Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 9 Maret 2018 (Minggu Pra-Paskah 3)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2018 | edisi berikut
Jumat, 9 Maret 2018 (Minggu Pra-Paskah 3)

Markus 12:35-37
Hubungan Antara Yesus dan Daud

Para ahli Taurat percaya bahwa Mesias adalah keturunan Daud. Dalam tulisan-tulisan para rabi, Mesias selalu disebut dengan gelar "anak Daud". Yesus pun dipanggil dengan gelar tersebut (lih. Mrk. 10:46-52). Itu bukan hal yang salah, tetapi dalam bacaan hari ini, Yesus tampaknya hendak mengoreksi gelar "anak Daud" yang disematkan kepada diri-Nya.

Gelar "anak Daud" bersifat sangat politis. Raja Daud memang sukses sebagai penguasa. Dia berhasil menyatukan seluruh Israel. Sejak masa pemerintahannya, Israel mulai diperhitungkan bangsa-bangsa di sekitarnya. Tidak mengherankan ketika kejayaan Israel merosot, bangsa Yahudi sangat mengharapkan kehadiran keturunan Daud yang akan mengembalikan kejayaan Israel. Sehingga zaman keemasan akan kembali dan bangsa Israel akan diperhitungkan lagi di tengah percaturan politik bangsa-bangsa. Anak Daud yang diidam-idamkan tentu saja merupakan seorang politisi ulung, panglima yang tak terkalahkan, dan raja di atas segala raja. Gelar "anak Daud" menjadi sangat bernuansa duniawi, militer, dan politis.

Dengan mempertanyakan perihal gelar "anak Daud", Yesus tentu tidak menyepelekan gelar itu. Kenyataannya, secara hukum Dia memang keturunan Daud karena Yusuf memang keturunan Daud. Namun, gelar itu tidak begitu memadai lagi dan memang tidak tepat!

Dengan mengajukan pertanyaan mengenai gelar "anak Daud", Yesus berusaha menyadarkan bangsa-Nya agar mereka meninggalkan pandangan tentang Mesias yang akan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi. Ia ingin mereka melihat-Nya sebagai Tuhan dalam hati dan kehidupan manusia.

Menurut Stefan Leks, melalui ajakan kasih itu, Yesus sesungguhnya menegur: "Demikian picikkah pemahaman kalian mengenal Allah? Tuan dari Daud mau kalian jadikan sekadar panglima perang saja? O, betapa menyedihkan!" Dengan ajaran ini, Yesus juga mengingatkan kita untuk membebaskan diri dari pandangan sempit mengenai Allah. [YM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Maret 2018 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org