Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 19 Februari 2020 (Minggu ke-6 sesudah Epifania)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2020 | edisi berikut
Rabu, 19 Februari 2020 (Minggu ke-6 sesudah Epifania)

2 Samuel 18:19-19:8
Jangan Manjakan Duka

Duka atau derita, siapa pun bisa mengalaminya. Banyak hal yang dapat menyebabkan manusia berduka. Kehilangan orang yang disayang sering menjadikan orang merasakan duka berkepanjangan.

Raja Daud tengah dirundung duka sangat menyayat. Kabar kematian Absalom menjadi penyebabnya. Raja menangis dan berkabung: "Anakku Absalom!... Ah, kalau aku mati menggantikan engkau, ... anakku!" (2Sam. 18:33).

Cinta kasih Daud pada Absalom begitu besar. Cinta kasih yang berubah menjadi duka. Mula-mula Absalom memberontak dan menghendaki takhta. Situasi yang tak mudah bagi Daud. Orang yang begitu dikasihi, orang yang menjadi tumpuan harapan, justru bangkit melawannya. Situasi ini membuat Daud merasa putus asa. Perasaan ini makin menjadi ketika raja mendapat kabar tentang kematian Absalom. Segera terlihat betapa Daud sangat memanjakan perasaan duka. Dia tenggelam dalam lautan kesedihan hati dan ratapan perkabungan. Praktis, para pengikut setianya kehilangan pegangan. Untung Yoab segera mengingatkan Raja Daud (2Sam. 19:5-8).

Duka harus dihadapi, bukan dimanjakan. Duka membutuhkan penghiburan dan bukan pembiaran, bahkan pengaburan fakta. Daud tidak boleh mengaburkan fakta akan adanya orang-orang yang setia kepadanya. Walaupun Absalom telah memberontak kepada raja Daud, ada orang-orang yang siap berjuang hingga mati demi menjaga martabat raja yang diurapi Tuhan. Daud tidak boleh terus-menerus membiarkan duka hingga menjadi manja dan terjadi pengaburan fakta. Untunglah, Daud bergegas duduk di pintu gerbang. Sadar bahwa dia adalah raja yang menjadi tumpuan banyak orang. Ada tanggung jawab yang mesti diemban dengan sikap terhormat.

Inilah intinya, yaitu agar kita tidak memanjakan duka di kala duka itu menerpa. Hadirnya komunitas seperti gereja di tengah peristiwa kedukaan tentu sangat penting. Demi menolong saudara dan saudari bangkit lagi untuk melanjutkan tanggung jawab yang diemban.

Doa: Biarlah duka tidak tinggal tetap dalam diri. [STY]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2020 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org