Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/32

e-JEMMi edisi No. 32 Vol. 12/2009 (11-8-2009)

Alasan dan Akibat Menggunakan Okultisme

 

_______________________________e-JEMMi________________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Alasan yang Sering Dipakai untuk Menggunakan Okultisme
              dan Akibat-Akibat Menggunakan Okultisme
SUMBER MISI: Jesus Work Ministry
DOA BAGI MISI DUNIA: Ethiopia, Pakistan
DOA BAGI INDONESIA: Misi dan Peperangan Rohani
STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa

______________________________________________________________________

      THROUGH PRAYER YOU CAN GO ON FOR REACHING ERRANDS FOR GOD
                      WITHOUT LEAVING HOME
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Manusia memiliki kehendak bebas. Karena kehendak bebas inilah,
  manusia sering menjadi sasaran iblis untuk disesatkan agar binasa
  selama-lamanya. Maka tidak heran pada zaman yang serbamodern saat
  ini, masih saja kita jumpai orang-orang yang mempraktikkan okultisme
  agar dapat memperoleh apa yang diinginkan, tanpa berpikir akibat
  yang akan ditanggung oleh dirinya sendiri atau anak cucunya. Untuk
  mengetahui lebih dalam apa saja yang menjadi alasan banyak orang
  saat ini terlibat dalam okultisme serta akibat yang ditimbulkan jika
  mereka tidak bertobat dari dosa mereka, jangan lewatkan artikel yang
  telah kami persiapkan berikut ini. Tuhan Yesus memberkati.

  Selamat melayani.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/
  http://misi.sabda.org/

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

     ALASAN-ALASAN YANG SERING DIPAKAI UNTUK MENGGUNAKAN OKULTISME

  Pada umumnya, praktik okultisme yang ditemukan dalam segala bidang
  kehidupan manusia disertai dengan alasan-alasan sebagai berikut.

  1. Untuk mengormati orang tua atau nenek moyang, sesuai dengan hukum
     ke-5 ("... hormatilah ibu bapamu, supaya lanjut umurmu"). Alasan
     ini kelihatannya benar, tetapi salah. Cara yang dipakai iblis
     untuk merusak hidup manusia ialah dengan memakai firman Allah
     secara terpenggal-penggal, atau lepas dari ayat sebelumnya atau
     sesudahnya. Hukum ke-5 didahului oleh hukum ke-2. Kalau orang
     tua belum mengerti hal itu, kita harus memberikan pengertian, dan
     kalau mereka tetap menolak, maka kita perlu lebih menaati Allah
     daripada manusia -- orang tua kita (Kisah Para Rasul 5:29).
     Ketaatan terhadap orang tua atau nenek moyang tidak menjadikan
     kita memunyai keris atau jimat yang mereka tinggalkan untuk kita,
     karena hal-hal itu adalah kebencian Allah. Ketaatan kita kepada
     orang tua haruslah dalam garis ketaatan kita terhadap Allah dan
     firman-Nya (Matius 10:34-37; Kejadian 12:1; Yosua 24:2-3).

  2. Untuk melayani orang mati, baik roh orang tua maupun roh nenek
     moyang, agar mereka tidak marah terhadap anak-anak atau cucunya
     yang masih hidup atau sebaliknya. Alkitab menerangkan dengan
     jelas bahwa roh orang mati tidak dapat berhubungan dengan roh
     orang yang hidup atau sebaliknya. Yang bekerja sebenarnya adalah
     roh-roh setan, bukan roh orang mati. Dalam Kejadian 4:8-10, roh
     Habel berseru kepada Allah, bukan kepada Kain, sebab jiwa Habel
     tidak dapat berhubungan lagi dengan Kain yang masih hidup.

  3. Karena dukun-dukun memakai nama Trinitas Allah atau Alkitab.
     Tuhan Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
     Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia
     yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir
     banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
     bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan
     mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah
     Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
     pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
     pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23). Kehendak Bapa ialah supaya
     kita jangan pergi ke dukun atau menggunakan okultisme (Ulangan
     18:9-13). Yesus mengusir orang-orang yang memakai nama Tuhan
     secara salah dan yang menggunakan Alkitab dengan maksud magis.
     Jikalau ada di antara rakyat Indonesia yang mencatut nama
     presiden untuk kepentingan dirinya lalu ketahuan, pastilah
     dihukum.

     Demikian jugalah orang yang mencatut nama Allah untuk
     praktik-praktik okultisme akan dibuang ke dalam api neraka kalau
     mereka tidak bertobat. "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu,
     dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang
     yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan" (Keluaran 20:7).
     Orang-orang yang menyebut nama Tuhan harus menjauhkan diri dari
     kejahatan/penyembahan berhala/pemakaian okultisme (2 Timotius
     2:19). Iblis adalah bapak pembohong. Kepada orang kafir iblis
     memakai cara kafir dan kepada orang Kristen iblis memakai cara
     Kristen dan benda-benda rohani.

  4. Karena pertolongan melalui okultisme mendatangkan kesembuhan dan
     sukses dalam hidup seseorang. Perlu kita ketahui bahwa iblis
     dapat membuat kaya seseorang (Kisah Para Rasul 16:16), juga dapat
     menyembuhkan dan melakukan mukjizat (Keluaran 7:10-13). Kita
     perlu sadar bahwa rekening setan bukanlah rekening gratis, tetapi
     harus dibayar dengan jiwa kita sendiri karena "pertolongan setan"
     pada hakikatnya adalah celaka. Kesembuhan gelap menolong tubuh,
     tetapi nanti jiwa menderita. Tuhan mau memberkati kita, tetapi
     bukan dengan cara-cara okultisme, melainkan dengan cara-Nya yang
     penuh kasih.

  5. Karena adat istiadat menuntut. Ikut-ikutan dalam adat yang
     mengandung unsur okultisme untuk menyenangkan orang banyak,
     walaupun ia tahu bahwa perbuatan itu dosa di mata Tuhan.
     Misalnya, memindahkan tulang-tulang orang mati dengan upacara
     adat. Elia berdiri teguh atas dasar firman Allah, dan ia tidak
     mau ikut-ikutan dalam dosa massal, yaitu menyembah baal. Tuhan
     menghargai Elia atas keyakinannya itu (1 Raja-raja 18:20-46).
     Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak ikut adat kebiasaan orang
     Babel, bahkan melawan perintah Raja Nebukadnezar untuk menyembah
     berhala. Walaupun api menunggu mereka, tetapi Tuhan memelihara
     mereka (Daniel 3:1-30). Orang tua Gideon akan dibinasakan karena
     merusak berhala orang banyak (Hakim-hakim 6:25-32). Jikalau kita
     mengasihi adat kebiasaan yang berdosa, maka Allah membenci kita,
     kalau kita mengasihi Allah dengan tidak menyembah berhala, maka
     masyarakat penyembah berhala membenci kita. Kita tidak bisa
     netral, tetapi harus berdiri dengan Tuhan walaupun orang banyak
     menentangnya, maka Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya melalui
     orang yang mengasihi Dia (Bilangan 14:5-10).

     Israel ditolong Tuhan karena Gideon tidak ikut-ikutan dengan dosa
     massal orang Israel. Tiga orang dilindungi Tuhan di tengah api
     yang dinyalakan oleh Nebukadnezar. Mengapa berkat Tuhan tidak
     turun? Dan mengapa kita terus diperhamba oleh orang-orang Midian?
     Karena kita ikut adat istiadat orang berdosa. Marilah kita
     melawan dosa-dosa masal dan berdiri di pihak Tuhan, maka Ia akan
     memberkati kita. Mengapa gereja kita kering? Hujan dari surga
     tidak turun dan banyak anggota jemaat kita yang masih ditawan
     oleh kuasa gelap dan dosa oleh karena hamba Tuhan sendiri masih
     memakai jimat, menggunakan mantera, memakai ikat pinggang merah.
     Dengan kata lain, masih banyak nabi-nabi baal modern, yang ikut
     upacara menanam kepala kerbau dan melayani tempat-tempat
     keramat. Tuhan Yesus berkata, siapa yang mengikut Dia harus
     menanggung salibnya. Ini berarti bahwa seorang Kristen yang benar
     harus membayar harga -- dihina, dikucilkan, diolok oleh
     masyarakat penyembah berhala yang ada di sekitarnya, dan yakinlah
     bahwa Tuhan tidak membiarkan dia.

                  AKIBAT-AKIBAT MENGGUNAKAN OKULTISME

  Seorang yang digigit oleh nyamuk malaria, tidak langsung sakit
  malaria, tetapi setelah melalui beberapa proses tertentu, "pasti" ia
  sakit malaria. Demikian juga orang yang terlibat dalam dunia
  okultisme, ada akibat-akibat yang langsung dialami dan juga ada
  akibat-akibat yang dialami setelah beberapa waktu tertentu. Kita
  perlu mengerti beberapa gejala dan tanda sebagai akibat daripada
  keterlibatan seseorang dalam dunia okultisme.

  1. Serangan depresi, misalnya seorang tenggelam dalam suatu
     kesedihan tanpa alasan. Orang berada di bawah tekanan dicekam
     oleh perasaan takut terhadap hal-hal sekitarnya. Iblis tidak
     pernah dapat memberikan sejahtera dalam hati manusia. Hanya di
     dalam Kristus manusia mendapatkan damai sejahtera dan kemerdekaan
     (Yohanes 16:33; Roma 16:20; 2 Korintus 3:17). Kuasa gelap hanya
     memberikan kegelisahan.

  2. Pikiran mau bunuh diri yang sering kali berjalan sejajar dengan
     depresi. Saul dan Yudas mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan
     sekali (1 Samuel 28; 1 Tawarikh 10:1-4; Matius 27:1-5). Iblis
     adalah pembunuh manusia -- membawa manusia kepada keputusasaan,
     menjadikan manusia nekat untuk bunuh diri (Yohanes 8:44).

  3. Tertutup terhadap firman Allah. Gejala ini tidak sama pada
     tiap-tiap orang. Ada yang merindukan firman Allah, tetapi waktu
     ia mendengar, ia mengantuk dan tertidur, walaupun tubuhnya dalam
     keadaan segar bugar. Iblis adalah roh penidur, membutakan hati
     manusia, sehingga benih firman Allah tidak dapat masuk dan tumbuh
     dalam hati orang yang terlibat dalam dunia okultisme (2 Tawarikh
     33:10; Matius 13:4, 18-19; 2 Korintus 4:4). Orang-orang yang
     terlibat dalam dunia okultisme tidak menyukai firman Allah.
     Mungkin membaca juga, tetapi tidak mengerti. Kalau membaca
     buku-buku yang lain, ia tidak mengantuk atau tertidur. Tanda
     bahwa seseorang telah dibebaskan ialah menyukai Alkitab dan setia
     membacanya.

  4. Gangguan lain ialah pada waktu mendengar firman Allah, ia
     dikuasai oleh roh sangsi yang beroperasi pada saat itu, sehingga
     sulit baginya untuk memercayai firman Allah, dan akhirnya
     berantakan. Firman Allah tidak menjadi jaminan yang utuh untuk
     imannya, tetapi merupakan bahan spekulasi saja. Itulah sebabnya
     kita bertemu dengan orang yang di atas mejanya ada buku mantera
     dan ada juga Alkitab.

  5. Ada keinginan bahkan kenyataan menghujat nama Tuhan Yesus, baik
     tersembunyi maupun terang-terangan. Seorang ibu dari latar
     belakang agama lain yang pernah terlibat dalam okultisme, dan
     sekarang telah menjadi orang Kristen, pada waktu berdoa ia
     menghujat Tuhan. Setelah sadar ia menyesal dan menangis, dan ia
     tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Roh penghujat menguasai
     orang yang terlibat okultisme. Gejalanya adalah adanya ketakutan
     yang tidak normal. Banyak hal di sekitarnya yang membuat dia
     takut. Takut akan Allah ada dalam hati orang yang mengasihi
     Allah, tetapi takut yang tidak normal ada dalam hati orang yang
     terlibat okultisme. Berjalan melewati kuburan dan tempat keramat,
     bulu kuduk berdiri, takut bunyi-bunyi yang aneh, bahkan takut
     akan kematian, menguasai orang yang terlibat okultisme.

  7. Gejala adanya "angin kotor" -- angin hawa nafsu, pikiran-pikiran
     yang najis yang dihembuskan oleh roh-roh najis. Biasanya orang
     yang terlibat dalam okultisme, kehidupan seksualnya tidak normal
     --  matanya penuh zinah dan angan-angan kotor yang menguasai dia.
     Iblis tidak hanya bapak pembunuh, tetapi juga bapak perzinahan.

  8. Urat syaraf sakit akibat mempraktikkan okultisme secara aktif.
     Tubuh manusia adalah rumah Roh Kudus. Tubuh Musa, Kaleb, dan
     Yusak sehat sekali, ingatan mereka normal, tidak ada gangguan
     syaraf (Ulangan 34:7; Yosua 14:6-11). Tubuh manusia yang didiami
     oleh roh-roh setan/najis (Efesus 2:2), mengalami banyak gangguan
     (1 Samuel 16:14-23, 18:10-12). Ingatan Saul tidak normal lagi,
     sebab di bawah roh jahat. Sewaktu-waktu ia benci kepada Daud,
     sewaktu-waktu ia menyesal atas dosanya. Perhatikan juga Markus
     5:1-20, khususnya ayat l5, "... orang yang kerasukan itu sudah
     waras." Aktif dalam okultisme juga menyebabkan kegilaan (Ulangan
     28:28).

  9. Kemarahan yang tidak normal. Ada kemarahan dari Roh Kudus
     (1 Samuel 11:6; Lukas 9:51-56, kata menegur disebut juga
     menghardik), tetapi ada kemarahan yang ditunggangi roh setan yang
     mengakibatkan dosa (Kejadian 4:48) dan penderitaan. Roh harimau
     (1 Petrus 5:8) menguasai orang yang terlibat okultisme dan
     menerkam orang-orang di sekitarnya, seperti Kain membunuh Habel.

 10. Kekacauan dalam hidup, dalam rumah tangga (2 Tawarikh 33:3-6;
     Kejadian 11:9). Manasye terlibat dalam okultisme, dan Tuhan
     membuang dia di Babel yang berarti kekacauan. Hidup orang-orang
     yang terlibat okultisme senantiasa kacau.

 11. Akibat untuk keturunan, biasanya menderita secara tidak normal,
     cacat, dan sebagainya sampai gilir-bergilir (Keluaran 20:4-5).
     Keturunan berada di luar berkat Tuhan.

 12. Kemandulan dan penyakit, kematian sebelum waktunya (Keluaran
     23:24-26).

  Melihat satu atau dua gejala saja tidak cukup. Seorang yang terlibat
  dalam pelayanan ini, haruslah penuh dengan Roh Kudus, sehingga ia
  memunyai karunia membedakan roh. Harus dibedakan gejala tubuh saja
  atau gejala rohani. Seorang dokter menyelesaikan persoalan jasmani
  saja, sedangkan seorang psikiater menyelesaikan masalah jiwa, dan
  seorang hamba Tuhan menyelesaikan hal-hal rohani. Kerja sama di
  antara ketiganya sangat diperlukan. Dalam dunia okultisme, biasanya
  seorang dokter kesehatan atau dokter jiwa yang belum kenal Tuhan
  Yesus tidak dapat menolong orang yang terlibat dalam dunia
  okultisme, kecuali seorang hamba Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus.
  Seorang dokter atau seorang psikiater Kristen yang penuh Roh Kudus
  dapat melepaskan orang yang terlibat okultisme. Jikalau kita dalam
  terang Tuhan mengerti gejala-gejala ini, baru kita dapat masuk dalam
  pelayanan pelepasan.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Antara Kuasa Gelap dan Kuasa Terang
  Penulis: Pondsius Takaliuang
  Penerbit: Departemen Literatur Yayasan Persekutuan Pekabar Injil
            Indonesia (YPPII), Batu 1987
  Halaman: 82 -- 89

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

JESUS WORK MINISTRY
==> http://www.jesusworkministry.com/
  Jesus Work Ministry adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan
  di Amerika Serikat pada Juni 2005. Sesuai dengan misinya, seperti
  mengatasi ajaran yang tidak alkitabiah dengan menyatakan prinsip
  alkitabiah yang benar dan memberikan bahan-bahan kekristenan untuk
  memulihkan mereka yang terjebak dalam ajaran yang salah, Jesus Work
  Ministry, melalui situsnya ini, menyajikan lebih dari 15.000
  halaman yang berisi artikel-artikel bermanfaat (jumlah tersebut
  terus meningkat). Situs ini lebih seperti jaringan situs-situs
  Kristen yang berisi bahan-bahan pertumbuhan iman bagi kehidupan
  Kristen yang efektif. Melalui situs ini, Anda dapat menemukan
  banyak bahan -- yang sudah dikategorikan dalam topik-topik dan
  tersedia dalam bentuk teks dan audio -- yang membahas ajaran-ajaran
  palsu dan bagaimana Anda lepas/membantu orang lain lepas dari
  ajaran palsu itu. Selamat berkunjung.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

E T H I O P I A
  Menurut Bethany Christian Services, Addis Ababa adalah kota yang
  jumlah anak-anak terlantarnya meningkat drastis akhir-akhir ini.
  Pengadilan setempat tidak lagi mau menerima kasus yang melibatkan
  anak-anak terlantar dari panti asuhan-panti asuhan di Addis Ababa.

  Keputusan ini memengaruhi tiga panti asuhan di Addis Ababa: Panti
  Asuhan Kebebe Tsehay, Panti Asuhan Ketchene, dan Kolfe Youth Center.

  Pengadilan melihat adanya peningkatan drastis dalam hal jumlah anak
  yang diadopsi dari panti asuhan Addis Ababa. Karena jumlah anak
  terlantar meningkat tajam pada bulan-bulan terakhir, pemerintah
  Ethiopia mencurigai adanya praktik ilegal pada sejumlah kasus.

  Ethiopian First Instance Court dan Ministry of Women’s Affairs
  (MOWA) tidak menerima kasus-kasus tersebut hingga sejumlah
  pertanyaan terkait kasus-kasus yang mencurigakan, terjawab.

  Meski penyelidikan terus berlangsung, sekitar sebulan kemudian, pada
  23 Mei, pengadilan mulai menerima lagi kasus anak-anak terlantar
  dari Addis Ababa.

  Bethany berkomitmen membantu anak-anak melalui adopsi dan panti
  asuhan. Misinya adalah "menyatakan cinta kasih Yesus Kristus dengan
  melindungi dan memajukan kehidupan anak-anak dan keluarga melalui
  pelayanan sosial yang berkualitas". (t/Dian)
  Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12812
  Pokok doa:
  * Doakan anak-anak yang terlantar di Ethiopia, agar Tuhan menjaga
    dan melindungi mereka dari tindakan orang-orang yang mencoba
    mengambil keuntungan dari situasi yang sedang terjadi di Ethiopia
    saat ini.
  * Doakan juga pelayanan Bethany Christian Services yang berusaha
    untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak
    terlantar di Ethiopia, agar Tuhan memampukan mereka dalam
    pelayanan ini dan memberi kemudahan dalam mengurus hal-hal yang
    diperlukan.

P A K I S T A N
  Suara ledakan bom menggelegar di jalanan Hasilpur, Paskistan, di
  wilayah Bahawalpur pada hari Sabtu, 13 Juni.

  Menurut International Christian Concern, setidaknya 10 orang Kristen
  terluka dalam serangan itu. Di antaranya, 4 wanita dan 2 anak dalam
  kondisi kritis.

  Peristiwa itu hanyalah salah satu dari sejumlah serangan yang
  ditujukan kepada orang-orang Kristen dan kaum minoritas lain di
  Pakistan. Peristiwa lain terjadi pada 9 Mei saat seorang Kristen
  dipukuli dan ditusuk hingga mati karena minum teh di sebuah kedai
  teh khusus agama sepupu.

  Sejak kampanye militer menentang Taliban dimulai, "negara ini telah
  ... menyaksikan semakin banyak kekerasan yang ditujukan terhadap
  kaum minoritas", demikian menurut ICC.

  Meski demikian, ledakan itu tidak diliput di berita, dan Nazir S.
  Bhatti, Ketua Kongres Kristen Pakistan, meyakini bahwa "berita itu
  tidak disoroti di media karena orang-orang Kristen yang menjadi
  sasarannya," ICC melaporkan. Ia juga berkata bahwa pemerintah
  Pakistan mensensor peristiwa itu guna "mencegah tekanan pihak
  internasional dan menumpuknya pelanggaran hak asasi manusia".

  Menurut sumber-sumber lain, Pendeta Salim Sadiq dari Holy Spirit
  Church di Karachi mengatakan bahwa serangan itu terjadi karena para
  ekstremis Islam telah bersumpah untuk membalaskan dendam
  "penderitaan saudara-saudara mereka". (t/Dian)
  Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12814
  Pokok doa:
  * Doakan Pakistan, agar Tuhan memulihkan negara ini dari
    keterpurukan yang saat ini terjadi. Doakan juga agar Tuhan
    menjamah hati aparat pemerintahan dan pihak yang berwajib, agar
    mereka juga memberikan jaminan perlindungan kepada orang Kristen
    dan kaum minoritas lain di Pakistan.
  * Berdoa bagi orang percaya yang menjadi korban ledakan bom beberapa
    waktu lalu, agar peristiwa ini tidak membuat orang percaya di
    Pakistan menjadi mundur dari Tuhan dan menyangkali iman mereka,
    melainkan membuat mereka semakin berpengharapan hanya pada Tuhan.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                      MISI DAN PEPERANGAN ROHANI

  Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus dan juga kepada
  para hamba Tuhan atau pun misionaris-misionaris yang sedang melayani
  di ladang misi untuk selalu teguh dalam iman dan berpegang pada
  firman-Nya, karena di tengah-tengah pelayanan mereka, ada peperangan
  rohani yang sedang mereka hadapi. Kalau kita melihat pengalaman
  Paulus dalam pelayanan misi-Nya di Kitab Kisah Para Rasul, ia selalu
  diperhadapkan dengan peperangan rohani, yakni menghadapi orang-orang
  yang terlibat dengan kuasa kegelapan atau pun dengan para tokoh
  agama dan penguasa-penguasa. Yesus juga berkata bahwa Ia mengutus
  murid-murid-Nya, hamba-hamba-Nya, atau para misionaris seperti domba
  ke tengah-tengah serigala. Ini merupakan suatu kenyataan peperangan
  rohani yang selalu dihadapi oleh para misionaris ke mana pun mereka
  pergi untuk melayani.

  Ada banyak kegagalan yang telah terjadi dalam sejarah pelayanan misi
  oleh misionaris dari Barat. Mereka yang banyak mengandalkan rasio
  dan keahlian di ladang misi tidak mendatangkan hasil. Mereka tidak
  mengerti akan faktor spiritual dalam pelayanan misi. Peter Wagner
  mengatakan sisi spiritual dalam peperangan rohani ini sering
  dilupakan oleh misionaris Barat yang pergi ke dunia pagan di negara
  dunia ketiga. Mereka tidak mengalami itu di negaranya, dan melihat
  konteks pelayanan mereka seperti di Barat. Akhirnya mereka mengalami
  kesulitan ketika berhadapan dengan kasus-kasus spiritisme di ladang
  misi. Apa yang dikatakan oleh Paulus dan Yesus itu memang merupakan
  suatu peringatan, agar para misionaris atau hamba-hamba Tuhan yang
  melayani di ladang misi selalu bergantung dengan kuasa Tuhan dan
  bukan bergantung pada rasio. Peperangan rohani hanya dapat
  dimenangkan oleh kuasa Roh Kudus dan kuasa Firman.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Misi, Diskusi dan Doa 1
  Penulis: Dr. Makmur Halim
  Penerbit: Gandum Mas, Malang 2000
  Halaman: 75 -- 78

  POKOK DOA:

  1. Berdoalah agar Tuhan memberi kekuatan dan kuasa-Nya senantiasa
     kepada para misionaris yang saat ini sedang melayani di
     ladangnya, supaya tetap bertahan dalam menghadapi peperangan
     rohani dengan kemenangan.

  2. Berdoalah agar Tuhan memberikan kepekaan rohani kepada setiap
     orang percaya dalam mengantisipasi peperangan rohani yang ada di
     depan mereka.

  3. Berdoalah untuk misionaris-misionaris yang melayani di negara
     dunia ketiga, khususnya di Indonesia, agar Tuhan mengurapi mereka
     dengan kuasa-Nya untuk menghadapi peperangan rohani serta mereka
     selalu mengandalkan kuasa Tuhan untuk pelayanan mereka.

  4. Berdoalah agar dalam hidup kita, orang percaya, peperangan rohani
     tersebut selalu mendatangkan berkat yang besar dalam kemajuan
     iman secara pribadi.

  5. Berdoalah untuk misionaris-misionaris yang melayani di Indonesia,
     agar Tuhan senantiasa memberikan perlindungan-Nya dalam pelayanan
     misi untuk penyelamatan jiwa-jiwa yang terhilang.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

               40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA

  Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa
  yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu
  sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka
  yang akan melaksanakan ibadah puasa.

  Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini kita akan kembali
  bersatu hati berdoa selama bulan puasa, yaitu terhitung mulai 12
  Agustus -- 20 September 2009. Jika Anda rindu untuk turut ambil
  bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa
  dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk
  berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:

  ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

  Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa
  dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail
  mereka ke alamat e-mail redaksi di:

  ==> doa(at)sabda.org

  Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi:
     Mengasihi Bangsa dalam Doa
     P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560
     E-mail: < pray40daysindo(at)yahoo.com >

  Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim e-mail]

  Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan:
  Nama jelas:
  Alamat lengkap:
  Kota dan Kode Pos:
  Provinsi:
  Nama Lembaga:
  No. Telp./HP:
  E-mail:

  Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan
  Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para
  pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa
  ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat
  menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya
  Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia.
  Selamat berdoa.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org