Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/7

e-JEMMi edisi No. 07 Vol. 9/2006 (15-2-2006)

Suku-suku Terabaikan

                                            Pebruari 2006, Vol.9 No.07
******************************  e-JEMMi  *****************************
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
**********************************************************************
** SEKILAS ISI **

  <*> EDITORIAL
 <*> ARTIKEL MISI       : Suku-suku Terabaikan, Siapa yang akan Peduli?
 <*> SUMBER MISI        : Mission to Unreached Peoples (MUP),
                                Global Mapping International (GMI)
 <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Rumania, Brazil, dan Sudan
 <*> DOA BAGI INDONESIA : Pusat Jaringan Riset Nasional (PJRN)
 <*> STOP PRESS         : Pembukaan Kursus Kelas Virtual PESTA
                                Periode April - Mei 2006
 <*> SURAT ANDA         : Alamat Email JDN

______________________________________________________________________

               "JIKA TUHAN MEMILIH ANDA JADI HAMBA TUHAN
                      MAKA PERSIAPKANLAH DIRI ANDA.
         JIKA TUHAN MEMINTA ANDA UNTUK MEMPERSIAPKAN PEKERJA-NYA
                MAKA LAKUKANLAH ITU DENGAN TULUS HATI."
                                                   - Santapan Harian -
_____________________________________________________________________
** EDITORIAL **

  Salam kasih dalam Yesus Kristus.

  Dalam edisi ini, kami akan kembali mengulas topik tentang Suku-suku
  Terabaikan. Saat ini di dunia ada sekitar 4992 suku yang dianggap
  terabaikan (jumlah ini relatif, tergantung dari definisi yang
  dipakai oleh berbagai lembaga-lembaga misionaris tentang suku-suku
  terabaikan). Dari 4992 suku tersebut, ada sekitar 1317 suku yang
  telah dijangkau Injil meskipun belum maksimal. Kemudian sisanya
  sebanyak 3675 suku sama sekali belum pernah mendengar tentang berita
  Injil, termasuk 127 suku yang ada di Indonesia. Suku-suku yang
  dianggap terabaikan adalah apabila kurang dari 1% jumlah penduduknya
  belum mengenal Kristus. Suku-suku terabaikan di Indonesia terdiri
  dari 23 rumpun yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia
  (Michael Shipman, D.Min. -- Suku-suku Terabai, Siapa yang Akan
  Peduli?)

  Dari data tersebut kita ketahui bahwa masih banyak tugas yang perlu
  diselesaikan untuk menjangkau suku-suku terabaikan, khususnya yang
  ada di Indonesia. Memang ada banyak faktor yang menjadi penghalang
  masuknya Injil ke wilayah-wilayah yang dihuni oleh suku-suku
  tersebut. Namun di sisi lain, Amanat Agung tetap harus dilakukan
  agar semua orang bisa mendengar berita Keselamatan sejati. Kegiatan
  untuk mendoakan suku-suku terabaikan, para misionaris dan
  organisasi-organisasi misi yang melayani suku-suku terabaikan
  sebagai fokus pelayanannya merupakan salah satu bentuk kepedulian
  umat Tuhan. Selain itu, masih ada banyak cara yang bisa kita lakukan
  untuk menjangkau suku-suku terabaikan. Simak ulasan tentang hal ini
  dalam Kolom Artikel Misi. Kiranya edisi ini semakin membakar
  semangat kita untuk peduli terhadap gerakan penginjilan kepada suku-
  suku terabaikan.

  [Catatan Redaksi: Informasi dan pokok doa mengenai suku-suku
  terabaikan di Indonesia bisa Anda baca di Situs e-MISI di bagian
  Doa Bagi Suku
  ==>   http:http://www.sabda.org/misi/suku.php                     ]

  Staf Redaksi e-JEMMi,
  (Endah)
______________________________________________________________________
** ARTIKEL MISI **

             SUKU-SUKU TERABAIKAN, SIAPA YANG AKAN PEDULI?
             =============================================

  Salah satu tugas gereja dan setiap orang percaya adalah pekerjaan
  misi. Namun apa pekerjaan itu? Misi adalah semua kegiatan yang
  bertujuan untuk mengabarkan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus
  sebagai pengorbanan untuk dosa manusia serta jaminan hidup yang
  kekal dalam nama-Nya. Yesus adalah satu-satunya pengharapan yang
  dapat mengangkat orang-orang dari kematian untuk hidup yang
  sebenarnya. Jadi pekerjaan misi adalah Pengabaran Injil. Memang ada
  banyak perbuatan baik yang dilaksanakan oleh gereja-gereja dan
  individu-individu. Namun hanya kegiatan yang bertujuan untuk
  mengabarkan Injil dan menjadikan manusia sebagai murid-murid
  Yesuslah yang dapat sebenarnya dikatakan sebagai usaha "misi".

  Pekerjaan misi adalah tugas paling penting bagi umat Kristus.
  Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri
  berulang-ulang kepada murid-murid-Nya. Setidaknya dalam lima kali
  pertemuan, Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil
  kepada semua suku bangsa (Matius 28:18-20; Markus 16:14-16; Lukas
  24:46-49; Yohanes 20:21-23). Maka Amanat Agung disampaikan kepada
  murid-murid Yesus setidak-tidaknya lima kali sesudah kebangkitan-
  Nya.

  Dalam Markus 16:15 dikatakan, "Pergilah ke seluruh dunia,
  beritakanlah Injil kepada segala makhluk." Murid-murid Yesus yang
  mula-mula menganggap serius tugas tersebut. Jadi, sejak permulaan
  abad yang pertama, Injil dengan cepat dan secara terus-menerus
  tersebar. Gambaran akan kemajuan Injil dapat dilihat hasilnya pada
  masa kini, yaitu sudah 1/3 jumlah warga dunia yang menjadi percaya
  kepada nama Yesus. Belum semua makhluk telah mendengarkan Injil,
  namun banyak individu yang sudah sempat mendengarkan dan meresponi
  Injil.

  Bagaimanapun juga, Amanat Agung lebih luas daripada hanya sekadar
  pengabaran Injil kepada individu-individu saja secara kebetulan.
  Dalam Matius 28, Yesus menekankan pentingnya untuk menjangkau suku-
  suku bangsa dengan Injil. Pemberian Amanat Agung yang terkenal
  adalah Matius 28:18-20. Teks tersebut berbunyi, "Yesus mendekati
  mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga
  dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
  dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
  ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
  kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
  kepada akhir zaman."

  Sebagaimana terjemahannya, tampaknya ada banyak perintah yang
  terkandung dalam Amanat Agung. Namun sebenarnya hanya ada satu
  perintah saja, yaitu "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku!" Frasa,
  semua bangsa (Yunani: panta ta ethne) berarti "semua suku bangsa"
  dari sebuah bangsa atau negara secara menyeluruh. Oleh sebab itu,
  Yesus memerintahkan agar Injil akan diutamakan dalam pemberitaannya
  sehubungan dengan pemuridan pada setiap suku bangsa.

  Yang jelas ialah bahwa fokus perhatian PI seharusnya terfokus pada
  menjadikan suku-suku bangsa manapun sebagai murid-murid Yesus. Kalau
  demikian, bagaimana hasilnya sampai sekarang? Menurut salah satu
  lembaga misi yang paling dipercayai, sekitar 2/3 warga dunia yang
  belum percaya kepada Yesus, kira-kira setengah tinggal dalam suku-
  suku yang dianggap terjangkau dan setengah tinggal di dalam suku-
  suku yang dianggap terabaikan. Di dunia ada ribuan suku bangsa. Pada
  masa kini, ada 4992 suku di dunia yang dianggap terabaikan (walaupun
  perkiraan dari lembaga-lembaga misionaris bervariasi tergantung
  definisi yang dipakai untuk suku-suku terabaikan). Di antaran suku-
  suku terabaikan tersebut, ada 1317 yang sudah dilayani, walaupun
  sukses penginjilan belum maksimal. Itu berarti bahwa masih 3675 suku
  terabaikan yang belum dilayani oleh misionaris.

  Suku terabaikan adalah suku di mana jumlah orang percaya atau
  jemaat-jemaat belum mampu untuk menjangkau sukunya sendiri. Walaupun
  tidak ada kesatuan antara lembaga-lembaga misionaris mengenai
  persentase dari jumlah penduduk dari sebuah suku yang harus dianggap
  "Kristen" agar tidak lagi dianggap terabaikan, biasanya "Suku
  terabaikan adalah suku dimana kurang dari 1-2% jumlah warganya
  dianggap Kristen. Di Indonesia sendiri ada 127 suku terabaikan.
  Suku-suku tersebut dianggap terabaikan apabila suku tersebut
  melebihi populasi 10.000 jiwa dengan kurang dari 1% jumlah warganya
  yang mengenal Kristus. Suku-suku terabaikan di Indonesia terletak
  dalam 23 rumpun yang tersebar di hampir seluruh Indonesia.

  Mengapa suku-suku tersebut masih "terabaikan"? Sebagian orang
  Kristen sering berpikir bahwa kebanyakan suku tersebut masih
  terabaikan disebabkan oleh tidak terbukanya mereka untuk
  mendengarkan Injil bahkan sudah menolak Injil. Bagaimanapun juga,
  realitanya sering tidak demikian. Mereka masih terabaikan oleh
  karena faktor-faktor yang menghalangi kemajuan Injil dalam suku
  tersebut. Ada banyak suku yang terabaikan oleh sebab Injil belum
  diperbolehkan masuk ke dalam suku tersebut. Orang-orang yang percaya
  kepada Kristus sudah tahu bahwa Injil itu baik dan indah sebagai
  kunci untuk kemerdekaan dan keselamatan. Namun sering Injil
  dihalangi oleh faktor-faktor sosial ataupun politik sehingga belum
  boleh terdengar oleh orang-orang dalam suku-suku "terabaikan".
  Ternyata ada banyak orang yang akan rela menjadi percaya kepada
  Kristus andaikata mereka memiliki kesempatan untuk mendengarkan
  Injil melalui sarana yang sesuai konteksnya. Faktor-faktor yang lain
  termasuk faktor dari jemaat-jemaat sendiri. Sering perhatian orang-
  orang Kristen tersita oleh sikap duniawi atau tekanan hidup sehingga
  mereka mengabaikan tugas misi yang begitu penting.

  Amanat Agung Tuhan Yesus mendesak setiap orang percaya untuk
  mengambil bagian aktif dalam menjadikan murid-murid Yesus pada
  setiap suku bangsa. Semoga gereja-gereja menganggap serius Amanat
  tersebut dengan setia mengabarkan Injil. Namun amanat ini tidaklah
  harus selalu tergantung keterlibatan gereja setempatnya. Setiap
  orang Kristen disuruh untuk menjadi terlibat. Namun Amanat Agung
  tidak dikatakan secara langsung kepada gereja-gereja. Bahkan Amanat
  Agung disampaikan kepada setiap orang Kristen secara individu,
  karena pada waktu itu, menurut Matius 28:18-20, belum ada jemaat-
  jemaat. Jemaat baru muncul pada hari Pentakosta dengan kedatangan
  Roh Kudus. Demikian setiap orang percaya harus melaksanakan Amanat
  Agung, dan setiap kumpulan orang percaya, yaitu jemaat, juga harus
  bekerja sama untuk melaksanakan Amanat Agung.

  Mengapa Yesus belum menampakkan diri pada kedatangan Yesus yang
  kedua kalinya? Jawabannya ialah bahwa Yesus masih menangguhkan
  penghukuman terhadap segala kefasikan di dunia agar makin banyak
  orang bertobat dari dosa-dosanya dan berbalik kepada Allah dengan
  menjadi percaya kepada Yesus (2Petrus 3:9). Yesus mengatakan bahwa,
  "Injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
  kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya
  (Matius 24:14)." Jadi, pemberitaan Injil ke semua bangsa adalah
  persyaratan untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

  Akhirnya akan ada wakil-wakil dari setiap suku bangsa di sekeliling
  takhta Allah di sorga. Wahyu 7:9 berbunyi, "Kemudian pada itu aku
  melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak
  dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan
  bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai
  jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka."

  Akhir-akhir ini Tuhan sedang menarik orang-orang kepada Yesus secara
  luar biasa. Suku-suku yang dulu sangat tertutup, bahkan melawan
  Injil, sekarang ada keterbukaan untuk mendengarkan Injil. Benih-
  benih Injil yang ditabur pada jaman yang lalu sedang menjadi matang.
  Apalagi, Allah sendiri sedang menarik orang-orang kepada Yesus
  secara langsung. Tsunami yang telah menyebabkan banyak penderitaan
  dan tangisan di Indonesia juga menyentuh banyak bangsa yang lainnya
  di Asia Tenggara, sampai ke tanah Afrika. Perjalanan tsunami itu
  menjangkau di mana ada banyak suku terabaikan dengan pelbagai latar
  belakang Agama. Yang jelas ialah bahwa Allah sedang menginsafkan
  bangsa-bangsa akan kebenaran, agar mereka berpaling kepada Yesus
  untuk diselamatkan (Yesaya 45:22).

  Apalagi, ada ribuan orang di seluruh dunia yang sedang bermimpi dan
  mendapat penglihatan-penglihatan mengenai Yesus (Isa Almasih). Dalam
  pengalaman tersebut, Yesus seringkali berjubah putih dan berkilau.
  Yesus itu menyuruh orang-orang tersebut untuk mencari kebenaran
  lanjut mengenai siapakah Dia. Lalu banyak orang tersebut menjadi
  percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka kita pada
  masa kini juga ada kesempatan untuk bekerja-sama dengan Yesus untuk
  menjadikan semua suku bangsa murid-Nya.

  Kalau demikian, apa yang harus kita perbuat? YANG PERTAMA, mari kita
  belajar mengenal suku-suku yang masih terabaikan. Ada banyak
  informasi di internet dan di lembaga-lembaga Kristen yang dapat
  memperlengkapi pengertian kita mengenai suku-suku yang terabaikan.
  Hampir semua lembaga misionaris bisa menyediakan banyak data yang
  menolong. Pengabdian dalam pekerjaan misi dimulai dengan pengetahuan
  yang benar.

  YANG KEDUA, mari kita bertekad untuk mendoakan suku-suku terabaikan.
  Sebaiknya setiap kita memilih salah satu suku tersebut sebagai pokok
  doa hari demi hari sehingga demikian saudara akan menjadi seorang
  wakil di hadapan Allah untuk suku tersebut. Berdoalah agar Tuhan
  akan menginsafkan warganya terhadap kebenaran dan anugerah Allah
  melalui Tuhan Yesus. Berdoalah agar Tuhan akan mengutus pekerja-
  pekerja untuk menjangkau suku tersebut. Dengan mengenal kebutuhan
  dari suku-suku terabaikan lebih dalam, maka kita lebih tahu akan
  bagaimana mendoakannya secara spesifik.

  YANG KETIGA, mari kita meningkatkan sumbangan bagi pekerjaan
  misionaris. Uang yang dipersembahkan untuk memperluas kerajaan Allah
  adalah uang yang menambah bunga sampai selama-lamanya. Memang banyak
  uang dari umat Kristen yang dibuang untuk kegiatan dan perlengkapan
  pribadi yang tidak begitu berarti. Jadi, setiap orang Kristen
  seharusnya menyelidiki bagaimana uangnya digunakan agar menetapkan
  prioritas finansial yang seharusnya. Dengan demikian uang yang
  diberikan untuk usaha misionaris pasti meningkat, sebab pekerjaan
  misi adalah pekerjaan utama bagi Allah (Yohanes 3:16).

  YANG KEEMPAT, pergilah! Seandainya ada kesempatan untuk melibatkan
  diri secara langsung dalam mengabarkan Injil, lakukanlah. Allah
  paling berkenan ketika umat-Nya melibatkan diri dalam menyebarkan
  Injil, baik secara lokal maupun sampai ke ujung bumi. Ada
  pertimbangan yang akan menonjolkan keutamaan pekerjaan misionaris
  bagi kita, yaitu "Allah mempunyai satu-satunya Anak, dan Allah
  mengutus Anak-Nya sebagai seorang misionaris." Itulah yang mendesak
  setiap orang Kristen untuk menjadi terlibat dan untuk mendorong
  anak-anak kita untuk juga menjadi terlibat secara langsung dengan
  menjadikan semua suku bangsa sebagai murid-murid Yesus.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Majalah : Crescendo 321/2005
  Judul Artikel : Suku-suku Terabai, Siapa yang Akan Peduli?
  Penulis       : Michael Shipman, D.Min.
  Penerbit      : Yayasan Gema Kasih, Semarang
  Halaman       : 40 - 43
______________________________________________________________________
** SUMBER MISI **

 MISSION TO UNREACHED PEOPLES (MUP)
  ==>     http://www.mup.org/
  "Mission to Unreached Peoples" benar-benar merupakan pelayanan
  perintisan gereja dan pelatihan bagi para misionaris dalam skala
  internasional dan interdenominasi. MUP menantang orang-orang awam
  yang memiliki potensi di bidang pelayanan misi. MUP melatih,
  mendukung dan menempatkan orang-orang awam tersebut, khususnya di
  negara-negara yang tertutup bagi misionaris tradisional. Dengan 225
  misionaris yang melayani 22 negara di Asia dan Eropa bagian Timur,
  MUP bertujuan untuk menaati Amanat Agung Yesus Kristus dengan cara
  menginvestasikan hidup, talenta, sumber-sumber, dan keahlian yang
  kita miliki dalam pekerjaan Allah. Selain itu, halaman-halaman
  Ministries, How to Apply, Short-Term Opportunities, dan juga Long-
  Term Opportunities pasti membantu Anda untuk mendapatkan informasi
  lebih lengkap mengenai MUP.

 GLOBAL MAPPING INTERNATIONAL (GMI)
==>     http://www.gmi.org/
==>     http://www.gmi.org/research/research.htm
==>     http://www.gmi.org/research/websites.htm
  Apakah Anda menginginkan akses ke sumber informasi yang lengkap
  tentang misi di seluruh dunia? Situs "Web Global Mapping
  International" (GMI) adalah jawaban yang tepat. Situs ini
  menyediakan banyak sumber misi yang sangat bagus antara lain: buku,
  OHP slides, peta, buklet, CD-Rom disks, newsletter GMI World,
  sumber-sumber misi (Situs-situs misi, perpustakaan online, gereja
  teraniaya, suku-suku terabaikan, dsb), sumber dan bahan untuk
  pelatihan, serta software yang didistribusikan oleh GMI. Nah, tunggu
  apa lagi, cepatlah kunjungi Situs ini.
______________________________________________________________________
** DOA BAGI MISI DUNIA **

* R U M A N I A
  Telepon terus berdering di stasiun radio Little Samaritan di Moldova
  dan sekarang juga di Rumania, ketika Injil menjangkau jutaan orang
  lewat 12 stasiun radio di Moldova dan 23 lainnya di Rumania. Antena
  mereka yang terbaru sekarang dipasang di atas sebuah gedung yang
  dulunya mengumandangkan propaganda pemerintah komunis Rumania.
  Anggota Little Samaritan, Florin Pindicblaj mengatakan bahwa
  komentar seorang pendeta di Moldova berikut ini telah membuktikan
  bahwa pelayanan Little Samaritan Radio (LSR) memang efektif.
  "Sekitar 90% dari mereka yang datang kepada Kristus untuk dibaptis
  adalah orang-orang yang menerima Kristus melalui pelayanan radio
  Little Samaritan. Dan kemudian, kami mendorong mereka untuk mencari
  gereja dimana mereka dapat terlibat dan bertumbuh." LSR mempunyai 3
  izin tambahan untuk menjangkau ratusan ribu orang lagi, namun dana
  mereka belum mencukupi untuk menutup kebutuhan tiap-tiap stasiun.
  Ada kemungkinan izin tersebut bisa dicabut jika mereka tidak segera
  mendapatkan tambahan dana."
  [Sumber: Mission Network News February 6th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur atas pelayanan Radio Little Samaritan. Berdoa untuk
    petobat-petobat baru yang mengenal kebenaran sejati lewat
    pelayanan radio ini agar mendapatkan bimbingan dari gereja lokal
    di mana mereka berada.
  * Berdoa untuk sumber dana yang dibutuhkan oleh LSR saat ini untuk
    mengembangkan pelayanan mereka. Berdoa agar ada orang-orang yang
    tergerak untuk membantu mencukupi kebutuhan dana yang diperlukan.

* B R A Z I L
  Ketika orang percaya di Guanano mempelajari kitab Kisah Rasul,
  mereka segera terdorong untuk memulai menjangkau teman-teman mereka.
  Namun usaha mereka terhalang oleh penolakan. Mario mengatakan bahwa
  hal ini secara khusus tidaklah mudah. Ketika dia mencoba untuk
  mengajak temannya agar memikirkan Injil yang mereka berikan,
  temannya itu akan menjawab, "Aku tahu tentang Tuhan. Kau tidak
  sedang memberitakan sesuatu yang kami tak tahu." Begitulah rata-rata
  jawaban masyarakat di sana yang telah dibanjiri dengan berbagai
  pengetahuan keagamaan yang masing-masing memberikan jalan yang
  berbeda-beda untuk bisa masuk ke surga. Ketika para misionaris
  mengatakan kepada orang-orang percaya mengenai bagaimana mereka
  harus menaruh kepercayaan dan keselamatan mereka pada Kristus saja,
  Christina dan Herman teringat akan beberapa halangan dalam memahami
  kebenaran. Christina mengatakan bahwa dia kemana-mana membawa sebuah
  kebusukan dalam dirinya sampai ia mendengar tentang kisah Adam dan
  Hawa dan belajar bahwa ia memiliki tabiat dosa alamiah yang tak
  dapat diperbaiki oleh dirinya sendiri. Saat ia mendengarkan
  pengajaran penginjilan yang alkitabiah, ia sadar bahwa Yesuslah satu-
  satunya yang dapat menyelamatkan dirinya. Herman berbicara tentang
  kebingungan dalam pemahaman rohaninya. Tidak ada jaminan akan
  keselamatan. Ia telah diberitahu untuk mencoba melakukan yang
  terbaik dan pada akhirnya ia akan menemukan jika memang hasilnya
  cukup baik; bahwa Tuhan mengetahui siapa-siapa saja yang akan pergi
  ke surga, namun Anda tidak akan menemukannya sebelum Anda mati. Ia
  berkata bahwa Injil telah menjawab segala kebingungannya, tulis
  misionaris Lindy Drake. Ia harus mengakui bahwa kerohaniannya
  ternyata jauh lebih buruk dari yang ia perkirakan. Namun pertolongan
  datang tepat ketika kita disuruh meletakkan saja segala beban itu ke
  tangan Sang Penebus yang penuh kuasa. Ketika para misionaris
  mengajarkan kitab Roma, orang Guananos belajar tentang siapakah
  mereka setelah mereka berada dalam Kristus.
  [Sumber: Mission Network News February 7th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa agar saat orang-orang Guanano belajar bagaimana Tuhan
    memampukan mereka untuk berjalan dengan-Nya, Ia akan menganugerahi
    mereka dengan hikmat agar dapat menjangkau teman-teman mereka
    secara efektif.
  * Doakan pelayanan tim NTM di antara orang-orang Guanano. Berdoa
    untuk hikmat dalam memberitakan Firman Allah dan hikmat dalam
    mengajar.

* S U D A N
  Perayaan satu tahun damai di Sudan membawa perkembangan baru dalam
  misi pada Januari 2005, perjanjian damai Sudan yang legendaris
  langsung membawa dampak. Kemerdekaan wilayah Selatan tercapai lewat
  pembentukan pemerintahan mandiri. Wakil organisasi SIM, Steve
  Strauss mengatakan bahwa terbuka kemungkinan adanya kesempatan
  sampai Pemilu berikut pada tahun 2011. "Kami mengirimkan tim-tim
  yang akan melibatkan kelompok misionaris dari Ethiopia dan Nigeria.
  Mereka inilah yang akan masuk, terutama untuk membantu membangun
  kembali infrastruktur pendidikan, sebagai guru SD namun kemudian
  juga melayani sebagai penginjil-pengajar untuk membantu merawat dan
  membangun gereja-gereja di Sudan." Strauss berkata kepada mereka
  yang terlibat pelayanan bahwa ada banyak hal yang perlu didoakan
  mengingat Sudan baru saja mengalami pemulihan setelah 21 tahun
  perang saudara. "Adalah penting bahwa situasi di Darfur tidak
  mempengaruhi keterbukaan terhadap Injil yang telah terjadi di
  wilayah selatan."
  [Sumber: Mission Network News February 7th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan pemulihan negara Sudan; pemulihan ekonomi, politik, sarana
    dan prasarana untuk rakyat. Di atas segalanya mari kita bersama-
    sama menaikkan doa agar hati mereka dipulihkan dengan Kabar
    Keselamatan.
  * Berdoalah agar misionaris-misionaris Ethiopia dan Nigeria bisa
    mendapatkan semua visa, perijinan kerja, dan dana yang mereka
    butuhkan. Doakan agar mereka diperlengkapi secara rohani untuk
    menghadapi situasi-situasi yang sulit.
______________________________________________________________________
** DOA BAGI INDONESIA **

                 PUSAT JARINGAN RISET NASIONAL (PJRN)
                 ------------------------------------

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan persekutuan-persekutuan yang diadakan oleh PJRN di beberapa
    wilayah Indonesia.

  * Doakan kegiatan-kegiatannya, baik seminar maupun acara-acara lain
    yang diselenggarakan oleh PJRN.

  * Berdoa supaya bahan-bahan yang diterbitkan/dipublikasikan dapat
    digunakan secara luas baik oleh gereja, organisasi maupun
    persekutuan dan menjadi berkat bagi setiap orang yang menggunakan.

  * Doakan sumber dana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
    pelayanan mereka.

  * Doakan para staf PJRN. Berdoa untuk hikmat dalam melakukan
    pelayanan. Doakan juga untuk kesehatan serta motivasi dalam
    melayani.
______________________________________________________________________
** STOP PRESS **

    PEMBUKAAN KURSUS KELAS VIRTUAL PESTA PERIODE APRIL - MEI 2006
    =============================================================

  PESTA (Pendidikan elektronik Studi Teologia Awam) kembali membuka
  Kelas Virtual (Kelas Diskusi). Kursus yang dibuka kali ini adalah
  Kelas "DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK). Bahan DIK ini terdiri dari 10
  Pelajaran yang akan mempelajari tentang pokok-pokok pengajaran
  penting dalam iman Kristen, khususnya tentang penciptaan manusia,
  kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui
  Yesus Kristus dan hidup baru. Pelajaran-pelajaran ini akan sangat
  berguna untuk menolong, baik orang Kristen lama maupun baru, untuk
  memiliki dasar-dasar iman kepercayaan yang teguh sesuai dengan
  kebenaran Alkitab.

  Waktu Pelaksanaan:
  Tgl. 1 Maret - 31 Maret 2006 : Waktu pendaftaran kursus.
  Tgl. 1 April - 25 April 2006 : Waktu bagi peserta untuk mempelajari
                                 materi kursus serta mengumpulkan
                                 Tugas menjawab pertanyaan dari
                                 10 Pelajaran.
  Tgl. 1 Mei - 31 Mei 2006     : Waktu berdiskusi (via milis) tentang
                                 bahan DIK bagi peserta yang telah
                                 mengumpulkan semua Tugas.

  Biaya: GRATIS!

  Jika Anda tertarik, segeralah mengisi Formulir Pendaftaran yang
  tersedia di Situs PESTA Online di alamat:
  ==>     http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas
  atau menulis ke:
  ==>     < staf-PESTA(at)sabda.org >

  Untuk mendownload bahan kursus:

  ==>     http://www.pesta.org/kursus.php?modul=dik
______________________________________________________________________
** SURAT ANDA **

  >From: ina <hananto(at)>
  >Syalom, Nama saya Ina. Saya ingin mengetahui alamat website atau
  >email dari JARINGAN DOA. Mohon bantuannya. Terimakasih atas
  >perhatiannya. Tuhan Berkati

  Redaksi:
  Syalom juga Ina,
  Jaringan Doa Nasional (JDN) tidak memiliki alamat website, tapi
  mereka memiliki alamat email. Alamat email JDN yang Anda minta sudah
  kami kirimkan kepada Anda lewat jalur pribadi. Tuhan memberkati.
______________________________________________________________________
** URLS Edisi Ini **

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Mission Tribes                               http://www.ntm.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :              < staf-misi(at)xc.org >
Untuk berlangganan              :   < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk berhenti                  : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan    : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
**********************************************************************

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org