Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/42

e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 11/2008 (23-10-2008)

Dicari, Para Pendoa Syafaat

 


______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Dicari, Para Pendoa
REFERENSI MISI: Seputar Doa (2)
SUMBER MISI: World Day of Prayer
KESAKSIAN MISI: Semangat yang Luar Biasa
DOA BAGI MISI DUNIA: Internasional, Georgia
DOA BAGI INDONESIA: QTA Ministry

______________________________________________________________________

  THE PAY FOR HONEST LABOR IS ALWAYS GREATER THAN THE WAGES RECEIVED    
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,
  
  Berdoa merupakan komunikasi yang paling efektif dengan Sang 
  Pencipta, di mana doa yang melampaui dimensi waktu dan ruang dapat 
  mengantarkan kita ke ruang takhta Allah yang kudus dan memohon agar 
  kuasa Tuhan dinyatakan. Pada masa sekarang ini pun Anda bisa berdoa, 
  seperti halnya John Wesley dan para anggota "Klub Kudus"nya. Mereka 
  memohon kepada Allah agar Allah berkenan memakai mereka untuk 
  menyalakan kebangunan rohani yang hasilnya dapat dirasakan di 
  seluruh dunia. 
  
  Dengarlah firman Allah, "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang 
  yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di 
  hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya" 
  (Yehezkiel 22:30). Maukah Anda merespons panggilan Allah untuk 
  berdoa bagi umat-Nya dan pekerjaan Allah di dunia ini?

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti  

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                         DICARI, PARA PENDOA

  Doa adalah alat yang paling besar untuk memajukan pekerjaan Allah. 
  Hanya hati dan tangan yang berdoa yang dapat mengerjakan pekerjaan 
  Allah. Doa mencatat keberhasilan saat yang lainnya mengalami 
  kegagalan. Doa telah memenangkan kemenangan besar dan telah 
  menyelamatkan orang-orang kudus Allah dengan kemenangan yang 
  menakjubkan ketika pengharapan lainnya lenyap. Manusia yang tahu 
  bagaimana harus berdoa adalah anugerah terbesar yang dapat Allah 
  berikan kepada bumi. Ia adalah karunia paling kaya, yang dapat 
  ditawarkan bumi kepada surga. Orang-orang yang tahu bagaimana 
  menggunakan senjata doa ini adalah prajurit-prajurit terbaik Allah, 
  para pemimpin-Nya yang terbesar.

  Orang-orang yang berdoa adalah para pemimpin pilihan Allah. 
  Perbedaan antara para pemimpin yang Allah bawa ke garis depan untuk 
  memimpin dan memberkati umat-Nya dengan para pemimpin yang dipilih 
  berdasarkan pilihan duniawi, yang mementingkan diri sendiri dan 
  tidak kudus, adalah bahwa para pemimpin yang berasal dari Allah 
  merupakan para pendoa yang sangat unggul. Doa membedakan mereka, dan 
  doa merupakan pembuktian atau pengesahan sederhana dan ilahi 
  mengenai panggilan mereka, meterai pemisahan mereka oleh Allah. 
  Tidak menjadi masalah anugerah atau karunia apa yang mereka miliki, 
  doa mengatasi semua karunia tersebut. Dalam bidang lain, mungkin 
  karunia yang mereka miliki, dimiliki juga oleh orang lain, tetapi 
  karunia doa ini adalah milik mereka. Apa jadinya para pemimpin Allah 
  tanpa doa? Apa jadinya Musa tanpa kuasa doa -- karunia yang dia 
  miliki yang membuatnya menonjol di dunia kafir, mahkota di atas 
  kepalanya, dan api imannya hilang? Tanpa doa, Elia pun tidak akan 
  memiliki legalitas ilahi.

  Hidupnya menjadi tidak bermutu dan pengecut. Kekuatan, perlawanan, 
  serta semangat hidupnya hilang. Tanpa doa Elia, Sungai Yordan tidak 
  akan terbelah oleh pukulan jubahnya. Malaikat kematian juga tidak 
  akan menghormatinya dengan kereta dan kuda berapi.

  Jawaban yang dipergunakan Allah untuk menenangkan ketakutan Ananias 
  dan meyakinkannya akan keadaan serta ketulusan Paulus adalah, "dia 
  sekarang berdoa". Ini adalah lambang sejarah Paulus, dasar bagi 
  kehidupan serta pekerjaannya. Paulus, Luther, dan Wesley; apa 
  jadinya orang-orang pilihan Allah ini tanpa unsur doa yang 
  mengontrol dan membedakan mereka? Mereka adalah para pemimpin bagi 
  Allah karena mereka kuat di dalam doa. Mereka bukan pemimpin karena 
  kepintaran mereka, sumber-sumber mereka yang tidak pernah kering, 
  pendidikan mereka yang menakjubkan, atau dukungan keuangan mereka. 
  Mereka adalah para pemimpin karena mereka dapat memerintahkan kuasa 
  Allah dengan kuasa doa. Para pendoa bukan hanya orang yang 
  mengucapkan doa atau berdoa karena kebiasaan. Para pendoa adalah 
  mereka yang menjadikan doa sebagai kuasa besar yang menyertai 
  mereka, suatu kekuatan yang menggoyangkan surga, dan surga 
  mencurahkan harta kebaikan yang tak terucapkan kepada bumi.

  Para pendoa adalah orang-orang yang melewatkan banyak waktunya 
  bersama Allah. Mereka selalu merasakan keinginan serta kebutuhan 
  besar untuk menyendiri dengan Allah. Walaupun sibuk, mereka selalu 
  berhenti di suatu saat tertentu untuk bersekutu dengan Allah. Mereka 
  telah melewatkan banyak waktu sendiri dengan-Nya dan menemukan bahwa 
  rahasia kepemimpinan bijaksana dan penuh kuasa bagi Allah terletak 
  dalam saat-saat anugerah dan jalan masuk khusus ini. Para pendoa 
  adalah orang bermata tunggal. Mereka telah banyak menyendiri dengan 
  Allah, telah banyak melihat kemuliaan-Nya, telah banyak mempelajari 
  kehendak-Nya, telah banyak terbentuk menurut gambar-Nya, dan Dia 
  memakukan serta mengisi pandangannya. Hal-hal lain terlalu tidak 
  penting untuk menarik perhatian mereka, terlalu kecil untuk menarik 
  mata mereka. Visi ganda -- satu untuk diri sendiri dan yang lainnya 
  untuk Allah -- sangat menghalangi doa. Para pendoa adalah 
  orang-orang yang memiliki sebuah kitab, mereka makan dari firman 
  Allah; firman tersebut hidup di dalam mereka dengan kuasa 
  membangkitkan, dan tinggal di dalam mereka dengan penuh kuasa dan 
  iman. Mereka adalah manusia Alkitab. Alkitab memberikan inspirasi 
  doa mereka dan meningkatkan iman mereka. Mereka berdiri di atas 
  janji-janji firman Tuhan seperti berdiri di atas lantai granit.

  Para pendoa adalah satu-satunya pekerja Allah yang produktif. Doa 
  yang sejati adalah kekuatan yang mengerjakan, suatu kekuatan ilahi 
  yang harus keluar, yang terlalu kuat untuk diam. Pekerjaan para 
  pendoa mencapai hasil terbaik karena dilakukan dengan kekuatan 
  Allah. Para pendoa memiliki pimpinan-Nya dan melakukan pekerjaan-Nya 
  bagi kemuliaan-Nya, di bawah sinar penuh sukacita hadirat-Nya, 
  firman-Nya, dan Roh-Nya.

  Para pendoa melayani untuk melindungi gereja terhadap materialisme 
  yang memengaruhi seluruh rencana dan kebijakan gereja serta 
  mengeraskan darah kehidupan gereja. Suatu racun rahasia yang 
  mematikan bersirkulasi, meyakinkan gereja bahwa ia tidak perlu 
  bergantung kepada kekuatan rohani semata seperti dahulu. Waktu yang 
  berubah serta keadaan yang berubah telah membawa gereja keluar dari 
  sifat-sifat dan ketergantungan rohaninya dan menempatkan gereja di 
  mana kekuatan lain dapat menahannya sehingga gereja tidak mencapai 
  puncaknya. Jerat berbahaya seperti ini telah memikat gereja untuk 
  memasuki paham duniawi, memesonakan para pemimpinnya, memperlemah 
  dasar-dasarnya, dan banyak menghilangkan keindahan serta kekuatan 
  gereja. Para pendoa menyelamatkan gereja dari kecenderungan jasmani 
  seperti ini. Mereka mencurahkan kekuatan rohani asal mula kepada 
  gereja. Mereka mengangkat gereja dari pasir materialisme dan 
  menenggelamkannya ke dalam samudera kuasa rohani. Para pendoa 
  membuat Allah di dalam gereja berada dalam kekuatan penuh. Mereka 
  membuat tangan-Nya tetap memegang kendali, sementara Dia melatih 
  gereja dalam kekuatan dan kepercayaan.

  Jumlah dan efektivitas para pekerja di ladang Allah, di semua 
  daerah, bergantung kepada para pendoa. Melalui proses yang tersusun 
  secara ilahi, jumlah dan keberhasilan para pekerja suci bergantung 
  kepada kuasa doa. Doa membuka lebar-lebar pintu masuk, mempersiapkan 
  para pekerja untuk masuk, memberikan keberanian kudus, keteguhan, 
  dan buah. Para pendoa dibutuhkan di semua bidang pekerjaan rohani. 
  Tidak ada suatu kedudukan pun, baik tinggi maupun rendah, di dalam 
  gereja Allah yang dapat diisi tanpa doa. Tidak ada satu posisi pun, 
  di mana orang Kristen ditemui, yang tidak memerlukan suatu iman yang 
  selalu berdoa dan tidak pernah lemah. Para pendoa dibutuhkan baik di 
  gereja maupun tempat usaha sehingga mereka dapat memimpin 
  perdagangan bukan berdasarkan ajaran dunia ini, tetapi berdasarkan 
  aturan Alkitab dan ajaran kehidupan surgawi.

  Para pendoa dibutuhkan terutama dalam kedudukan yang berkaitan 
  dengan kuasa, kemuliaan, dan pengaruh gereja. Para pemimpin yang 
  menjadi pemikir gereja, pekerja gereja, dan kehidupan gereja 
  seharusnya adalah orang-orang yang memiliki tanda kuasa dalam doa. 
  Hati yang berdoalah yang menguduskan pekerjaan yang dilakukan oleh 
  tangan dan pikiran. Doa membuat pekerjaan sejalan dengan kehendak 
  Allah dan pemikiran sejalan dengan firman Allah.

  Tanggung jawab utama dalam kepemimpinan gereja Allah, secara luas 
  dan secara sempit, harus dipagari dengan doa. Sehingga ada jurang 
  pemisah yang tidak terseberangi antara gereja dan dunia. Para 
  pemimpin seharusnya begitu terangkat dan disucikan oleh doa, 
  sehingga baik malam maupun awan tidak dapat menutup pancaran atau 
  menyuramkan pandangan meridian Allah. Banyak pemimpin gereja yang 
  kelihatannya berangggapan bahwa jika mereka bisa tampil sebagai 
  seseorang yang memiliki pemikiran, rencana, prestasi akademik, 
  kefasihan, atau kegiatan yang menonjol, maka semuanya itu cukup dan 
  akan menebus ketidakhadiran kuasa rohani tertinggi yang didapatkan 
  dari doa. Tetapi semua karunia di atas sia-sia dan tidak berarti di 
  dalam pekerjaan serius untuk membawa kemuliaan bagi Allah, 
  mengontrol gereja bagi-Nya, dan membawa gereja dalam keserasian 
  dengan misi ilahi-Nya.

  Manusia pendoa adalah dia yang telah melakukan banyak hal bagi Allah 
  di masa lampau. Mereka adalah orang-orang yang telah memeroleh 
  kemenangan bagi Allah dan memermalukan musuhnya. Mereka adalah 
  orang-orang yang telah mendirikan kerajaan Allah di tengah-tengah 
  perkemahan musuh.

  Tidak ada lagi syarat bagi keberhasilan saat sekarang ini. Abad ini 
  memerlukan kekuatan doa dan kebutuhan akan doa. Tidak ada pengganti 
  yang dapat menghasilkan akhir yang penuh anugerah. Hanya 
  tangan-tangan yang berdoa yang dapat membangun bagi Allah.   
  Manusia-manusia doa adalah para pahlawan Allah di bumi, para 
  pembangun utama-Nya. Mungkin mereka miskin dalam hal lain, tetapi 
  dengan iman yang sederhana dan segenap hati yang bergumul dan 
  bertarung, mereka adalah yang besar -- yang terbesar bagi Allah. 
  Para pemimpin gereja mungkin memiliki karunia dalam bidang lain, 
  tetapi tanpa karunia terbesar ini, mereka seperti Simson yang telah 
  dicukur rambutnya, atau seperti mazbah bait suci, di mana api 
  surgawinya telah padam tanpa kehadiran ilahi.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Doa dan Api
  Judul asli buku: Prayer and Revival
  Judul artikel: Dicari Para Pendoa
  Penulis: E. M. Bounds
  Penerjemah: Josep Tatang dan Susan
  Penerbit: Tunas Pustaka
  Halaman: 38 -- 43                                   
 
______________________________________________________________________ 
REFERENSI MISI

                            SEPUTAR DOA (2)
  
  Untuk melengkapi artikel di atas, berikut ini kami sediakan beberapa 
  tautan untuk mendapatkan artikel-artikel yang mendukung seputar 
  topik doa.

  1. Pelayanan Doa Seorang Pengabar Injil
  ==> http://misi.sabda.org/pelayanan_doa_seorang_pengabar_injil

  2. Peran Pendoa Syafaat
  ==> http://misi.sabda.org/peran_pendoa_syafaat

  3. Menjadi Pendoa Syafaat yang Baik
  ==> http://misi.sabda.org/menjadi_pendoa_syafaat_yang_baik

  4. Bagaimana Kita Berdoa
  ==> http://misi.sabda.org/buku_misi_bagaimana_kita_berdoa 

  5. Menjadi Mobilisator Misi (I)
  ==> http://misi.sabda.org/menjadi_mobilisator_misi_i

  6. Menjadi Mobilisator Misi (II)
  ==> http://misi.sabda.org/menjadi_mobilisator_misi_ii

  7. Beberapa Tokoh Penting dalam Doa Sepanjang Sejarah Misi
  ==> http://misi.sabda.org/beberapa_tokoh_penting_dalam_doa_sepanjang_sejarah_isi

  8. Bagaimana Mendoakan Para Misionaris
  ==> http://misi.sabda.org/bagaimana_mendoakan_para_misionaris

  9. Ambil peralatanmu....
  ==> http://misi.sabda.org/ambil_peralatanmu

  10. Doa Paulus untuk Orang-Orang Kristen di Tesalonika
  ==> http://misi.sabda.org/doa_paulus_untuk_orang_orang_kristen_di_tesalonika

  11. Merencanakan Doa Keliling
  ==> http://misi.sabda.org/merencanakan_doa_keliling

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

WORLD DAY OF PRAYER
==> http://www.worlddayofprayer.net/
  World Day of Prayer/Hari Doa Sedunia adalah sebuah gerakan yang 
  diprakarsai dan dijalankan oleh para wanita di lebih dari 170 negara 
  dan daerah. Gerakan ini mengumpulkan semua wanita dari beragam ras, 
  budaya, dan tradisi agar terjalin persaudaraan, pemahaman, dan aksi 
  yang lebih baik. Gerakan ini diperingati setiap hari Jumat pertama 
  bulan Maret, yang mana semua orang boleh turut memperingatinya. 
  Melalui World Day of Prayer, semua wanita di dunia menegaskan 
  kembali iman mereka kepada Yesus Kristus dan membagikan harapan dan 
  kekuatiran, sukacita dan dukacita, serta peluang dan kebutuhan 
  mereka. Melaluinya, para wanita juga didorong untuk (1) melihat 
  dunia dan untuk tidak lagi hidup dalam isolasi; (2) diperkaya oleh 
  pengalaman iman orang Kristen dari negara dan budaya lain; (3) 
  membantu mengangkat beban orang lain dengan berdoa bersama serta 
  mendoakan diri mereka sendiri; dan (4) menyadari talenta mereka dan 
  menggunakannya dalam melayani masyarakat. Ingin tahu lebih banyak 
  mengenai gerakan ini? Anda ingin ikut serta dalam gerakan ini? 
  Jangan ragu untuk mendapatkan informasinya dengan mengunjungi 
  situsnya. 
  
______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                       SEMANGAT YANG LUAR BIASA

  Sama seperti anak-anak yang berusia tiga belas tahun lainnya, dunia 
  Elina berputar di antara teman-temannya, baik di sekolah maupun di 
  desa tempatnya tinggal, yang terletak 120 km dari ibu kota 
  Bangladesh.
  
  Di sekolah, ia juga mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan, salah 
  satunya adalah ketika teman-temannya mengejeknya karena ia adalah 
  pengikut Kristus dan satu-satunya orang Kristen di sekolah. Bahkan, 
  teman-teman di kampungnya juga mengejeknya karena ia adalah pengikut 
  Kristus. "Anak laki-laki sering menggunakan kata-kata kotor untuk 
  memojokkannya, mereka juga mengejek kekristenan dan budaya barat," 
  demikian disampaikan ayah Elina.
  
  Lama-lama, keluarga Elina menjadi terbiasa akan hal ini, khususnya 
  ayah Elina, Pendeta MD yang memimpin Gereja United Bethany. Ia 
  sangat dikenal dengan dedikasinya dalam penginjilan. Suatu ketika, 
  mereka benar-benar merasa terganggu hingga merencanakan untuk 
  menuntut orang-orang yang sudah memojokkan mereka, tetapi akhirnya 
  Pendeta MD menghapus pikiran tersebut. Ia sadar itu akan memerburuk 
  keadaan, lama-lama mungkin mereka akan lelah, begitu pikirnya. 
  Tetapi orang-orang itu tidak pernah lelah memojokkan keluarganya. 
  
  Peristiwa yang Memilukan   
  
  Pada suatu ketika, hari Jumat tanggal 2 Mei pukul tiga pagi, Elina 
  terbangun dan pergi ke toilet umum yang letaknya beberapa langkah 
  dari rumah mereka. Di luar rumah, ia mencoba mengatur langkahnya 
  dalam kegelapan, tapi tidak menyadari apa yang sedang bergegas 
  menuju kepadanya.
  
  Lima orang pemuda keluar dari semak dan menarik Elina. Ia mencoba 
  melawan sekuat mungkin, tetapi kelima pemuda itu terlalu kuat 
  baginya. Mereka menyeret Elina sejauh empat ratus meter ke tempat 
  gelap dan secara bergantian melecehkannya. Setelah mereka selesai 
  melakukan perbuatan asusila terhadap Elina, mereka menggotong Elina 
  yang setengah tak sadarkan diri dan mencampakkannya di depan 
  rumahnya. Dengan rasa sakit yang luar biasa, Elina mencoba membuka 
  kain yang menutup mulutnya, dan setelah berhasil, ia berteriak minta 
  pertolongan. Ayah Elina langsung keluar dan melihat kelima pemuda 
  tadi sudah menghilang dalam kegelapan malam.
  
  Berdiri Teguh
  
  Pada hari yang sama, Pendeta MD pergi ke kantor polisi untuk 
  melaporkan peristiwa yang telah menimpa putrinya. Reaksi pertama 
  yang diterimanya dari pihak aparat adalah: "Tunjukkan dulu uang yang 
  kau punya." 
  
  Namun, surat kabar lokal segera meliput berita tentang Elina dan 
  mengutuk kejahatan yang dilakukan lima pemuda yang telah menodai 
  Elina. Kepala sekolah Elina mengirim surat permohonan kepada kepala 
  polisi untuk menangkap pelaku kejahatan itu dan menghukum mereka.
  
  Akhirnya, kasus Elina ditangani dengan serius. Elina dapat 
  mengidentifikasi pemuda-pemuda yang menyerangnya. Polisi berhasil 
  menangkap salah seorang pelaku, sementara pelaku lain masih dalam 
  pencarian.
  
  Pendeta MD dan keluarganya pindah ke rumah seorang teman keesokan 
  harinya, Sabtu, 3 Mei. Elina menderita trauma dan memilih untuk 
  tetap tinggal dalam rumah. Ancaman terus ditujukan pada keluarga 
  ini, tapi pendeta MD mengatakan dengan tegas, "Saya sudah mati pada 
  hari mereka menyerang Elina."
  
  Women to Women
  
  Ketika membaca kesaksian Elina, pertanyaan yang terlintas adalah: 
  "Bagaimana perasaan ibunya? Apa yang dapat dilakukannya?" Apa yang 
  Anda lakukan jika Anda adalah ibu Elina? Kisah Elina kembali 
  mengingatkan kita akan kerasnya tantangan yang dihadapi gereja yang 
  teraniaya. Lawan-lawan kita mengaum seperti singa yang mencari siapa 
  yang dapat diterkamnya. Ketika umat Tuhan tetap teguh, lawan-lawan 
  kita mencari titik kelemahan dan menyerang kita tepat di titik 
  tersebut. 
  
  Seorang perempuan yang mengikuti Women to Women di Manila bersaksi, 
  kisah Elina membuatnya teringat pada putri kandungnya yang 
  dilecehkan oleh ayahnya sendiri. Tetapi Elina dilecehkan dan 
  dianiaya karena ia adalah pengikut Kristus. Karena itu, sakit yang 
  dialami oleh dua keluarga ini sedikit berbeda. Yang menjadi target 
  serangan sebetulnya bukan Elina, tetapi Tuhan yang ada dalam Elina.
  
  Maukah Anda, bersama rekan-rekan dalam persekutuan doa atau di 
  tengah keluarga, berdoa bagi Elina, agar ia dipulihkan?
  
  "Underground"
  
  Hari-hari ini, kaum muda berlomba-lomba untuk mendapatkan pengakuan 
  di tengah komunitas mereka. Karena itu, mereka bekerja keras untuk 
  mengejar 5 C (Career, Credit Card, Condominium, Club, Car, dan 
  Credentials).
  
  Masih ingatkah Anda saat Anda berusia tiga belas tahun seperti 
  Elina? Bukankah mimpi dan ambisi Anda begitu besar? Setiap anak-anak 
  muda berkesempatan untuk menjadi sukses, meskipun untuk meraih 
  impian dan menjadi sukses sering kali harus melewati berbagai 
  rintangan dan tantangan yang tidak mudah. Tapi tantangan yang Anda 
  hadapi mungkin tidak sesulit tantangan yang dihadapi Elina pada hari 
  Jumat itu.
  
  Elina pasti sangat terpukul dan gemetar menghadapi peristiwa itu, 
  tapi semangat yang ditunjukkannya untuk tetap berdiri teguh bagi 
  Yesus hari lepas hari di desanya, di sekolahnya, adalah semangat 
  luar biasa yang tidak diketahui banyak kaum muda saat ini.
  
  Maukah Anda, bersama teman-teman Anda di gereja atau di sekolah 
  Anda, berdoa bagi Elina, agar Tuhan senantiasa melindungi dan 
  menjaga Elina dan keluarganya? Hingga saat ini, mereka masih terus 
  diancam akan dibunuh. Berdoalah bagi yayasan Shalom yang melayani 
  keluarga ini dan tengah menolong mereka dalam kasus Elina.
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama buletin: Open Doors, Edisi Juli -- Agustus, Volume 18, No. 4
  Judul artikel: Semangat yang Luar Biasa
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan Open Doors, Jakarta 2008
  Halaman: 10 -- 11 

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N T E R N A S I O N A L
  Sam, Direktur Eksekutif Grace Ministries Internasional (GMI), akhir 
  bulan ini sibuk melakukan kunjungan ke negara-negara di mana GMI 
  memiliki pelayanan untuk menguatkan umat percaya di negara-negara 
  tersebut.
  
  Perjalanan Sam yang pertama adalah ke Tanzania, di mana dia menjadi 
  pembicara dalam seminar para pendeta dan menghabiskan enam belas 
  hari untuk bertemu dengan misionaris GMI dan para pemimpin rohani 
  dari Tanzania Grace Church. GMI memiliki 72 jemaat, 6 pasangan suami 
  istri, dan pelayanan kaum lajang di negara tersebut. Pelayanan 
  sehari-hari di sana mencakup penginjilan, perintisan gereja, 
  pendidikan teologi, dan pelipatgandaan komunitas. Tanzania sangat 
  peduli dengan kekristenan. Seiring dengan berjalannya pelayanan 
  penginjilan, mereka juga mengerjakan proyek air bersih dan pertanian 
  di kampung nelayan di Rukwa Valley.
  
  Selanjutnya Sam berkunjung ke Malawi, sebuah negara kecil di Afrika 
  Tengah yang berpenduduk sebelas juta jiwa. Di negara miskin ini, 
  kebebasan beragama sangat dilindungi. Namun, ada yang mengatakan 
  bahwa 13% kaum minoritas sepupu lebih diperhatikan. Beberapa gereja 
  telah dirintis dan ada banyak potensi untuk mendirikan gereja lebih 
  banyak lagi. 
  
  Bertepatan dengan perjalanan Sam, konferensi Africa Grace Leadership 
  juga diselenggarakan pada tanggal 12 -- 16 Agustus, dipimpin oleh 
  Sam, Pdt. Ken, serta Gary. Doakanlah agar perjalanan Sam bermanfaat 
  baik untuk pelayanan saat ini maupun untuk pelayanan selanjutnya. 
  (t/Setyo)
  
  Diterjemahkan dari: Mission News Network, Agustus 2008
  Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11545
  Pokok doa:
  * Doakan Sam yang memimpin pelayanan GMI, agar Tuhan memampukannya 
    melaksanakan pelayanan di berbagai negara dengan baik. Doakan agar 
    pelayanan GMI membuahkan berkat bagi pelebaran kerajaan Tuhan.
  * Mengucap syukur atas perjalanan Sam ke Tanzania dan Malawi. Doakan 
    orang-orang yang mereka layani di sana agar semakin 
    sungguh-sungguh mengenal Tuhan, sehingga jemaat-jemaat di sana 
    dapat menjadi berkat bagi negaranya masing-masing.
  
G E O R G I A
  Departemen pemerintahan Amerika Serikat menganjurkan agar semua 
  warga Amerika Serikat meninggalkan Republik Demokrat Georgia karena 
  adanya serangan bom Rusia yang sasarannya adalah penduduk dan 
  militer. Peringatan tersebut dikeluarkan meskipun Rusia mengatakan 
  bahwa pihaknya sudah menghentikan operasi militer di Georgia --
  pernyataan tersebut masih diragukan oleh para wartawan di daerah 
  tersebut.
  
  Pemerintah negara Barat meminta Rusia segera menghentikan 
  serangannya setelah Georgia menuduh Moskow mendesak pasukannya untuk 
  masuk lebih dalam ke wilayah Georgia dan berupaya untuk 
  menggulingkan Presiden Mekheil Saakashvili.
  
  Slavic Gospel Association (SGA) telah mendukung gereja-gereja yang 
  ada di perbatasan Rusia di daerah Ossetia Utara. Joel dari SGA 
  mengatakan ada beberapa isu yang membuat Rusia semakin berani. 
  "Georgia telah menjadi duri dalam daging bagi Rusia karena 
  keinginan mereka untuk bergabung dengan NATO. Sama dengan situasi 
  yang dialami Balkan ketika NATO membantu memisahkan Kosovo dari 
  Serbia. Itulah sebabnya Rusia sangat bersikeras dalam 
  perlawanannya. Sesungguhnya, ada banyak masalah geopolitik di balik 
  situasi ini.
  
  Secara tidak resmi, korban meninggal dunia tercatat hampir mencapai 
  dua ribu jiwa. Menurut laporan PBB, ribuan orang telah menyeberang 
  dari Ossetia Selatan dan melarikan diri ke Ossetia Utara.
  
  Griffith mengatakan bahwa SGA akan membantu gereja-gereja di daerah 
  tersebut. "Meskipun terlalu dini untuk mengatakan bagaimana 
  perkembangannya nanti, namun ada potensi terjadinya krisis 
  kemanusiaan. Karena itu, kita akan terus berdoa agar gereja siap dan 
  sanggup menghadapi situasi itu sehingga bisa membantu jika 
  diperlukan." 
  
  Sementara itu, SGA meminta umat Kristen di seluruh dunia untuk 
  berdoa agar perang berhenti. Griffith juga meminta agar Anda berdoa 
  untuk sesuatu hal yang lebih spesifik, "Mohonkan perlindungan Tuhan 
  bagi gereja-gereja injili dan pelayanannya yang ada di sana. 
  Doakanlah supaya melalui krisis ini, Tuhan memakai mereka untuk 
  menjadi jalan bagi pemberitaan Injil." (t/Setyo)
  
  Diterjemahkan dari: Mission News Network, Agustus 2008
  Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11548
  Pokok doa:
  * Doakanlah agar Tuhan ikut campur tangan dalam usaha perdamaian 
    yang sedang dilakukan PBB sehubungan dengan peperangan yang sedang 
    terjadi di negara Georgia. Biarlah warga Georgia dapat mengurus 
    dirinya dan hidup dengan tenang.  
  * Mengucap syukur atas keberadaan gereja-gereja injili di Georgia. 
    Doakan agar Tuhan memakai krisis ini untuk mendewasakan iman 
    jemaat di sana, sehingga mereka tetap berani menginjili dan
    melayani jemaat yang membutuhkan.
  
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                            QTA MINISTRY
   
  Pelayanan yang diprakarsai oleh kaum muda ini melakukan doa keliling 
  dan perbuatan konkret setiap Senin, Jumat, dan Sabtu ke berbagai 
  tempat di Jakarta. Mereka juga memberikan bimbingan belajar terhadap 
  anak-anak penyemir sepatu di daerah BM setiap Sabtu dan Minggu. 
  Selain itu, mereka juga membuat renungan harian setiap dua bulan 
  sekali yang dibagikan secara gratis untuk gereja atau lembaga yang 
  belum memiliki buku renungan dan tidak mampu membeli buku rohani. 
  QTA Ministry juga menyediakan buku rohani yang dapat dipinjam secara 
  gratis.
  
  Sumber: Buletin Transformation Connection Indonesia, Edisi II, 
          Februari 2008 
  
  POKOK DOA:
  
  1. Doakanlah para kaum muda yang tergabung dalam QTA ministry. 
     Kiranya Tuhan memampukan mereka melayani orang-orang yang belum 
     percaya dan rindu mengenal kebenaran firman Tuhan.
  
  2. Mengingat pelayanan yang mereka lakukan adalah pelayanan lapangan 
     yang cukup riskan, mari bersehati menopang pelayanan mereka dalam 
     doa, agar Tuhan melindungi pelayanan mereka.
     
  3. Doakan agar setiap orang yang telah dilayani oleh QTA Ministry 
     dapat merasakan kasih Bapa dan rindu untuk mengenal pribadi Bapa 
     yang penuh belas kasih.

  4. Berdoa agar Tuhan menggerakkan dan membangkitkan lebih banyak 
     lagi kaum muda yang memiliki hati yang rindu melayani Tuhan 
     dengan sungguh-sungguh.
     
  5. Berdoa agar gereja Tuhan memberi perhatian akan pembinaan kaum 
     mudanya, mengingat mereka merupakan penerus yang akan melanjutkan 
     pelayanan yang telah dilakukan sebelumnya.   
                         
______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak 
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan 
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org