Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 7 Juni 2016 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2016 | edisi berikut
Selasa, 7 Juni 2016 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Ulangan 31:14-30
Nyanyian Sebagai Saksi Hidup

Sebelum Musa dikumpulkan dengan nenek moyangnya, hal apa yang membuatnya sangat gentar sekaligus geregetan? Generasi Israel yang baru tidak mau belajar dari sejarah pemberontakan nenek-moyang mereka di padang gurun. Kedegilan dan tengar tengkuk bangsanya merupakan kelemahan terbesar mereka. Selama Musa masih hidup, bangsa Israel berulang kali melawan Allah. Berkali-kali Musa minta pengampunan dari Allah (lih. Ul. 32-34). Tidak heran Musa menegur dan memperingati dengan keras generasi Israel agar tidak lupa diri jika hidup mereka menjadi nyaman di Tanah Perjanjian (27-29).

Musa sama sekali tidak mengetahui apa yang bakal terjadi dengan bangsa Israel di kemudian hari. Allah yang membuka rahasia itu kepada Musa bahwa orang-orang Israel akan mengikuti jejak nenek moyangnya (14-16). Bahkan hukuman yang akan mereka terima disingkapkan Allah kepada Musa, yaitu: Pertama, murka Allah akan menimpa umat-Nya dengan pelbagai malapetaka dan kesusahan (17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya kepada bangsa Israel (18). Artinya, Allah mencabut pemeliharaan dan penyertaan-Nya atas orang-orang Israel. Mereka tidak hidup dalam anugerah Allah, melainkan hidup dalam kutukan Allah. Sebagai buktinya, Allah memerintah Musa menuliskan sebuah nyanyian yang menceritakan diri bangsa Israel (19-22). Lagu ini wajib dinyanyikan oleh semua orang tanpa memandang usia, golongan, latar belakang sosial dan ekonomi (22, 30). Tujuannya, untuk mengingat identitas mereka sebagai budak di Mesir dan mawas diri atas kecenderungan mendua hati terhadap Allah. Dengan demikian, nyanyian itu dijadikan sebagai alat bukti dan saksi hidup antara Allah dengan bangsa Israel (24-26).

Kenyataan ini harus diterima oleh Yosua. Masa depan bangsa Israel terletak di pundak kepemimpinannya. Untuk itu, Musa menguatkan Yosua agar tidak gentar dan takut (23). Sebab Allah Israel akan menyertai kepemimpinan Yosua.

Hidup benar dan jadilah saksi Kristus bagi dunia ini. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 19 Mei 2025
Bilangan 20:14-21
  Arsip
< Juni 2016 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org