Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 24 Oktober 2016 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2016 | edisi berikut
Senin, 24 Oktober 2016 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)

Roma 6:1-14
Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah

Paulus membuka pasal 6 dengan mengemukakan persoalan krusial, yaitu jika kita diselamatkan dari keberdosaan karena anugerah Allah, bolehkah kita berbuat dosa supaya anugerah itu makin bertambah banyak? (1). Pertanyaan ini mungkin merupakan pertanyaan yang memenuhi benak orang Yahudi ketika mereka mendengar perkataan Paulus dalam Roma 5:20-21. Mungkin pertanyaan tersebut juga ada dalam pikiran kita ketika membaca bagian itu. Paulus menjawab dengan lugas: "Sekali-kali tidak!"

Apa yang menjadi alasan Paulus? Karena kita telah mati bagi dosa (2-8, 11). Mati bagi dosa berarti menyalibkan keinginan daging kita karena Kristus telah menanggung dosa umat manusia di Golgota (3-5), mematikan manusia lama dan tidak menjadi budak dosa (6), terbebas dari dosa (7), tidak membiarkan dosa berkuasa atas hidup kita (12), tidak menyerahkan diri untuk berdosa (13). Dampak dari anugerah keselamatan Allah adalah kita telah mati bagi dosa.

Jika di dalam Kristus kita telah mati bagi dosa, bagaimana mungkin kita masih bisa hidup dalam kubangan dosa? Paulus ingin menegaskan, sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, kita tidak akan betah hidup dalam keberdosaan karena kehidupan oleh anugerah merupakan fase baru hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus (11).

Bagaimana seharusnya kita hidup bagi Allah? Yaitu, hidup dalam kasih karunia (14) dan tidak menyerahkan diri kepada perbuatan dosa (12-13), melainkan hidup berserah kepada Allah serta siap sedia kapan pun waktunya dipakai oleh-Nya (13). Itu sebabnya, berdasarkan penjelasan Paulus ini, jika ada orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi masih betah dan senang hidup dalam lumpur dosa, kesungguhan imannya patut dipertanyakan.

Orang yang sungguh-sungguh percaya Kristus tidak akan merasa nyaman berbuat dosa dalam hidupnya. Sebab, orang percaya tidak lagi berada di bawah kutuk dan kuasa dosa, melainkan di bawah kasih karunia Allah. Bagaimana dengan kehidupan Anda? [MFS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Oktober 2016 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org