Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 27 Februari 2018 (Minggu Pra-Paskah 2)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2018 | edisi berikut
Selasa, 27 Februari 2018 (Minggu Pra-Paskah 2)

Markus 10:46-52
Buta Jasmani, Tak Berarti Buta Rohani

Sementara bergumul dengan kedegilan murid-murid-Nya yang terus bertanya tentang kedudukan, permohonan mendapat tempat khusus di Kerajaan Surga, Yesus juga harus mempersiapkan diri-Nya untuk meminum cawan pahit yang akan dihadapi-Nya tidak lama lagi. Dalam kegelisahan hebat itu pun Yesus masih terus mendorong para murid untuk menjadi hamba dan melayani tanpa memikirkan siapa yang akan menjadi terbesar kelak. Kehadiran Bartimeus, seorang yang buta, di tengah-tengah Yesus menjadi materi tambahan dalam kurikulum pembelajaran para murid-Nya.

Bartimeus memang buta, namun ia memiliki pendengaran yang tajam. Ia sudah lama mendengar bagaimana Yesus menyembuhkan orang lumpuh dapat berjalan dan orang buta melihat serta berbagai tanda ajaib lainnya. Meskipun ia tidak melihat tindakan Yesus, namun ia percaya bahwa Yesus berkuasa.

Ketika Yesus lewat, ia berteriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Ia percaya bahwa Yesus juga berkuasa mencelikkan matanya. Istilah "Anak Daud" yang dipakainya (47-48) menunjukkan pengharapannya tentang Mesias yang akan datang sebagai Raja.

Bartimeus buta secara jasmani, tetapi tidak secara rohani. Mata rohaninya jelas terbuka. Ia dapat melihat Yesus sebagai Mesias yang berkuasa. Hal ini memalukan bagi orang-orang yang melihat secara jasmani, namun tidak pernah memercayai Yesus dan kuasa-Nya. Ada-ada saja dalih yang dikemukakan untuk menolak-Nya. Berkali-kali mereka menyaksikan bahkan mengalami mukjizat, namun tetap saja mereka tidak mau menerima dan percaya kepada Yesus sepenuhnya.

Iman kepada Tuhan memampukan seseorang melihat segala sesuatu dengan mata rohani yang jernih. Di balik penderitaan yang dialaminya, Bartimeus mampu melihat, mengalami, menyelami serta memaknai penderitaan itu sebagai sebuah perjalanan hidup penuh arti. Bartimeus mengakhiri pergumulan hidupnya dengan merefleksikan hidupnya dalam terang jawaban Allah. [ETY]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Bilangan 15:37-41
  Arsip
< Februari 2018 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org