Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 16 Juli 2017 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut
Minggu, 16 Juli 2017 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)

Mazmur 106:13-33
Jangan Lagi Berbuat Dosa

Sejatinya mazmur berisi tentang puji-pujian, kalimat-kalimat yang mengagungkan dan memuliakan Tuhan, atau seruan yang membangkitkan semangat serta sukacita dalam kehidupan umat. Tetapi, syair dari Mazmur 106:13-33 ini agaknya kurang cocok untuk menjadi satu nyanyian umat dalam peribadatan. Karena menceritakan tentang dosa bangsa Israel. Namun, di situlah salah satu inti dari nyanyian mazmur ini.

Diberkati - berdosa - dihukum - bertobat - diberkati - berdosa - dihukum - bertobat - diberkati, seolah-olah telah menjadi siklus permanen dalam kehidupan rohani orang Israel. Inilah fakta sejarah yang terjadi. Berulang kali mereka berdosa kepada Tuhan dengan jatuh pada lubang yang sama. Sepertinya mereka tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu. Keledai yang di kenal sebagai binatang paling bodoh pun tidak akan jatuh pada lubang yang sama, tetapi orang Israel justru sebaliknya (bdk. Yes.1:3; Yer. 8:7).

Baru saja bangsa Israel dipimpin oleh Musa menyeberangi Laut Teberau, mereka sudah kembali berulah. Sungut-sungut mereka bukan pada hal prinsipiel, melainkan pada persoalan yang remeh-temeh, yaitu masalah makanan dan minuman (13-15; bdk. Kel. 15:22-16:5). Lebih parah lagi, karena ketidaksabaran menunggu Musa turun dari gunung Sinai, orang Israel membuat patung anak lembu emas dan menyembahnya sebagai allah mereka (19; bdk. Kel. 32:1). Selain itu, mereka meragukan kuasa Tuhan untuk menaklukkan penduduk Kanaan yang kuat (24; bdk. Bil. 14:1-14).

Jika ditanya berapa banyak pelanggaran bangsa Israel, maka jawabannya adalah tidak terhitung. Betapa hebatnya hukuman Allah atas Israel, tetap saja mereka akan jatuh pada dosa perzinahan rohani, ketidaktaatan, dan pemberontakan kepada Allah.

Pemazmur menuliskan semuanya itu agar orang Israel tidak melupakan sejarah kelam bangsanya (13). Seluruh catatan kelam Israel dapat kita jadikan cermin untuk introspeksi diri, yaitu: Apakah hidup kita semakin terpuruk dalam dosa atau semakin diperkenan Tuhan? [IVL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Juli 2017 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org