Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/13

e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 11/2008 (25-3-2008)

Ajuran Kenya


                                              Maret 2008, Vol.11 No.13
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
PROFIL BANGSA      : Ajuran Kenya
KESAKSIAN MISI     : Hudson Taylor
SUMBER MISI        : Living Word Missions
DOA BAGI MISI DUNIA: Iran, Eritrea
DOA BAGI INDONESIA : Pemusnahan Etnis Karena Kondisi Demografis di
                     Papua
STOP PRESS         : SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja
                     Kristen

______________________________________________________________________

 A TRUE CHRISTIAN IS ONE WHO IS RIGHT SIDE-UP IN AN UPSIDE DOWN WORLD
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Suku Ajuran Kenya di Somalia termasuk dalam wilayah "Jendela 10/40",
  yaitu wilayah yang tertutup oleh Injil. Namun, apakah
  wilayah-wilayah tersebut benar-benar tidak akan pernah menerima
  berita keselamatan? Tentu saja tidak. Persoalannya sekarang adalah
  bagaimana kita "membuka pintu" agar Injil dapat masuk ke suku
  Ajuran, wilayah yang sulit dijangkau tersebut? Salah satu cara agar
  kita dapat "membuka pintu" bagi Injil di wilayah ini adalah dengan
  berdoa, meminta belas kasihan Tuhan agar Roh Kudus bekerja dan
  membuka hati suku Ajuran. Maukah Anda berdoa bagi suku Ajuran agar
  mendapat kesempatan mendengar Injil?

  Simak juga kesaksian Hudson Taylor, seorang anak Tuhan yang setia
  melayani-Nya, meskipun ia harus kehilangan orang-orang yang sangat
  dikasihinya. Semoga melaluinya, kita bisa belajar dan meneladani
  imannya yang tidak goyah serta tetap memberitakan Injil sampai Tuhan
  menjemputnya pulang ke rumah Bapa.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
PROFIL BANGSA

                             AJURAN KENYA
                             ============

  Suku Ajuran termasuk dalam ras bangsa yang dikenal dengan nama
  Somalia. Bangsa Somalia tersebar di seluruh wilayah Afrika bagian
  timur laut dan timur tengah. Suku Ajuran adalah satu dari enam suku
  bangsa Somalia yang tinggal di bagian timur laut Afrika -- daerah
  yang biasa disebut "Tanduk Afrika", meliputi Somalia, Djibouti, dan
  Kenya. Suku Ajuran kebanyakan tinggal di sebuah provinsi bagian
  timur laut Kenya. Mereka memadati hampir seluruh populasi di sana.

  Suku Ajuran adalah peternak seminomaden. Anggota suku sangat setia
  satu dengan yang lain. Mereka menyebar ke segala penjuru untuk
  memastikan ada cukup tanah dan air untuk semua ternak mereka. Mereka
  memandang rendah orang-orang yang bekerja dengan tangan, dan para
  pengrajin dianggap sebagai orang-orang kelas bawah. Kebanyakan orang
  Ajuran mampu berbicara dua bahasa -- bahasa asli mereka
  (Garreh-Ajuran) dan bahasa Somalia; beberapa di antaranya juga
  berbicara bahasa Swahili. Hanya sekitar dua persen penutur
  Garreh-Ajuran yang melek huruf.

  SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA?

  Suku Ajuran yang seminomaden tinggal di gubuk-gubuk yang mudah untuk
  dibawa ke mana-mana -- dibangun dari pohon muda bengkok yang
  ditutupi dengan kulit binatang atau tikar tenunan. Mereka dapat
  dengan mudah membongkar gubuk itu, membawanya dengan unta, kemudian
  pindah ke tempat lain bersama dengan ternak mereka. Desa-desa
  didiami oleh beberapa keluarga yang masih memiliki hubungan darah.
  Gubuk-gubuk mereka diatur letaknya sehingga membentuk lingkaran atau
  setengah lingkaran mengelilingi kandang ternak mereka. Desanya
  dibatasi dengan pagar semak berduri untuk melidungi mereka dari
  orang asing dan binatang buas. Tanggung jawab kaum lelaki adalah
  memelihara ternak. Sedangkan kaum wanita, mengurus rumah tangga dan
  mendirikan gubuk. Mereka memelihara ternak, memasak, dan mengurus
  keluarganya.

  Pola perpindahan suku Ajuran tergantung pada area penggembalaan dan
  iklim daerah yang tak dapat diprediksi di tempat di mana mereka
  tinggal. Jika padang rumput dan air mulai langka, mereka mengemasi
  gubuk mereka dan pindah mengarungi gurun. Sumber mata pencaharian
  kebanyakan suku Ajuran didapat dari ternak mereka -- unta, lembu,
  kambing, dan domba.

  Menurut hukum Islam, kaum pria diizinkan memiliki empat istri.
  Poligami sudah menjadi hal yang biasa di suku Ajuran. Sayangnya,
  tingkat perceraian sangat tinggi. Anak-anak dari orang tua yang
  cerai biasanya dibagi menurut kelamin; istri membawa anak perempuan
  dan suami membawa anak lelaki.

  Dahulu, makanan pokok suku Ajuran hampir seluruhnya terbuat dari
  susu; namun demikian, kini mereka juga makan jagung dan nasi.
  Mengunyah "qat", obat perangsang halusinasi ringan, adalah kegiatan
  favorit pengisi waktu senggang.

  Kaum wanita suku Ajuran menjalani hidup yang sangat berat. Mereka
  biasanya diperlakukan seperti budak. Beberapa percaya bahwa kaum
  wanita tidak memiliki jiwa. Terkadang, seorang wanita yang baru
  saja menikah dipukuli oleh suaminya agar ia belajar untuk patuh dan
  tunduk pada suaminya. Kaum pria ingin agar istrinya melahirkan
  banyak anak, sehingga sering kali wanita hamil berkali-kali. Karena
  masalah kekurangan gizi, para wanita harus berjuang agar
  anak-anaknya dapat bertahan hidup. Para istri tinggal di gubuk yang
  terpisah dari keluarganya.

  APA KEPERCAYAAN MEREKA?

  Suku Somalia memeluk agama Islam pada tahun 1400-an. Kini, suku
  Ajuran adalah Muslim Shaffite. Mereka sangat ortodoks dalam
  praktik-praktik agama mereka. Bahkan, beberapa dari mereka percaya
  bahwa mereka adalah keturunan Muslim Arab. Namun demikian,
  penelitian linguistik menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

  Meski suku Ajuran adalah orang Muslim yang kukuh, hanya beberapa di
  antaranya saja yang benar-benar memahami kepercayaan yang mereka
  anut. Mereka adalah orang-orang yang sangat bangga akan agamanya dan
  menganggap orang Kristen sebagai orang yang rendah. Muslim
  menganggap Yesus sebagai nabi, guru, dan seorang yang baik hati,
  namun bukan sebagai Anak Allah. Mereka juga percaya bahwa semua pria
  dan binatang akan menentukan bagaimana hidup mereka setelah mati
  nanti. Mereka percaya bahwa mereka akan dihakimi berdasar kesalehan
  sikap dan pengetahuan akan Al-Quran. Muslim berdoa lima kali sehari
  dengan menghadap ke Mekah.

  APA KEBUTUHAN MEREKA?

  Beberapa tahun belakangan, Afrika bagian timur laut didera
  kekeringan yang amat parah. Fasilitas kesehatan yang ada tidak cukup
  untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang tinggal di daerah itu.
  Mereka sangat membutuhkan tim medis Kristen dan bahan-bahan pangan.
  (tDian)

  POKOK DOA
  ---------
  1. Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak misionaris yang dapat
     menjangkau orang-orang Ajuran yang belum mengenal Kristus dengan
     efektif.

  2. Mohon agar Tuhan mengurapi Injil yang mengudara melalui radio dan
     televisi kepada suku Ajuran. Biarlah Roh Kudus bekerja melalui
     sarana media yang ada tersebut.

  3. Mohon agar Tuhan melunakkan hati suku Ajuran terhadap orang
     Kristen sehingga mereka mau melihat kesaksian orang Kristen dan
     mau menerima Injil.

  4. Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Ajuran
     melalui mimpi dan visi, karena Injil atau misionaris sering sulit
     masuk di tengah-tengah mereka.

  5. Mohon agar Tuhan membangkitkan tim doa di berbagai tempat untuk
     mulai berdoa bagi suku Ajuran. Doakan agar kuasa yang membutakan
     hati orang Ajuran dipatahkan dan mereka dapat melihat Allah yang
     benar melalui Injil yang mereka dengar.

  6. Doakan agar segera berdiri gereja lokal yang kuat di antara suku
     Ajuran. Biarlah umat Tuhan ini dapat dipersatukan dalam satu
     keluarga Tuhan sehingga semakin kuat dalam menghadapi
     pencobaan-pencobaan.

  7. Mohon agar Tuhan mengirimkan misionaris dari tim medis untuk
     memberikan pertolongan bagi kebutuhan kesehatan suku Ajuran.

  9. Doakan juga untuk kebutuhan pangan di wilayah di mana suku Ajuran
     tinggal, karena mereka sering kekurangan makanan dan
     berpindah-pindah tempat.

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : Joshua Project
  Judul asli artikel: Ajuran of Kenya
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.joshuaproject.net/peopctry.php

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                             HUDSON TAYLOR
                             =============
           (Salib adalah Pengabdian dan Kebanggaan Baginya)

  Harga yang harus dibayar, berapa pun mahalnya tidak akan pernah
  menghentikan semangat yang berkobar-kobar di dalam jiwa yang
  mencintai Kristus lebih dari apa pun juga. Dihina, dicemooh,
  menderita sakit, ditinggalkan anak istrinya dalam renggutan
  kematian, namun semua itu tidak pernah mengoyakkan pengabdian dan
  kasih mesranya kepada Tuhan.

  Oktober 1858, Maria, istri Hudson Taylor, melahirkan anak sebelum
  waktunya, yaitu ketika janin berusia tujuh bulan. Tapi, akhirnya
  anak itu meninggal. "Kami senantiasa mempersembahkan bayi kecil yang
  belum lahir itu kepada Tuhan," tulis Maria kepada ibu mertuanya,
  "dan Ia tentu menerima maksud kami.", 31 Juli 1859, Maria melahirkan anaknya yang kedua dan diberi nama
  Grace Dyer Taylor. Hudson menulis: "Aku telah mendambakan miniatur
  mungil manis dari Mariaku yang kusayangi."

  Bulan Agustus 1867, Grace terkena radang selaput otak. "Tidak ada
  harapan Grace akan sembuh," katanya kepada Maria. Mereka
  menyerahkannya kepada Tuhan dan memohon agar Ia melakukan yang
  terbaik bagi-Nya dan bagi mereka. Kembali ke sisi tempat tidur
  Grace, Taylor berkata kapada Grace, "Aku kira Yesus akan membawamu
  kepada diri-Nya. Kau tidak takut memercayakan dirimu kapada-Nya
  bukan?" "Tidak, ayah." Terdengar jawaban. Esok harinya Hudson
  menulis surat kepada saudaranya: "Aku sedang menulis beberapa
  kalimat dari sisi ranjang Grace kecil yang kucintai, yang sekarang
  terbaring menghadapi ajal .... Saudaraku, jiwa dan daging kita
  kalah, tapi Tuhan adalah kekuatan jiwa kita, dan bagian kita
  selama-lamanya. Bukanlah perbuatan sia-sia atau bodoh, ketika
  mengenal negeri, rakyat, serta iklimnya (maksudnya negeri Cina yang
  menjadi ladang misinya), aku meletakkan istriku tersayang,
  anak-anak dan aku sendiri di atas mezbah untuk pelayanan ini.", 23 Agustus 1867, keluarga Taylor dan yang paling dekat dengan
  mereka, berkumpul di sekeliling tempat tidur Grace. Hudson
  menyanyikan lagu-lagu pujian, sekalipun kadang-kadang suaranya tak
  keluar. Maria terbungkuk di atas Grace yang sudah tidak sadar. Pukul
  08.40 napasnya terhenti.

  Maret 1869, Samuel Taylor, anaknya yang berikutnya yang berusia lima
  tahun terus-menerus menderita TBC usus dan akhirnya meninggal bulan
  Februari 1870, ketika ia hampir berusia enam tahun.

  7 Juli 1870, Maria, istrinya, kembali melahirkan anak dan diberi
  nama Noel, tapi tidak beberapa lama anak itu mendapat infeksi berat
  di mulutnya, mencret-mencret, dan meninggal tiga belas hari
  kemudian. Pada saat itu Maria berumur 33 tahun, penyakit TBC usus
  itu juga mulai menyerang tubuhnya dan akhirnya merenggut nyawanya.
  Hari itu tanggal 23 Juli 1870.

  Hudson berlutut di samping ranjang dan berdoa: "Tuhan terima kasih,
  Engkau telah memberikan Maria kekasihku kepadaku. Terima kasih
  untuk masa dua belas setengah tahun yang telah kami lalui
  bersama-sama dengan bahagia. Terima kasih Engkau telah membawanya
  kepada-Mu. Aku kini kembali mengabdikan diriku dalam pelayanan-Mu.
  Amin."

  Sepuluh hari setelah kematian istrinya, Hudson menulis surat kepada
  ibunya, "Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku gembira bahwa
  Tuhan melakukan atau dengan sengaja membiarkan semua hal, dan
  membuat segala-galanya bekerja bersama-sama demi kebaikan orang-
  orang yang mengasihi-Nya. Dia dan hanya Dia, yang tahu apa artinya
  istriku yang tercinta bagiku. Ia tahu bagaimana sinar mataku dan
  kegembiraan hatiku dalam dirinya .... Tapi, Ia berpendapat adalah
  baik mengambilnya; memang baik untuk dia dan dalam kasih-Nya. Ia
  mengambilnya tanpa rasa sakit; dan tidak kurang untukku yang sejak
  itu harus bekerja dan menderita sendiri, namun tidak sendirian
  karena Tuhan belum pernah begitu dekat kepadaku."

  Hudson Taylor dilahirkan pada 21 Mei 1823 di Yorkshire, Inggris dan
  meninggal 3 Juni 1905. Hudson Taylor menjadi misionaris di negeri
  Cina dan mendirikan Cina Inland Mission (CIM), seorang Bentara
  Kristus, seorang yang menganggap dirinya hamba yang kecil dari Tuan
  yang besar. Dalam masa sukar seberat apa pun, Allah selalu menemukan
  orang-orang-Nya yang setia dan teguh dalam komitmennya kepada
  Kristus. Mereka adalah orang-orang yang mampu membuktikan bahwa,
  "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
  kepadaku." (Filipi 4:13)

  Biarlah kemenangan mereka memberi kesaksian yang menguatkan kita
  untuk bertahan, dan terus berkarya bagi-Nya. Bagaimana dengan Anda?

  Diambil dari:
  Judul majalah: ABBA GANG, Edisi April 1999
  Penulis      : Tidak dicantumkan
  Penerbit     : Abbalove Ministries, Jakarta 1999
  Halaman      : 8 -- 9

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

LIVING WORD MISSIONS (LWM)
===>   http://www.livingwordmissions.org/history.htm
  Pendirian Living Word Missions sebagai organisasi jasa misionaris
  pada 1993 oleh Russ dan Wendy Tatro berawal dari mandat Tuhan untuk
  menjadi "misionaris bagi para misionaris". Pelayanan Living Word
  Mission adalah (1) menjadi penyedia jasa administratif, konferensi,
  dan pelatihan bagi misionaris dan pendeta yang tergabung di LWM yang
  melayani di berbagai tempat; (2) penyedia sumber-sumber bahan cetak
  dan audio; (3) pelaksana Lazarus Project, proyek penginjilan dan
  pendirian gereja di Timur Tengah; dan (4) pelaksana Jesus Film
  Project, sebuah proyek penginjilan dan pendirian gereja atas
  orang-orang yang belum terjangkau oleh Injil di desa-desa di Afrika.
  Jika Anda ingin mengenal organisasi ini lebih dekat, atau mengetahui
  dengan jelas proyek-proyek yang sedang dan akan mereka lakukan,
  silakan langsung berkunjung ke alamat situs di atas.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I R A N
  Tingkat permintaan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Persia,
  khususnya bagi para petobat baru di Iran, adalah yang paling tinggi
  sepanjang sejarah. Demikian laporan dari International Antioch
  Ministries (IAM), yayasan nirlaba Iranian Christian Church yang
  melakukan usaha penjangkauan. Orang-orang percaya di sana
  menghubungi IAM melalui satelit milik IAM yang beroperasi selama 24
  jam sehari untuk Iranian Christian Television. Namun, IAM tidak
  sanggup memenuhi seluruh permintaan tersebut. Menurut IAM, jumlah
  orang Kristen yang berada di Iran bertumbuh sangat cepat --
  diperkirakan sekitar lima ratus ribu sampai satu juta jiwa. Mereka
  berkata bahwa orang percaya di sana kesulitan untuk mendapatkan dan
  memiliki Alkitab karena penyitaan yang dilakukan oleh petugas
  pemerintah Iran dan polisi Islam yang fanatik. Meskipun pencetakan
  Alkitab di Iran dilarang, biarlah Alkitab itu disebarluaskan karena
  permintaan akan Injil terus berlipat ganda. (t/Novita)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10
  Halaman      : 1
  Pokok doa
  ---------
  * Para petobat baru di Iran rindu memiliki Alkitab dan ingin
    mengenal Yesus lebih dalam lagi. Kiranya Tuhan membuka jalan agar
    Alkitab dapat masuk ke negara tersebut sehingga pengenalan mereka
    akan Tuhan dapat bertumbuh semakin cepat.
  * IAM sedang berupaya mencukupi kebutuhan rohani para petobat baru
    di Iran. Mari berdoa agar Tuhan memberi kekuatan dan mencukupkan
    keperluan mereka, baik dalam hal dana maupun daya.
  * Berdoa untuk negara Iran agar Tuhan membuka lebih banyak pintu
    untuk masuknya Injil sehingga lebih banyak orang menerima berita
    keselamatan yang sangat mereka rindukan.

E R I T R E A
  Umat Kristen terkoyak hatinya atas kematian seorang wanita muda di
  Eritrea yang diduga disiksa sampai mati di sebuah fasilitas militer
  karena menolak menyangkal imannya pada Yesus Kristus. Laporan ini
  disampaikan oleh departemen pengamat penganiayaan milik Open Doors.

  Migsti Haile, 33 tahun, meninggal pada 5 September di Pusat Latihan
  Militer Weaa dan merupakan wanita Kristen Eritrea keempat yang
  terbunuh selama setahun terakhir. Open Doors berkata, Haile dianiaya
  terutama karena menolak "menandatangani surat penyangkalan iman".
  Diyakini dia berada di penjara selama delapan bulan dan "di bawah
  tekanan yang hebat" sejak ia dan beberapa perempuan Kristen yang
  belum menikah ditangkap pada sebuah persekutuan gereja di Keren.

  Berita terakhir mengenai penganiayaan itu akan lebih meningkatkan
  tekanan internasional atas pemerintah Eritrea untuk memberikan
  jaminan kebebasan beragama. Menurut sejumlah organisasi hak manusia,
  sedikitnya dua ribu orang Kristen yang kebanyakan adalah penginjil,
  ditahan di penjara Eritrea, kantor polisi, kamp militer dan tempat
  lain, bahkan termasuk peti kemas. Namun, pemerintah Eritrea
  menyangkal terjadinya penganiayaan seperti itu. Pemimpin kantor
  kepresidenan Eritrea, Yamane Gebremeskel, baru-baru ini berkata
  bahwa laporan tentang penangkapan masal itu "disimpangkan dan
  dilebih-lebihkan". (t/Novita)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10
  Halaman      : 3
  Pokok doa
  ---------
  * Orang percaya di Eritrea mengalami aniaya dan tekanan dari
    pihak-pihak tertentu karena menolak untuk menyangkal iman mereka.
    Kiranya iman mereka tidak goyah dan mereka tetap taat kepada
    Tuhan. Doakan juga untuk mereka yang saat ini masih ada di penjara
    agar Tuhan memberi kekuatan kepada mereka serta keluarganya.
  * Berdoa untuk keluarga Migsti Haile, agar Tuhan memberi kekuatan,
    penghiburan, serta ketabahan. Biarlah mereka dapat terus bertumbuh
    di dalam Tuhan dan dapat menjadi kesaksian bagi orang Kristen
    lainnya, yang mengalami persoalan yang sama.
  * Kiranya aparat pemerintah di Eritrea memerhatikan, melindungi, dan
    memberi kebebasan beragama bagi orang Kristen di sana.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

         PEMUSNAHAN ETNIS KARENA KONDISI DEMOGRAFIS DI PAPUA
         ===================================================

  Jika keadaan demografis yang ada sekarang ini berkelanjutan, maka
  Papua Barat (dulu Irian Jaya) akan didiami oleh mayoritas orang
  non-Kristen pada tahun 2011 nanti, dan orang-orang pribumi Papua
  Melanesia (yang didominasi Kristen Protestan) akan merosot menjadi
  lima belas persen dari seluruh populasi di sana pada tahun 2030.
  Perkiraan tersebut dilontarkan oleh ahli ilmu politik Proyek Papua
  Barat yang berpusat di University of Sydney Center untuk Peace and
  Conflict Studies, Dr. Jim Elmslie, dalam sebuah konferensi yang
  diadakan di University of Sydney baru-baru ini.

  Dr. Elmslie juga mencatat bahwa perkiraan tersebut belum
  memerhitungkan tingkat infeksi HIV-AIDS penduduk Papua yang terus
  meningkat dan mengakibatkan pertumbuhan populasi Papua sangat
  menurun. Maka, punahnya penduduk Papua mungkin akan jauh lebih cepat
  daripada yang diperkirakan oleh keadaan demografisnya.

  Menurut Dr. Elmslie, penduduk Papua di dataran tinggi yang
  dinyatakan terkena penyakit kencing nanah telah dirawat di klinik
  kesehatan keluarga yang dibiayai oleh PBB -- namun bukan penyakit
  kencing nanah itu yang berusaha untuk diberantas. Mereka malah
  disuntik dengan obat pencegah kehamilan untuk jangka waktu yang
  lama. Seperti yang Dr. Elmslie katakan, hal itu menjelaskan mengapa
  1,67 persen tingkat pertumbuhan populasi penduduk Papua Melanesia di
  Papua Barat sangat rendah dibandingkan tingkat pertumbuhan orang
  Papua Melanesia di perbatasan Papua Nugini yang adalah 2,6 persen.
  (Sedangkan tingkat pertumbuhan populasi penduduk non-Papua di Papua
  Barat adalah 10,5 persen).

  Dr. Elmslie kuatir akan situasi di Papua Barat -- di mana
  orang-orang Asia yang beragama non-Kristen mendominasi militer,
  pendidikan, dan bisnis. Kedua agama di sana pun terus bentrok. Hal
  ini akan memerbesar kemungkinan musnahnya suatu suku bangsa dalam
  waktu dekat.

  Hal tersebut menjadi kekuatiran orang-orang Papua dan pengamat
  kebebasan beragama selama beberapa waktu. Para pemimpin gereja Papua
  melakukan hal yang sangat fenomenal, yaitu dengan terus menjaga agar
  orang-orang Papua yang mengalami trauma tetap terkendali, tidak
  melakukan kejahatan, dan tetap berharap pada Tuhan. (t/Novita)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin     : Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26 No. 1
  Judul asli artikel: Indonesia: Genocide by Demographics in Papua?
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Halaman           : 4

  Pokok doa
  ---------
  1. Kiranya pemerintah pusat dan pemeritah setempat segera mengambil
     tindakan positif guna mengantisipasi semakin merosotnya jumlah
     penduduk pribumi yang diakibatkan oleh adanya konflik etnis dan
     agama yang berkepanjangan di Papua.

  2. Penderita sakit karena infeksi virus HIV-AIDS dan penyakit
     kencing nanah terus meningkat jumlahnya di Papua. Doakanlah agar
     ada organisasi Kristen yang tergerak untuk mengirim lebih banyak
     ahli medis guna membantu masyarakat yang terinfeksi.

  3. Sering terjadi bentrokan etnis dan agama di Papua. Kiranya Tuhan
     memberi kesabaran kepada masing-masing pihak sehingga mereka bisa
     hidup damai tanpa diganggu oleh pihak-pihak luar.

  4. Doakan untuk orang percaya yang ada di Papua agar mereka tetap
     menaruh pengharapan hanya di dalam Tuhan, menjaga hidup
     kekudusan, mendidik anak-anak mereka untuk takut akan Tuhan, dan
     tetap berdoa bagi pemulihan di Papua.

  5. Doakan pertumbuhan gereja di Papua, baik dalam kuantitas maupun
     kualitas. Biarlah pemimpin-pemimpin gereja disadarkan akan
     pentingnya memertahankan prinsip-prinsip Kristen agar mereka
     dapat membawa perubahan dalam kehidupan jemaatnya.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

         SABDA SPACE TEENS: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN
         ===================================================
                     http://teens.sabdaspace.org/

  Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan
  penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka
  juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan
  dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama
  dengan jenjang usia-usia lainnya.

  Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan
  perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA
  < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan
  meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang
  diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA
  Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space,
  SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung
  aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk
  kaum remaja Kristen.

  Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki
  anak/adik/teman/tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di
  atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi
  Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, para remaja, tunggu
  apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk
  berdampak demi kemuliaan Kristus.

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
   untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
    yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
    Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :                 http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org