Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2010/22

e-JEMMi edisi No. 22 Vol. 13/2010 (3-6-2010)

Umat Percaya dalam Pandangan Kristus

______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
RENUNGAN MISI: Siapa yang Salah?
ARTIKEL MISI: Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan Kristus
              Berharga di Mata Umat Percaya
SUMBER MISI: Mission Without Border International
DOA BAGI MISI DUNIA: China, Amerika Latin
DOA BAGI INDONESIA: Gas Elpiji
______________________________________________________________________

       THE CHRISTIAN`S GREATEST JOY AND USEFULNESS IS FOUND IN
              LETTING GOD FULLY POSSES HIS OWN PROPERTY
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Apa yang akan kita lakukan jika sedang menghadapi persoalan atau
  pergumulan hidup? Apakah Anda menyalahkan diri sendiri? Menyalahkan
  orang lain? Atau bertanya pada Tuhan mengapa hal ini harus terjadi?
  Sering kali banyak orang ingin segera mengakhiri atau menghindari
  persoalan dan pergumulan yang sedang dialaminya. Tahukah Anda bahwa
  ada sesuatu yang ingin Kristus sampaikan pada Anda melalui persoalan
  dan pergumulan hidup yang Anda alami?

  Dalam edisi bulan Juni, secara berturut-turut e-JEMMi akan membahas
  mengapa Kristus begitu mengasihi anak-anak-Nya. Dan untuk minggu
  ini, kita akan memulainya dengan membahas tentang Umat Percaya dalam
  Pandangan Kristus, dengan sajian berupa sebuah renungan dan sebuah
  artikel. Kami harap bahan-bahan yang kami persiapkan dapat
  memberkati Anda semua. Tuhan Yesus memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  < novita@in-christ.net >
  http://misi.sabda.org
  http://fb.sabda.org/misi
______________________________________________________________________
RENUNGAN MISI

                          SIAPA YANG SALAH?

  Yohanes 9:1-5

  Jika kita membaca Yohanes 9:1-5, pastilah kita memiliki pemikiran
  yang sama dengan murid-murid Tuhan, "Siapakah yang berbuat dosa,
  orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
  Mengapa hal ini dipertanyakan? Karena kebanyakan dari kita ketika
  sedang diperhadapkan pada persoalan atau pergumulan hidup tanpa
  disadari mulai menyalahkan orang lain. Namun jawaban yang diberikan
  Tuhan Yesus sangat luar biasa dan memberi kelegaan. Paling tidak
  ada tiga hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa saat itu,
  yaitu:

  1. Ayat 3, "..., Tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
     dinyatakan di dalam dia".
     Jangan pernah mengeluh atau menyalahkan orang lain ketika kita
     sedang diperhadapkan pada persoalan karena di balik semuanya itu
     ada pekerjaan-pekerjaan Allah yang harus dinyatakan. Mungkin kita
     tidak bisa melihat sesuatu yang baik ketika persoalan datang
     dalam kehidupan kita, tapi kita harus menyadari bahwa bukan
     karena Allah tidak peduli melainkan karena Allah ingin mengajar
     kita supaya setiap orang boleh melihat karya Allah yang luar
     biasa melalui kehidupan kita. Di mana pun Tuhan menempatkan kita
     saat ini, baik dalam pekerjaan, pelayanan, maupun kehidupan
     sosial kita, bersyukurlah karena kita tahu rencana Tuhan dalam
     hidup kita adalah yang terbaik.

  2. Ayat 4, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku".
     Kata "kita" di sini menunjuk kepada gereja yaitu Anda dan saya.
     Tuhan Yesus menginginkan agar gereja tidak hanya diam atau sibuk
     dengan pekerjaannya sendiri melainkan gereja harus bergerak untuk
     mengerjakan pekerjaan Allah. Apa pekerjaan Allah itu? Mencelikkan
     mata yang buta, memberi makan yang lapar, menyembuhkan yang
     sakit, dsb.. Dengan demikian orang-orang boleh tercelik matanya
     melihat teladan baik yang dilakukan oleh gereja, yaitu kita.
     Pekerjaan Allah itu tidak pernah membuat keletihan tetapi
     pekerjaan Allah justru mendatangkan berkat-berkat.

  3. Ayat 5, "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia".
     Sejak Tuhan Yesus naik ke surga secara otomatis gereja
     menggantikan Tuhan sebagai terang dunia. Kita harus memberi
     contoh atau teladan bagi dunia sehingga setiap orang bisa melihat
     perbuatan-perbuatan Allah nyata melalui keteladanan kita. Yesus
     bukan hanya Allah teori, tapi Dia adalah Allah yang penuh dengan
     teladan.

  Ketika kita melakukan pekerjaan Tuhan, maka Allah yang mengutus kita
  akan memberkati kita. Amin

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Mission.com no. 6/II/2005
  Judul Artikel: Siapa yang Salah?
  Penulis: Pdt. Peter Tjondro
  Halaman: 3
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                 UMAT PERCAYA BERHARGA DI MATA KRISTUS
               DAN KRISTUS BERHARGA DI MATA UMAT PERCAYA

  "Seperti bunga bakung di antara duri-duri demikianlah manisku di
  antara gadis-gadis. Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di
  hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah
  naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku."
  (Kidung Agung 2:2-3)

  Seandainya orang yang belum bertobat dibawa menghadap takhta Kristus
  dan ia mendengar ucapan Kristus yang penuh kasih kepada jemaat-Nya,
  ia tidak akan mungkin bisa memahami bagaimana Kristus dapat
  menyatakan kasih-Nya kepada orang-orang yang yang penuh dengan cacat
  cela, miskin, dan penuh dengan kelemahan. Meskipun demikian Kristus
  melihat mereka, "seperti bunga bakung di antara duri-duri." Orang
  yang belum bertobat juga tidak akan mungkin bisa memahami
  puji-pujian yang ditujukan kepada Kristus oleh umat percaya. Ia
  sulit memahami bagaimana umat percaya dengan sepenuh hati dan
  bersemangat memuji dan melayani oknum yang tidak dapat dilihat oleh
  mata jasmani. Di mata umat percaya Kristus "seperti pohon apel di
  antara pohon-pohon di hutan."

  Apa yang Kristus Katakan tentang Orang Percaya?

  Kristus mengatakan bahwa umat percaya itu seperti "bunga bakung di
  antara duri-duri". Saat Anda berjalan di padang belantara yang
  gersang, kering, dan ditumbuhi dengan semak-semak duri, kemudian
  mata Anda tertuju pada sekuntum bunga putih dan indah tumbuh di
  antara semak-semak duri, bukankah ini suatu pemandangan yang
  menakjubkan? Bukan suatu hal yang menakjubkan apabila Anda melihat
  sekumpulan bunga yang tumbuh di dalam taman. Kristus melihat umat
  pilihan-Nya seperti bunga bakung yang tumbuh di tengah-tengah
  hamparan duri dunia ini.

  Apa yang Kristus Katakan Tentang Dunia Ini?

  Dunia di mata Kristus adalah dunia yang penuh dengan semak duri.
  Mengapa demikian? Karena dunia tidak menghasilkan buah yang
  berkenan di hati Allah, sebagaimana semak duri tidak mungkin dapat
  menghasilkan buah. Selain itu dunia selalu menindas kebenaran
  Firman Tuhan seperti semak duri yang menghimpit benih yang jatuh di
  tengah-tengah-Nya (Matius 13:7). Pada akhirnya, seperti semak duri
  yang kering dan akan dibakar, dunia akan menerima hukuman dari
  Allah yaitu dibakar dalam nyala api neraka! Saudaraku, ingatlah,
  walaupun Anda memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat,
  banyak harta, aktif beribadah, dan giat dalam pelayanan di gereja,
  tetapi tanpa Kristus Anda adalah duri di mata-Nya. Bertobatlah
  sebelum api murka Allah menimpa dirimu!

  Mengapa Umat Percaya Berharga di Mata Kristus?

  1. Karena mereka sudah mengalami pembenaran.
     Kristus menebus mereka dengan darah-Nya sendiri. Itulah sebabnya
     umat percaya berharga di mata-Nya, mereka dibasuh dengan darah
     Kristus sehingga menjadi putih dan indah seperti bunga bakung.
     Karena pengurbanan Kristus sempurna maka keselamatan yang
     diperoleh umat percaya juga sempurna.

  2. Natur orang percaya sudah diubah oleh Kristus.
     Dahulu natur mereka seperti semak duri. Sekarang, Kristus sudah
     mengubah natur mereka menjadi ciptaan baru yang indah seperti
     bunga bakung. Apakah Anda sungguh-sungguh sudah menerima Dia
     sebagai Juru Selamat dan Tuhan dalam hidupmu? Ingatlah, walaupun
     dunia membenci Anda bahkan menganiaya Anda, di mata Kristus Anda
     begitu berharga. Ia memanggil Anda "kekasih-Ku". Tinggallah di
     dalam kasih-Nya.

  3. Umat percaya adalah kelompok kecil di dalam dunia ini.
     Perhatikanlah hanya ada satu bunga bakung tetapi banyak duri.
     Dunia adalah padang belantara yang kering dan gersang karena
     berada di bawah kutuk dosa dan di dalamnya umat percaya adalah
     kelompok kecil yang mengembara. Akan tetapi, janganlah gentar dan
     tawar hati! Walaupun kita adalah kelompok kecil yang mengembara,
     Allah selalu beserta kita, berjuanglah terus dengan pimpinan Roh
     Kudus memenangkan jiwa bagi Allah. Umat Allah bersatulah seperti
     bunga di taman yang menyebarkan bau harum di tengah-tengah dunia
     yang penuh dengan kebusukan. Dan pada akhirnya, kita semua akan
     disatukan dalam Taman Firdaus Allah, mengharumkan Takhta Allah
     dengan puji-pujian selama-lamanya.

  Apa yang Umat Percaya Katakan Tentang Kristus?

  Kristus seperti "pohon apel di antara pohon-pohon di hutan.... Di
  bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi
  langit-langitku." Apabila ada seseorang berjalan di tengah teriknya
  matahari dan ia menjumpai suatu taman yang penuh dengan
  tumbuh-tumbuhan, bukankah ini suatu kenikmatan yang besar? Sebab ia
  bisa berteduh dan beristirahat di dalamnya. Sama seperti bangsa
  Israel yang mengembara di padang belantara dan tiba di Elim yang
  memiliki 12 mata air dan 70 pohon korma (Keluaran 15:27). Akan
  tetapi, bila seorang berjalan di tengah panas matahari dan ia merasa
  haus dan lapar, maka beristirahat di tempat yang teduh saja tidak
  akan memberinya kepuasan. Ia akan mengalami kepuasan sejati apabila
  ia juga menemukan pohon dengan buah yang dapat ia nikmati, seraya
  berteduh di bawahnya. Demikian pula halnya dengan dunia ini. Dunia
  adalah tempat yang kering dan tandus dan banyak manusia yang
  menderita di dalamnya. Mereka haus dan lapar dan membutuhkan tempat
  bernaung yang dapat memberikan kepuasan dan keselamatan. Di manakah
  manusia dapat berlindung? Manusia tidak mungkin mendapat
  perlindungan dan kepuasan sejati jika ia tidak bernaung di bawah
  Kristus. Jiwa yang lapar dan dahaga membutuhkan kelegaan yang hanya
  bisa diberikan oleh Kristus (Matius 11:28). Saudaraku jangan mudah
  ditipu oleh orang-orang yang mengatakan, "Mari kemari, ada damai
  sejahtera dan kebahagiaan di sini." Tidak ada damai sejahtera dan
  kebahagiaan selain di dalam Kristus. Dialah pohon apel yang di bawah
  naungan-Nya kita bisa duduk dan menikmati buahnya.

  Mengapa Kristus Begitu Berharga di Mata Umat Percaya?

  1. Kristus memberikan sukacita yang besar bagi orang yang bernaung di
     bawah-Nya.

     Banyak orang menganggap bahwa mereka sudah memperoleh keselamatan
     dan sukacita yang besar dengan memiliki pengetahuan tentang
     Kristus yang mereka baca dari Alkitab atau pun mendengar khotbah
     di gereja. Saudaraku, keuntungan apakah yang Anda peroleh dari
     buah apel jika seseorang hanya memberikan gambaran tentang
     nikmatnya buah apel? Apakah gunanya bagimu jika engkau hanya
     mendengar tentang Kristus saja? Secara pribadi Anda harus duduk
     di bawah naungan-Nya dan merasakan persekutuan yang manis
     dengan-Nya. Ironisnya, banyak orang yang mengaku dirinya orang
     Kristen tetapi dalam perilaku hidup sehari-hari menyangkal
     Kristus. Mereka lebih mencintai "kekasih-kekasih" mereka yang
     lain daripada mencintai Kristus. Kembalilah kepada Kristus! Para
     "kekasih"mu tidak akan mungkin dapat memberikan kepuasan sejati.

  2. Sukacita dan Kristus tiada bandingnya.

     Banyak orang, khususnya kaum muda, yang mengatakan tidak ada
     sukacita dalam hidup keagamaan. Mereka menganggap kalau menjadi
     orang Kristen pasti dituntut untuk melepaskan segala kesenangan
     masa muda mereka dan menggantikannya dengan membaca Alkitab,
     berdoa, mendengarkan khotbah, dan hidup dalam metode-metode
     ajaran agama Kristen. Ini semua adalah perkataan-perkataan dunia!
     Apa yang Alkitab katakan? Orang yang menerima Kristus pasti
     mengalami sukacita yang tiada taranya! Tuhan benar adanya dan
     setiap orang pendusta. Jangan teperdaya oleh dunia yang
     menawarkan kenikmatan dan pesta pora. Semua itu memang bisa
     memenuhi hasrat manusia untuk mendapat kepuasan dan kebahagiaan.
     Tetapi, itu semua hanya sebatas memenuhi kepuasan manusia yang
     naturnya sudah tercemar oleh dosa dan hanya sementara saja.
     Ingatlah! Itu semua adalah duri di mata Allah dan akan berakhir
     di dalam api neraka yang kekal. Orang yang sudah mengalami
     jamahan kasih karunia Allah pasti akan mengalami antusiasme untuk
     terus duduk di bawah naungan-Nya dan semakin hari semakin
     memuliakan Tuhan baik dengan tutur kata maupun tingkah lakunya.

  3. Buah anugerah Kristus begitu manis.

     Semua orang percaya tidak hanya duduk di bawah naungan-Nya saja
     tetapi juga menikmati buah anugerah-Nya yang begitu manis. Saat
     Anda menyerahkan diri kepada kebenaran Allah dan duduk di bawah
     bayang-bayang Kristus, maka segala sesuatu akan ditambahkan
     padamu, selain anugerah keselamatan, karunia-karunia rohani yang
     diberikan kepada orang percaya, dan janji-janji-Nya juga sangat
     manis. Bagi Anda yang saat ini sedang letih dan lesu, ada
     kelimpahan berkat yang disediakan Allah apabila Anda tetap setia
     duduk di bawah naungan Kristus. Makanlah dengan teratur makanan
     rohani yang sudah disediakan dan bersekutulah dalam doa dengan
     tekun.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul majalah: Cahaya Buana, Edisi 92/2002
  Judul asli artikel: Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan
                      Kristus di Mata Umat Percaya
  Penulis: Robert Muffay Mc Cheyne
  Penerbit: Komisi Literatur GKT III, Malang
  Halaman: 7 -- 9 dan 36

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

MISSION WITHOUT BORDER INTERNATIONAL
==> http://mwbi.org

  Ketegangan yang ditimbulkan Perang Dingin sangat dirasakan di Eropa
  Timur. Kemiskinan dan penganiayaan, baik fisik, mental, maupun
  spiritual yang ditimbulkan oleh pemerintahan komunis bagi umat
  Kristen di negeri itu melatarbelakangi berdirinya Mission Without
  Border International (MWBI) pada tahun 1960. Tapi tidak berhenti
  pada saat itu saja, sampai sekarang MWBI masih melakukan misi
  kemanusiaan dan penjangkauan di negara-negara Eropa Timur, bahkan
  saat ini mereka juga melayani di China. Bentuk-bentuk pelayanan
  MWBI, sebagaimana diperlihatkan dalam situs ini, meliputi pelayanan
  anak, keluarga, kaum manula, dan penjangkauan. Khusus untuk
  pelayanan anak, MWBI cukup lama mengerjakan Child Rescue
  International (CRI) yang telah memberkati banyak anak di wilayah
  pelayanannya. (RS)

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

C H I N A

  Walaupun telah terjadi penangkapan 6 orang Kristen yang bekerja di
  World Server Ministries di China bulan lalu, pelayanan terus
  berlangsung untuk memperluas jangkauan penginjilan. Wakil ketua
  untuk gerakan ini, KL, mengatakan bahwa mereka memperbanyak
  pelayanan perintisan gereja di wilayah perkotaan. Mereka berfokus
  pada Beijing, Shanghai, dan Chengdu. "Saat ini kami mencari
  koordinator-koordinator kota. Kami memiliki seseorang yang
  ditempatkan di Shanghai. Koordinator-koordinator kota akan bekerja
  sesuai dengan pergerakan yang kami kerjakan; mengatur beberapa
  strategi untuk perintisan gereja. Tujuan kami adalah memiliki 10
  pasangan yang melayani untuk merintis gereja-gereja di perkotaan."
  Mereka tidak hanya fokus kepada penghuni baru tetapi juga kepada
  para pegawai lokal. "Kami berharap dapat merintis gereja dengan para
  pemimpin masa depan, jadi kami bekerja keras untuk mendirikan
  program penginjilan kampus yang akan membantu kami merintis gereja
  bersama dengan para profesional muda di kota." (t/Uly)

  Sumber: Mission News, April 2010
  [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14101]

  Pokok doa:
  * Bersyukur atas untuk keteguhan iman umat percaya di China, yang
    meskipun sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, namun
    tetap setia mengikut Yesus dan membagikan Kabar Baik kepada
    penduduk di sana.
  * Berdoa untuk gereja-gereja yang baru dirintis di China, agar
    dapat menjadi gereja yang memiliki pemimpin-pemimpin perintis
    pelayanan bagi generasi muda di China.

A M E R I K A   L A T I N

  BR dari The Mission Society mengatakan, "Selama 4 sampai 6 tahun
  terakhir gereja-gereja di Amerika Latin telah mengalami kebangunan
  rohani untuk menjadi penuai-penuai jiwa. Banyak utusan Injil dari
  gereja-gereja tersebut yang akhirnya menginjili negara-negara yang
  terletak di jendela 10/40 (antara 10 -- 40 derajat Lintang Utara
  dalam peta dunia); termasuk di dalamnya wilayah Afrika utara dan
  Timur Tengah yang mayoritas penduduknya adalah umat nonpercaya.
  Orang Amerika Latin dapat diterima di negara-negara ini karena
  adanya persamaan budaya, warna kulit -- ini adalah faktor yang
  paling menguntungkan --, dan catatan sejarah mereka yang bersih dari
  kekerasan dengan negara lain." The Mission Society telah bekerja
  sama untuk melatih para utusan Injil selama 3 tahun ini. Pelatihan
  yang diberikan sama dengan pelatihan untuk staf misionaris The
  Mission Society sendiri. Dukunglah dalam doa. (t/Uly)

  Sumber: Mission News, April 2010
  [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14099]

  Pokok doa:
  * Berdoa bagi para calon utusan Injil dari negara Amerika Latin,
    agar Tuhan memberi hikmat dan keberanian kepada mereka untuk
    menjangkau orang-orang yang belum percaya.
  * Doakan juga agar Tuhan memampukan para staf The Mission Society
    untuk melatih para penuai dari Amerika Latih ini agar semakin
    efektif dipakai Tuhan.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                            GAS ELPIJI

  Penggunaan elipiji dalam tabung gas berukuran 3 kilogram untuk
  masyarakat merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM
  di Indonesia. Namun, kebijakan ini kiranya juga diimbangi dengan
  mutu dan informasi yang memadai. Banyak peristiwa ledakan yang
  bersumber dari tabung gas yang diberikan oleh pemerintah. Beberapa
  penyebab memang sudah diketahui, di antaranya kondisi selang dan
  regulator yang cacat, katup tabung gas yang tidak sesuai Standar
  Nasional Indonesia, faktor cuaca (kelembaban), dan perilaku konsumen
  yang keliru karena kurangnya pengetahuan dalam menggunakan tabung
  dan kompor gas secara aman. Karena faktor keamanan dalam penggunaan
  tabung gas sangat penting, hendaknya setiap orang juga ambil bagian
  untuk berhati-hati, selektif dalam membeli tabung gas, dan belajar
  cara menggunakan tabung gas dengan benar. Selain itu, pemerintah
  perlu melakukan koordinasi antara Pertamina dengan instansi-instansi
  terkait lainnya supaya program konversi ini dapat benar-benar
  berjalan sesuai dengan semestinya tanpa menimbulkan bahaya bagi
  masyarakat.

  POKOK DOA

  1. Berdoa agar pemerintah Indonesia semakin peduli dengan kebijakan
     baru tentang penggunaan tabung gas bagi masyarakat, terutama
     untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat sehingga mengurangi
     tingkat kecelakaan yang terjadi.

  2. Mengucap syukur kepada Tuhan atas terciptanya program konversi
     energi sehingga Indonesia dapat menghemat BBM sebesar Rp 24
     triliun per tahun.

  3. Berdoa untuk masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam
     menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah, sehingga dapat
     menghindarkan diri dari hal-hal yang merugikan diri sendiri
     atau orang lain.

  4. Doakan agar pemerintah dapat mengawasi proses pendistribusian
     gas elpiji, agar tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum
     tertentu, yang merugikan konsumen, dapat diminimalkan.

  5. Berdoa agar Tuhan menjamah hati mereka yang sering melakukan
     kecurangan sehubungan dengan penjualan gas elpiji dan
     perangkatnya, supaya mereka berhenti dan melakukan apa yang
     benar.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati
Kontributor: Risdo Simangunsong
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi
Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi
Twitter MISI: http://twitter.com/sabdamisi
______________________________________________________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) e-JEMMi/e-MISI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org