Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 29 Agustus 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2014 | edisi berikut
Jumat, 29 Agustus 2014

Yeremia 5:10-19
Memperilah yang asing, diperhamba yang asing

Judul: Memperilah yang asing, diperhamba yang asing
Belum berhenti juga dengan amarah yang meluap terhadap ketidaksetiaan umat Tuhan, Yeremia kembali melontarkan kecaman. Sikap anggap enteng begitu terang-terangan tecermin dalam perkataan mereka: "Dia tidak berbuat apa-apa!" (12). Bila Tuhan tidak akan bertindak, maka semuanya diyakini aman-aman saja. Nubuat-nubuat nabi tentang bencana yang akan menimpa dianggap kosong seperti angin (13).

Rasa aman palsu seperti itu menyulut murka Tuhan. Reaksi keras pun diungkapkan terhadap sikap yang meremehkan Tuhan dan nabi-Nya. Umat yang menolak Tuhan akan ditolak juga oleh Tuhan, seperti carang-carang pokok anggur yang dibuang (10). Firman-Nya akan menjadi api yang memakan habis bangsa-Nya! (14). Peringatan ini senada dengan pengutusan Yeremia yang sejak awal memang dipersiapkan untuk mencabut, merobohkan, membinasakan, dan meruntuhkan (bdk. 1:10).

Siapa yang digambarkan sebagai perwujudan firman yang bagaikan api melahap bangsa itu? Lagi-lagi, Yeremia menubuatkan kedatangan bangsa asing "dari jauh" sebagai alat hukuman Tuhan (15-17). Disebutkan dengan jelas bangsa mana yang dimaksudkan, tetapi bangsa yang kuat ini akan menghabisi hasil panen, anak-anak, ternak, dan menghancurkan segala kota pertahanan mereka.

Di akhir perikop ini kita diingatkan, umat Tuhan akan menuai sendiri akibat dari ulahnya yang mengingkari Tuhan. Sama seperti mereka meninggalkan Tuhan dan memuja ilah-ilah asing, demikian pun mereka akan menghamba pada bangsa asing di negeri asing (19)! Untuk manusia yang hidup pada masa kini, bukankah hal serupa masih terlihat? Boleh jadi kita tidak dikuasai secara langsung oleh bangsa lain, tetapi apakah tidak ada yang menguasai pikiran serta tindakan kita? Siapa yang memuja uang akan diperhamba oleh uang. Siapa yang gila kuasa akan diperbudak oleh kuasa. Bukankah Kristus sendiri mengajarkan, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan?" (Mat. 6:24). Kita dapat memilih setia mengabdi kepada Tuhan atau sebaliknya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Agustus 2014 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org