Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/8

e-JEMMi edisi No. 08 Vol. 10/2007 (19-2-2007)

Supremasi Tuhan dalam Doa

                                           Februari 2007, Vol.10 No.08
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI       : Supremasi Tuhan dalam Misi Melalui Doa
SUMBER MISI        : Hopegivers International, Sammy Tippit Ministries
DOA BAGI MISI DUNIA: Fiji, Haiti, Belanda
DOA BAGI INDONESIA : Persekutuan-Persekutuan Doa
SURAT ANDA         : Minta Info Pelayanan Misi ke Pedalaman
STOP PRESS         : Berita PESTA: Info Aktual PESTA
______________________________________________________________________

    "GOD MAY DENY OUR REQUEST BUT WILL NEVER DISAPPOINT OUR TRUST"
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Selamat berjumpa kembali,

  Setiap orang yang maju ke medan perang pasti mengharapkan sebuah
  kemenangan. Akan tetapi, ia harus terlebih dahulu mempersiapkan diri
  untuk menggapai kemenangan yang diharapkannya itu. Selain itu,
  persenjataan yang lengkap mutlak dibutuhkan.

  Doa merupakan suatu medan peperangan rohani. Peperangan rohani jelas
  bukan sekadar peperangan jasmani. Dalam peperangan ini, Iblislah
  yang menjadi musuhnya. Meskipun Allah turut berperang bersama kita,
  bukan berarti kita tidak memerlukan perlengkapan untuk berperang.
  Malahan kita sangat memerlukan perlengkapan tersebut (Efesus
  6:11-17), termasuk kekudusan. Maukah Anda menang dalam peperangan
  ini?


  Redaksi e-JEMMi,
  Lisbet
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                 SUPREMASI TUHAN DALAM MISI MELALUI DOA
                 ======================================

  KITA TIDAK AKAN MENGETAHUI UNTUK APA DOA ITU SAMPAI KITA MENGETAHUI
  BAHWA HIDUP ADALAH PEPERANGAN

  Hidup adalah peperangan. Memang tidak sepenuhnya, tapi selalu
  seperti itu. Penyebab utama lemahnya doa kita adalah sikap acuh kita
  terhadap kebenaran ini. Doa merupakan sarana komunikasi utama selama
  masa perang bagi misi gereja karena melaluinya kita dapat melawan
  kuasa kegelapan dan ketidakpercayaan. Tidak heran kalau doa tidak
  berfungsi ketika kita berusaha menjadikannya interkom lokal untuk
  memanggil Ia yang ada di atas agar memberikan kenyamanan dalam hidup
  kita. Tuhan sudah memberikan doa sebagai sarana komunikasi semasa
  perang agar kita dapat memanggil pimpinan bila kita memerlukan
  sesuatu, selama kerajaan Kristus berkembang di dunia ini. Doa
  menjelaskan pentingnya kekuatan garis depan dan memuliakan Tuhan
  sebagai seorang Penyedia yang Mahakuasa. Ia yang memberikan kekuatan
  akan dimuliakan. Jadi, doa menjaga supremasi Tuhan dalam misi,
  sekaligus juga menghubungkan kita dengan anugerah yang tak terbatas
  untuk semua yang kita butuhkan.

  HIDUP ADALAH PEPERANGAN

  Ketika Paulus sampai pada akhir hidupnya, dalam 2 Timotius 4:7 ia
  mengatakan, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah
  mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Dalam
  1 Timotius 6:12 ia berkata pada Timotius, "Bertandinglah dalam
  pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk
  itulah engkau telah dipanggil." Bagi Paulus, hidup adalah
  peperangan. Ya, ia juga menggunakan gambaran lain -- tanah, peserta
  pertandingan, keluarga, bangunan, gembala, dll. Paulus mencintai
  kedamaian. Namun, peperangan terlihat jelas karena salah
  satu senjata yang dipakai adalah Injil damai sejahtera (Efesus
  6:15)! Ia memang seseorang yang memiliki sukacita berlimpah. Namun,
  sukacita ini biasanya adalah "sukacita dalam kesesakan" saat misi
  peperangan (Roma 5:3, 12:12; 2 Korintus 6:10; Filipi 2:17;
  Kolose 1:24; bandingkan 1 Petrus 1:6, 4:13).

  Hidup adalah peperangan karena pemeliharaan iman dan perebutan hidup
  kekal adalah perjuangan yang tak putus-putusnya. Paulus
  menjelaskannya dalam 1 Tesalonika 3:5, bahwa Iblis berusaha
  menghancurkan iman kita. "Aku telah mengirim dia, supaya aku tahu
  tentang imanmu, karena aku khawatir kalau-kalau kamu telah dicobai
  oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia." Iblis
  menyerang iman orang-orang Kristen di Tesalonika, tujuannya adalah
  untuk membuat pekerjaan Paulus di sana menjadi sia-sia -- kosong dan
  hancur.

  Paulus percaya bahwa orang-orang yang terpilih memperoleh
  perlindungan kekal ("dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
  dimuliakan-Nya," Roma 8:30). Namun, orang-orang yang beroleh
  perlindungan kekal adalah mereka yang "meneguhkan panggilan dan
  pemilihan mereka" dengan "bertanding dalam pertandingan iman yang
  benar dan merebut hidup yang kekal" (2 Petrus 1:10; 1 Timotius
  6:12). Yesus berkata, "Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
  akan diselamatkan." Dan Iblis selalu berusaha untuk menghancurkan
  iman kita.

  Kata "berjuang" dalam 1 Timotius (kata "agonize", `menderita`
  berasal dari kata "agonizesthai") sering kali digunakan untuk
  menggambarkan kehidupan Kristen. Yesus berkata, "Berjuanglah untuk
  masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu:
  Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat"
  (Lukas 13:24). Ibrani 4:11 mengatakan, "Karena itu baiklah kita
  berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang
  pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga." Paulus
  mengibaratkan kehidupan Kristen seperti sebuah pertandingan dan
  berkata, "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam
  pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat
  demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk
  memperoleh suatu mahkota yang abadi" (1 Korintus 9:25). Ia
  menggambarkan pelayanan pengabaran dan pengajarannya seperti
  berikut, "Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala
  tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam
  aku" (Kolose 1:29). Ia juga menyatakan bahwa doa adalah bagian dari
  pergumulan ini, "Epafras, ia seorang dari antaramu, hamba Kristus
  Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu" (Kolose 4:12).
  "Bergumullah bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk
  aku" (Roma 15:30). Kata yang sama selalu muncul: berjuang.

  Terkadang Paulus menjelaskan dengan istilah perjuangan yang lain,
  berkaitan dengan hidupnya yang penuh perjuangan. Ia mengatakan,
  "Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
  sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan
  menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
  orang lain, jangan aku sendiri ditolak" (1 Korintus 9:26-27). Ia
  berlomba, bertanding, dan berjuang melawan dirinya sendiri.
  Sehubungan dengan pelayanannya, ia mengatakan, "Memang kami masih
  hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena
  senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan
  senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk
  meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan
  merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk
  menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan
  menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:3-5).

  Paulus mendorong Timotius untuk memandang keseluruhan pelayanannya
  sebagai suatu peperangan. "Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius
  anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu,
  supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan
  yang baik" (1 Timotius 1:18). "Seorang prajurit yang sedang berjuang
  tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya"
  (2 Timotius 2:4). Dengan kata lain, misi dan pelayanan adalah
  peperangan.

  Barangkali perikop yang paling dikenal mengenai peperangan dalam
  hidup sehari-hari terdapat dalam Efesus 6:12-18, di mana Paulus
  membuat daftar "seluruh perlengkapan senjata Allah". Jangan lupakan
  arti keseluruhannya. Pengertian sederhana tentang perikop ini ialah
  bahwa hidup adalah peperangan. Paulus mengartikan hal ini dengan
  sederhana, lalu memberitahu kita bahwa jenis peperangannya "bukanlah
  melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
  melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang
  gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu, ambillah
  seluruh perlengkapan senjata Allah" (ay. 12-13).

  Seluruh berkat yang berharga dalam hidup, yang tidak kita sangka
  sekalipun, ternyata dapat digunakan dalam peperangan. Jika kita
  mengetahui kebenaran, gunakanlah sebagai ikat pinggang. Jika kita
  memiliki keadilan, pasanglah sebagai baju zirah. Jika kita
  bersukacita karena Injil damai sejahtera, jadikanlah sebagai kasut.
  Jika kita bersandar pada janji-janji Tuhan, iman harus dikencangkan
  sebagai perisai untuk melindungi kita dari panah berapi. Jika kita
  bersukacita karena keselamatan kita, gunakanlah keselamatan itu
  sebagai ketopong. Dan jika kita mencintai firman Tuhan karena lebih
  manis daripada madu, gunakan firman Tuhan itu sebagai pedang.
  Sebenarnya, setiap berkat yang biasa diterima dalam hidup kristiani
  dimaksudkan untuk digunakan dalam peperangan. Hidup tidak terbagi
  menjadi dua, berperang dan tidak berperang. Hidup (seluruhnya)
  adalah peperangan.(t/Lanny)


  Bahan diterjemahkan dari sumber:
  Judul buku        : Let The Nations Be Glad! (The Supremacy of God
                      in Missions)
  Judul artikel asli: The Supremacy of God in Missions Through Prayer
  Penulis           : John Piper
  Penerbit          : Baker Books, Amerika, 1996
  Hal               : 41 -- 44

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

Hopegivers International
==>     http://www.hopegivers.com
  Hopegivers International merupakan badan misi yang melakukan
  pelayanan di India. Badan misi ini memiliki kerinduan untuk melihat
  tergenapinya rencana Amanat Agung di India. Hopegivers International
  menolong para anak yatim dan anak-anak yang telantar dalam
  penyediaan tempat tinggal, pelayanan kesehatan, makanan, dan
  pendidikan. Selain itu, Hopegivers juga membagikan kasih keluarga
  Allah dan pengharapan akan hidup kekal. Anda juga diundang untuk
  menjadi anggota Hopegiver! Kunjungi situs ini untuk mengetahui info
  lengkapnya.

Sammy Tippit Ministries
==>     http://www.sammytippit.org
  Kerinduan dari lembaga misi Sammy Tippit Ministries (STM) adalah
  memuliakan Tuhan dengan menjangkau dunia bagi Yesus Kristus. Oleh
  karena itulah, lembaga ini berusaha menyediakan bahan-bahan bermutu
  guna meningkatkan pertumbuhan rohani, seperti bahan renungan, dalam
  situsnya. Lewat bahan-bahan ini, Anda dibimbing untuk menemukan
  kemenangan di dalam Kristus. Fasilitas audio dan video untuk
  mendengarkan khotbah juga tersedia bagi Anda. Tidak hanya sekadar
  menyajikan bahan renungan dan khotbah, di dalamnya juga terdapat
  bahan-bahan bagi para pemimpin Kristen. Selain yang sudah disebutkan
  tadi, Anda juga dapat mengetahui apa yang sedang Allah kerjakan di
  seluruh dunia melalui STM; sering kali para pekerja STM pergi ke
  daerah-daerah sulit di dunia. Anda dapat belajar apa yang Allah
  kerjakan di beberapa negara yang "berbahaya" di muka bumi ini. Ambil
  waktu Anda untuk berkunjung ke situs ini dan temukan sesuatu yang
  besar yang sedang Allah kerjakan pada generasi ini.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

F I J I
  Situasi di Fiji masih kacau setelah adanya kudeta pada bulan
  Desember yang lalu.

  Pada awal bulan Januari, Komodor Frank Bainimarama diangkat menjadi
  pemimpin Fiji, setelah berhasil merebut kekuasaan negara tersebut
  dengan angkatan bersenjatanya.

  Sejak itu, ia membubarkan Parlemen dan mencopot Perdana Menteri
  terpilih dari jabatannya. Sebagai tanggapan, pejabat yang dicopot
  itu menuntut diberikannya sanksi terhadap rezim militer ini.

  Sayangnya, situasi di wilayah tersebut baru kembali stabil setelah
  melalui proses pemulihan yang memakan empat tahun setelah kudeta
  yang dilakukan pada tahun 2000. Peristiwa yang terjadi baru-baru ini
  akan mengguncangkan perekonomian. Dan karena proses pemulihannya
  akan lambat, golongan miskinlah yang paling menderita.

  Yang paling merugikan adalah merosotnya sektor pariwisata, dengan
  ekspor dan produk domestik bruto yang menurun secara signifikan.
  Pihak militer menyatakan, diperlukan waktu selambatnya lima
  tahun dan paling cepat dua belas bulan untuk memulihkan demokrasi.

  Karena situasi yang seperti ini, pemerintah Amerika Serikat tidak
  dapat menjamin keamanan penduduk Amerika bila bepergian ke Fiji.
  Namun, Woodrow Kroll dari Back to the Bible tetap pada rencananya
  untuk mengunjungi wilayah tersebut.

  Siaran program Back to the Bible yang diproduksi oleh Amerika bisa
  disimak di Fiji, yaitu di Radio Light dari ibukota, Suva.
  [Sumber: Mission Network News, Februari 2007]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mohonkan pada Allah agar perdamaian di Fiji dapat tercipta. Doakan
    juga agar banyak jiwa yang datang mencari kedamaian di dalam
    nama-Nya lewat pelayanan radio yang dilakukan Back to the Bible.
  * Berdoalah untuk tim pelayanan Back to the Bible agar terus
    mengudarakan harapan dari Kristus dalam situasi yang tak menentu
    di negara ini.

H A I T I
  Beberapa pria bersenjata menawan seorang misionaris Amerika beberapa
  hari yang lalu di dekat ibukota Haiti. Kini semakin banyak
  misionaris asing yang menjadi target penculikan untuk mendapatkan
  tebusan. Eva DeHart dari For Haiti With Love mengatakan bahwa
  seorang staf mereka merasa optimis mereka tidak akan diganggu.
  Pertama karena kebanyakan staf mereka adalah warga Haiti. Alasan
  selanjutnya, "Kami memberikan pelayanan secara gratis kepada para
  penduduk tanpa terkecuali di klinik tersebut serta menangani luka
  dan penyakit. Kami sedikit terlindungi karena pelayanan yang kami
  lakukan dan sangat terlindungi karena doa yang kami panjatkan."
  DeHart mengatakan bahwa mereka juga mengabarkan Injil, meski hanya
  sesekali disiarkan melalui program mereka. "Yang diperlukan untuk
  menyediakan pekerjaan adalah pemasukan dana internasional. Jika
  orang dapat bekerja dan memberi makan keluarganya, mereka tidak akan
  tertarik untuk berkelahi dan membuat masalah. Mereka hanya merasa
  putus asa."
  [Sumber: Mission Network News, Februari 2007]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoalah bagi misionaris yang sedang ditawan agar ia bisa segera
    kembali berkumpul bersama dengan keluarganya. Doakan juga
    keluarganya agar menyerahkan segala kekhawatiran mereka hanya
    kepada Tuhan.
  * Doakanlah para misionaris yang saat ini sedang melayani di Haiti.
    Mohonkan perlindungan Ilahi bagi mereka, mohonkan pula agar Roh
    Allah memberikan hikmat ketika mereka sedang memberitakan
    Injilnya.

B E L A N D A
  "Di negara mana pun, hanya sedikit kaum tuna rungu yang dapat
  dijangkau oleh Injil dibanding mereka yang memiliki pendengaran
  yang normal," kata Terri Chapman, misionaris dari Greater Europe
  Mission. Itulah alasan Chapman diutus untuk melayani orang-orang
  tuna rungu di Belanda.

  Selama 23 tahun, Chapman menjadi seorang penerjemah bahasa isyarat
  di Amerika Serikat. Kemudian ia pindah ke Belanda dengan suaminya
  sebagai misionaris sepenuh waktu. Ia mengira pelayanannya sudah
  selesai. Setelah bertemu dengan dua orang tuna rungu dua tahun yang
  lalu, "Saya mulai mengikuti kelas penerjemahan bahasa isyarat
  Belanda untuk tingkat dasar. Lalu pada musim gugur, saya terlibat
  dalam program pelatihan penerjemah bahasa isyarat."

  Chapman tidak mengindahkan penjangkauan orang-orang tuna rungu
  ketika ia dan suaminya masih bekerja. "Di Belanda, kami tinggal di
  daerah Amsterdam barat, dan saya benar-benar tidak mengindahkan
  penjangkauan orang-orang tuna rungu melalui Injil. Jadi, saya sedang
  berusaha memulai sesuatu di sana."

  Ada yang bertanya pada Chapman, akankah orang-orang tuli lebih cepat
  merespons Injil dibanding orang yang normal. Chapman menjawab, "Saya
  tidak tahu apakah respons mereka akan lebih cepat, namun jika tidak
  tersedia jalan untuk memperolehnya, bagaimana bisa merespons?"

  Bahasa isyarat bukanlah bahasa universal. Chapman mengatakan bahwa
  ia memerlukan doa karena terkadang ia merasa bingung antara Bahasa
  Isyarat Belanda dengan Bahasa Isyarat Amerika. "Banyak orang mengira
  bahasa isyarat itu universal, padahal tidak. Memang ada beberapa
  isyarat yang sama, namun banyak sekali yang berbeda. Jadi, saya
  mempelajari keseluruhan bahasa baru," tuturnya.

  Tuhan sudah memberikan kesempatan pada Chapman, untuk berbagi dengan
  teman-teman di sekolahnya. "Salah satu hal menakjubkan yang telah
  Tuhan lakukan adalah Ia menempatkan saya dalam kelompok pelajar,
  lima orang di antaranya adalah orang yang sangat percaya pada Injil
  dan tertarik dalam penjangkauan," ujarnya.
  [Sumber: Mission Network News, Februari 2007]
  Pokok Doa:
  ---------
  * Injil tidak hanya ditujukan bagi orang-orang yang bisa mendengar,
    tapi juga bagi mereka yang tuna rungu. Mari berdoa bagi
    orang-orang yang tuna rungu agar Roh Kudus bekerja di hati mereka,
    membuka hati dan pikiran mereka tentang Yesus, Juru Selamat
    manusia.
  * Naikkan ucapan syukur untuk penyertaan Tuhan bagi pelayanan
    pasangan Chapman dari Greater Europe Mission tersebut. Dukunglah
    pelayanan mereka dalam memberitakan Injil kepada orang-orang tuna
    rungu.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                      PERSEKUTUAN-PERSEKUTUAN DOA
                      ===========================

  Pokok Doa:
  ----------
  * Mari menaikkan syukur atas persekutuan-persekutuan doa yang kini
    ada. Berdoalah agar persekutuan-persekutuan doa ini
    sungguh-sungguh dapat menjadi corong untuk mendoakan pekerjaan
    Tuhan di seluruh dunia.

  * Sebelum menanami ladangnya, para petani terlebih dahulu harus
    membersihkan ladang itu dari tanaman liar. Begitu juga dengan
    pekerjaan di ladang misi. Sebelum para pekerja datang ke ladang
    pelayanan, hendaknya para pendoa berdoa untuk "membuka jalan",
    "membersihkannya" dari kekuatan jahat yang mencoba merintangi para
    pekerja Allah. Doakan agar setiap persekutuan doa memberi porsi
    yang cukup untuk selalu berdoa bagi para pekerja.

  * Mohonkan kepada Tuhan agar jauh lebih banyak persekutuan doa misi
    bisa didirikan yang khusus mendoakan pelayanan di luar negeri di
    antara suku-suku terabaikan.

  * Doakanlah setiap individu yang berbagian dalam
    persekutuan-persekutuan doa tersebut agar mereka pun
    "mempersenjatai" diri sendiri untuk menjadi pribadi-pribadi
    pendoa.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  >From: Andy Manchang <andychang(at)xxxx>
  >Shaloom,
  >Saya baru kali ini melihat situs yang begitu informatif tentang ke-
  >kristenan dan saya sangat bersyukur. Saya punya kerinduan untuk
  >melayani di pelayanan misi ke daerah pedalaman. Boleh tidak saya
  >meminta info tentang pelayanan misi ke beberapa wilayah pedalaman
  >di Indonesia? Saya rindu bergabung dengan mereka, saat ini saya
  >sedang bergumul untuk support baik moril juga materil.
  >Terima kasih. God Bless

  Redaksi:

  Senang sekali mendengar kerinduan Anda untuk terlibat di ladang
  misi. Kami ikut mendukung pergumulan Anda dalam menemukan
  orang-orang yang dapat membantu pelayanan baik secara moral ataupun
  material. Ada beberapa lembaga misi yang terlibat dalam pelayanan
  misi di wilayah pedalaman/pelayanan lintas budaya. Untuk itu, kami
  sudah mem-forward e-mail Anda kepada lembaga misi tersebut. Kiranya
  kerinduan Anda untuk melayani tergenapi di dalam nama-Nya. Selamat
  melayani.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

                   BERITA PESTA: INFO AKTUAL PESTA
                   ===============================

  Sebagai salah satu buletin elektronik YLSA, Berita PESTA dihadirkan
  untuk menggalang hubungan yang lebih erat dengan para peserta dan
  alumni PESTA. Meski demikian, untuk mengetahui pelayanan PESTA
  Online Anda juga dapat menjadi pelanggan. Sebab dengan berlangganan
  publikasi ini, Anda akan mendapatkan jadwal penyelenggaraaan kursus
  yang diadakan secara gratis ini, termasuk seluruh aktivitas yang
  terjadi di seputar pelayanan PESTA Online. Selain itu, buletin ini
  juga menghadirkan artikel yang dapat menjadi refleksi kehidupan
  masyarakat Kristen, kesaksian dari peserta kursus PESTA, dan ulasan
  situs atau milis pendidikan elektronik baik dari dalam maupun luar
  negeri. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda ke:

  ==> <daftar-pesta(at)sabda.org>                       [berlangganan]
  ==> <http://www.pesta.org/>                                  [situs]
  ==> <http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip/>     [arsip]

______________________________________________________________________
URLS Edisi Ini

Mission Network News                http://www.missionnetworknews.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                       Pimpinan Redaksi: Lisbet
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi:               < staf-misi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org