Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/33

e-JEMMi edisi No. 33 Vol. 11/2008 (13-8-2008)

Gereja Misioner

 
Agustus 2008, Vol.11 No.33
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI 1: Misi Gereja Masa Kini
ARTIKEL MISI 2: Bagaimana Gereja Anda Menjadi Gereja yang Misioner 
REFERENSI MISI: Seputar Gereja Misioner 
SUMBER MISI: Global Frontier Missions
DOA BAGI MISI DUNIA: Rumania, Mesir
DOA BAGI INDONESIA : Pelayanan Misi yang Dilakukan Oleh A

______________________________________________________________________

            APPLY YOURSELF WHOLLY TO THE SCRIPTURES AND 
                   SCRIPTURE WHOLLY TO YOURSELF
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,
  
  Gereja Tuhan harus memiliki visi untuk menjangkau dunia yang belum 
  mengenal Injil. Sebagaimana sejak semula para rasul dipanggil untuk 
  memberitakan Injil dan menjangkau dunia, maka sekarang, Tuhan pun 
  masih memanggil jemaatnya dengan memberikan karunia "rasul" agar 
  mereka pergi meneruskan tugas memberitakan Injil ke tempat-tempat 
  yang Tuhan kehendaki. Hanya dengan melaksanakan tugas inilah, gereja 
  akan bertahan di dunia ini. Jika gereja tidak melaksanakan 
  panggilan ini, maka gereja hanya sebatas papan nama saja, karena 
  gereja tersebut bukanlah gereja yang dikehendaki Tuhan. 
  
  Marilah kita renungkan kembali kehendak Tuhan membangun gereja-Nya 
  di dunia ini. Maukah Anda mendorong gereja Anda untuk melakukan 
  tugas panggilan-Nya untuk menjangkau jiwa?

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 1

  Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menilai pihak-pihak tertentu, 
  tetapi lebih cenderung diarahkan untuk mengingatkan kita selaku 
  anggota Tubuh Kristus, akan tugas dan hakikat keberadaan kita yang 
  sesungguhnya di dunia ini. Kristus tidak pernah memanggil kita untuk 
  duduk tenang menikmati keselamatan kita, tetapi Dia memerintahkan 
  "... supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia, 
  yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya 
  yang ajaib" (1 Petrus 2:9).

                       MISI GEREJA MASA KINI

  Gereja yang hidup adalah gereja yang bermisi, gereja yang dengan 
  sungguh-sungguh dan setia mencoba menjalankan setiap aspek kebenaran 
  firman Tuhan di dalam kesehariannya. Memang itu bukan hal yang 
  gampang, tetapi bukan tidak mungkin dicapai dan dilakukan. Pasti ada 
  konflik dan pertentangan yang akan terjadi, tetapi kalau kita semua 
  mau setia dan tunduk diri di bawah kebenaran firman Tuhan dan 
  bersama-sama menjalankannya, niscaya pertentangan itu dapat 
  diselesaikan bersama-sama.

  Dalam bagian ini, kita tidak akan menyoroti tentang kehidupan gereja 
  secara keseluruhan, tetapi lebih mengamati kepada misi yang harus 
  dilakukan oleh gereja.

  HAKIKAT DAN DEFINISI MISI

  David W. Ellis dalam bukunya, "Gumulan Misi Masa Kini", memberikan 
  suatu definisi misi sebagai berikut: Misi adalah panggilan yang 
  tritunggal untuk menyatakan Kristus kepada dunia dengan jalan 
  proklamasi, kesaksian, dan pelayanan supaya dengan kuasa Roh Kudus, 
  Allah, dan firman-Nya, manusia dibebaskan dari egoisme dan dosanya 
  dan dengan tindakan Allah dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah 
  dengan jalan percaya akan Dia melalui Yesus Kristus, yang 
  diterimanya sebagai Juru Selamat pribadinnya, dan dilayaninya 
  sebagai Tuhannya dalam persekutuan tubuh-Nya, yaitu gereja, untuk 
  kemudian menyatakan Dia kepada dunia.

  Definisi ini tampaknya sudah merupakan definisi yang sederhana, 
  ringkas, tetapi juga padat. Di dalam definisi ini sudah tercakup 
  hal-hal yang tergolong sebagai tindakan misi, yaitu:

  a. proklamasi (gereja terpanggil untuk memproklamirkan Kristus 
     kepada dunia),
  b. kesaksian (gereja terpanggil untuk hidup seperti Kristus di 
     dunia dengan kesalehan dan keesaan-Nya), dan
  c. pelayanan (gereja terpanggil untuk melayani dan menjalani 
     aksi-aksi sosial dengan kasih Kristus bagi dunia).

  APA SEBENARNYA HAKIKAT MISI?

  Misi adalah manifestasi Kristus kepada dunia. Kristus datang 
  memproklamasikan fiman Allah, hidup Kristus, bahkan Kristus sendiri 
  adalah firman Allah yang diproklamasikan. Pelayanan Kristus 
  merupakan ungkapan firman dalam tindakan sosial yang aktif. 
  Perhatikan ayat yang dipilih Tuhan Yesus dalam permulaan 
  pelayanan-Nya, yaitu ayat dari Kitab Yesaya, "Roh Tuhan ada pada-Ku, 
  oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik ... 
  dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan ..." (Lukas 4:16-17).

  Bagaimana bentuk-bentuk konflik yang dapat terjadi dalam misi?
  1. Terlalu mementingkan soal kesaksian dan pelayanan.
  2. Kompromi teologi.
  3. Terlalu menekankan aksi sosial.
  4. Penekanan perbaikan kehidupan tanpa penebusan.

  Bentuk-bentuk di atas adalah serangan-serangan yang dilakukan secara 
  tidak langsung pada dasar misi. 

  1. Serangan langsung terhadap kewibawaan firman Tuhan. 
     Ini adalah bentuk serangan yang paling populer dan tampaknya 
     menjadi suatu kecenderungan yang terjadi di gereja-gereja Tuhan 
     masa kini. Bentuk serangan ini, antara lain:
     a. Memberikan kesibukan dalam tugas kependetaan.
     b. Mengabaikan pentingnya pekabaran Injil (PI).    
        Iblis berusaha menentang proklamasi Injil di dunia modern. 
        Mereka "menghaluskan" tugas mengabarkan Injil dengan perkataan 
        bahwa "gereja memang harus hadir di tengah-tengah masyarakat 
        sebagai saksi, tetapi tidak perlu terang-terangan. Itu cukup 
        dilakukan dengan cara gereja menyatakan bahwa gereja hadir di 
        tengah-tengah masyarakat". Cara lain yang dipakai adalah 
        dengan mengutamakan toleransi di atas segala sesuatu. Cara 
        lainnya lagi adalah dengan menampilkan suatu bentuk ajaran 
        (atau dapat juga praktik kehidupan) kristiani tanpa Kristus. 
        Cara yang terakhir ini sesungguhnya adalah upaya gereja untuk 
        menawarkan garam dan menutupi terangnya sendiri. Tapi 
        sayangnya orang-orang yang demikian akan begitu disanjung dan 
        dihormati di gereja karena merekalah yang dianggap sebagai 
        orang yang "bijaksana" dan "juru damai". Tetapi kita tidak 
        boleh ditipu dengan cara-cara iblis yang demikian. Kita tidak 
        boleh mengganti Mesias yang tersalib dan menderita karena 
        kasih dengan mesias-mesias palsu yang mengobral kasih murahan. 
        Kita harus lebih takut pada Allah yang sudah memberikan kasih 
        sejati di atas Bukit Golgota melalui karya Kristus di salib.  
     c. Berita Injil tanpa salib.   
        Bentuk serangan iblis di zaman modern ini adalah pemberitaan 
        Injil tanpa salib. Yang ada hanyalah sukacita, kemakmuran, 
        kepuasan, kesenangan diri, pemenuhan hawa nafsu, dan berbagai 
        ajaran yang menghujat Allah Tritunggal. Kita harus ingat bahwa 
        salib adalah kemenangan Allah. Karena itu sangat mustahil jika 
        ada orang Kristen yang mengaku dapat hidup berkemenangan tanpa 
        Salib, karena "... di luar Aku kamu tidak dapat berbuat 
        apa-apa" (Yohanes 15:5).

        Yang kita beritakan adalah Kristus yang disalibkan, dan 
        "pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohoan bagi 
        mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan 
        pemberitaan itu adalah kekuataan Allah" (1 Korintus 1:18).
  
  2. Serangan terhadap pelayanan firman Tuhan di dalam gereja.  
     "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan 
     hatimu seperti dalam kegeraman, siapakah yang membangkitkan 
     amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah 
     mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? Dan 
     siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah 
     mereka yang berbuat dosa dan mayatnya bergelimpangan di padang 
     gurun? Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka tidak 
     akan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak 
     taat? Demikianlah kita, bahwa mereka yang tidak dapat masuk oleh 
     karena ketidakpercayaan mereka" (Ibrani 3:15-19).

  Apa jawaban kita?

  Kiriman dari: Pdt. Ignatius Bagoes Seta, B.Th., Dip.Th.S., 
                Dip.Div. & Miss., Cert. of Perspective
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 2

          BAGAIMANA GEREJA ANDA MENJADI GEREJA YANG MISIONER 
                 (Menyadari Kebutaan Rohani Dunia)
  
  Banyak orang yang merindukan gereja mereka dapat menjadi gereja 
  misioner, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan 
  untuk mencapai sasaran ini. Itu sebabnya mereka tidak melibatkan 
  diri dalam misi sedunia.
  
  Murid Tuhan Yesus pada zaman PB tidak berbeda jauh dengan kebanyakan 
  orang Kristen masa kini. Oleh sebab itu, Tuhan mengajar mereka pada 
  waktu mereka bersama-sama di daerah Samaria, yang berbeda dengan 
  orang Yahudi walaupun masih ada persamaan. Dalam Yohanes 4:35, 
  "Bukan kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? 
  Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah 
  ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai."
  
  Hal ini juga terjadi dengan kebanyakan orang Kristen pada masa 
  sekarang, di mana mereka berpikir belum ada waktu untuk memberitakan 
  Injil. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan kepada mereka: Sekaranglah 
  waktunya untuk "menuai", di mana orang Samaria dapat mengenal-Nya 
  sebagai Juru Selamat. Percaya kepada Yesus Kristus adalah kebutuhan 
  orang Samaria yang mendesak. Murid-murid perlu disadarkan tentang 
  kebutuhan rohani suku yang lain. Mereka perlu mengenal Yesus Kristus 
  sebagai Juru Selamat sesegera mungkin.
  
  Louis Palau, seorang penginjil yang dipakai luar biasa oleh Tuhan di 
  seluruh dunia, pernah memberi kesaksian bahwa dia juga belajar 
  tentang kebutuhan rohani dunia ini: "Tuhan Yesus dan Keith mengajar 
  saya tentang visi. Tuhan Yesus memiliki visi yang luas ..., saya 
  tidak memiliki visi tersebut. Walaupun saya dibesarkan di sebuah 
  gereja yang bagus, namun kami berpusat kepada diri kami sendiri. 
  Kemudian seorang misionaris muncul, namanya Keith. Di luar dugaan 
  saya, suatu hari Keith berkata, `Louis, tiap hari Rabu sehabis kerja 
  (saya kerja di sebuah bank), mari mampir ke tempat saya dan kita 
  bisa berdoa bersama.` Rabu pertama kami berlutut dan Keith mulai 
  mendoakan saya. Rabu berikutnya pada waktu kami berkumpul, ia 
  mendoakan seluruh kota Cordoba, kota kedua di Argentina."
  
  "Pada Rabu berikutnya lagi kami berkumpul, ia membawa peta sebuah 
  provinsi Cordoba. Ia bertanya, `Louis berapa jumlah kota dan desa di 
  provinsi Cordoba ...? Sembilan ratus lebih sedikit. Sekarang mari 
  kita mendoakan tempat-tempat tersebut. Tahukah Louis berapa dari 
  antara kesembilan ratus tempat ini yang memunyai gereja Injili? 
  Hanya sembilan puluh di antara sembilan ratus`. Keith sudah 
  menelitinya, kami berlutut dan ia mulai berdoa dari utara sampai ke 
  selatan provinsi tersebut. Ia mendoakan setiap kota yang memunyai 
  gereja Injili. Dan apabila ia mengenal pendeta atau misionaris di 
  tempat tertentu, maka ia mendoakan mereka."
  
  "Hari Rabu minggu berikutnya, ia membawa peta negara Argentina. Kami 
  mulai berdoa dari selatan sampai ke utara, provinsi demi provinsi, 
  dan ia telah hafal semua statistik. Hati saya mulai membesar terbang 
  bagai naik pesawat ke seluruh negeri sambil mendoakannya."
  
  "Seminggu kemudian, ia datang lagi dengan sebuah peta benua Amerika 
  Utara dan Selatan. Dia mengenal misionaris di mana-mana. Dan ia 
  mulai berdoa untuk Argentina, Uruguay, Paraguay. Semua itu 
  didoakannya tidak dengan doa pendek yang sepintas kilas dan 
  terburu-buru, tetapi didoakannya dengan sungguh-sungguh, dan oleh 
  karenanya, hati saya mulai terbuka. Untuk minggu berkutnya, ia 
  datang dengan peta Eropa. Pada akhirnya, setelah beberapa minggu, ia 
  datang lagi dengan membawa peta dunia. Keith mengajar saya tentang 
  visi."
  
  Diambil dari:
  Judul buletin: Terang Lintas Budaya, Edisi 41, Tahun 2000
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 2000                   
  Halaman: 2

______________________________________________________________________
REFERENSI MISI

                        SEPUTAR GEREJA MISIONER
 
  Silakan kunjungi alamat-alamat URL di bawah ini untuk mendapatkan
  sumber-sumber lain seputar "gereja misioner".

  1. Gereja dan Misi
  ==> http://www.in-christ.net/gereja_dan_misi

  2. Bagaimana Reaksi Gereja?
  ==> http://www.in-christ.net/bagaimana_reaksi_gereja
  
  3. Bagaimana Bermisi?
  ==> http://misi.sabda.org/bagaimana_bermisi
  
  4. Hakikat Gereja: Gereja Ada dari Misi dan untuk Misi
  ==> http://misi.sabda.org/hakikat_gereja%3A_gereja_ada_dari_misi_dan_untuk_misi

  5. Bagaimana Mendorong Gereja-gereja Lain Supaya Terlibat dalam Misi
  ==> http://misi.sabda.org/+bagaimana_mendorong_gereja-gereja_lain_supaya_terlibat_dalam_misi
  
  6. Tugas Gereja Injili Sebagai Penerus Berita dari Allah
  ==> http://misi.sabda.org/tugas_gereja_injili_sebagai_penerus_berita_dari_allah
  
  7. Ladang Misi yang Tersembunyi di Gereja Kita -- Evelyn Christenson
  ==> http://misi.sabda.org/ladang_misi_yang_tersembunyi_di_gereja_kita--evelyn_christenson

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

GLOBAL FRONTIER MISSIONS (GFM)
==>    http://www.globalfrontiermissions.com/
  Anda ingin jadi misionaris dalam waktu singkat? Organisasi ini 
  adalah jawaban bagi kerinduan Anda. Global Frontier Missions (GFM) 
  adalah organisasi misi Kristen internasional yang menyediakan 
  layanan perjalanan misi periode pendek bagi muda-mudi, remaja, 
  mahasiswa, dewasa, dan tim medis ke Meksiko. Tidak hanya itu, untuk 
  musim panas ini, organisasi ini juga menyediakan layanan misi 
  jangka pendek ke Thailand. Pusat pelatihan misi GFM berfokus pada 
  penginjilan, pemuridan, dan pembangunan gereja di antara suku-suku 
  lokal yang belum terjangkau di Oaxaca, Meksiko, dan seluruh dunia, 
  khususnya suku Indian Mixteco. Organisasi yang didirikan oleh 
  pasangan misionaris, Grant dan Jennifer Haynes, lima tahun yang 
  lalu ini sangat mengharapkan keterlibatan Anda dalam pelayanan ini. 
  Anda dapat mendukungnya dengan mengikuti program misionaris jangka 
  pendek, mendoakan pelayanan ini dan orang-orang Oaxaca, atau dengan 
  memberikan bantuan finansial. Kesaksian-kesaksian dari orang-orang 
  yang telah mengikuti program ini diharapkan dapat memotivasi Anda 
  untuk juga terlibat dalam pelayanan mereka. Kunjungi situsnya di 
  alamat di atas dan dapatkan informasi mengenai bagaimana Anda dapat 
  terlibat menjangkau jiwa bagi Kristus.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

R U M A N I A
  Suatu gerakan besar telah terjadi di Bucharest, Rumania, pada 31 Mei 
  -- 1 Juni lalu. Sebuah gereja Evangelikal telah mengadakan suatu 
  acara yang disebut BucurestiFest.

  Seminggu sebelum acara itu juga telah menjadi saat-saat yang 
  mengubahkan hidup banyak anak muda. Seorang misionaris dari 
  Christian Reformed World Relief Committe sebenarnya telah 
  merencanakan program antinarkoba sejak awal Februari. Rencananya 
  utusan tersebut akan mendatangi 40 -- 50 sekolah di daerah tersebut. 
  Namun, mereka memerlukan izin dari pengawas umum sekolah untuk 
  mengadakan program itu. Walaupun sudah mendapat izin dari National 
  Anti-Drug Agency, namun rencana tersebut ditolak dua kali oleh pihak 
  sekolah dengan alasan saat itu ujian sedang berlangsung.

  Sebagai gantinya, para utusan dari CRWRC mengunjungi beberapa 
  sekolah untuk tujuan yang berbeda, yaitu menitikberatkan pada 
  program antinarkoba kepada penutur bahasa Inggris asli di 
  sekolah-sekolah yang menggunakan dua bahasa pengantar atau 
  presentasi lain yang tidak memerlukan izin. Puji Tuhan karena 
  akhirnya mereka dapat datang ke tiga sekolah yang berbeda dengan 
  menggunakan pendekatan tersebut. Hubungan yang terjalin dari 
  kunjungan tersebut sangat bermanfaat untuk penjangkauan selanjutnya.

  Sementara itu, mereka juga telah merencanakan untuk mengadakan 
  sebuah festival rohani. Beberapa gereja telah bekerja sama dengan 
  Louis Palau Association dan organisasi lain untuk mengadakan 
  kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari itu. Festival itu 
  akan diselenggarakan di sebuah taman di Bucharest. Banyak musik 
  band, pembicara, atlit, dan organisasi dari seluruh penjuru Rumania, 
  Britania Raya, dan Amerika, diundang untuk hadir dan memberitakan 
  Injil secara terbuka kepada para penduduk di sana. Mereka 
  membutuhkan dukungan doa kita. (t/Setyo)
  Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Mission News Network
  Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/11189
  Pokok doa:
  * Sebuah kegerakan besar telah dilaksanakan oleh gereja-gereja di
    Bucharest, Rumania, yang membawa misi antinarkoba untuk kaum muda 
    di sana. Doakan agar semakin banyak sekolah yang mau membuka diri 
    terhadap kegiatan tersebut dan banyak kaum muda yang dapat 
    dijangkau.
  * Doakanlah agar melalui festival rohani yang diadakan di
    Bucharest, Tuhan bekerja membuka hati penduduk di sana untuk 
    menerima Kristus.

M E S I R
  Akhir Minggu lalu, Mahkamah Agung Mesir memutuskan bahwa dua belas 
  mualaf boleh kembali memeluk agama Kristen.

  "Permohonan kami benar-benar dikabulkan," tutur HB, seorang pemimpin 
  Egyptian Initiative for Personal Rights -- suatu kelompok yang 
  bermarkas di Kairo yang mengajukan kasus tersebut bersama Pemerhati 
  Hak Asasi Manusia, menurut New York Times. "Kedua belas orang 
  tersebut akan mendapat kartu identitas sebagai orang Kristen." 
  Keputusan pengadilan hari Sabtu ini berlawanan dengan putusan 
  pengadilan tingkat di bawahnya pada April 2007 yang tidak 
  mengabulkan permohonan mereka.

  Bulan lalu, pengadilan yang sama menentang perizinan atas MAH, 
  seorang pria yang berpindah memeluk agama Kristen, untuk secara sah 
  mengubah status agamanya menjadi Kristen. MAH adalah orang pertama 
  yang bertobat menjadi Kristen, yang menggugat pemerintah Mesir 
  karena menolak permohonannya untuk mengubah status agamanya secara 
  resmi di kartu identitasnya.

  "Putusan pengadilan hari Sabtu tersebut merupakan sebuah langkah 
  besar bagi terwujudnya kebebasan beragama di Mesir. Namun kebebasan 
  beragama benar-benar bisa terwujud saat ada seorang dari agama lain 
  yang dapat bertobat menjadi Kristen," tutur RN, seorang pengacara 
  yang memerjuangkan kasus kedua belas mualaf yang bertobat, demikian 
  dilansir New York Times
  
  Penduduk Mesir terdiri dari 90% orang Islam dan 10% orang Kristen, 
  kebanyakan orang Kristen Koptik. (t/Setyo)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Maret 2008, Volume 26, No. 3
  Judul asli artikel: Supreme Court Allows Return to Christianity
  Halaman: 1
  Pokok doa:
  * Bersyukur atas terkabulnya permohonan dua belas orang petobat baru 
    untuk memiliki identitas resmi sebagai orang Kristen. Doakan 
    supaya kasus ini mendorong semakin banyak orang di Mesir untuk 
    berani memerjuangkan kebebasan beragama mereka. 
  * Mari berdoa bagi para pejabat pemerintah Mesir, khususnya para 
    pejabat di pengadilan, supaya Tuhan menyentuh mereka melalui 
    kesaksian orang-orang yang berani menyaksikan imannya tersebut.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                PELAYANAN MISI YANG DILAKUKAN OLEH A

  A, sebut saja begitu, saat ini sedang melayani kurang lebih tujuh 
  keluarga dan sepuluh remaja di Jawa. Sarana yang ia gunakan untuk 
  membina pertumbuhan iman mereka adalah dengan menggunakan buklet ",4 
  Hukum Rohani dan 7 Prinsip Jalan Lurus". Melalui sarana ini, mereka 
  termotivasi untuk terus bergantung kepada Tuhan dan mengandalkan 
  firman-Nya sebagai pedoman hidup pengikut Kristus. Mereka semakin 
  yakin bahwa hanya Kristuslah satu-satunya Jalan Lurus yang mereka 
  cari selama ini. Di masa mendatang, A rindu memperluas wilayah 
  pelayanannya. Salah satu kerinduan A adalah agar keluarga yang ia 
  bina, suatu saat juga mampu melayani orang-orang percaya baru dan 
  anggota keluarganya sehingga mereka dapat menerima Kristus sebagai 
  Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka. 
  
  Sumber: Buletin Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Mei-Juni 2008, 
          Hal. 9 
          
  Pokok Doa:
  
  1. Doakan pelayanan yang dilakukan A, agar Tuhan memberi kekuatan 
     dan memampukannya memberitakan Kabar Baik secara efektif kepada 
     mereka yang belum percaya. 
  
  2. Mengucap syukur atas setiap jiwa-jiwa yang telah menerima Kristus 
     sebagai hasil pelayanan A. Doakan agar mereka dapat dilayani 
     sehingga semakin rindu untuk bertumbuh dan memberitakan Injil 
     kepada orang-orang yang ada di sekitar mereka.
  
  3. Berdoa agar kerinduan A yang ingin memerluas pelayanannya, 
     dijawab oleh Tuhan. Biarlah ia terus mendengar pimpinan Tuhan 
     sehingga dapat menjangkau jiwa-jiwa yang telah dipercayakan 
     kepadanya.
     
  4. Doakan juga untuk kebutuhan hidup A, baik secara mental maupun
     finansial. Kiranya pemeliharaan Tuhan terus nyata di dalam 
     hidupnya.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak 
untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan 
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org