Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/13

e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 8/2005 (1-4-2005)

Penjala Manusia

~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Mar 2005, Vol.8 No.13
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Renungan Misi]      : Mengapa Galilea?
[Sumber Misi]        : SABDA.net, Bible.Org, Search The Word
[Doa Bagi Misi Dunia]: Rumania, Nicaragua, dan Panama
[Doa Bagi Indonesia] : Pengelolaan Hutan
[Surat Anda]         : Bertambah Baik
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  Bukan secara kebetulan jika Yesus berjalan-jalan di tepi Danau
  Galilea dan bukan secara kebetulan pula Ia membuat janji untuk
  bertemu dengan murid-murid-Nya di Galilea setelah Kebangkitan-Nya.
  Mengapa? Silakan menyimak tulisan Pdt. Bob Jokiman dalam Renungan
  Misi e-JEMMI minggu ini.

  Menjadi penjala manusia adalah poin menarik yang diulas dalam
  renungan tersebut. Poin ini mengingatkan kita kembali akan tugas dan
  panggilan kita sebagai orang-orang percaya, yaitu untuk menjadi
  penjala manusia. Ada banyak orang di sekeliling kita yang belum
  mengenal kasih Yesus. Karena itu, memberitakan Injil kebenaran
  Kristus kepada mereka merupakan tugas kita bersama.

  Untuk melengkapi sajian edisi ini, kami menampilkan tiga sumber yang
  mengulas tentang cara-cara mendalami Firman Tuhan. Tak lupa, kami
  mengajak Anda untuk menyimak pelayanan saudara-saudara kita yang
  menjadi penjala manusia di Rumania, Nicaragua, dan Panama. Kami
  tetap berharap Anda setia mendukung pelayanan mereka, khususnya
  dalam doa. Selamat menyimak. (Lis)

  Redaksi e-JEMMi

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
                  BETAPA PUN GELAPNYA MASA LALU ANDA
                BERSAMA KRISTUS HARI DEPAN ANDA CERAH
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* RENUNGAN MISI *~

                          "MENGAPA GALILEA?"
                          ==================
                        Oleh: Pdt. Bob Jokiman

  Jika Anda ditanya, danau manakah yang terindah di dunia? Sebagai
  orang Indonesia tentu kita akan menjawab Danau Toba sekalipun kita
  belum pernah ke sana. Kalau orang Amerika yang ditanya, mungkin akan
  menjawab Danau Michigan, Danau Huron, atau Danau Superior di Negara
  Bagian Michigan. Namun kalau kita bertanya kepada orang Israel,
  mereka akan menjawab `Danau Galilea`. Mengapa demikian? Karena
  menurut para Rabbi Yahudi, tatkala Allah menciptakan dunia ini,
  terakhir yang Dia ciptakan adalah Danau Galilea untuk dinikmati-Nya
  sendiri. Bagi yang pernah ke Israel tentu tahu dan mengagumi
  keindahan pemandangan Danau Galilea dan sekitarnya yang selalu
  ditonjolkan sebagai salah satu objek turis utama di Israel.

  Pada hari pertama kebangkitan Tuhan di hari Paskah, Dia
  memerintahkan murid-murid-Nya untuk berkumpul di Galilea (Matius
  28:1-10). Mengapa Galilea? Bukan Betlehem tempat kelahiran-Nya? Dan
  bukan pula Nazaret di mana Dia dibesarkan? Juga bukan ke sungai
  Yordan di mana Dia dibaptiskan? Apakah Yesus ingin bersantai-santai
  dengan murid-murid-Nya sambil menikmati pemandangan Galilea yang
  menakjubkan itu setelah mengalami tekanan emosi dan keletihan
  jasmani akibat kekejaman serta tindakan para tentara Romawi dan
  pemimpin agama Yahudi? Sekarangkah waktunya untuk relaks dan
  istirahat? Sama sekali bukan! Yesus menyuruh murid-murid-Nya ke
  Galilea bukan saja untuk mengenang kembali saat yang indah di mana
  mereka banyak melewati waktu bersama, melainkan juga agar mereka
  memperoleh penyegaran rohani serta pembaharuan motivasi untuk tugas
  lebih lanjut. Mereka perlu ke Galilea agar mereka mempunyai
  kesempatan untuk merenungkan kembali serta mengevaluasi relasi
  mereka dengan Tuhan. Mereka diperintah-Nya ke Galilea untuk
  mengadakan semacam mini retreat bersama Tuhan, mundur sejenak untuk
  menemukan kembali panggilan dan jati diri yang semula.

  Panggilan Menjadi Penjala Manusia
  ---------------------------------

  Penginjil Matius mencatat peristiwa panggilan pertama rekan-rekannya
  sebagai berikut: "Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
  Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut
  Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di
  danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka:
  "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu
  merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah
  Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu
  Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka,
  Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil
  mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu
  mengikuti Dia." (Matius 4:18-22)

  Bukan secara kebetulan Yesus memanggil murid-murid-Nya yang mula-
  mula untuk menjadi penjala manusia di Danau Galilea. Karena
  sebelumnya Dia sudah mengenal mereka seperti yang ditulis oleh Rasul
  Yohanes dalam Yohanes 1:35-51. Yesus memanggil mereka di Danau
  Galilea untuk mengalami transisi hidup, suatu perubahan orientasi
  hidup. Danau adalah pertemuan antara tanah dan air, darat, dan danau
  atau laut; suatu lokasi di mana terjadi transisi, dari tanah ke air
  atau sebaliknya.

  Bagi Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes Danau Galilea adalah
  tempat di mana mereka membersihkan perahu dan jala setelah mereka
  menangkap ikan. Danau Galilea adalah juga tempat mereka untuk
  berusaha dan bekerja keras serta mendapatkan nafkah. Dari Danau
  Galilela mereka berlayar ke tengah danau untuk menangkap ikan hidup
  menjadi ikan yang mati. Namun, dengan mematuhi serta mengikut
  panggilan Tuhan: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala
  manusia.", di Danau Galilea juga mereka mengalami transisi hidup,
  perubahan orientasi hidup. Di Danau Galilea mereka telah melakukan
  pilihan yang bukan saja mengubah arah dan tujuan hidup mereka,
  melainkan juga menentukan makna hidup mereka selanjutnya. Di Danau
  Galilea mereka membuat pilihan untuk meninggalkan comfort zone
  mereka. Ada batas yang harus dilangkahi, ada halangan yang harus
  diatasi, dan ada relasi yang harus digeser yaitu meninggalkan
  keluarga mereka. Namun yang terutama, ada kenikmatan tersendiri
  sebagai penjala ikan yang harus ditinggalkan lalu beralih menjadi
  penjala manusia yang mati dalam roh agar mendapatkan hidup baru di
  dalam Tuhan. Peralihan itu menuntut pengorbanan ekstra! Setelah
  kebangkitan-Nya, Yesus menyuruh murid-murid-Nya berkumpul di Galilea
  bukan untuk kembali menjala ikan seperti yang dilakukan oleh Petrus
  dan kawan-kawan (Yohanes 21:1-3), melainkan untuk mengingatkan
  mereka kembali akan panggilan mereka mengikut Yesus dan menjadi
  penjala manusia.

  Saudara, hendaknya peringatan Kebangkitan Tuhan mengingatkan kita
  juga akan tugas dan panggilan kita sebagai orang-orang percaya untuk
  menjadi penjala manusia. Setiap kita adalah penjala manusia, jika
  kita tidak menjala manusia maka kita bukanlah pengikut Kristus.
  Menjala manusia bukankah suatu pilihan bebas untuk orang percaya,
  menjala manusia adalah mandat untuk dipatuhi oleh setiap pengikut
  Kristus. Lihatlah dunia sekeliling kita, bukankah masih banyak
  manusia yang masih hidup dalam dosa dan mati di dalam roh? Mereka
  membutuhkan Juruselamat yaitu Tuhan Yesus Kristus yang adalah Anak
  Domba Allah Sang Penebus dosa dunia. Memang tidak semua kita
  terpanggil sebagai hamba Tuhan penuh waktu seperti pendeta atau
  penginjil, namun setiap kita dapat menjadi penjala manusia.

  Seseorang dapat menjadi penjala manusia dengan menggunakan kail
  pendek dengan mata-pancing tunggal untuk menjangkau orang-orang
  setempat tinggal, sekantor, sekelas atau keluarga terdekat. Kita
  juga dapat menggunakan kail yang lebih panjang dengan mata-pancing
  berganda untuk menjangkau para tetangga, keluarga jauh atau orang-
  orang yang kita jumpai di pusat perbelanjaan dan sebagainya. Tentu
  ada juga yang dapat menjala di kebaktian-kebaktian istimewa seperti
  para pendeta atau penginjil untuk menjangkau massa yang lebih luas.

  Rick Warren, gembala sidang Saddleback Valley Community Church di
  Lake Forest California Selatan, yang terkenal dengan seminar
  Purpose-Driven Church-nya, sehingga gerejanya dapat bertumbuh dari
  empat orang menjadi 15.000 anggota jemaat menggunakan berbagai
  strategi penginjilan untuk memenangkan jiwa. Salah satu nasihatnya
  yang terpenting adalah "use more than one hook" (gunakan lebih dari
  satu mata kail). Oleh karena itu apa pun cara atau metode yang
  hendak digunakan jadilah penjala manusia.

  Di Galilea setelah kebangkitan Tuhan, para murid menemukan kembali
  tujuan panggilan mereka mengikut Tuhan. Setelah kenaikan Tuhan ke
  surga, mereka mengikut Tuhan dengan setia, bahkan kebanyakan harus
  mati sahid, menjadi martir Kristus yang terpencar ke seluruh penjuru
  dunia untuk menjala manusia. Sudahkah di hari Paskah ini kita juga
  menemukan kembali panggilan Galilea kita?

  Percaya akan Kuasa Transformasi Tuhan
  -------------------------------------

  Di Galilea para murid bukan saja dipanggil untuk menjadi penjala
  manusia, namun mereka juga mendapatkan hak istimewa menyaksikan
  mujizat pertama Tuhan yang menyatakan keilahian dan kemuliaan-Nya
  dengan mengubah air menjadi anggur di pesta pernikahan di Kana
  (Yohanes 2:11).

  Apakah yang dipercaya mereka? Yang dipercaya mereka ialah bahwa
  Tuhan sanggup melakukan "hal-hal yang lebih besar" daripada sekadar
  mengetahui atau melihat terlebih dahulu Natanael berada di bawah
  pohon ara (Yohanes 1:43-51). Di Pesta pernikahan itu Yesus mengubah
  air yang dingin, tanpa warna, tanpa rasa, dan tanpa harga serta yang
  hanya digunakan untuk mencuci kaki menjadi anggur yang mempunyai
  warna, rasa, dan harga serta dapat menghangatkan tubuh. Tuhan
  membuat anggur dengan menggunakan apa yang tersedia yaitu tempayan
  dan air yang ada di situ, bukan mencari sesuatu yang luar biasa
  untuk membuat anggur. Air yang diubah menjadi anggur itu bukan saja
  menjadi berkat bagi sang pengantin tetapi juga bagi semua yang hadir
  di pesta itu. Itulah kuasa tranformasi Tuhan.

  Dari tanda mujizat pertama di Galilea itu Tuhan menyatakan kepada
  murid-murid-Nya bahwa seperti air yang diubah menjadi anggur itu,
  hidup mereka yang sederhana sebagai nelayan-nelayan dapat diubah
  Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang. Mereka mengalami kuasa
  tranformasi Tuhan dalam hidup mereka. Bagaikan anggur yang yang
  terus-menerus memberikan kehangatan serta rasa, warna, dan harga
  bagi orang-orang yang dilayani.

  Yesus mengumpulkan murid-murid-Nya di Galilea agar sekali lagi
  mereka mau mendedikasikan hidup mereka kepada Tuhan. Hidup yang
  selama beberapa hari terakhir mengalami `pukulan` yang luar biasa.
  Guru yang mereka puja dan kagumi ternyata harus mati disalib
  bagaikan seorang kriminal yang tidak berdaya dan tidak bisa membela
  diri. Mereka semua melarikan diri ketika Tuhan ditangkap bahkan
  Petrus, murid andalan Yesus; menyangkal Tuhan sampai tiga kali.
  Mengingat semua kegagalan itu mereka pasti menganggap diri sudah
  tidak berguna lagi seperti air yang dingin tanpa rasa, tanpa warna,
  dan tanpa rasa itu; hanya layak untuk mencuci kaki saja.

  Dengan mengumpulkan murid-murid-Nya di Galilea Tuhan ingin sekali
  lagi mengingatkan dan menunjukkan mereka akan kuasa transformasi-Nya
  yang dapat mengubah hidup. Mereka yang menganggap diri tidak layak
  lagi melayani Tuhan karena telah bersikap pengecut dan penakut dapat
  dipulihkan dan dibentuk kembali menjadi utusan-utusan Kristus yang
  penuh kuasa ilahi. Transformasi tersebut dilakukan Tuhan tatkala Dia
  berdialog dengan Petrus sebagai `wakil` teman-temannya di Danau
  Galilea, karena memang selama ini Petrus selalu menjadi `juru
  bicara` rekan-rekannya. Ketika Tuhan sebanyak tiga kali berkata
  kepada-Nya: "Gembalakan domba-domba-Ku" (Yohanes 21:15-17) pada saat
  itulah bukan saja Tuhan mengampuni Petrus dan kawan-kawannya,
  melainkan juga dipercaya kembali untuk melaksanakan Amanat Agung
  Kristus, memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia. Dan
  selanjutnya kita tahu adalah sejarah! Karena kesetiaan Petrus dan
  rekan-rekannya serta pengikut-pengikut Kristus lainnya dalam waktu
  yang sangat singkat, hanya kurang lebih empat abad Injil telah
  diberitakan ke seluruh benua yang dikenal saat itu: Asia, Eropa, dan
  Afrika, melalui pemberitaan Injil yang penuh kuasa dan urapan Roh
  yang disertai manifestasi-manifestasi adi kodrati. Semua itu bisa
  terjadi karena mereka telah mengalami kuasa transformasi Tuhan di
  Galilea.

  Bila Anda ke Dakota Selatan. Anda dapat melihat suatu karya seni
  patung yang menakjubkan yang dikerjakan oleh seorang pemahat bernama
  Gutzon Borglum (1871-1941). Borglum telah menghasilkan suatu karya
  seni yang tak pernah dipikirkan orang, yakni memahat empat wajah
  Presiden Amerika: George Washington, Thomas Jefferson, Abraham
  Lincoln, dan Theodore Roosevelt pada bukit karang Black Hills. Untuk
  memahat patung-patung tersebut Borglum bersama para pekerjanya
  bergelantungan pada tali di ketinggian kurang lebih 150 meter di
  atas dasar lembah. Mereka memakai berbagai alat, mulai dari pahat
  sampai dinamit untuk menciptakan wajah-wajah yang tingginya setara
  dengan gedung bertingkat lima itu. Borglum memerlukan waktu 14 tahun
  untuk menyelesaikan proyek tersebut. Sebagaimana Borglum telah
  mentransformasi bukit batu menjadi patung-patung yang indah dan
  menakjubkan demikian juga dengan kuasa transformasi-Nya Tuhan dapat
  mengubah hidup Anda.

  Saudara, setelah kita memperingati Kebangkitan Tuhan hendaknya
  mengingatkan kita juga akan kuasa transformasi Tuhan yang bukan saja
  sanggup mengubah air menjadi anggur, melainkan juga murid-murid-Nya
  yang gagal menjadi berhasil dalam pelebaran kerajaan Allah. Mungkin
  selama ini saudara merasa sebagai Kristen yang gagal seperti murid-
  murid yang pengecut dan penakut itu. Marilah kita datang pada-Nya
  sebagaimana adanya kita seperti Petrus yang berlari mendapat Kristus
  di Danau Galilea. Memohon pengampunan dan pemulihan-Nya. Di Galilea
  setelah kebangkitan Tuhan, para murid murid-murid mendapatkan
  kesempatan kedua menemukan kembali jati diri mereka yang sebenarnya.
  Kiranya di hari Paskah ini kita juga mendapat kesempatan kedua
  menemukan kembali jati diri kita di Galilea kita masing-masing.
  Menjadi pengikut-pengikut Kristus yang ditransformasikan oleh kuasa
  kebangkitan-Nya. Menjadi orang-orang percaya yang hidup
  berkemenangan seperti kemenangan Tuhan yang telah mengalahkan maut.

  Bahan ditulis dan diedit oleh:
  Pdt. Bob Jokiman, Gembala Sidang GKI Monrovia, California

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 SABDA.net
==>     http://www.sabda.net/
  Ada kabar gembira bagi Anda yang sedang menanti-nantikan kehadiran
  SABDA (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat) versi terbaru! Kini
  telah hadir Situs SABDA.net yang dibangun untuk menjadi "download
  center" bagi program dan bahan/modul baru dari SABDAŠ. Ada berbagai
  bahan/modul baru (diantaranya 12 Versi Alkitab, 2 Bahan Biblika, dan
  3 Buku-buku Elektronik). Situs yang diluncurkan akhir Pebruari 2005
  ini memiliki menu: "Home", "Instruksi", "Links", "Tentang Kami",
  "Hubungi Kami", dan "FAQ". Semua file dari bahan-bahan SABDA
  tersebut tersedia lengkap dengan deskripsi, kategori, nama file, dan
  juga besarnya ukuran file, dan yang menarik, bisa di-download
  GRATIS. Silakan berkunjung ke Situs SABDA.net untuk men-download
  program SABDA dan berbagai bahan/modul SABDA baru yang Anda butuhkan
  untuk mempelajari Alkitab secara lebih mendalam.

 BIBLE.ORG: A BIBLICAL STUDIES LEARNING CENTER
==>     http://www.Bible.org/
  Bible.Org adalah surga virtual bagi para mahasiswa teologia,
  pendeta, ataupun orang awam. Melalui situs ini Anda bisa menemukan
  bahan-bahan PA ekstensif yang sudah diterjemahkan dalam beberapa
  bahasa, ilustrasi khotbah, alat-alat biblika, forum, dan juga
  bantuan pastoral. Ada beberapa topik untuk bagian tanya-jawab
  termasuk topik-topik Alkitabiah yang membahas tentang apologetika,
  penyembahan, dan pernikahan. Selain itu, dalam Situs Bible.org, Anda
  juga bisa menemukan sumber-sumber sekolah Alkitab, seminari, bahan-
  bahan PA, konselor Kristen, sejarah gereja, pengakuan iman,
  apologetika, perpustakaan teologi, organisasi misi, dan masih banyak
  lagi. Bible.org adalah situs yang sangat layak dikunjungi oleh
  setiap orang Kristen.

 SEARCH THE WORD
==>     http://www.searchgodsword.org/                    [1]
==>     http://www.heartlight.org/                        [2]
  Salah satu cara untuk mempelajari Alkitab adalah melalui Situs
  Search the Word[1]. Situs ini disponsori oleh Heartlight Magazine[2]
  -- sebuah majalah Kristen yang dikirim via internet yang menyediakan
  sejumlah alat-alat biblika dan sumber-sumber informasi bagi mereka
  yang tertarik untuk menggali Firman Tuhan dengan lebih dalam lagi.
  Juga tersedia rencana bacaan Alkitab dan bahan renungan harian yang
  bisa diakses seperti "Bible Pathway", "My Utmost for His Highest",
  and Spurgeon`s "Morning and Evening". Alat-alat biblika yang
  tersedia termasuk tafsiran, konkordansi, sejarah, kamus,
  ensiklopedia, dan leksikon. Saat ini, situs ini baru diterjemahkan
  dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, dan Arab.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 R U M A N I A
  World Bible Translation Center (WBTC) menyediakan suatu alat yang
  sangat bagus untuk pelayanan penginjilan bagi orang-orang Rumania.
  Para staf WBTC bersukacita atas banyak hal yang terjadi di wilayah
  Eropa Timur. Mereka baru-baru ini menyelesaikan Alkitab paralel
  (bahasa Rumania dan bahasa Inggris). Saat orang-orang mempelajari
  Firman Tuhan tersebut, hidup mereka diubahkan. Perwakilan dari WBTC,
  Mclemore, mengatakan, "Hal menarik dari kondisi itu adalah kami
  terpacu untuk melayani kaum muda -- kelompok yang berkeinginan besar
  untuk belajar bahasa Inggris. Dengan Alkitab dwi bahasa ini, kami
  bisa membuka kesempatan bagi beragam pendengar yang berpotensi untuk
  belajar Firman Tuhan." Masih dibutuhkan dana untuk menerjemahkan
  Alkitab dalam bahasa-bahasa lain yang ada di Eropa Timur dan membuat
  edisi paralelnya. Mclemore juga mengatakan bahwa mereka berdoa
  dengan sepenuh hati untuk melihat hal itu bisa terjadi, dan juga
  bahwa "Allah dapat menggunakan 20.000 Alkitab paralel (bahasa
  Rumania dan bahasa Inggris) ini dengan cara-Nya yang berkuasa
  sehingga bisa lebih mendekatkan relasi umat Kristen Rumania dengan
  Tuhan Yesus dan dengan komunitas seiman di Rumania."
  [Sumber: Mission Network News, March 2nd 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mengucap syukur karena WBTC dapat menyelesaikan Alkitab paralel
    (bahasa Rumania dan bahasa Inggris) sehingga bisa membantu umat
    Kristen di Rumania untuk mempelajari Firman Tuhan dengan lebih
    bergairah.
  * Doakan proyek penerjemahan Alkitab paralel dalam bahasa-bahasa
    lain di Eropa Timur supaya tersedia SDM yang ahli dan dana yang
    diperlukan.

 N I C A R A G U A
  Sebuah agen sekolah Kristen mendirikan `Agents of Transformation` di
  Nicaragua. Setelah dilanda badai Mitch dan mengalami kehancuran,
  sebuah visi baru untuk pelayanan outreach lahir di Nicaragua.
  Perwakilan dari Worldwide Christian Schools mengatakan bahwa mereka
  sedang merealisasikan visi itu dengan tujuan untuk menciptakan dan
  menyatukan pelayanan pendidikan Amerika Tengah. "Kami memiliki
  sebuah sekolah pelayanan yang membuat kami bersukacita. Pelayanan
  ini bekerja melalui organisasi `The Nehemiah Center`. Kami
  menjangkau kira-kira 200 sekolah di Nicaragua dan membantu untuk
  membentuk Christian School Association baru dengan nama ACECEN
  (Nicaragua Association of Christian Schools)." Program yang diadakan
  berfokus pada seri pengajaran yang berjudul `Agents of
  Transformation`. Program ini dilakukan dalam 3 pendekatan topik.
  "Pertama menjabarkan topik seputar kehidupan pribadi -- Pertama
  topikyaitu sebagai orangtua, pasangan, dan anak. Topik kedua
  membahas tentang lembaga atau tempat Anda berada. Topik terakhir
  mengulas tentang komunitas karena Anda semua harus terlibat dalam
  setiap jalinan komunitas Anda."
  [Sumber: Mission Network News, March 13rd 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan supaya visi Worldwide Christian Schools untuk menyatukan
    pendidikan pelayanan di Amerika Tengah dapat segera terealisasi.
  * Berdoa agar ACECEN bisa dipakai sebagai jembatan untuk
    memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang di Nicaragua.

 P A N A M A
  Suku Naso adalah suku terakhir di Panama yang mendengar berita Injil
  dalam bahasa mereka sendiri. Tak lama lagi mereka akan segera
  memulai kelompok pemahaman Alkitab. Akhirnya, saat penuh sukacita
  pun tiba bagi penerjemahan Alkitab di Panama. New Tribes Mission
  (NTM) secepatnya akan memulai pengajaran Alkitab diantara penduduk
  Suku Naso. Para misionaris NTM sedang menyiapkan pelajaran-pelajaran
  dan menerjemahkan Alkitab sebagai bahan mengajar yang dimulai pada
  bulan April 2005 nanti.
  [Sumber: Mission Network News, March 16th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan supaya Suku Naso bisa sungguh-sungguh mengerti setiap
    Firman Allah yang ditaburkan dan bisa menerapkannya dalam
    kehidupan mereka.
  * Berdoa agar gereja lokal bisa dirintis dan berkembang di tengah-
    tengah wilayah Suku Naso.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 Pengelolaan Hutan
  -----------------
  Menurut Departemen Kehutanan (Dephut), volume ekspor kayu bulat per
  Nopember 2004 mencapai 34 juta m3. Sedangkan, jatah produksi
  tebangan nasional yang diberikan Dephut hanya 5,7 juta m3.
  Ironisnya hanya 23,1% yang direalisasikan oleh pemegang izin Hak
  Pengusahaan Hutan (HPH). Sisanya dilakukan dengan penebangan liar.
  [Sumber: Kalender Jaringan Doa Nasional, Edisi Maret 2005]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa untuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan-hutan
    yang ada. Keberadaan dan kelestarian hutan-hutan itu sangat
    penting untuk menghambat datangnya bencana banjir atau tanah
    longsor.

  * Doakan agar Departemen Kehutanan berani menegakkan hukum dan
    memiliki hikmat untuk menindak mereka yang melakukan penebangan
    liar.

  * Doakan setiap anak Tuhan yang terlibat dalam usaha-usaha
    pelestarian hutan atau mereka yang bekerja di departemen kehutanan
    supaya semakin dikuatkan imannya dalam menghadapi beragam
    rintangan.

  * Berdoa untuk para pejabat daerah setempat agar mendukung usaha
    melestarikan alam dan ikut serta melakukan pemberantasan korupsi,
    khususnya yang terjadi dikalangan para pejabat sendiri.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: <kino@>
  >Damai sejahtera bagi kita semua...
  >Dear all,
  >Hello semua ....wahh kenapa baru sekarang yah gw tau ada mils
  >s`perti ini...
  >sepertinya muanntepp bangett nechh, terutama bagi kita semua untuk
  >tau tentang misi dan info yang lainnya...
  >Semoga saja dengan publikasi ini kita bertambah baik hari demi
  >hari.
  >regards,
  >kino

  Redaksi:
  Puji Tuhan untuk berkat yang boleh kami bagikan melalui e-JEMMi.
  Terima kasih untuk dorongan semangatnya dan dukungan doanya. Selamat
  bergabung bersama kami dan mari bersama-sama melayani Tuhan. Tuhan
  memberkati Anda dimanapun Anda berada.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Tribes Mission                              http://www.ntm.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, dan Tesalonika
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan:    <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org