Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/5

e-JEMMi edisi No. 05 Vol. 6/2003 (5-2-2003)

Gereja dan PI

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)    Februari 2003, Vol.6 No.05
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Gereja Tesalonika Setelah PI Paulus (Bag.I)
 o [Profil/Sumber Misi] : Global Harvest Ministries,
                          Forum for World Evangelisation
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Afghanistan, Burkina Faso,
                          Iran
 o [Doa Bagi Indonesia] : Gereja-gereja di Indonesia
 o [Surat Anda]         : e-JEMMi dimasukkan dalam Daftar Doa dan
                          Warta Gereja
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam Sejahtera

  Dalam bulan Februari ini, Redaksi akan secara khusus mengulas
  tentang bagaimana peran penginjilan dan pengaruhnya bagi
  perkembangan gereja. Artikel yang ditulis oleh Dr. John R.W. Stott
  dalam kolom Artikel Misi membantu kita untuk melihat bagaimana
  Paulus melakukan pelayanan penginjilan yang melahirkan gereja di
  Tesalonika. Bagian pertama yang kami sajikan dalam edisi ini
  mengulas tentang "Penyebaran dan Perkembangan Injil" di jemaat
  Tesalonika. Sedangkan bagian kedua yang membahas dua poin tentang
  "Signifikansi Pertobatan dalam Perjanjian Baru" dan "Hasil dari
  Penyebaran Injil" akan dimuat dalam edisi mendatang. Sajian lain
  dalam edisi ini adalah informasi-informasi penting pelayanan misi
  yang terjadi di berbagai tempat di dunia.

  Harapan kami artikel dan informasi pelayanan misi di berbagai tempat
  yang kami sajikan dalam edisi ini tidak hanya akan menjadi informasi
  saja tetapi juga semakin mendorong kita untuk giat dalam pelayanan
  penginjilan dan pengembangan gereja di tempat kita masing-masing.

  Selamat melayani.


  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ ARTIKEL MISI ~~

             GEREJA TESALONIKA SETELAH PI PAULUS (Bagian I)
             ==============================================
                   Eksposisi dari 1Tesalonika 1:5-10
                      (Oleh: Dr. John R.W. Stott)

  Penyebaran Injil
  ================

  Kisah tentang Yesus yang berbicara kepada perempuan Samaria dekat
  sebuah sumur dan tentang Filipus yang duduk di sebelah orang
  Ethiopia dalam keretanya, keduanya memberikan dasar Alkitab bagi
  penginjilan pribadi. Juga penginjilan secara masal tercatat di
  Alkitab seperti yang dilakukan Yesus kepada kerumunan orang Galilea,
  dan khotbah Paulus di tempat terbuka di Listra. Tapi penginjilan
  melalui gereja lokal dapat mengklaim diri sebagai cara yang paling
  efektif dari segala macam cara pendekatan. Jemaat Tesalonika
  merupakan contoh yang baik.

  Di sini rasul Paulus menggariskan perkembangan Injil dalam tiga
  tahap yang jelas.

  1. Injil datang kepadamu (ayat 5).
  ----------------------------------
  Jelas Injil tidak datang sendiri ke Tesalonika. Injil dibawa oleh
  Paulus, Silas dan Timotius (ayat 2) dalam perjalanan PI yang kedua.
  Lukas menulis kisah ini dalam Kis 17 awal. Dan di sini Paulus
  menjelaskan proklamasi Injilnya:

  a) Berita disampaikan dalam kata.
     Benar bahwa Injil tidak datang hanya dalam kata saja. Tetapi
     Injil diberitakan dalam kata. Materi berbentuk kata tidak kecil
     peranannya dalam penginjilan. Karena Injil harus mempunyai isi
     yang khusus, maka harus dikemukakan dengan jelas, secara verbal.
     Jelas Injil juga dapat didramatisir, untuk memberikan citra yang
     kadang lebih berkesan ketimbang sekedar kata. Namun demikian jika
     berita Injil ingin dimengerti, Injil harus dituangkan dalam
     bentuk kata-kata.

  b) Injil datang dengan kuasa.
     Kata-kata mereka (rasul) sendiri lemah dan tidak efektif. Manusia
     tidak selalu mau mendengar mereka atau manusia tidak dapat
     mengerti mereka atau tidak memberikan perubahan pada mereka.
     Kata-kata yang diucapkan dalam kelemahan manusia perlu diperkuat
     dengan kuasa ilahi. Jika tidak, mereka gagal menjangkau pikiran,
     kesadaran, dan kehendak para pendengar.

  c) Paulus mengabarkan Injil dengan keyakinan yang sungguh.
     Kuasa menunjukkan kepada akibat obyektif dari pemberitaan,
     keyakinan kepada kondisi subyektif dari pemberitaan. Paulus yakin
     akan kebenaran dan relevansi dari isi berita. Keyakinan ini yang
     membuatnya sangat berapi-api. Tapi keyakinan dan semangat jarang
     ditemukan dalam pemberitaan Injil akhir-akhir ini.

  d) Dan dalam Roh Kudus.
     Saya memasukkan ini pada point terakhir, karena bagi saya
     sebenarnya ini sudah tercakup dalam tiga hal di atas. Kebenaran
     firman, keyakinan memberitakan dan kuasa yang mengubah semua
     datang dari Roh Kudus. Kebenaran, keyakinan dan kuasa adalah
     ciri-ciri yang tidak bisa dihapuskan dari pemberitaan otentik.
     Dan tiga hal ini muncul dari pelayanan Roh Kudus. Mereka sangat
     dibutuhkan oleh pemberita pada zaman ini.

  2. Kamu menerima Firman (ayat 6).
  ---------------------------------
  Seperti Paulus telah memberikan penjelasan dari khotbahnya mengenai
  firman, maka sekarang ia menjelaskan penerimaan jemaat Tesalonika.

  a) Mereka menerimanya dalam penindasan berat.
     Ada banyak oposisi terhadap Injil, kepada mereka yang
     memberitakan dan mendengar Injil. Selalu ada si jahat yang
     membenci Injil dan kesetiaan mereka yang memberitakan Injil
     membangkitkan antagonismenya. Meskipun demikian, penganiayaan
     tidak menghalangi iman dari jemaat Tesalonika.

  b) Mereka menerima firman dengan sukacita yang diilhamkan oleh Roh
     Kudus (ayat 6).
     Kita tidak harus kehilangan referensi kedua ini dari Roh Kudus.
     Ia yang memberi kuasa kepada pemberita Injil, juga memberi
     sukacita kepada yang menerimanya. Ia bekerja pada kedua belah
     pihak. Juga berbicara dan sukacita adalah buah dari Roh Kudus
     (Galatia 5:22). Ke manapun Injil pergi dan manusia berespon ada
     sukacita di surga di antara malaikat Allah (Lukas 15:7-10). Dan
     sukacita di bumi di antara umat Allah (seperti Kisah Para Rasul
     8:8,39). Pola dari oposisi yang kelihatan dan sukacita di dalam
     seringkali terulang dalam sepanjang sejarah gereja.

  c) Kamu menjadi penurut kami dan penurut Tuhan (ayat 6).
     Petobat mengikuti pelajaran dan teladan dari rasul-rasul dan juga
     Kristus, pemilik rasul-rasul itu. Untuk menerima firman lebih
     dari sekedar penerimaan secara intelektual dalam kebenaran, juga
     menyangkut satu transformasi lengkap dari kelakuan dengan menjadi
     pengikut Kristus dan rasul-rasulnya secara seksama.

  d) Kamu menjadi contoh dari semua orang percaya (ayat 7).
     Dr. Leon Morris menyebutkan, "peniru pada gilirannya akan
     ditiru." Mereka yang mengambil Kristus dan rasul-rasul-Nya
     sebagai model bagi diri sendiri, akan menjadi sebuah model bagi
     orang lain.

  Mengagumkan bila melihat efek dari Injil, di dalam mereka yang
  menerimanya. Itu dapat berarti pertentangan, tapi juga menyangkut
  sukacita di dalam melalui Roh Kudus, penurut Kristus dan rasul-
  rasul-Nya dalam merubah hidup dan juga menjadi contoh bagi orang
  lain. Tapi jika pengkhotbah ditandai dengan kebenaran, keyakinan dan
  kuasa, petobat juga akan ditandai dengan sukacita, semangat dan
  ketaatan. Jangan seorangpun mengatakan bahwa Injil tidak diikuti
  konsekuensi-konsekuensi yang sehat.

  3. Firman Tuhan bergema terus dari engkau (ayat 8-10).
  ------------------------------------------------------
  Kata kerja Yunani "execheo" (khusus dalam Perjanjian Baru) berasal
  dari "echos", sebuah ekho atau gema. Menurut Kittel, berarti suara,
  dering, gema, dengung, dentuman. Dipakai dalam Septuaginta untuk
  bel, zither, trompet dan alat suara keras lainnya. Paulus
  menggunakannya di sini untuk Injil. Apakah ia menyamakan pemberitaan
  firman dengan dering bel, tiupan terompet (menurut Chrysostom) atau
  dentuman bass (menurut Jerome)? Pengertiannya adalah suara Injil
  yang menggema melalui lembah-lembah Yunani. Orang Tesalonika tidak
  mampu untuk berdiam diri tentang itu. Karena Tesalonika adalah
  ibukota dan terletak pada jalan Egna dan pelabuhan yang mempermudah
  jalan menyeberang laut Egea ke Asia, tidak heran kalau Injil
  tersebar jauh dan luas.

  Lebih dari itu petobat baru tidak hanya menyebarluaskan Injil dengan
  mulut tetapi berita pertobatan mereka, iman mereka yang baru dalam
  Tuhan, diketahui di mana saja (ayat 8). Di dalam sebuah pelajaran
  yang penting bagi kita. Kita adalah generasi media-penyadar. Kita
  tahu kuasa dari media-massa pada pemikiran publik. Konsekuensinya
  kita harus menggunakan media ini untuk penginjilan dengan cetakan,
  kaset, dan film, dengan radio dan video, kita ingin memenuhi dunia
  dengan kabar baik. Tekhnologi modern di bawah pimpinan Allah yang
  dikembangkan manusia, harus dimanfaatkan untuk penginjilan.

  Tapi ada cara lain yang jika kita bandingkan lebih efektif, tidak
  memerlukan perlengkapan elektronik; sederhana saja, juga tidak
  perlu organisasi maupun komputerisasi; spontan. Tidak mahal, tidak
  butuh biaya: gosip yang kudus! Transmisi mengagumkan dari mulut ke
  mulut sebagai hasil kabar baik atas manusia. "Sudah dengar peristiwa
  ini dan itu? Sesuatu sedang terjadi di Tesalonika!"

  [Penulis adalah Ketua dari 'The London Institute for Contemporary
  Christianity'. Judul asli artikel ini "Evangelization Through The
  Local Church" dalam majalah "World Evangelization", March - April
  1989.]

  Sumber:
  Judul Buletin: Momentum 6, September 1989
  Judul Artikel: GEREJA TESALONIKA SETELAH PI PAULUS -- (Bag. I)
  Penulis      : Dr. John R.W. Stott
  Penerbit     : Lembaga Reformed Injili Indonesia
  Halaman      : 29 - 31

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 FORUM FOR WORLD EVANGELISATION (Forum bagi Penginjilan Dunia)
==>     http://www.gospelcom.net/lcwe/2004/
  Pada tanggal 29 September - 5 Oktober 2004, the "Lausanne Committee
  for World Evangelisation" bekerja sama dengan the "Great Commission
  Round Table", akan mengadakan "Forum on World Evangelisation in
  Thailand". The 2004 Forum ini diadakan dengan tujuan menjadi ajang
  konsultasi dan mengajak para pemimpin gereja untuk lebih
  memperhatikan masalah paling vital saat ini yang berhubungan dengan
  penginjilan. Forum ini terbuka bagi semua pemimpin dalam pelayanan
  Kristen dan gereja. Apakah Anda atau organisasi Anda berminat
  mengikutinya? Silakan berkunjung ke alamat situs di atas untuk
  mendapatkan formulir pendaftaran (ditutup tanggal 30 Mei 2003).
  Jangan lupa untuk mendoakan pertemuan ini supaya tujuannya tercapai.

 GLOBAL HARVEST MINISTRIES
==>     http://www.globalharvestministries.org/
==>     http://www.globalharvestministries.org/observatory
  Apakah Anda merindukan terjadinya revival di kota/gereja Anda?
  Apakah Anda ingin menjadi penuai-penuai di ladang penginjilan?
  Tentu saja bisa, jawabnya!!

  "Revival akan terjadi jika kita dapat meruntuhkan tembok-tembok
  pembatas yang ada di antara gereja dan masyarakat," ungkap C. Peter
  Wagner -- kutipan dari bukunya yang berjudul "Praying with Power"
  (Berdoa dengan Kuasa). Dalam bukunya tersebut C. Peter Wagner
  menyarankan tentang bagaimana berdoa secara efektif bagi kota dan
  masyarakat kita. Informasi selengkapnya mengenai hal tersebut dan
  beragam informasi lain, dapat Anda jumpai saat berkunjung ke situs
  Global Harvest Ministries (GHM).

  Salah satu cara yang dipakai GHM untuk mengkoordinasi jutaan pendoa
  syafaat adalah dibentuknya Observatory Research Center (Pusat
  Penelitian Observatorium) -- dimana informasi dan pokok-pokok doa
  yang strategis serta relevan dikumpulkan dan disebarkan kepada
  gereja-gereja di seluruh dunia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 I N T E R N A S I O N A L
  Meskipun umat percaya menjadi target utama penganiayaan di banyak
  daerah yang menolak Injil, namun masih ada harapan yang terus harus
  diperjuangkan. Walau orang-orang Kristen mengalami banyak tekanan
  dan menghadapi banyak resiko, gereja-gereja terus bertumbuh. Dr.
  David Shibley dari Global Advance menjelaskan tentang salah satu
  trend yang dia lihat dalam pelayanan penginjilan di tahun 2003 ini
  adalah dampak positif yang muncul dari ancaman-ancaman keamanan dan
  keselamatan para pelayan Tuhan di seluruh dunia.
     "Saya melihat dua trend yang semakin kuat di tahun ini. Pertama
     adalah semakin banyak bermunculan gereja pribumi di seluruh dunia
     dan berdirinya banyak gereja di wilayah Afrika, Asia, dan Amerika
     Latin. Yang kedua adalah semakin meningkatnya revival di kalangan
     kaum muda yang telah dimulai beberapa tahun terakhir ini."
  Sumber: Mission Network News, January 15, 2003.
  * Bersyukur atas pertumbuhan gereja pribumi di tempat-tempat yang
    tertutup bagi Injil. Berdoa supaya pertumbuhan tersebut dapat
    menolong agar lebih banyak masyarakat di sekitarnya mengenal kasih
    Yesus.
  * Doakan para misionaris yang melayani di wilayah-wilayah sulit
    tersebut. Berdoa juga untuk usaha mereka dalam menjangkau kaum
    muda dan mewujudkan adanya revival di wilayah pelayanan mereka.

 A F G H A N I S T A N
  "Di bulan-bulan semenjak rezim Taliban diruntuhkan, kami sering
  mendengar bahwa banyak orang Afghanistan yang mulai mengenal
  Kristus," lapor seorang perwakilan dari Open Doors. Salah seorang
  dari penduduk tersebut adalah Fahmir (bukan nama asli). Dia berasal
  dari keluarga Mullah (salah satu dari kelompok masyarakat yang
  terkemuka di Afghanistan). Dia mengenal Yesus melalui kontak dengan
  seorang Kristen dan membaca Alkitab. Perwakilan Open Doors
  mengatakan bahwa:
     "Menceritakan dan menjadi pengikut Kristus sangatlah berbahaya di
     Afghanistan. Biasanya saya dan seorang teman bergaul dengan
     penduduk Afghanistan. Sembari minum teh, kami memasang mata untuk
     memperhatikan mereka-mereka yang terbuka bagi hal-hal rohani.
     Lalu kami meluangkan banyak waktu bersama mereka dan melihat
     siapa di antara mereka yang terbuka bagi Injil. Di suatu wilayah,
     kami memiliki 200 kontak, dan sekarang kami dapat merintis
     berdirinya sebuah gereja rumah. Banyak penduduk Afghanistan yang
     siap untuk mengenal Yesus dan Injil. Beberapa orang dari mereka
     mengatakan kepada kami bahwa mereka mengetahui empat atau lima
     orang yang berpikiran sama dengan mereka -- dan gerakan
     penginjilan ini pun menyebar."
  Sumber: Friday Fax, January 3, 2002.
  * Bersyukur untuk setiap penduduk Afghanistan yang telah mengenal
    Yesus. Doakan proses follow-up mereka dan juga pengembangan gereja
    rumah yang telah dirintis di beberapa wilayah.
  * Berdoa untuk para pekerja dan misionaris yang melakukan pelayanan
    di Afghanistan supaya Allah senantiasa menyertai mereka dan
    memberikan kemampuan untuk mengatasi segala rintangan.

 B U R K I N A   F A S O
  Burkina Faso, terletak di Afrika Barat, populasi 11.946.000 jiwa;
  mayoritas muslim. Merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan
  okultisme cukup kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat di sana.
  Sekitar 81% penduduk berusia dibawah 35 tahun.
  Di samping pertumbuhan gereja, bertambahnya misionaris dan banyaknya
  orang yang merespon terhadap Injil, namun masih ada 24 suku
  terabaikan di Burkina Faso. Gereja-gereja dan pelayanan misi di
  wilayah suku-suku terabaikan seringkali mengutamakan suku-suku yang
  lebih responsif atau yang adatnya punya kesamaan.
  Sumber: P.D. Timotius edisi Desember 2002, dan Operation World.
  * Berdoa agar kuasa-kuasa jahat yang mengikat masyarakat Burkina
    Faso dipatahkan dan kuasa Tuhan dapat bekerja sehingga masyarakat
    Burkina Faso terbuka untuk menerima pemberitaan Injil Kristus.
  * Secara khusus berdoa bagi masa depan para pemuda agar dalam
    masa mudanya mereka dapat bertemu Juruselamat dan menyerahkan
    hidupnya kepada Tuhan.
  * Doakan para misionaris/pekerja misi/lembaga misi yang saat ini
    melayani di Burkina Faso untuk menjangkau suku-suku terabaikan
    dengan Injil.

 I R A N
  Iran, terletak di Padang gurun Arabia dengan populasi sekitar
  65.620.000 jiwa; mayoritas Islam Sunni (93%). Termasuk negara yang
  berpengaruh di Timur Tengah dan juga di Asia Tengah. 73% penduduknya
  berada dibawah usia 37 tahun. Penganiayaan terhadap gereja dan orang
  percaya sangat sering terjadi di sana. Ada banyak orang percaya yang
  menjadi martir karena iman mereka.

  Pelayanan penginjilan tidak bisa bebas dilakukan di wilayah ini.
  Namun peluang terbuka lebar bagi para tenaga profesional dan
  tentmakers untuk melayani di negara ini sesuai dengan profesi mereka
  masing-masing.
  Sumber: P.D. Timotius edisi Desember 2002, dan Operation World.
  * Doakan negara dan masyarakat Iran supaya hati mereka dilembutkan
    untuk menerima berita Injil.
  * Berdoa secara khusus bagi para pemuda. Doakan agar hati mereka
    bertanya-tanya tentang Kebenaran sejati dan mengenal Kebenaran
    itu.
  * Doakan untuk orang-orang Kristen yang terus mendapat aniaya, agar
    Tuhan memberi kekuatan dan keberanian yang pantang menyerah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Gereja-gereja di Indonesia
  --------------------------

  * Marilah kita berdoa gereja-gereja di Indonesia memiliki visi dan
    kerinduan untuk memberitakan Injil ke berbagai pelosok Indonesia.

  * Doakan juga agar bagi kesatuan gereja-gereja di Indonesia.
    Kiranya Tuhan menjauhkan perasaan iri hati dan persaingan gereja
    yang tidak sehat, sehingga Injil bisa dengan leluasa disebarkan.
    Biarlah melalui kesatuan ini gereja-gereja bisa melihat kembali
    panggilan-Nya yang mula-mula yaitu menjadi umat Tuhan yang
    bersaksi dan memuliakan nama-Nya.

  * Doakan gereja-gereja di Indonesia agar dapat bekerja sama dan
    saling mendukung tanpa memandang perbedaan yang ada di antara
    mereka. Berdoa agar Allah terus melawat dan menyatakan kuasa
    kasih-Nya melalui gereja-gereja di Indonesia.

  * Berdoa agar jemaat-jemaat Tuhan di Indonesia dapat terlibat secara
    aktif dalam pelayanan, baik di dalam maupun di luar gereja, agar
    dapat menghasilkan/menimbulkan pengaruh yang positif bagi
    komunitas/kota dimana mereka tinggal. Mereka dapat memberitakan
    penginjilan melalui aktivitas mereka sehari-hari!!!

  * Doakan agar gereja-gereja di Indonesia bersedia dengan sukacita
    mendukung, mendoakan, dan mengutus jemaatnya untuk menjadi
    misionaris. Masih banyak suku-suku yang terabaikan (yang belum
    mendengar Injil) di Indonesia dan di ujung-ujung bumi yang perlu
    mendapatkan pelayanan dari para utusan Injil lintas budaya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: anthony <tandyanthony@>
  >Staff of i-kan-misi,
  >Pertama-tama terima kasih atas kiriman newsletter ini, sangat
  >informatif isinya. Saya akan memasukkan pokok-pokok doanya dalam
  >daftar doa saya. Terus terang saya merasa senang sekali jika terus
  >dikirimi newsletter ini .... Thank You n God Bless.
  >Anthony

  Redaksi:
  Mendorong para pembaca e-JEMMi untuk berdoa bagi pekerjaan pelayanan
  misi merupakan salah satu tujuan dari diterbitkannya e-JEMMi.
  Melalui e-JEMMi selain kita dapat mengetahui informasi bagaimana
  Allah bekerja secara luar biasa di berbagai penjuru dunia, kita juga
  mendapat informasi tentang pokok-pokok doa supaya kita dapat turut
  berpartisipasi berdoa bagi kebutuhan pelayanan misi yang ada di
  berbagai tempat, di Indonesia dan di luar negeri. Terima kasih untuk
  partisipasi Anda dan selamat berdoa!

  Satu tujuan utama e-JEMMi/E-MISI adalah supaya informasi dan pokok-
  pokok doa yang ada di dalamnya dimuat dalam Warta Gereja. Jangan
  lupa untuk mencantumkan sumber asli dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/
  penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Friday Fax                           http://www.cmd.org.nz/fridayfax
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* Operation World                       http://www.operationworld.org/
* P.D. Timotius                                <PD-Timotius@sabda.org>


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

                     "Setia dalam tugas yang kecil,
      menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org