Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/43

e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 12/2009 (3-11-2009)

Pengertian dan Daya Tarik Bidat

 
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Pengertian Kata Bidat dan Daya Tarik Bidat
SUMBER MISI: Apologetics Index 
DOA BAGI MISI DUNIA: Kongo, Nigeria
DOA BAGI INDONESIA: Musim Hujan di Indonesia
STOP PRESS: Dapatkan Kumpulan Bahan Natal di natal.sabda.org
______________________________________________________________________

       SATAN IS TO BE AVOIDED AS A LION, DREADED AS A SERPENT, 
              BUT ABOVE ALL FEARED AS AN ANGEL OF LIGHT 
                
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah dengan jelas 
  memperlihatkan bahwa gereja selalu menghadapi ancaman, baik yang 
  datangnya dari luar (penganiayaan, pembunuhan, pembakaran) maupun 
  dari dalam (ajaran/doktrin yang menyesatkan atau bidat-bidat yang 
  menyelewengkan ajaran murni Alkitab). Ancaman-ancaman tersebut tidak 
  hanya terjadi pada gereja abad I, tetapi juga pada abad-abad 
  berikutnya bahkan hingga saat ini. Namun, Yesus Kristus sebagai 
  Kepala Gereja selalu melindungi gereja-Nya dari ancaman dan 
  rongrongan doktrin yang menyesatkan. Setiap kali ajaran sesat 
  menyerang gereja Tuhan, Ia memunculkan orang-orang Kristen yang 
  membela ajaran Tuhan dari usaha Iblis yang ingin menyelewengkan 
  kebenaran Alkitab.
  
  e-JEMMi edisi November akan mengangkat topik seputar ajaran sesat, 
  di antaranya Children of God dan Zaman Baru (New Ages) yang saat ini 
  sedang berupaya untuk menyebarluaskan doktrin mereka, baik secara 
  terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Simak juga 
  kehidupan orang Gujarat di India yang kami kemas dalam profil bangsa 
  pada akhir bulan November. Harapan kami, apa yang kami sajikan dapat 
  menambah wawasan Anda.  

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi, 
  Novita Yuniarti
  http://misi.sabda.org/
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/
  http://fb.sabda.org/misi/
  
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                         PENGERTIAN KATA BIDAT
  
  Bid(a)ah atau bidat berasal dari kata Arab yang memunyai pengertian: 
  "Suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi." 
  
  Menurut DR. H. Berkhof dan Dr. I.H. Enklaar, "Bidat ditinjau dari 
  sudut historis adalah persekutuan Kristen (yang kecil) yang dengan 
  sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya menekankan 
  iman Kristen secara berat sebelah, sehingga teologinya dan praktik 
  kesalehannya pada umumnya membengkokkan kebenaran Injil." 
  
  Bid`at/bid`ah adalah sesuatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak 
  terdapat di dalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan. 
  
  Bida`ah adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar.

  Bidat menurut Yunani kuno memunyai pengertian "memilih", "perbedaan 
  pendapat". Di kalangan para filsuf, kata ini memunyai pengertian 
  "aliran", "golongan". Dalam Kisah Para Rasul 5:17 dan 15:5, kata ini 
  diterjemahkan dengan istilah "mazhab" atau "golongan".

  Bidah adalah pandangan yang salah tentang apa yang wajib diimani.

  Pemakaian kata "bidat" dalam pengertian modern mengenai kekeliruan 
  secara doktrinal tercatat dalam 2 Petrus 2:1, termasuk di dalamnya 
  penyangkalan akan Juru Selamat.

  Menurut Ronald Enroth, pendefinisian "bidat" dapat ditinjau dari 
  tiga segi pendekatan, yaitu: pendekatan sensasional (sensational 
  approach); pendekatan sosiologi (sociological approach), dan 
  pendekatan teologi (teological approach). Jika pendekatan dari 
  teologi, maka definisi "bidat" adalah "involves some standard of 
  Orthodoxy" (penyelewengan yang berkaitan dengan beberapa standar 
  yang ditentukan oleh kaum Ortodoks). Dalam bahasa Inggris, terdapat 
  dua istilah yang berkaitan dengan kata bidat ini, yaitu: 

  "HERESY" yang berasal dari kata Yunani "hairesis" yang sebenarnya 
  memunyai pengertian "pilihan", "pendapat", khususnya "pendapat 
  pribadi", tetapi kemudian arti kata ini berkembang sehingga memunyai 
  pengertian "semacam pendapat atau kredo yang berlawanan dengan 
  pendapat, kredo atau pengakuan gereja, satu pandangan salah yang 
  berkenaan dengan sebagian pengakuan dasar agama, satu pandangan atau 
  kredo yang dapat menciptakan atau menjurus kepada perpecahan, 
  semacam doktrin yang kurang atau sulit untuk dipertahankan". 
  Sedangkan kata "HERETIC" memunyai arti: "Orang yang berpandangan 
  salah terhadap doktrin yang akan membawa efek negatif dan juga dapat 
  memutarbalikkan kebenaran." Pada permulaan, kata ini tidak memunyai 
  pengertian "perpecahan" atau "kesesatan", tetapi tatkala gereja 
  diperhadapkan pada masalah "ajaran yang menyesatkan" dan "kebenaran 
  firman Allah", maka mulailah kata "HERESY" dipakai untuk menyatakan 
  kesalahan, tetapi juga dipakai pada aliran yang memisahkan diri.

  Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:18-19 menyatakan, "Sebab 
  pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai 
  jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak 
  aku percaya. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata 
  nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji." Rasul Petrus 
  menambahkan pengertian "bidat" dalam 2 Petrus 2:1, bukan saja 
  berarti penyangkalan terhadap doktrin tentang Kristus dan 
  penebusan-Nya, tapi juga tentang penyelewengan di bidang moral, 
  sehingga karena mereka kebenaran Allah diremehkan, dihina, dan 
  sebagainya. Bapak gereja Ignatius (35 -- 107 M) pernah menulis surat 
  kepada gereja-gereja di Asia Kecil dan menyinggung tentang 
  ajaran-ajaran yang menyesatkan. Maka mulai saat itu, istilah 
  "HERESY" menjadi populer sebagai kata yang bernada teguran kepada 
  orang-orang atau ajaran yang menyelewengkan kebenaran Allah.

  "CULT" yang berasal dari kata Latin "Cultus" memunyai arti 
  "pemujaan", "penambahan", dan "ketaatan". Berdasarkan perkembangan, 
  maka kata ini mengalami penambahan arti yang umumnya bersifat 
  negatif. Sebagai efeknya, maka konotatif dari kata ini bukan saja 
  memunyai pengertian sebagaimana tersebut di atas, tetapi juga 
  memunyai pengertian "ajaran baru yang menyimpang dari ajaran 
  ortodoks, satu organisasi yang menyimpang dari kepercayaan, satu 
  kepercayaan yang inkonvensional, kepercayaan yang nonnormatif, 
  gerakan keagamaan baru, dan sebagainya". James W. Sire mengartikan 
  "Cult" sebagai "suatu gerakan keagamaan yang secara organisasi 
  berbeda atau praktik-praktiknya bertentangan dengan Alkitab yang 
  sudah ditafsirkan oleh kekristenan tradisional.

  Dengan melihat beberapa pengertian, baik umum maupun agama, maka 
  kita memunyai gambaran yang cukup jelas tentang apa yang dimaksud 
  dengan bidat itu! Masalah yang akan kita hadapi adalah 
  kesimpangsiuran di dalam implementasi atau penjabarannya. Di dalam 
  implementasinya akan ditemui bahwa masing-masing pihak akan 
  membenarkan pandangan atau keyakinan teologinya dan menganggap pihak 
  lain sebagai bidat. Sebuah contoh konkret yang kita temui pada abad 
  pertama yaitu Kaum Yudaisme menganggap Yesus Kristus dan para 
  murid-Nya sebagai bidat (Matius 26:63-68; Markus 14:61-65; Kisah   
  Para Rasul 6:8-14). Pada abad XVI, Gereja Roma Katolik menyebut 
  Martin Luther dengan reformasinya sebagai bidat dan sebaliknya 
  Martin Luther dan para pengikutnya menuding balik dengan menyatakan 
  bahwa Gereja Roma Katoliklah yang bidat. 
  
  Untuk mengatasi kesulitan dalam implementasi atau penjabarannya, 
  kita memerlukan dasar sebagai standar untuk melihat dan menyoroti 
  suatu pandangan, doktrin, sikap yang dapat dikategorikan sebagai 
  bidat. Ada dua dasar yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk 
  melihat doktrin, aliran, organisasi atau gereja yang bisa 
  dikategorikan sebagai bidat atau bukan.

  Pertama, Alkitab sebagai firman Allah. Pemazmur mengatakan bahwa 
  firman Allah bagaikan pelita dan bagaikan terang yang akan memberi 
  penerangan bagi kehidupan manusia (Mazmur 119:105). Menurut Pdt. Dr. 
  John Pao, setiap organisasi mana pun yang mengaku percaya Alkitab, 
  tetapi keyakinan atau pengakuannya tidak sesuai dengan Alkitab --
  apakah isi Alkitab dikurangi, ditambah, atau saling bertolak 
  belakang patut disebut sebagai "bidat"! Sebagai contoh, Gereja 
  Mormon yang percaya bahwa Tuhan Yesus selama di dunia memunyai istri 
  banyak atau Saksi Yehova yang tidak mengakui Roh Kudus sebagai Oknum 
  ketiga dari Allah Tritunggal, dan hanya mengakui Roh Kudus sebagai 
  kuasa Allah saja.

  Kedua, doktrin kaum Ortodoks. Doktrin Ortodoks adalah doktrin yang 
  dihasilkan melalui pergumulan dan ujian yang cukup lama dan dalam 
  proses terbentuknya terdapat campur tangan Roh Kudus. Sebagai contoh 
  adalah peristiwa yang terjadi pada abad pertama, gereja yang relatif 
  masih berusia muda diperhadapkan pada ajaran sesat yang dikenal 
  dengan nama Nomianisme, yang mempermasalahkan kebenaran tentang 
  "Keselamatan". Menurut mereka, keselamatan berdasarkan anugerah dan 
  iman tidak salah, tetapi belum cukup dan harus ditambah dengan 
  melaksanakan hukum Taurat. Dengan munculnya ajaran ini, 
  gereja-gereja bukan saja bingung, heboh, tetapi juga mendapat 
  ancaman serius dalam hal keutuhan jemaat Tuhan. Untuk mengatasi 
  permasalahan ini, maka pimpinan gereja yang berada di Yerusalem 
  memanggil utusan-utusan gereja dan kedua kelompok yang sedang 
  berbeda pendapat untuk bertemu. Setelah diadakan perdebatan seru di 
  forum persidangan konsili di Yerusalem, kebenaran "keselamatan 
  berdasarkan anugerah dan iman" (doktrin Ortodoks) dikukuhkan dan 
  menyatakan bahwa ajaran Nomianisme adalah bidat.

  Dengan kacamata rohani, terlihat bahwa iblis memperalat 
  antek-anteknya (nomianisme) untuk menyelewengkan kebenaran Tuhan, 
  tetapi Roh Kudus membangkitkan pembela-pembela Kristen (Rasul Paulus 
  dan kawan-kawan) untuk mempertahankan kebenaran Tuhan! Definisi yang 
  mendukung pandangan di atas, pertama, datangnya dari Josh McDowell 
  dan Don Stewart yang menyebutkan, "A cult is a perversion, a 
  distortion of biblical Christianity and as such, rejects the 
  historic teachings of the Christian Church." (Bidat itu adalah 
  sebuah penyelewengan atau distorsi dari kekristenan yang bersifat 
  alkitabiah dan yang menolak pengajaran historis dari gereja). Kedua, 
  dari Walter Martin yang menyebutkan, "A cult, then, is a group of 
  people polarized around someone`s interpretation of the Bible and is 
  characterized by major deviations from Orthodox Christianity 
  relative to the cardinal doctrines of the Christian faith, 
  particulary the fact that God became man in Jesus Christ." (Bidat 
  adalah sekelompok orang yang terpusat pada penafsiran seseorang akan 
  Alkitab dan ditandai dengan penyimpangan besar-besaran dari doktrin 
  ortodoks dalam kaitan dengan doktrin-doktrin utama iman Kristen, 
  terutama fakta Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus.)

  Ketiga, Ronald Enroth dan kawan-kawan menyebutkan, "The Theological 
  definition of cult must be based on a standard of Christian 
  Orthodoxy. Using the Bible`s teaching as a focal point". (Untuk 
  mendefinisikan secara teologis tentang bidat, harus berdasarkan 
  standar ajaran Kristen Ortodoks dan menggunakan ajaran Alkitab 
  sebagai titik pusatnya.)
      
  Keempat, Lars P. Qualben menyebutkan bahwa fungsi dari Pengakuan 
  Iman bukan saja untuk menyatakan imannya dan menjadi ukuran 
  kebenaran untuk melawan ajaran sesat. Lebih lanjut menurutnya dengan 
  mempergunakan Alkitab saja, tidak dapat menyelesaikan masalah karena 
  para bidat mengklaim bahwa metode penafsiran mereka terhadap Alkitab 
  yang paling benar dan menuduh penafsiran gerejalah yang salah. 
  Tetapi dengan adanya pengakuan iman (doktrin Ortodoks) sebagai 
  ukuran, akan mempersulit posisi para bidat, karena umat Kristen awam 
  mudah melihat ketidakbenaran doktrin mereka. 
  
                            DAYA TARIK BIDAT
                           
  Meski Saksi Yehovah dilarang oleh Jaksa Agung dengan SK 
  129/JA/12/1976, aktivitasnya tidak surut, bahkan pengikutnya makin 
  hari makin banyak. Bidat Children of God yang memulai aktivitasnya 
  pada tahun 80-an di Indonesia, dalam waktu yang relatif singkat 
  sudah memunyai 15.000 anggota. Ini membuktikan para bidat memunyai 
  daya tarik yang luar biasa, bukan saja di kalangan orang tua, 
  dewasa, dan remaja. Dengan sukarela, mereka menjadi pengikut yang 
  setia, bahkan mereka rela mengorbankan nyawanya. Yang mengejutkan, 
  pada umumnya anggota mereka terdiri dari mantan anggota gereja atau 
  orang Kristen. Apa yang menjadi daya tarik para bidat tersebut? 

  Pertama, para pimpinan bidat memunyai semacam kekuatan yang bisa 
  memengaruhi, sehingga orang takluk dan mendengarkan apa yang 
  dikatakannya. Ditambah lagi dengan kelihaian dapat membaca dan 
  kemudian memperalat apa yang sedang dipikirkan, diinginkan, 
  dibutuhkan, dan yang menjadi kelemahan orang yang akan dijadikan 
  mangsanya, kemudian dengan mulut manisnya dan bujuk rayunya yang 
  seolah-olah memberi kesejukan hati, sehingga dengan mudahnya dapat 
  menguasai orang tersebut, teristimewa orang yang sedang dalam 
  keadaan labil emosinya.

  Kedua, dengan cara tidak terpuji dan menjurus kepada penipuan 
  membujuk dan memengaruhi, khususnya anggota gereja yang kurang 
  mengerti kebenaran. Dengan dalih bahwa apa yang diajarkan gereja 
  selama ini tidak benar dan membujuk agar meninggalkan gerejanya. 
  Sebagai contoh, Saksi Yehovah akan selalu mengatakan bahwa ajaran 
  tentang Allah Tritunggal tidak dapat dibenarkan, karena dalam 
  Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Ktab Wahyu tidak ada istilah 
  "Tritunggal". Oleh karena itu, apa yang diajarkan gereja tentang 
  "Allah Tritunggal" tidaklah benar. Bagi umat Kristen yang 
  pengetahuan Alkitabnya tidak terlalu dalam akan mudah tertipu. Apa 
  yang dikatakan mereka sepertinya benar, tetapi salah. Karena dari 
  segi "istilah" memang tidak ada dalam Alkitab, tetapi dari segi 
  kebenaran, ajaran tentang "Tritungggal" memenuhi Alkitab.
  
  Ketiga, pelayanan di lapangan para bidat perlu diacungi jempol. 
  Mereka bukan saja rajin dalam perkunjungan, tetapi juga sangat 
  memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang. Anggota jemaat yang 
  jarang dikunjungi oleh pendetanya atau keberadaannya di gereja tidak 
  terlalu diperhatikan, sangat mudah tertarik dan terbujuk dengan cara 
  pelayanan mereka. Bagi orang yang sedang dilanda kesedihan, 
  keputusasaan, kehampaan hidup, kehilangan makna hidup, kehilangan 
  percaya diri; akan mendapat perhatian, simpati, dan empati dari para 
  bidat tersebut.

  Keempat, penawaran yang berbau seksualitas. Salah satu cabang dari 
  Children of God dengan moto "hookers for God" (melacur diri bagi 
  Tuhan), anggotanya -- khususnya wanita tidak segan menyerahkan diri 
  kepada pria hidung belang dengan imbalan pria tersebut mau menjadi 
  anggota bidat tersebut.

  Dalam rangka menangkal daya tarik yang luar biasa dari bidat, 
  pimpinan gereja perlu melakukan sesuatu yang bersifat konkret, 
  antisipatif, dan apologetika.

  Pertama, memperkuat pembinaan ke dalam, dalam bentuk melengkapi 
  anggota dengan pengetahuan Alkitab dan secara periodik melengkapi 
  pengetahuan anggota tentang strategi yang diatur para bidat untuk 
  merekrut orang menjadi anggotanya. Anjurkan jemaat membaca 
  buku-buku yang berkaitan dengan ajaran-ajaran sesat tersebut.

  Kedua, tingkatkan pelayanan lapangan dalam bentuk pelawatan dan 
  pemerhati. Dalam hal ini pelayanan lapangan yang digalakkan para 
  bidat boleh dijadikan contoh.
  
  Ketiga, membentuk kelompok-kelompok kecil atau "sel grup". Dengan 
  adanya kelompok-kelompok kecil, bukan saja antara anggotanya bisa 
  saling memerhatikan, tetapi juga setiap ada informasi atau masalah 
  cepat terdeteksi, khususnya yang berkaitan dengan ajaran sesat.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Bidat Kristen dari Masa ke Masa
  Penulis: Pdt. Dr. Paulus Daun, Th.M.
  Penerbit: Yayasan Daun Family, Manado 2002
  Halaman: 12 -- 18 dan 37 -- 39

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

APOLOGETICS INDEX 
==> www.apologeticsindex.org
  Usaha penginjilan di dunia pascamodern saat ini, tidak hanya perlu 
  terus-menerus digencarkan, tapi juga diluruskan. Terkadang 
  pesan-pesan yang disampaikan para penginjil melenceng dari kebenaran 
  yang hakiki dan menyalahi ortodoksi iman Kristen. Di sisi lain, 
  banyak pandangan-pandangan yang salah tentang kekristenan beredar di 
  masyarakat umum. Keprihatinan seperti inilah yang melandasi 
  pembuatan situs Apoligetic Index (AI). Saat ini AI memilki lebih 
  dari 39.000 halaman dengan beragam artikel apologetika dari sudut 
  pandang kaum Injili. Semuanya adalah hasil riset dan penggalian 
  yang mendalam baik dari sisi teologis maupun ilmu sosial. Situs ini 
  juga menyajikan tautan ke situs lain guna memberikan pandangan yang 
  berimbang. Selamat berkunjung.
  
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

K O N G O
  Tim Grace Ministries menggunakan traktat dan DVD "The GodMan" untuk 
  membagikan Injil; hasilnya 461 orang datang kepada Kristus. 

  Misionari GMI, BV, bulan lalu menghabiskan beberapa minggu untuk 
  melatih dan mengajar para pemimpin gereja di sebuah sekolah Alkitab 
  di Kindu. Dia juga terlibat dalam program pelatihan kepemimpinan, 
  menulis buku di Swahili untuk kepentingan pastoral, dan melayani 
  bersama pendeta lokal di gereja Injili. Sekolah menjadi tuan rumah 
  bagi seminar selama 2 hari untuk para pendeta ini.

  Kongo adalah ladang misi GMI tertua dan terbesar. Sekarang ini, 
  mereka memiliki empat misionaris yang melayani bersama Grace Church 
  di Kongo. Tim ini menangani penginjilan, perintisan gereja, 
  pendidikan, literatur, pelayanan kesehatan, dan proyek pengembangan 
  masyarakat. Lima ratus pemimpin gereja GMI dilatih di sekolah 
  teologi, sekolah pendeta, dan enam belas institut Alkitab yang telah 
  benar-benar diakui. 

  Sebuah pusat kesehatan dengan dua dokter Kongo difungsikan di 
  daerah setempat yang menjadi fokus perintisan gereja di sekitar 
  kelompok masyarakat yang tidak terjangkau. Sebuah sekolah tinggi 
  pelatihan guru, 75 sekolah menengah, dan 145 sekolah dasar dikelola 
  oleh gereja nasional. Doakan kampanye GMI yang akan terus 
  berlangsung sepanjang tahun. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12919
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur untuk pelayanan GMI yang telah memberkati 
    masyarakat di Kongo. Doakan agar melalui pelayanan GMI, semakin 
    banyak orang dapat mengenal dan merasakan kasih Kristus.
  * Berdoa untuk para pekerja misi di Kongo, agar Tuhan memampukan 
    mereka melayani yang belum terjangkau. Doakan juga upaya-upaya 
    yang sedang dilakukan untuk memberkati masyarakat Kongo, agar 
    Tuhan memberi hikmat dan bertanggung jawab kepada pimpinan
    proyek ini.
  
N I G E R I A
  Konferensi yang diadakan oleh DA, seorang anggota SIM Internasional 
  cabang Nigeria ini berfokus pada dampak dan pencegahan HIV/AIDS. 
  Dalam banyak kasus, penyakit ini menyebabkan wanita dan anak-anak di 
  Nigeria ditinggalkan dan mengurus diri mereka sendiri. Sebagian 
  besar waktu konferensi difokuskan pada pendidikan dan bagian lain 
  untuk kebutuhan konseling dan pemeriksaan. "Spring of Life Team" 
  dari SIM juga mengetes 645 orang dan ternyata hanya tiga orang yang 
  hasilnya positif HIV. 

  The Bucket Project merupakan suatu perkenalan pada ide "Iri na 
  Kauna", atau "the seed of love". Setiap wanita yang berpartisipasi 
  memiliki sebuah ember berkapasitas 5 liter di rumah mereka. Setiap 
  kali menyiapkan makanan, mereka memasukkan segenggam gandum ke dalam 
  ember tersebut. Pada tanggal yang telah ditentukan, semua partisipan 
  berkumpul di ECWA, tempat konferensi itu diadakan. Mereka kemudian 
  mengumpulkan gandum yang telah mereka simpan dan membagikannya 
  kepada para wanita dan anak-anak yang hidup sendiri yang tidak punya 
  makanan karena mereka mengidap HIV/AIDS.

  DA telah menjadwalkan tiga konferensi Bucket Project lagi pada tahun 
  2010. Imbal balik yang diterima dari para wanita yang menghadiri 
  sangat positif, dan sudah ada permintaan untuk mengadakan konferensi 
  lagi. SIM akan mengadakan tambahan lima belas konferensi, tetapi 
  dana masih tetap diperlukan. 
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12904
  Pokok doa:
  * Doakan agar Tuhan memberkati tiga jadwal konferensi dan 
    menyediakan dana untuk konferensi tambahan di daerah lainnya
  * Doakan agar Bucket Project menjadi alat yang kuat untuk membagikan 
    kasih Tuhan dan Injil kepada orang-orang yang membutuhkan. 
    
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                      MUSIM HUJAN DI INDONESIA

  Musim hujan tiba, berarti kewaspadaan terhadap bencana alam seperti 
  banjir dan tanah longsor perlu ditingkatkan. Kehati-hatian ini 
  merupakan usaha antisipasi karena rusaknya ekosistem lingkungan 
  akibat ulah manusia. Sebut saja perilaku membuang sampah 
  sembarangan di sungai yang menyebabkan sedimentasi dan terganggunya 
  arus air. Selain itu, adanya perambahan hutan dan penebangan pohon 
  di daerah tangkapan air menyebabkan peralihan fungsi lahan dan 
  erosi. Tindakan tersebut dapat menimbulkan potensi bencana yang 
  terkadang belum dipikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah 
  dan masyarakat perlu menumbuhkan kesadaran bersama untuk 
  melestarikan lingkungan dengan tujuan mengembalikan keseimbangan
  ekosistem.
  
  Sumber: Kompas, Senin, 2 November 2009, Halaman A
  
  POKOK DOA:
  
  1. Doakan agar Tuhan menjagai mereka yang bermukim di bantaran 
     sungai atau di kawasan pegunungan menjelang dan selama musim 
     penghujan.
     
  2. Berdoa agar masyarakat Indonesia semakin terdidik sehingga tidak 
     membuang sampah sembarangan di sungai karena dapat menyebabkan 
     penyumbatan pada saluran-saluran air.   
     
  3. Berdoa juga bagi aparat terkait maupun pemerintah, agar Tuhan 
     memberi hikmat dalam mengambil kebijakan dan jalan keluar, dalam 
     menanggulangi kemungkinan banjir dan tanah longsor yang mungkin 
     terjadi menjelang dan selama musim hujan tiba.
     
  4. Doakan agar masyarakat dapat berkoordinasi dengan petugas SAR 
     maupun aparat terkait dalam memantau keadaan dan kondisi 
     wilayahnya masing-masing, terkhusus mereka yang bermukim di 
     kawasan rawan bencana.
 
  5. Doakan agar masyarakat Indonesia dapat bersikap mawas diri 
     terhadap karakteristik daerah tempat tinggal mereka, sehingga 
     bencana lingkungan dapat diantisipasi.
     
______________________________________________________________________
STOP PRESS
     
         DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG

  Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan 
  pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, 
  dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA 
  telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap 
  pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam 
  bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti 
  Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, 
  Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi 
  Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, 
  Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal. 

  Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai 
  situs yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri 
  untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis 
  blog, memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada 
  rekan pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs 
  "natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari 
  kedatangan Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi 
  berkat bagi kemuliaan nama-Nya.

  ==> http://natal.sabda.org/
     
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org