Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/1

e-JEMMi edisi No. 01 Vol. 11/2008 (2-1-2008)

Edisi Tahun Baru

      
                                             Januari 2008, Vol.11 No.1
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
RENUNGAN MISI      : Bahwa Kita Harus Menaruh Segala Harapan Kita
                     kepada Allah
KESAKSIAN MISI     : Belajar Bahasa dan Mencari Jiwa
SUMBER MISI        : World Evangelical Alliances (WEA)
DOA BAGI MISI DUNIA: Rusia, Amerika Serikat, Indonesia
DOA BAGI INDONESIA : Kondisi Indonesia di Tahun 2008
SURAT ANDA         : Program Studi S2 di STT Paulus Bandung

______________________________________________________________________

           WORSHIP IS A HEART OVERFLOWING WITH PRAISE TO GOD
                     THAT HAS NO REQUESTS TO MAKE
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Pertama-tama, kami mengucapkan selamat Tahun Baru 2008 bagi setiap
  pembaca setia e-JEMMi. Pastinya kita semua bersyukur kepada Allah
  yang telah memampukan kita melewati tahun yang telah lalu, dan
  memberi kekuatan untuk memasuki tahun yang baru ini. Kiranya roh
  kita semakin menyala-nyala untuk melayani Tuhan, hari demi hari.

  Redaksi e-JEMMi juga sungguh mengucap syukur kepada Tuhan karena di
  tahun 2008 ini e-JEMMi memasuki tahun pelayanannya yang ke-11.
  Banyak pengalaman suka, duka, maupun tantangan yang dilalui. Semua
  itu membuat kami bersyukur melihat penyertaan Tuhan yang luar
  biasa. Inilah yang menjadi sukacita kami untuk terus melanjutkan
  pelayanan ini. Doa kami, kiranya melalui sajian e-JEMMi, semakin
  banyak hati yang tergugah dan terbuka untuk terlibat dalam
  pelayanan misi, baik secara langsung terjun di lapangan) maupun
  tidak langsung ke lapangan (melalui doa, dana, dan lain
  sebagainya).

  Di edisi perdana tahun 2008 ini, e-JEMMi menghadirkan renungan, yang
  berupa doa, untuk mengajak kita semua menyadari bahwa pengharapan
  kita yang sejati hanya di dalam Yesus saja. Biarlah melalui
  perenungan ini, kita dapat menjadi lebih bijaksana dan dimampukan
  untuk menghadapi segala tantangan yang ada di tahun 2008 ini. Juga,
  jangan lupa berdoa bagi pekerjaan misi di berbagai tempat, termasuk
  di Indonesia.

  Selamat melayani.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
RENUNGAN MISI

  Datangnya tahun 2008 cukup menimbulkan kekhawatiran bagi banyak
  orang, termasuk orang Kristen. Selain masalah ekonomi dan politik,
  saat ini dunia juga sedang diancam oleh berbagai masalah lingkungan
  hidup, seperti pemanasan global, pencemaran lingkungan, dan
  lain-lain. Tidak seperti generasi-generasi sebelumnya, para orang
  tua generasi zaman ini tidak lagi dapat berkata kepada anak cucunya
  bahwa masa depan mereka akan lebih baik dibandingkan masa-masa
  sebelumnya. Kekhawatiran-kekhawatiran ini perlahan-lahan akan
  membawa manusia pada titik di mana ia harus mengambil sikap hidup
  yang akan menguji iman percaya mereka pada Tuhan. Bagaimana dengan
  Saudara? Sikap hidup seperti apakah yang akan Anda ambil untuk
  bertahan dalam menghadapi tantangan di tahun 2008?

  Simaklah doa yang ditulis oleh Thomas A. Kempis di bawah ini.
  Melalui doa ini, marilah kita belajar kepada siapa seharusnya kita
  menaruh pengharapan kita.

      BAHWA KITA HARUS MENARUH SEGALA HARAPAN KITA KEPADA ALLAH
      =========================================================

  Tuhan, apakah yang menjadi kepercayaanku selama hidup di dunia ini;
  atau apakah yang merupakan penghiburanku yang paling besar di antara
  segala sesuatu yang ada di bawah langit ini?

  Bukankah Engkau, ya Tuhan dan Allahku, yang sungguh Maharahim?

  Bilamanakah aku pernah baik keadaanku tanpa Dikau? Atau bilamana
  aku pernah jelek keadaanku, jika Engkau bersama aku? Aku lebih suka
  melarat bersama Dikau, daripada kaya tanpa Dikau.

  Aku lebih suka mengembara bagaikan orang asing bersama Dikau di
  dunia ini, daripada memiliki surga, tetapi tanpa Dikau. Di mana
  Engkau berada, di situlah surga; dan di mana Engkau tidak berada,
  di situ merupakan maut dan neraka.

  Engkaulah seluruh harapanku, kepada-Mulah aku harus mengeluh,
  berseru, dan memohon.

  Akhirnya, tak seorang pun yang dapat kupercaya sepenuhnya untuk
  menolong aku dalam kemalanganku sebaik-baiknya, kecuali Engkau, ya
  Allahku.

  Engkaulah pengharapanku, kepercayaanku, dan sahabatku yang paling
  setia.

  Semua orang mencari kepentingan diri sendiri; tetapi Engkau hanya
  menghendaki keselamatan dan kesempurnaanku, dan segalanya Engkau
  arahkan bagi kebahagiaanku.

  Juga bila Engkau membiarkan aku tertimpa pencobaan-pencobaan dan
  kesusahan-kesusahan, semuanya itu pun Engkau tujukan untuk
  kebahagiaanku. Sebab dengan bermacam-macam jalan Engkau biasa
  menguji orang-orang yang Engkau cintai.

  Dan waktu tertimpa pencobaan-pencobaan itu, maka aku tidak boleh
  kurang mencintai dan memuliakan Dikau, daripada jika aku merasa
  tertimbun oleh-Mu dengan hiburan-hiburan surgawi.

  Maka kepada-Mu, ya Tuhan Allah, aku menaruh segala harapanku dan
  kepada-Mu aku berlindung; kepada-Mu kuserahkan segala kesusahan dan
  ketakutanku; sebab segala sesuatu yang di luar-Mu, tampaklah lemah
  dan goyah.

  Sebab banyak sahabat tidak akan berguna bagiku dan
  pelindung-pelindung yang kuasa tidak akan mampu menolong aku; tiada
  penasihat bijaksana yang akan dapat memberi nasihat yang berguna,
  dan buku-buku yang tertulis oleh sarjana-sarjana tak ada yang akan
  mampu memberi penghiburan kepadaku; tiada barang suatu pun yang
  berharga dapat menolongku dan tak ada sesuatu tempat, sekali pun
  tersembunyi dan menarik hati, akan mampu memberi perlindungan
  kepadaku, jika Engkau sendiri tidak menolong, membantu, memperkokoh,
  menghibur, mengajar, dan melindungi aku.

  Sebab segala sesuatu yang kelihatannya memberi tenteram dan
  bahagia, sesungguhnya bukan apa-apa jika Engkau tidak besertanya;
  dan sebenarnya semua itu tidak memberi kebahagiaan sedikit pun juga.

  Engkaulah tujuan terakhir dari segala yang baik, Engkaulah yang
  memenuhi kehidupan dan merupakan sumber segala kebijaksanaan; dan
  menaruh harapan kepada Dikau melebihi segala sesuatu, itulah hiburan
  yang terkuat bagi hamba-hamba-Mu.

  Kepada-Mu aku mengarahkan pandanganku; kepada-Mu kutaruh
  kepercayaanku, ya Allah, Bapa segala rahim (2 Korintus 1:3).

  Berkatilah dan kuduskanlah jiwaku dengan berkat surgawi, agar
  menjadi tempat tinggal-Mu yang suci dan merupakan takhta
  kemuliaan-Mu yang kekal. Semoga dalam kenisah keallahan-Mu ini tiada
  terdapat sesuatu pun yang tidak berkenan kepada Wajah-Mu.

  Sudi apalah kiranya memandang kepadaku dengan kebaikan yang sangat
  besar dan dengan belas kasihan-Mu yang tak terhingga itu, dan
  dengarkanlah doa hamba-Mu yang hina ini, yang jauh dari-Mu,
  bagaikan orang buangan merantau di dalam negeri yang penuh
  kegelapan maut ini.

  Lindungilah dan peliharalah jiwa hamba-Mu yang berada di tengah
  bahaya-bahaya dalam kehidupan yang fana ini; dan hendaklah menuntun
  jiwaku ini dengan dikawal rahmat-Mu, melalui jalan ketenteraman
  masuk ke tanah air kemuliaan abadi. Amin.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku   : Mengikuti Jejak Kristus
  Judul artikel: Bahwa Kita Harus Menaruh Segala Harapan Kita Melulu
                 kepada Allah
  Penulis      : Thomas A. Kempis
  Penerbit     : Obor, 1997
  Halaman      : 235 -- 238

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                    BELAJAR BAHASA DAN MENCARI JIWA
                    ===============================
            Sekilas tentang pelayanan keluarga C di Asia Timur

  Bel berbunyi, Pak C menutup buku, mengambil jaket tebal, memasang
  topinya, lalu pulang meninggalkan kampus besar dengan banyak
  mahasiswa asing di dalamnya. Ternyata belajar bahasa tidak gampang.
  Walaupun Pak C rajin dan sudah lebih dari satu tahun mempelajari
  bahasa setempat, di hatinya terkadang masih muncul perasaan putus
  asa dan merasa tidak mengalami kemajuan dalam pelajarannya,
  meskipun Pak C sadar bahwa itu hanyalah bisikan iblis yang ingin
  mematahkan semangatnya untuk melanjutkan pelayanan. Jika tidak
  rajin dan tekun dalam menghafal, maka akan sulit mengomunikasikan
  Injil kepada orang-orang setempat. Istri Pak C yang telah menunggu
  di flat asrama universitas untuk keluarga asing, lebih gampang
  mempelajari bahasa tersebut karena saat berada di Indonesia, mereka
  juga telah menggunakan dan memperdalam bahasa itu.

  Sesudah belajar dan menyelesaikan PR, Pak C kembali ke kampus dan
  mencari asrama mahasiswa pribumi. Beliau ingin berkunjung ke
  beberapa mahasiswa yang telah dikunjunginya minggu yang lalu, yang
  bersedia untuk bersahabat dengan orang asing. Mereka mengobrol dan
  mengajar satu orang untuk bermain gitar sambil membicarakan tentang
  agama. Mahasiswa yang dicari Bapak tidak memiliki agama tertentu
  seperti kebanyakan orang di negara di mana mereka tinggal. Bukan
  hanya ratusan, bahkan ribuan orang di tempat itu menyembah
  kepercayaan lain.

  Setiap orang yang ingin belajar tentang agama Kristen diundang ke
  rumah Pak C. Mereka berdiskusi dan menikmati hidangan yang enak
  yang disajikan istri Pak C. Lama kelamaan mahasiswa tersebut merasa
  diterima dan sering datang ke flat orang Indonesia. Setiap orang
  yang sudah mendengarkan Injil ditantang untuk menerima Tuhan Yesus
  sebagai Juru Selamat mereka. Keluarga C sangat bersyukur kepada
  Tuhan oleh karena ada orang pribumi yang sudah dibaptiskan.
  Biasanya baptisan diadakan di bak kamar mandi, di flat mereka.
  Setelah itu mereka mengadakan perjamuan kudus dengan orang yang
  baru percaya. Walaupun situasinya sulit dan jemaat sangat kecil,
  tetapi sukacita mereka luar biasa. Sesudah baptisan, keluarga C
  mulai memuridkan petobat baru, sambil mengajar mereka untuk mencari
  jiwa. Biasanya petobat baru sangat rajin bersaksi di lingkungan dan
  keluarga mereka. Jika mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang
  diajukan, mereka akan menanyakan kepada keluarga C dan mereka
  belajar bersama-sama.

  Lewat pelayanan keluarga C kerajaan Allah bisa bertambah di antara
  suku yang jumlahnya tidak terlalu besar ini dan belum pernah
  mendengar Injil. Di bulan-bulan terakhir, orang asing dan juga
  keluarga C sangat diawasi oleh orang-orang setempat. Doakanlah agar
  pelayanan mereka dapat terus berlanjut di sana.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Terang Lintas Budaya Edisi 72 Tahun 2007
  Penulis      : tidak dicantumkan
  Halaman      : 3

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

WORLD EVANGELICAL ALLIANCES (WEA)
==>    http://www.worldevangelicals.org/
  Pada 1846, orang-orang Kristen dari sepuluh negara bertemu di London
  untuk meluncurkan "sebuah hal baru dalam sejarah gereja, sebuah
  organisasi sebagai ekspresi kesatuan orang-orang Kristen dari
  beragam gereja". Itulah awal mula visi yang terpenuhi pada tahun
  1951, saat orang-orang percaya dari 21 negara secara resmi membentuk
  World Evangelical Fellowship, yang kini bernama World Evangelical
  Alliance (WEA). WEA merupakan organisasi pelayanan yang bekerja sama
  dengan gereja-gereja lokal di seluruh dunia untuk menghidupi dan
  mengabarkan Kabar Baik Yesus di daerah masing-masing. Sebagai
  jaringan dari berbagai gereja di 128 negara dan 100 organisasi, WEA
  bertujuan untuk memberi identitas, suara, dan kebijakan-kebijakan
  dunia kepada lebih dari 420 juta orang-orang Kristen injili.
  Organisasi ini memperluas Kerajaan Allah dengan pengabaran Injil ke
  semua bangsa dan dengan mengubah masyarakat menuju kekristenan.
  Kunjungi situsnya untuk mengetahui lebih banyak hal lagi yang
  berkaitan dengan organisasi ini.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

R U S I A
  Orphan Outreach saat ini telah memiliki tim pertama mereka di Rusia.
  Mereka telah berkunjung ke sepuluh rumah yatim piatu di St.
  Petersburg dan sekitarnya dengan membagikan tas ransel dan Alkitab.
  Tiffany, pemimpin Orphan Outreach, mengatakan bahwa Alkitab menjadi
  hal yang mereka cari saat ini. "Sangat terharu melihat bagaimana
  anak-anak ini begitu antusias memiliki Alkitab. Ketika Alkitab
  dibagikan di rumah yatim piatu, mereka berebut mendapatkannya lalu
  berlari berkeliling dengan mengangkat Alkitab itu sambil
  berteriak-teriak `Alkitab, Alkitab, Alkitab!` Mereka masih belum
  percaya bahwa mereka betul-betul memiliki Alkitab mereka sendiri."
  Banyak di antara anak-anak tersebut yang ditelantarkan orang tuanya
  sehingga berita tentang kasih Allah yang tidak berkesudahan sungguh
  memikat mereka. Tiffany mengatakan pemahaman Alkitab yang mereka
  adakan mendorong anak-anak itu untuk banyak bertanya. "Anak-anak
  ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya memiliki hubungan dengan
  Yesus. Seorang anggota tim kami telah berbagi dan membimbing seorang
  yatim piatu melalui kisah keselamatan dalam Alkitab. Sungguh
  mengharukan melihat anak-anak begitu antusias mendengar Injil."
  Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007
  Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10482
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan anak-anak yatim piatu yang berada di Rusia, khususnya
    yang ditelantarkan oleh orang tua mereka. Kiranya apa yang dialami
    dapat membawa kepada pengharapan kekal dalam hidup mereka.
  * Berdoalah agar setiap anak yang rindu mengetahui bagaimana
    sesungguhnya memiliki hubungan dengan Yesus, dapat mengalami hidup
    baru.
  * Doakan juga untuk Orphan Outreach agar Tuhan memberikan pimpinan,
    hati yang berbelas kasih, dan kekuatan sehingga mereka bisa terus
    melayani di Rusia.

A M E R I K A  S E R I K A T
  Oktober lalu, para pemimpin dari berbagai organisasi Kristen
  berkumpul di Colorado Springs, Colorado, untuk pertemuan kelompok
  Hari Doa Nasional (National Day of Prayer, NDP). Pimpinan Bible
  Pathway Ministries, Ken Sharp, hadir untuk mengingatkan semua yang
  hadir agar tidak mengesampingan firman Tuhan. Ia mengatakan bahwa
  hanya berdoa saja merupakan sebuah kesalahan. "Allah mengingatkan
  kita bahwa kita hancur karena kurang pengetahuan dan tidak membaca
  firman Allah. Kita perlu memahami bahwa doa tanpa firman adalah
  salah. Firman tanpa doa menjadi legalisme." Maraton Membaca Alkitab
  (Bible Reading Marathons) akan meneguhkan bagian dari program NDP.
  Sharp mengatakan orang Kristen yang berdoa tanpa membaca firman
  Allah tidak akan memberi perubahan. "Kita akan menjadi anggota
  gereja yang lebih baik. Kita akan menjadi guru sekolah minggu yang
  lebih baik, gembala yang lebih baik, suami, dan istri yang lebih
  baik karena kita dimampukan dengan firman Allah. Allah hendak
  memperlengkapi kita lebih lagi dengan Roh Kudus-Nya. Itu akan
  memampukan kita untuk membimbing lebih banyak orang kepada Kristus."
  Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007
  Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10487
  Pokok Doa
  ---------
  * Tuhan sangat rindu anak-anak-Nya memiliki hubungan yang intim
    dengan-Nya. Doakan agar setiap orang percaya tetap menyediakan
    waktu untuk berdoa dan bersekutu bersama Tuhan melalui saat teduh,
    meskipun di tengah kesibukan keseharian mereka.
  * Berdoalah untuk para pemimpin Kristen yang menghadiri pertemuan
    Hari Doa Nasional (NDP). Kiranya melalui pertemuan tersebut,
    mereka dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka peroleh dalam
    kehidupan sehari-hari sehingga kehidupan mereka dapat menjadi
    teladan bagi orang-orang di sekitar mereka.

I N D O N E S I A
  Masyarakat S di Indonesia merupakan kelompok terbesar yang belum
  terjangkau. Partners International and The Sundanese Christian
  Fellowship menjangkau mereka melalui perpustakaan dan kelas
  pelajaran. Partners International dan sebuah persekutuan berupaya
  menjangkau mereka melalui jalur pendidikan, dengan memberi kelas
  pemberantasan buta aksara dan dengan membangun perpustakaan. Domu,
  pemimpin pelayanan persekutuan tersebut, mengatakan bahwa pendidikan
  merupakan langkah awal yang membebaskan orang dari kepercayaan
  terhadap takhayul. Domu berjumpa dengan seorang dukun yang hatinya
  berubah melalui kelas pemberantasan buta aksara tersebut. "Suatu
  hari ia meminta sebuah Alkitab, dan akhirnya, ia dapat membaca.
  Jadi, ini merupakan salah satu jalan untuk mencelikkan mata yang
  buta." Sementara perpustakaan menolong para pelajar, mereka juga
  mendapat penghargaan dari pemerintah kota karena pemerintah tidak
  mampu menyediakan sumber yang demikian. Domu berharap, "Dengan
  mengerjakan proyek perpustakaan ini, mereka dapat memiliki jalur ke
  dalam komunitas mereka, dan perlahan mereka dapat membangun hubungan
  dengan hasil akhir menyaksikan iman." Proyek perpustakaan ini masih
  memerlukan sumbangan berbagai buku.
  Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007
  Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10485
  Pokok Doa
  ---------
  * Mintalah agar Tuhan membuka jalan bagi masuknya Injil di tengah
    masyarakat S tersebut. Doakan juga agar semakin banyak orang yang
    terbeban untuk melayani mereka.
  * Berdoalah untuk Partners International and The Sundanese Christian
    Fellowship, sebuah persekutuan yang sedang menjangkau masyarakat S
    melalui perpustakaan dan kelas pelajaran, agar Tuhan menyertai dan
    memberi hikmat kepada mereka dalam membimbing orang-orang tersebut
    kepada Kristus.
  * Doakan untuk setiap petobat baru, khususnya dari kelompok
    masyarakat S agar pengenalan mereka akan Tuhan semakin bertambah,
    dan mereka dapat berbagi kesaksian dengan saudara mereka yang
    belum percaya.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                   KONDISI INDONESIA DI TAHUN 2008
                   ===============================

  Renungkanlah sejenak hal-hal yang telah menimpa bangsa Indonesia
  beberapa tahun terakhir ini, maka kita akan menyadari masih banyak
  sekali yang perlu dikejar bangsa kita; baik dalam masalah ekonomi,
  politik, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial lainnya. Mari kita
  berdoa agar Tuhan mencelikkan mata hati bangsa kita untuk memiliki
  rasa takut akan Tuhan dan hati untuk mengasihi bangsanya. Bangsa
  kita, terutama setiap orang percaya, perlu mengalami pemulihan hati
  dan jiwa. Karena itu jika Anda mengasihi bangsa ini, kami mengajak
  Anda untuk bersama-sama bertelut di hadapan Tuhan, memohon belas
  kasihan-Nya bagi bangsa kita tercinta.

  POKOK DOA
  ---------

  1. Doakan para pemimpin bangsa, baik dari tingkat pusat sampai
     tingkat daerah, agar memiliki hati yang mengasihi bangsa ini.
     Kiranya pula, mereka dapat menjalankan tugas dengan
     sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara.

  2. Bangsa ini memerlukan para pejabat yang memiliki rasa takut
     kepada Tuhan. Diperlukan pula aparat pemerintahan yang tidak
     menyalahgunakan jabatan dan tidak melakukan tindakan-tindakan
     yang merugikan bangsa dan negara. Doakanlah!

  3. Berdoalah agar firman Tuhan yang terus dikumandangkan dapat
     menghadirkan pemulihan bagi bangsa ini, dimulai dari kalangan
     orang percaya sendiri. Doakan juga agar pemulihan tersebut
     benar-benar membangun fondasi yang kokoh di dalam Kristus.

  4. Doakan setiap orang percaya yang berada di Indonesia, supaya
     pengenalan mereka akan Tuhan di tahun 2008 ini semakin dalam dan
     hidup mereka semakin berkenan dan dipakai Tuhan untuk membangun
     bangsa ini.

  5. Doakan agar Tuhan membangkitkan orang-orang yang kompeten dalam
     bidang pendidikan, politik, ekonomi, wiraswasta, media, dll.
     untuk mulai memberi dampak di bidang-bidang ini bagi kemuliaan
     Tuhan dan kemajuan bangsa ini.

  6. Mari bersatu hati berdoa agar melalui berbagai usaha penginjilan
     di Indonesia, tahun 2008 ini dapat menjadi tahun penuaian bagi
     jiwa-jiwa baru.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  Dari: Selamat Irianta Munthe <selamat(at)xxxx>
  >Saya senang membaca informasi bahwa STT PAULUS sekarang membuka
  >program S2 bagi semua latar belakang pendidikan S1. Program ini
  >saya yakini akan sangat stategis dan baik sekali mendukung
  >saudara-saudara seiman untuk menjadi saksi Tuhan di berbagai
  >pekerjaan yang terbuka lebar di tengah masyarakat. Pengalaman saya
  >sebagai seorang sarjana S1 dan telah deperlengkapi mendapatkan
  >pendidikan Theologia Urban Ministry (S2) dari STT Bandung, sungguh
  >sangat berdampak membuka visi dan misi saya ketika bekerja di
  >berbagai bidang di tengah masyarakat baik di Jawa, Aceh, Batam dan
  >saat ini di Medan. Satu hal yang sangat menjadi berkat adalah
  >Firman Allah sangat menolong saya, untuk bekerja dan melayani baik
  >di Gereja maupun di tengah masyarakat. Karena itu mari kita dukung
  >program STT Paulus, semoga program study S2 yang di buka ini,
  >semakin membangun iman para siswanya menjadi terang dan garam di
  >tengah-tengah masyarakat dan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Amen

  Redaksi:
  Terima kasih atas surat yang Anda kirimkan. Kami sangat bersyukur
  untuk kesaksian yang telah Anda bagikan. Doa kami kiranya Tuhan
  senantiasa memberkati pelayanan Anda dan memampukan Anda selama
  bekerja di ladang-Nya. Terima kasih juga untuk informasi yang Anda
  sampaikan kepada kami mengenai STT Paulus Bandung dan kami mengajak
  para pembaca e-JEMMi untuk mendukung dalam doa program studi S2 yang
  di buka STT Paulus sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama.

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk
tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil
          dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya
______________________________________________________________________
    Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :               http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org