Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/31

e-JEMMi edisi No. 31 Vol. 8/2005 (2-8-2005)

Faith Ministry


~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Aug 2005, Vol.8 No.31
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Profil Misi]        : Kehidupan dan Pekerjaan George Muller
[Sumber Misi]        : By Faith Ministry, Faith Ministry
[Doa Bagi Misi Dunia]: Tanzania, Laos, dan Burkina Faso
[Doa Bagi Indonesia] : YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)
[Dari Meja Redaksi]  : Pembukaan Kursus Kelas Virtual PESTA
[Surat Anda]         : Informasi Sekolah Teologi
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  Faith ministry (pelayanan iman) menjadi topik pembahasan edisi
  e-JEMMi minggu ini. Apakah sebenarnya faith ministry itu? Untuk
  menjawab pertanyaan tersebut, kami memberikan dua contoh pelayanan,
  yaitu tentang kehidupan dan pelayanan George Muller yang disajikan
  dalam Kolom Profil Misi dan pelayanan YLSA yang kami sajikan dalam
  Kolom Doa Bagi Indonesia. Kedua organisasi tersebut mendasarkan
  pelayanan, aktivitas, dan kebutuhan mereka sepenuhnya pada kekuatan
  dan janji Allah. Marilah kita bawa mereka dalam doa, kiranya Tuhan
  terus menyertai pelayanan mereka.

  Kami yakin para pembaca e-JEMMi juga mengenal organisasi-organisasi
  lain yang mendasarkan diri pada pelayanan iman (faith ministry).
  Marilah kita doakan mereka, agar mereka terus memahami rencana Tuhan
  yang dinyatakan melalui firman-Nya, menjalin relasi dengan Allah
  melalui kehidupan doa yang sungguh-sungguh, dan memberitakan firman-
  Nya kepada banyak orang.

  Selamat berdoa dan selamat melayani! (End)

  Redaksi e-JEMMi

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
                  DUNIA SEDANG MENYAKSIKAN HIDUP KITA
          APAKAH MEREKA DAPAT MELIHAT YESUS DALAM DIRI KITA?
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* PROFIL MISI *~

                KEHIDUPAN DAN PEKERJAAN GEORGE MULLER
                =====================================

  George Muller, pendiri rumah piatu Ashley Down, di Bristol, Inggris,
  dilahirkan di Prusia, pada 17 September 1805. Pada masa mudanya, ia
  hidup dengan tidak mengenal Tuhan dan baru setelah berusia 21 tahun,
  ia bertobat dalam suatu persekutuan doa, yang diadakan di rumah
  seorang saudagar yang beriman. Tidak lama kemudian, ia pergi ke
  Inggris tanpa membawa surat-surat ataupun uang. Tidak ada orang yang
  mengenalnya di Inggris, dan ia hanya bisa sedikit bahasa Inggris.
  Apa sajakah yang dibawanya? Ia membawa Tuhan besertanya. Tidak lama
  sesudah ia tiba di Inggris, ia menulis dalam buku hariannya
  demikian: "Segenap hidup saya akan dipakai untuk melayani Tuhan yang
  hidup." Pendiriannya didasarkan semata-mata pada Alkitab. Dan,
  sepanjang hidupnya, ia berpegang teguh kepada Firman Tuhan. Tidak
  pernah ia meminta pertolongan kepada siapa pun dan tidak pernah ia
  menyatakan kepada seorang pun bahwa ia memerlukan pertolongan. Ia
  berharap semata-mata pada jawaban doanya yang disertai iman. Saat
  itu, lebih dari .500.000 sudah dikirim kepadanya untuk mendirikan
  panti asuhan itu (God`s Orphanage) serta keperluannya dan untuk
  usahanya mengabarkan Injil dan penyebaran Alkitab.

  Di panti asuhannya ada 10.000 anak piatu terlantar yang menerima
  pertolongan dan pendidikan. Anak-anak itu setelah menerima cukup
  pendidikan, mereka dikirim ke berbagai tempat. Pada hari-hari tuanya
  ia sudah berjalan hampir 200.000 mil di 42 negeri dan memberitakan
  Injil kepada 3.000.000 pendengar.

  Sesudah melayani Tuhan semasa hidupnya, maka seperti Musa, rohnya
  diambil Tuhan, pagi-pagi sekali, pada 10 Maret 1898, tatkala ia
  berada sendirian saja dalam kamarnya. Waktu itu ia sudah mencapai
  umur 93 tahun.

  "Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan
  umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya." (Mazmur 21:5)

  Jawaban Doa
  -----------
  Berikut ini adalah salah satu jawaban doa dari sekian banyak doa
  George Muller yang terjawab dan tertulis dalam catatan riwayat
  hidupnya di bawah ini.

  28 Juli 1874:
  Sudah berbulan-bulan saya mempunyai firasat bahwa Tuhan bermaksud
  membawa kami kembali kepada keadaan-keadaan yang telah kami alami
  selama lebih dari 10 tahun, yaitu dari Agustus 1838 sampai April
  1849. Pada waktu itu setiap hari dengan tidak putus-putusnya kami
  harus berharap, bersandar, dan berdoa kepada Tuhan bagi keperluan
  kami sehari-hari, bahkan tidak jarang pula sampai pada setiap jam
  makan, baik jam makan pagi, siang, maupun malam. Kesukaran-kesukaran
  yang kami alami sangatlah besar, sebab Panti Asuhan itu sekarang
  sudah menjadi 20 kali lebih besar daripada dulu, jadi pengeluaran
  pun dengan sendirinya menjadi jauh lebih besar. Namun pada saat itu,
  saya terhibur juga karena kami tahu bahwa Tuhan lebih dulu
  mengetahui segala hal ini. Dan, jikalau hal ini adalah untuk
  kemuliaan nama-Nya, kebahagiaan jemaat-Nya, dan dunia yang belum
  bertobat ini, saya rela demi anugerah-Nya, berusaha untuk
  melaksanakannya sampai akhir hidup saya. Pengeluaran sehari-hari
  sangat besar, tetapi Tuhan Allah yang Mahakaya, yang mau memberi
  kepada kami dengan berkelimpahan itu senantiasa mencukupkan segala
  hal yang kami perlukan. Dan, kepastian inilah yang memberikan damai
  di hati saya.

  Jikalau Tuhan menghendaki pelaksanaan satu pekerjaan yang memakan
  kurang lebih 2.000 setahun, dan saya dipilih pada masa tua saya
  ini untuk melakukan lagi apa yang telah saya lakukan dari Agustus
  1838 hingga April 1849, bukan saja saya bersedia mengerjakannya
  bahkan lebih dari itu, dengan senang hati saya mau melaksanakannya.
  Saya bersedia melalui segala tantangan iman di dalam menghadapi
  kesukaran keuangan, asalkan dengan jalan itu Tuhan dapat
  dipermuliakan dan hal itu berguna bagi Jemaat-Nya dan bagi dunia
  ini. Berulang-ulang hal yang terakhir ini timbul dalam pikiran saya.
  Saya anggap diri saya seperti sudah ada dalam suasana tidak
  mempunyai apa-apa sama sekali, karena:
  - bukan saja harus memberi makan 2.100 orang, melainkan juga harus
    mencukupkan keperluan mereka yang lain, sedangkan segala
    persediaan telah habis;
  - perlu menyokong 189 pekabar lnjil, namun tidak ada sesen pun
    yang tersisa;
  - menyokong kira-kira 100 buah sekolah, dengan lebih kurang 9.000
    orang murid, namun tak ada uang datang;
  - kira-kira 4.000.000 traktat dan berpuluh-puluh ribu Alkitab harus
    dikirim ke mana-mana tiap-tiap tahun, padahal uang tak ada.

  Tetapi dengan iman yang teguh dan dengan melihat kemungkinan-
  kemungkinan yang ada di depan saya, saya berkata kepada diri saya,
  "Tuhan, yang sudah memulai pekerjaan ini dengan memakai saya, yang
  telah setia memimpin saya dari tahun ke tahun untuk meluaskan
  pekerjaan ini, yang juga telah menyokong pekerjaan ini selama lebih
  dari 40 tahun, pastilah Ia juga yang akan tetap menolong saya, dan
  tidak akan membiarkan saya kecewa, sebab saya telah menaruh sepenuh
  harapan saya kepada-Nya. Saya telah menyerahkan segenap pekerjaan
  ini kepada-Nya; tentu Ia pun akan mencukupkan segala keperluan saya
  juga di hari-hari yang akan datang, sekalipun saya tidak tahu dari
  mana Ia akan mengirimkan semua yang diperlukan itu."

  Dalam buku yang sangat mengharukan, yaitu "The Path of Prayer" (Cara
  Berdoa), Samuel Chadwick menulis suatu kejadian tentang kunjungan
  Dr. A.T. Pierson kepada Bapak Muller di Panti Asuhan anak-anak yatim
  piatu itu. Ia berkata, "Pada suatu malam, ketika semua petugas Panti
  Asuhan itu sudah tidur, George Muller mengajak Pierson berdoa
  bersama-sama dengan dia. Ia menceritakan kepada Pierson bahwa
  persediaan makanan sudah habis sama sekali dan tidak ada lagi
  makanan untuk dimakan keesokan harinya. Bapak Pierson mencoba
  menjelaskan dan mengingatkan dia bahwa semua toko telah tutup. Bapak
  Muller tahu semua itu. Akan tetapi, ia berdoa saja sebagaimana
  biasanya, dengan mengemukakan semua keperluannya kepada Tuhan.
  Akhirnya, keduanya berdoa bersama-sama -- George Muller berdoa,
  sedangkan Pierson mencoba berdoa. Sesudah itu mereka tidur, dan
  keesokan harinya ... makanan pagi untuk 2.000 anak yatim piatu telah
  tersedia dengan limpahnya seperti biasa. Baik Bapak Muller maupun
  Bapak Pierson, kedua-duanya tidak tahu dari mana dan bagaimana
  makanan itu datang. Bagaimana makanan itu datang, diceritakan oleh
  Simon Short dari Bristol pada keesokan harinya, dengan perjanjian
  agar dirahasiakan sampai si pemberinya meninggal dunia. Peristiwa
  ini memang sangat mengharukan, dan yang lebih mengherankan lagi dari
  segalanya ialah bahwa Tuhan telah menggerakkan hati orang itu pada
  tengah malam ketika ia sedang tidur dan menyuruh dia mengirimkan
  makanan pagi ke panti asuhan yang dibina Bapak Muller itu, padahal
  ia sendiri tidak tahu-menahu tentang kedua orang yang sedang berdoa
  itu. Dengan demikian, ia telah mengirim makanan yang cukup untuk
  menolong mereka selama satu bulan. Inilah kebajikannya Allah Elia;
  bahkan kebajikan Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.

  Charles Inglis, seorang pekabar Injil kenamaan, menceritakan
  kejadian-kejadian yang mengherankan sebagai berikut:

  Ketika saya pertama kali datang ke Amerika 31 tahun yang lalu dengan
  menyeberangi Lautan Atlantika, saya berkenalan dengan kapten kapal
  itu. Ia adalah seorang yang mempunyai iman yang besar, yang pernah
  saya kenal. Waktu kami berlayar menyusuri pantai Newfoundland ia
  bercerita kepada saya demikian, "Pak Inglis, waktu saya terakhir
  kali berlayar di samudera ini 5 minggu yang lalu, terjadilah satu
  hal yang ajaib sekali. Kejadian itulah yang mengubah segenap hidup
  kekristenan saya. Waktu itu bersama-sama kami di kapal, ada seorang
  hamba Tuhan bernama George Muller, dari Bristol. Telah 22 jam saya
  berjaga di dermaga tanpa dapat meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba
  saya dikejutkan oleh seorang yang menepuk bahu saya. Orang itu
  adalah George Muller."

  "Bapak Kapten", katanya. "Saya datang kepada Anda untuk
  memberitahukan bahwa saya harus berada di Quebec pada hari Sabtu
  sore". Hari itu hari Rabu.
  "Mustahil", jawab saya.
  "Baik! Kalau kapal ini tidak dapat membawa saya, Tuhan akan
  mengambil kendaraan lain untuk membawa saya. Sebab belum pernah saya
  tidak menepati satu janji pun selama 57 tahun ini."
  "Saya bersedia menolong Bapak, tetapi apa yang harus saya perbuat?
  Saya tidak berdaya sama sekali."
  "Marilah kita masuk ke kamar peta dan berdoa di sana," katanya.
  Saya menatap dia sambil berpikir dalam hati, "Dari rumah sakit jiwa
  manakah orang ini? Belum pernah saya mendengar ajakan seaneh ini."
  "Pak Muller", kata saya, "Tahukah Bapak betapa tebalnya kabut ini?"
  "Tidak", jawabnya, "Mata saya tidak memandang kepada betapa tebalnya
  kabut ini, melainkan kepada Tuhan yang hidup, yang senantiasa
  mengatur tiap-tiap segi hidup saya."
  "Kemudian ia bertelut lalu berdoa, satu doa yang sangat sederhana.
  Saya pikir, "Doa yang demikian hanya cocok untuk anak-anak yang
  berumur tidak lebih dari 8 atau 9 tahun." Adapun isi doanya itu
  begini, "Ya Tuhan, jikalau Engkau setuju dengan keberangkatan hamba,
  hilangkanlah kabut ini dalam waktu 5 menit. Tuhan tahu janji hamba,
  yaitu hamba harus berada di Quebec pada hari Sabtu. Hamba percaya
  bahwa inilah kehendak-Mu. Amin."
  "Setelah ia selesai berdoa, saya pun hendak berdoa juga, akan tetapi
  ia meletakkan tangannya ke atas bahu saya dan mencegah saya.
  "Pertama-tama," katanya, "Anda tidak percaya bahwa Tuhan mau
  mengabulkan doa kita. Kedua, saya percaya bahwa Ia sudah
  melaksanakan itu. Jadi tidak perlu lagi Bapak berdoa untuk itu."
  "Saya memandang kepadanya dengan heran. Lalu George Muller berkata
  kepada saya, "Pak Kapten, saya sudah mengenal Tuhan saya selama 57
  tahun, dan belum pernah satu hari pun Ia menolak saya datang
  menghadap kepada-Nya, Raja saya itu. Sekarang berdirilah, Pak
  Kapten, dan bukalah pintu, maka Bapak akan melihat, bahwa kabut
  sudah hilang." Saya berdiri dan membuka pintu. Benarlah, kabut itu
  sudah hilang. Dan pada hari Sabtu sorenya George Muller benar-benar
  berada di Quebec.

  Diedit dari Sumber:
  Judul Buku   : Sejam dengan George Muller
  Judul Artikel: Kehidupan dan Pekerjaan George Muller
  Pengarang    : A. Sims
  Penerbit     : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1995
  Halaman      : 23-24, 28-34

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 BY FAITH MINISTRY
==>     http://www.byfaithministry.com/
  "By Faith Ministry dimulai dengan usaha pelayanan outreach keluarga
  di lingkungan sekitar kami. Kemudian pelayanan ini berkembang
  sehingga bisa melayani setiap wilayah dan negara. Kami sangat ingin
  melayani Anda semampu kami." By Faith Ministry adalah organisasi
  mandiri yang mendanai sendiri semua pelayanannya dan tidak menerima
  kontribusi keuangan. Salah satu bentuk pelayanan By Faith Ministry
  adalah mengirimkan bahan kursus Alkitab secara gratis. Namun sayang,
  saat ini By Faith Ministry yang dimulai sejak tahun 2000 ini tidak
  membuka pendaftaran kursus Alkitab yang baru. "Waktu yang kami
  luangkan untuk pelayanan ini merupakan anugerah yang besar. Kami
  menerima banyak kesaksian dari para peserta kursus Alkitab yang
  telah diubahkan hidupnya secara dramatis. Perubahan itu diperoleh
  sebagai buah doa dan iman kepada setiap Firman Tuhan."

 FAITH MINISTRY/MINISTERIO DE FE, INC.
==>     http://www.faithministry.org/
  Faith Ministry/Ministerio de Fe, Inc. adalah organisasi nonprofit
  yang mendedikasikan pelayanannya untuk membantu kaum miskin di
  perkampungan Reynosa dan Miguel Aleman di Mexico. Organisasi ini
  terlibat dalam penyediaan sarana tempat tinggal, kesehatan,
  spiritual, pendidikan, dan kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Ayat
  yang mendorong pelayanan organisasi yang didirikan pada tahun 1994
  di McAllen, Texas ini adalah "... hanya iman yang bekerja oleh
  kasih" (Galatia 5:6). Visinya adalah membangun lima pusat pelayanan
  (termasuk gereja, klinik, asrama) di sepanjang perbatasan Mexico
  dimana para penduduknya berjuang keras untuk mempertahankan
  hidupnya. Saat ini dua pusat pelayanan sudah berhasil diselesaikan
  pembangunannya. Dukungan doa dari Anda akan membantu untuk Faith
  Ministry dalam menjangkau visinya. Ada banyak cara dimana Anda bisa
  terlibat dalam pelayanan Faith Ministry: menjadi sponsor pendidikan
  bagi seorang anak, membantu pembangunan rumah, atau terlibat dalam
  salah satu pelayanan klinik medis. Informasi lain yang disajikan
  dalam Situs Faith Ministry, antara lain di bagian: House
  Contruction, Education, Medical, Evangelism, dan How You Can Help.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 T A N Z A N I A
  Werner Drotleff dan Hans Ollesch, misionari dari organisasi misi --
  AVC ("Aktionskomittee für Verfolgte Christen", Action Committee for
  Persecuted Christians) melaporkan tentang Suku Masai di Tanzania.
  "Masai adalah suku pejuang yang angkuh dan mereka sangat menolak
  Injil. Karena gaya hidup yang dilakukan, kebanyakan dari anggota
  suku itu menderita AIDS dan suku ini terancam punah. Para pemimpin
  suku ini melihat kenyataan tersebut dan mereka mulai membuka diri
  terhadap Injil. Sebuah gereja baru didirikan sebagai hasil dari
  pelayanan penginjilan outreach yang diadakan di Ngotongoro tahun
  2004 dimana ada 16 orang Suku Masai yang dibaptis. Para petobat baru
  mengalami waktu yang sulit karena mereka dianiaya dan dipukuli.
  Beberapa tahun yang lalu, gereja baru juga didirikan di Ebenewe.
  Seorang wanita dari desa itu disembuhkan dari penyakit yang
  dideritanya dan seorang dukun juga mengalami pertobatan melalui
  pelayanan outreach. Saat melakukan pelayanan outreach berikutnya,
  ada sebuah gereja baru lagi yang dirintis. Penduduk beragama asli di
  wilayah itu mempengaruhi para pemuda untuk mengganggu pelayanan
  outreach yang dilakukan. Pemimpin agama asli, bahkan mencoba untuk
  merusak loudspeakers dan amplifier yang digunakan. Pada saat
  pelayanan dimulai, sekitar 30 penduduk desa yang beragama asli
  menghadiri pelayanan tersebut dan meminta pemimpinnya tadi untuk
  tidak mengganggu pelayanan itu. Para penduduk yang datang itu
  membawa kursi dari rumah dan mereka siap untuk menerima Firman
  Tuhan. Salah satu dari tujuh penduduk yang berespon terhadap Injil
  disembuhkan dari penyakit sukar tidur yang dialaminya. Pemimpin
  agama aslinya dan dukun setempat sebelumnya tidak bisa membantu
  untuk mengatasi penyakit tersebut. Dia dan sepasang suami-istri yang
  dulunya dikenal sebagai dukun di wilayah itu memutuskan untuk
  menerima Kristus. Ketiganya adalah anggota Suku Sigua -- suku yang
  sulit dijangkau Injil. Anda dapat melihat adanya sukacita melalui
  wajah-wajah penduduk suku yang telah dimenangkan."
  [Sumber: FridayFax, July 22, 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk pelayanan penginjilan outreach yang menjangkau
    Suku Masai dan Suku Sigua di Tanzania. Doakan pertumbuhan setiap
    gereja baru yang ada di wilayah tersebut supaya bisa memberikan
    follow-up bagi perkembangan iman jemaatnya.
  * Berdoa untuk para misionaris yang melayani di wilayah Tanzania.
    Allah terus memberikan hikmat dan kekuatan, baik secara fisik
    maupun mental, dan keberanian untuk memberitakan Injil.

 L A O S
  "Hal ini bermula dari sebuah peristiwa di bawah pohon pisang," kata
  seorang Kristen dari Laos. "Saya sedang berburu burung untuk
  santapan saya ketika seorang pria dari desa seberang duduk di
  samping saya dan mulai berbicara. Kami membicarakan tentang keluarga
  kami masing-masing. Saya bercerita kepadanya tentang istri dan ibu
  saya yang menderita sakit. Keduanya kerasukan roh jahat. Saya sudah
  mempersembahkan 12 ekor kerbau, namun tidak ada hasilnya. Pria itu
  lalu menceritakan tentang Sipak, penduduk di desanya yang pernah
  menyaksikan penyembuhan dalam nama seorang Tuhan yang disebut Yesus.
  Beberapa hari kemudian istri dan ibu saya meninggal. Dalam kegalauan
  hati, saya pergi ke desa seberang untuk menemui Sipak. Dia
  menceritakan segala sesuatu tentang Yesus kepada saya -- Dia diutus
  ke dunia untuk membebaskan manusia dari belenggu roh-roh jahat.
  Sipak juga menceritakan tentang Allah, Sang Pencipta. Karena Allah
  sangat mengasihi saya maka Dia mengutus anak-Nya, Yesus, untuk mati
  bagi dosa-dosa saya. Saya merasakan kasih Allah yang luar biasa
  setelah mendengar kesaksian dari Sipak. Saya memutuskan untuk
  menerima Yesus. Seketika itu, hati saya dipenuhi dengan damai dan
  sukacita. Saya mulai menceritakan pengalaman saya itu kepada banyak
  orang. Beberapa hari kemudian, ada empat keluarga di desa saya yang
  mengundang Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan
  mereka."

  "Tidak lama setelah itu, iman kami pun diuji. Saya dan dua orang
  petobat baru ditangkap polisi. Mereka memaksa kami untuk
  menandatangani deklarasi yang menyangkali iman kami kepada Yesus.
  Kami menolak dan mereka mengirim kami ke tempat kerja paksa. Kami
  harus bekerja keras sepanjang hari dan malam harinya kaki kami
  dirantai secara menyakitkan yang menyebabkan kami tidak bisa tidur.
  Setelah beberapa minggu, 12 orang Kristen di tempat kerja paksa itu
  (termasuk kami) dipanggil ke depan saat inspeksi pagi. Yang
  mengherankan, pemimpin tempat kerja paksa itu mengatakan, `Kalian
  adalah orang baik. Sekarang kalian bisa pulang. Namun saya
  memperingatkan kalian: jangan menceritakan kepada orang lain tentang
  iman baru kalian atau kalian akan dikirim ke sini lagi`."
  [Sumber: FridayFax, July 22, 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa agar kesaksian-kesaksian dari penduduk desa yang telah
    menerima Yesus bisa terus disampaikan dan diresponi oleh penduduk
    yang tinggal di desa-desa sekitarnya. Mereka bisa menjadi saksi-
    saksi Kristus yang setia.
  * Doakan orang-orang Kristen di Laos agar mereka tetap
    mempertahankan imannya kepada Yesus meskipun banyak tekanan yang
    mereka hadapi.

 B U R K I N A   F A S O
  Di Burkina Faso, tingkat kemiskinan sangat tinggi dan sangat
  dibutuhkan adanya pelayanan kesehatan. Puji Tuhan! Ada orang-orang
  Kristen yang tergerak untuk mencukupi kebutuhan lebih dari 1.000
  orang yang tidak mampu membayar perawatan kesehatan setiap bulannya.
  Greg Yoder dengan pelayanan Christian World Outreach mengatakan
  bahwa klinik mata dan kesehatan yang didirikan telah membuka pintu
  untuk pekabaran Injil: "Ada seorang konselor Kristen di klinik
  tersebut yang menceritakan tentang Kristus dan sharing kepada setiap
  pengunjung klinik. Alasan mengapa klinik ini didirikan di Burkina
  Faso adalah untuk membantu memulihkan kesehatan para pasien baik
  secara jasmani maupun rohani." Pusat pelatihan ketrampilan juga
  sedang dibangun. Pusat ini akan membuka lebih banyak kesempatan lagi
  untuk melakukan pelayanan. "Sangatlah menyenangkan melihat semangat
  para pekerja misi ketika mengetahui bahwa mereka bisa berbuat lebih
  banyak lagi untuk memberitakan Injil, khususnya kepada para pemuda.
  Para pekerja ini bersukacita karena mempunyai dan memanfaatkan
  kesempatan untuk mensharingkan tentang Kristus kepada banyak orang
  dan melihat respon-respon yang diterimanya."
  [Sumber: Mission Network News, July 26th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk orang-orang Kristen yang membantu pelayanan klinik
    mata dan kesehatan yang didirikan di Burkina Faso. Doakan para
    konselor dan tenaga medis di klinik tersebut agar Tuhan terus
    memakai dan menguatkan mereka untuk melayani para pasien baik
    secara jasmani maupun rohani.
  * Berdoa untuk pembangunan pusat pelatihan ketrampilan agar dapat
    segera diselesaikan dan Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya.
    Doakan juga agar kelak sarana ini dapat membuka lebih banyak
    kesempatan lagi untuk menjangkau para pemuda di Burkina Faso.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)
  ---------------------------
  YLSA adalah salah satu contoh organisasi non-profit yang falsafah
  pelayanannya adalah pelayanan iman (faith ministry), karena seluruh
  kebutuhan finansial pelayanan ini hanya bergantung kepada kemurahan
  Tuhan yang mengirimkan para donatur. Pelayanan YLSA, yang bergerak
  dalam pelayanan elektronik (via komputer dan internet), memiliki
  visi untuk menjadi "hamba elektronik", yaitu dengan membangun
  berbagai pusat sumber bahan, khususnya berbagai versi Alkitab, bahan
  biblika, dan bahan-bahan kekristenan lain dalam bentuk elektronik/
  digital. Misi pelayanan YLSA adalah:

  - menyediakan dan mendistribusikan CD SABDAİ (Software Alkitab,
    Biblika Dan Alat-alat),
    ==>     http://www.sabda.org/sabda/

  - membangun situs-situs sumber bahan kekristenan terlengkap,
    ==>     http://www.sabda.org/katalog/

  - menerbitkan publikasi-publikasi elektronik Kristen (salah satunya
    adalah milis publikasi e-JEMMi yang Anda baca saat ini),
    ==>     http://www.sabda.org/publikasi/

  - membangun komunitas pembelajaran online Kristen.
    ==>     http://www.pesta.org/

  Seluruh pelayanan YLSA diberikan secara GRATIS kepada seluruh
  masyarakat Kristen Indonesia yang membutuhkan. Untuk mengetahui
  lebih banyak tentang YLSA, silakan berkunjung ke alamat:
  ==>   http://www.sabda.org/ylsa/

  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk penyertaan Tuhan atas pelayanan YLSA dan
    pemeliharaan yang Tuhan berikan di tahun-tahun yang telah
    dilewati. Bersyukur untuk para donatur, sukarelawan, mitra, dan
    staf YLSA yang setia mendukung pelayanan YLSA ini. Kiranya,
    terjalin kesatuan hati untuk melayani Dia dengan hati yang murni.

  * Doakan juga untuk pelayanan YLSA tahun 2005 ini, yang sudah dan
    belum dicapai. Kiranya, Tuhan terus memberikan hikmat dan pimpinan
    agar terus memakai pelayanan ini untuk kemuliaan nama-Nya.

  * Berdoa untuk rencana peluncuran CD SABDA versi 3.0. Kiranya
    persiapan yang dilakukan bisa segera selesai dan segera bisa
    dipakai oleh masyarakat Kristen Indonesia secara luas.

  * Doakan untuk dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan pelayanan
    YLSA, termasuk mencetak CD SABDA dan kebutuhan fasilitas lain.
    Kiranya, Tuhan tambahkan donatur untuk terlibat mendukung
    pelayanan ini.

  * Berdoa untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan YLSA, khususnya
    proyek Interlinier yang terus dikembangkan.

  * Doakan untuk kebutuhan SDM yang berdedikasi melayani Tuhan dan
    memiliki kemampuan memadai yang dibutuhkan. Kiranya, Tuhan
    kirimkan mereka, di mana pun saat ini mereka berada.

  * Doakan para Sahabat YLSA yang setia memberikan dukungan, baik doa,
    dana maupun tenaga.  Kiranya, berkat Tuhan senantiasa melimpah
    pada kehidupan mereka.

  Soli Deo gloria!

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DARI MEJA REDAKSI *~

                 PEMBUKAAN KURSUS KELAS VIRTUAL PESTA
                 ====================================

  Kabar Gembira!

  Bagi Anda yang ingin mengikuti KURSUS KELAS VIRTUAL -- PESTA
  (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam), mulai bulan Agustus ini
  YLSA membuka pendaftaran baru periode Agustus - September 2005.

  Dengan dibukanya Kursus Kelas Virtual PESTA, maka sekarang peserta
  PESTA tidak hanya dapat mengambil bahan Kursus, tapi juga bisa
  belajar bersama-sama dengan rekan-rekan lain dalam satu kelas
  diskusi dengan didampingi oleh seorang Moderator (hanya sebagai
  fasilitator) melalui sistem Milis (Mailing List - email).

  Kursus perdana yang akan dibuka adalah: KEHIDUPAN RASUL PAULUS --
  (KRP). Kursus KRP ini terdiri dari 6 pelajaran, dan berlangsung
  selama 2 bulan, untuk mempelajari tentang latar belakang dan
  kehidupan Rasul Paulus. Pendaftaran peserta dimulai pada 1 Agustus
  dan akan ditutup 15 Agustus 2005 (atau kalau jumlah peserta 30 orang
  sudah terpenuhi). Biaya: Gratis.

  Syarat-syarat menjadi peserta Kelas Virtual PESTA:
  1. Mengisi Formulir Pendaftaran Kelas Virtual PESTA yang tersedia
     di:
     ==>  http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas
  2. Memiliki akses ke internet (minimal seminggu 3 kali).
  3. Belum pernah mengikuti pendidikan teologia formal (STT).
  4. Mengerjakan tugas menjawab semua pertanyaan dalam pelajaran yang
     diberikan.
  5. Berpartisipasi dalam diskusi secara aktif dan positif (taat pada
     peraturan diskusi).
  6. Memiliki sikap sportif dan keterbukaan untuk belajar.
  7. Mempunyai ketekunan untuk mengikutinya sampai akhir pelajaran.

  Jika Anda tertarik untuk mengikutinya, silakan mengisi Formulir
  Pendaftaran di:
  ==>      http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas
  atau menulis ke:
  ==>      < staf-PESTA(at)sabda.org >

  Nah, tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda!

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: "ccs-kppk" <ccs-kppk(at)>
  >Yth. Staf Misi
  >Terima kasih atas jawabannya.
  >Ada dua lembaga pendidikan teologi yang ingin saya informasikan:
  >,1. Sekolah Tinggi Teologi Bandung Literature and Biblical Studies
  >   (STT BLBS).
  >   STT BLBS mempunyai dua Jurusan, yaitu Kepenulisan dan Media
  >   Massa. Dengan komposisi kredit: 120 SKS mata kuliah sesuai
  >   anjuran DEPAG dan 40 SKS mata kuliah penjurusan, yaitu
  >   Kepenulisan atau Media Massa.
  >   VISI STT BLBS: Mengembangkan kemampuan literatur biblika agar
  >   Injil semakin efektif diberitakan melalui literatur.
  >   MISI STT BLBS:
  >   (1) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai saksi Kristus melalui
  >       literatur: mass media;
  >   (2) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai seorang penulis yang
  >       biblika;
  >   (3) Mengembangkan anak-anak Tuhan sebagai speaker literatur yang
  >       biblika.
  >   STT BLBS menyelenggarakan Program S.Th. dan D-3. Penerimaan
  >   mahasiswa setiap semester. STT BLBS MENYEDIAKAN/MENGUSAHAKAN
  >   BEASISWA BAGI CALON MAHASISWA YANG KESULITAN BIAYA.
  >   Yang berminat silakan menghubungi: <sttblbs(at)yahoo.com>
  >
  >,2. Consortium for Graduate Program in Christian Studies/CCS
  >   Bekerjasama dengan Fuller Theological Seminary (FTS), School of
  >   World Mission, CCS menyelenggarakan Program Doctor of Theology
  >   in Mission (D.Th. in Mission). Gelar ini sejajar dan diakui
  >   oleh FTS sebagai D.Miss.
  >
  >   Selain bekerjasama dengan FTS, CCS didukung 10 sekolah/lembaga
  >   pendidikan teologi yaitu Institut Alkitab Tiranus, IAT; Institut
  >   Injili Indonesia, Batu-Malang; Institut for Community and
  >   Development Studies, Jakarta; STT Jaffrey, Jakarta; STT Iman,
  >   Jakarta; STT Bethel, Jakarta; STII Yogyakarta; STT Jaffrey,
  >   Ujung Pandang; STBI Semarang; STT Cipanas.
  >
  >   Dosen-dosen merupakan alumni FTS yang sudah berkiprah dalam
  >   dunia pendidikan teologi maupun misi; dan dosen dari sekolah-
  >   sekolah teologi lainnya. Jika Anda ingin mendapat keterangan
  >   lebih lanjut hubungi:
  >   Agus Nugroho (Registrar) CCS <ccs-kppk(at)bdg.centrin.net.id>
  >
  >Semoga informasi kedua Sekolah Teologi ini bermanfaat bagi yang
  >ingin melayani Tuhan.

  Redaksi:
  Terima kasih banyak atas kiriman informasinya. Bagi para pembaca
  e-JEMMi yang berminat, silakan menghubungi kontak email yang
  tersedia. Kesediaan Anda menyebarkan informasi ini sangat kami
  hargai.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* FRIDAY FAX                          http://www.cmd.org.nz/fridayfax/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbet, dan Tesalonika
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan:    <owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org>
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
SABDA Katalog                            http://www.sabda.org/katalog/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org