akibatnya, kita memilih berdiam diri saja.

Bacaan kita hari ini menceritakan respons Yefta terhadap raja bani Amon. Ia mengirim utusannya untuk mempertanyakan alasan kedatangan mereka ke wilayah Israel. Yefta menduga bahwa kedatangan bani Amon hendak mencampuri rencana Allah melalui bangsa pilihan-Nya. Bani Amon ingin mengambil segala kepunyaan bangsa Israel. Mereka yakin bahwa tanah yang diduduki Israel adalah pemberian Kamos, allah mereka. Sementara bagi Yefta, Allah Israel yang telah menyerahkan semuanya itu. Bani Amon hadir untuk menantang Allah Israel.

Urusan campur tangan didasarkan oleh siapa yang menginginkan hal itu terjadi. Apakah karena dikehendaki Allah, diri sendiri, atau orang lain? Tentunya, ini berkaitan dengan hubungan kita terhadap Allah sehingga kita mengetahui rencana dan kehendak-Nya. Kita juga menjadi tahu apakah suatu tindakan benar atau salah di hadapan-Nya.

Allah berdaulat dalam semua peristiwa sejarah. Setiap ciptaan mempunyai peran masing-masing. Ada yang menjadi bagian kuasa Allah; ada juga yang menjadi bagian tanggung jawab manusia. Dalam hal ini, kita tidak bisa mencampuri urusan Allah. Jika berusaha mencampuri, maka kita akan berhadapan dengan murka-Nya. Sebaliknya, jika tidak menyelesaikan urusan yang diembankan kepada kita, maka Ia juga akan marah dan memberi hukuman atas ketidaktaatan itu.

Sebab itu, kita perlu berdoa supaya kita mengerti batasan yang Tuhan berikan dalam setiap rencana dan kehendak-Nya untuk hidup kita. Juga, kita mesti menyadari batasan diri di hadapan-Nya sebab Allah sungguh amat baik menuntun kita. [JSH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Bilangan 15:22-31
  Arsip
< Juli 2020 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org