Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2018/07

e-JEMMi edisi No. 07 Vol. 21/2018 (24-7-2018)

Memberitakan Injil yang Benar

Memberitakan Injil yang Benar
e-JEMMi -- Edisi 07/Juli/2018
 

e-JEMMi

DARI REDAKSI:

Salib Kristus, Jaminan Hidup dan Kekekalan

Kita berada dalam zaman saat banyak pemimpin atau gereja mengajarkan Injil atau teologi yang tidak benar. Dibanding mengetengahkan salib Kristus sebagai inti dari pengajaran atau penginjilan, mereka malah lebih memilih untuk mengemukakan tentang berkat, kemakmuran, atau kesejahteraan. Hal-hal itu sesungguhnya dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tidak jarang pengajaran dikemas sedemikian rupa agar semakin banyak orang bergereja di tempatnya, yang tentu saja tidak terlepas dari motif untuk menambah pundi-pundi pribadi. Pengajaran yang demikian tentu saja akan mengecoh karena tidak dimungkiri bahwa banyak orang bergumul dengan masalah kesehatan, keuangan, dan kesejahteraan. Namun, Injil Kristus jauh lebih berharga di atas semua hal tersebut. Janji akan keselamatan yang diberikan oleh Kristus adalah anugerah paling berharga yang dapat kita terima dari Allah, yang seharusnya tidak dihapuskan oleh hal-hal lainnya. Kita mesti kembali pada pesan Injil yang benar, yang berkuasa, dan memberikan jaminan yang benar untuk sampai kepada Allah. Untuk itu, dua artikel e-JEMMi dalam edisi bulan ini akan mengupas tema tentang memberitakan Injil yang benar. Kami harap sajian kami dapat memperlengkapi kita semua dalam pelayanan yang benar untuk memberitakan Injil dan keselamatan sejati yang dari Kristus. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati!

N. Risanti

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
N. Risanti

 

ARTIKEL
Injil Kemakmuran Menghilangkan Kekuatan Injil yang Sejati

Ketika Paulus menulis kepada jemaat di Galatia dan kemudian kepada jemaat di Korintus, dia memperbaiki permasalahan yang kita temui di sekitar kita hari ini. Jemaat Korintus telah menerima Injil yang murni melalui bibir Rasul Paulus (1 Korintus 15:1-4), tetapi lama-kelamaan guru-guru mengubah pesannya agar cocok dengan pendengar mereka. Ketika Paulus menulis kepada jemaat di Korintus, dia berkata demikian dalam pasal 1:17, "Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia." Kemudian, dalam pasal 2:1-5, dia berkata, "Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan, ... baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah."

Di Korintus, inti dari salib dalam pengajaran Injil tidak lagi diberitakan, ada beberapa guru baru yang menyampaikan lebih banyak doktrin. Tujuan Paulus dalam surat ini adalah untuk mengingatkan mereka bahwa kekuatan Injil terdapat pada berita Injil. Injil adalah tentang kematian untuk orang lain pada kayu salib. Salib menekankan dosa manusia, murka Allah, kasih Kristus, dan pembenaran demi pendamaian dengan Allah yang kudus dan benar. Salib bukan menyerukan pekerjaan baru atau mobil baru! Salib menyerukan murka Allah yang telah diredakan melalui pengorbanan sempurna Anak-Nya, segala kemuliaan bagi Allah! Menghilangkan salib dari inti pesan Injil berarti menghilangkan kekuatan Injil yang menyatakan bahwa darah mendatangkan anugerah pendamaian melalui iman. Dengan menghilangkan penekanan pada salib, mereka menghilangkan kekuatan Injil itu.

Gereja-gereja yang mengajarkan injil kemakmuran melakukan kesalahan yang sama. Pengkhotbah-pengkhotbah mereka mungkin menyebutkan salib dalam khotbah mereka dan bahkan mengatakan bahwa Yesus mati untuk dosa-dosa kita. Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa tujuan Kristus mati adalah untuk kesembuhan dan kemakmuran kita. Tentu saja, ini merupakan isu yang relevan bagi jemaat mereka. Banyak orang yang menderita dan bergumul dengan masalah keuangan atau kesehatan. Dan, mereka semua (seperti semua orang juga) memiliki keinginan materi. Inilah pesan yang diserukan: datanglah kepada Yesus dan miliki kehidupan Anda yang terbaik sekarang. Namun, itu adalah pesan yang rendah mutunya karena tidak memiliki kekuatan Injil yang sejati, yaitu menyelamatkan pria dan wanita dari dosa-dosa mereka (Matius 1:21).

Orang-orang tidak senang diberi tahu bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang celaka, yang akan berakhir di neraka, tetapi itulah khotbah yang menunjukkan kepada orang-orang adanya kebutuhan akan salib. Orang banyak akan lebih senang untuk mengetahui bagaimana mereka bisa naik pangkat di tempat kerja, menjadi yang terdepan di dunia, dan bisa mendapatkan solusi cepat untuk masalah-masalah duniawi. Injil tidak menekankan hal-hal duniawi ini, yang tidak masuk akal bagi kebanyakan orang (1 Korintus 1:18). Dan, itu adalah karena secara alamiah, dalam dosa kita, secara rohani kita buta dan tidak memiliki pemahaman akan keindahan Allah yang kekal. Namun, bukannya mengajarkan kebenaran bahwa Allah memakai Injil untuk menggugah orang-orang berdosa agar memahami kemuliaan, keindahan, dan keselamatan Allah, kemakmuran malah mengajarkan untuk mengabaikannya dan hanya mencari untuk memuaskan keinginan-keinginan yang bukan ilahi. Pesan itu tidak menyelamatkan karena tidak berfokus untuk menunjukkan kepada orang-orang tentang perlunya salib, tersedianya salib, dan berkat dari salib. Khotbah kemakmuran menukar kekuatan Injil dengan pesan yang tidak ada kekuatannya.

Gambar:Prosperity Gospel

Jika Anda percaya bahwa Kristus menyelamatkan Anda untuk memberi kemakmuran dalam hidup ini, Anda menaruh pengharapan Anda pada pesan yang tidak ada kekuatannya. Tidak seperti Kabar Baik Allah yang dinyatakan kepada kita di dalam Alkitab, injil kemakmuran tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan jiwa kita (Roma 1:16), memberi Anda hidup (2 Timotius 1:9-10), menganugerahkan kepada Anda damai dengan Allah (Roma 5:1), mendamaikan Anda dengan Dia (2 Korintus 5:18-20), dan menjamin kebangkitan Anda (Yohanes 11:25-27). Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh Allah bagi Anda di dunia. Akan tetapi, kekuatan Injil adalah bahwa Dia bisa menyelamatkan Anda selamanya dengan mengubah status Anda dari sasaran murka yang terkutuk dalam neraka menjadi anak Allah yang dibenarkan selamanya. Itulah kekuatan. Jika Anda telah beralih dari pengajaran tentang salib pada pengajaran sekuler, Anda harus kembali ke satu-satunya pengajaran yang memiliki kekuatan untuk membebaskan dari dosa. Kristus mati karena itulah satu-satunya cara untuk membayar harga atas dosa kita. Apakah untuk mendapatkan rumah baru, mobil baru, dan pekerjaan baru dibutuhkan kematian Anak Allah? Injil kemakmuran mungkin tampak relevan dan populer pastinya, tetapi dengan berfokus pada berkat-berkat materi, itu menghilangkan maksud dari Injil dan merampas pesan Injil dari esensi tujuan dan kekuatannya. (t/Jing-Jing)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : GAFCON
Alamat situs : https://www.gafcon.org/news/the-prosperity-gospel-empties-the-true-gospel-of-its-power
Judul asli artikel : The prosperity gospel empties the true gospel of it's power
Penulis artikel : Ken Mbugua
Tanggal akses : 4 Januari 2018
 

TIP
Bagaimana Kesaksian Anda Membantu Anda Menginjili?

Metode penginjilan yang dihormati sepanjang zaman dan efektif adalah kesaksian pribadi Anda. Ceritakan saja tentang perjalanan rohani Anda. Orang yang skeptis mungkin menyangkal doktrin Anda atau menyerang gereja Anda, tetapi dia tidak dapat dengan jujur mengabaikan kenyataan bahwa hidup Anda telah disucikan dan direvolusi.

Gambar: Witness

Nah, saya tidak berbicara tentang maraton verbal yang basi dan diulur-ulur. Kesaksian seperti itu tidak pernah menarik perhatian siapa pun! Saya berbicara tentang sebuah rudal yang efektif dan kuat yang diluncurkan dari bibir Anda ke telinga orang yang belum diselamatkan. Pertimbangkan kelima saran berikut ini.

  1. Anda ingin didengarkan, maka jadilah menarik. Adalah kontradiksi untuk berbicara tentang betapa menariknya Kristus dalam cara yang tidak menarik. Ingatlah untuk waspada terhadap klise agama, jargon, dan terminologi yang sulit dimengerti. Para teolog, berhati-hatilah!
  2. Anda ingin dipahami, maka jadilah logis. Pikirkan keselamatan Anda dalam tiga tahap dan buatlah kesaksian Anda sesuai dengan itu: (a) sebelum Anda dilahirkan kembali -- pergumulan batin, kesepian, kurangnya kedamaian, tidak adanya cinta, kerusuhan, dan ketakutan; (b) keputusan yang merevolusi hidup Anda; dan (c) perubahan itu -- perbedaan yang telah terjadi sejak Anda menerima Kristus.
  3. Anda ingin momen kelahiran baru Anda menjadi jelas, maka jadilah spesifik. Jangan samar. Berbicaralah tentang Kristus, bukan gereja. Tekankan iman lebih dari sekadar perasaan. Jadilah sederhana dan langsung saat Anda menggambarkan apa yang Anda lakukan atau apa yang Anda doakan atau apa yang Anda katakan. Ini sangat penting!
  4. Anda ingin kesaksian Anda dapat digunakan, maka jadilah praktis. Jadilah manusia dan jujur saat Anda berbicara. Jangan berjanji, "Semua masalah Anda akan berakhir jika Anda akan menjadi seorang Kristen," karena itu tidak benar. Cobalah berpikir seperti orang yang tidak beriman berpikir.
  5. Anda ingin kesaksian Anda membuahkan hasil, maka jadilah hangat dan tulus. Senyuman merobohkan lebih banyak penghalang daripada pukulan, menghempaskan fakta yang dingin dan keras. Biarkan antusiasme Anda mengalir dengan bebas. Sulit untuk meyakinkan seseorang tentang sukacita dan kegembiraan dari mengenal Kristus jika Anda memasang wajah seperti sipir penjara. Yang terpenting, bersikaplah positif dan sopan. Sama sekali menolak untuk berdebat. Tidak ada seorang pun yang pernah saya temui "beradu pendapat" untuk masuk ke dalam kerajaan. Penghinaan dan meremehkan menjauhkan orang-orang.

Mintalah Allah membuka mulut Anda dan hormati kata-kata Anda, tetapi berhati-hatilah! Begitu rudal Anda mencapai sasaran, Anda akan merasa sama sekali tidak puas dengan kehidupan terdahulu Anda sebagai orang suci yang melayani diam-diam. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Christianity.com
Alamat situs : https://www.christianity.com/jesus/following-jesus/evangelism-and-missions/how-can-your-testimony-help-you-evangelize.html
Judul asli artikel : How Can Your Testimony Help You Evangelize?
Penulis artikel : Chuck Swindoll
Tanggal akses : 14 Juli 2017
 
Stop Press! Kunjungi Situs Misi.co

situs misi.co

Jika Anda rindu diperlengkapi dengan bahan-bahan atau informasi seputar Misi untuk pelayanan Anda, mari kunjungi situs Misi.co dari Yayasan Lembaga SABDA. Situs ini merupakan salah satu situs penyedia informasi untuk bahan-bahan seputar misi di Indonesia. Melalui situs ini, Anda akan memperoleh bahan-bahan kekristenan berkualitas dan memiliki dasar Alkitab yang benar. Setelah mendapat berkat dari situs ini, silakan membagikannya serta memberitahukan situs ini kepada rekan-rekan Anda yang lain sehingga mereka juga akan mendapat berkat dari Misi.co.

Selamat berkunjung ke situs Misi.co. Tuhan Yesus memberkati.

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-JEMMi.
misi@sabda.org
e-JEMMi
@sabdamisi
Redaksi: N. Risanti, Amidya, Lena L., dan Yulia Oeniyati
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org