Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/14

e-JEMMi edisi No. 14 Vol. 5/2002 (3-4-2002)

Pemuridan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)        April 2002, Vol.5 No.14
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Pentingnya Melipatgandakan Murid
                           - Melipatgandakan atau Tidak?
 o [Profil/Sumber Misi] : The Navigators, Follow-up and Discipleship,
                          Disciple's Call,
                          Sumber-sumber Pemuridan yang Ada di Internet
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Brazil, Gambia, Uganda
 o [Doa Bagi Indonesia] : Organisasi/Misi/Gereja di Bidang Pemuridan
 o [Surat Anda]         : Bolehkah Mengirim Artikel ke e-JEMMi? [Yes!]
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

     "Pemuridan bukanlah merupakan karir atau pun sesuatu yang hanya
     dapat dikerjakan oleh pendeta saja -- pemuridan merupakan gaya
     hidup dan menjadi panggilan bagi setiap orang Kristen dimanapun
     mereka berada." (Internet For Christians -- March 11, 2002)

  Tuhan Yesus telah melatih murid-murid-Nya agar mereka dapat
  melanjutkan pelayanan-Nya dan memberitakan Injil sampai ke ujung
  bumi. Teladan Yesus itulah yang menjadi pola bagi program pemuridan
  yang ada sampai saat ini. Intinya masih tetap sama yaitu mengemban
  Amanat Agung Yesus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya.

  Namun, sering kali ada orang Kristen yang tidak mengerti/mengetahui
  bagaimana caranya untuk memuridkan/mengajar orang lain. Bahkan ada
  anggapan bahwa kalau diri sendiri sudah selamat maka itu sudah
  cukup. Memuridkan atau melipatgandakan murid hanyalah menjadi
  tanggung jawab orang lain yang mampu di bidang itu. Apakah benar
  demikian?

  Dalam edisi ini anda bisa menyimak salah satu bagian dari buku
  "PEMURIDAN: SENI YANG HILANG", tulisan LeRoy Eims, yang mengulas
  tentang pentingnya melipatgandakan murid. Dan hal yang lebih jelas
  lagi diperlihatkan bahwa tugas memuridkan ini bukanlah tugas para
  pendeta saja, tapi tugas setiap murid Tuhan. Kiranya tulisan ini
  mendorong kita untuk turut terlibat secara aktif dalam proses
  pemuridan.

  Selamat melayani!!

  Staf Redaksi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ ARTIKEL MISI ~~

  Berikut ini adalah salah satu bagian dari buku "PEMURIDAN: SENI YANG
  HILANG", tulisan LeRoy Eims. Buku ini menguraikan tentang proses
  pertumbuhan iman orang percaya dan pola pembimbingan yang menjadi
  pengalaman pribadi dari penulis. Buku ini sangat menarik dan cocok
  dipakai sebagai pola untuk melakukan pemuridan di kalangan warga
  gereja (dan juga pelayanan mahasiswa).

                   PENTINGNYA MELIPATGANDAKAN MURID
                   ================================

     "Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem
           makin bertambah banyak." (Kisah Para Rasul 6:7)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kisah+6:7 >

  Pada suatu hari seorang pendeta yang sibuk minta saya untuk bertemu
  dengan dia untuk membicarakan tentang cara melatih orang di
  gerejanya. Ia menggembalakan sebuah gereja yang bertumbuh dan sehat.
  Sering ada orang yang menerima Kristus. Jumlah hadirin bertambah
  sampai ia harus mengadakan kebaktian Hari Minggu pagi dua kali.
  Ternyata Allah memberkati pelayanannya.

  Tetapi pendeta itu juga mempunyai persoalan. Kecuali ia melatih
  pekerja-pekerja yang kerohaniannya memenuhi syarat, ia tahu bahwa
  banyak orang Kristen baru tidak dapat memperoleh pertolongan yang
  diperlukannya dalam pertumbuhan rohani. Juga mereka tidak dapat
  berkembang menjadi murid Yesus Kristus yang kuat. Dan pendeta itu
  tahu bahwa ia adalah kuncinya. Keseluruhan proses itu harus dimulai
  dari dia. Ia tidak dapat menyerahkannya kepada orang lain. Sebagai
  pemimpin rohani dari orang-orang itu, ia harus menjadi perintis
  dalam pelayanan itu.

  Persoalan yang lain: ia sibuk sekali. Banyak hal menuntut
  perhatiannya; banyak orang menuntut waktunya. Seperti banyak
  pendeta lainnya, ia memakai banyak waktunya untuk mengatasi
  persoalan-persoalan kecil dalam gerejanya. Satu soal belum selesai,
  soal lainnya sudah timbul.

  Pendeta itu menggunakan terlalu banyak waktu untuk melayani orang-
  orang yang selalu mempunyai banyak persoalan. Dia sibuk membereskan
  persoalan, mendamaikan seorang dengan yang lain, mengurus
  perselisihan keluarga yang sulit, dan menghadapi 1001 soal lainnya.
  Ia menjadi frustasi.

  Tetapi ia mempunyai angan-angan. Kadang-kadang ia masuk ke dalam
  kamar belajarnya, dan memikirkan keadaannya dari sisi yang lain.
  Ia melamun, tidakkah lebih baik jika ia memiliki orang-orang yang
  kerohaniannya telah bertumbuh untuk menolong mengatasi persoalan-
  persoalan "rohani" yang terus-menerus timbul di gereja ini?

  Yang ia maksudkan bukanlah orang-orang yang hanya membawakan pita
  rekaman khotbah pendeta untuk orang-orang di penjara, membagikan
  makanan, pakaian dan bantuan keuangan untuk yang memerlukan,
  mengajar di Sekolah Minggu, atau menolong pendeta mengatur
  urusan dan keuangan gereja. Maksudnya ialah orang-orang yang
  mengetahui bagaimana memenangkan orang kepada Kristus dan kemudian
  membimbingnya dari saat pertobatannya sampai menjadi seorang murid
  yang kokoh, berserah, mengabdi, berbuah, dan dewasa; dan yang pada
  suatu waktu dapat mengulangi proses itu dalam kehidupan orang lain.

  Teman saya tersenyum di dalam kamar belajarnya ketika melamunkan
  lamunan yang indah itu. Kemudian ia merasa gentar kembali ketika
  melihat kenyataan yang sebenarnya. Dan ialah orang satu-satunya
  di dalam jemaat itu yang memenuhi syarat secara rohani dan dapat
  menolong. Maka ia mengesampingkan lamunannya, membawa Alkitabnya,
  dan keluar pintu.

  Sesudah kami membicarakan bersama-sama mengenai bagaimana menjadikan
  orang murid dan bagaimana melatih pekerja, pendeta itu kembali ke
  gerejanya dan mulai menjalankan prinsip-prinsip yang saya utarakan
  kepadanya dan yang diajarkan di dalam buku ini.

  Dewasa ini, melalui pelayanannya timbul secara tetap arus murid-
  murid dan pekerja-pekerja yang mempengaruhi masyarakat sekitarnya
  bagi Kristus. Orang-orang dari gereja ini dipakai oleh Allah untuk
  memenangkan orang lain kepada Kristus dan menolong orang-orang yang
  bertobat itu, supaya mengulangi proses itu.

                      MELIPATGANDAKAN ATAU TIDAK?
                      ---------------------------

  Beberapa tahun yang lalu saya bercakap-cakap dengan seorang Kristen
  muda yang bersemangat. "Bob," tanya saya, "hal apakah yang bagimu
  paling membawa sukacita dalam hidup ini?"

  "Akh, LeRoy, mudah sekali," jawabnya. "Membimbing seseorang kepada
  Kristus."

  Saya setuju dengannya. Setiap orang merasa bahagia pada waktu hal
  itu terjadi. Saudara bahagia, orang yang baru bertobat itu juga
  bahagia. Ada sukacita di dalam surga. "Tetapi," saya katakan kepada
  Bob, "ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada itu."

  Dia heran. Apa yang lebih hebat daripada membawa seseorang kepada
  Kristus?

  Saya melanjutkan. "Jika orang yang kau bawa kepada Kristus itu
  bertumbuh dan berkembang menjadi seorang murid yang mengabdikan diri
  kepada Tuhan, berbuah, menjadi dewasa, dan kemudian membimbing orang
  lain kepada Kristus dan menolong mereka melakukan hal yang sama."

  "Aha!" serunya. "Saya belum pernah memikirkannya!"

  Ia tidak pernah mendengar atau memikirkan hal itu, tetapi ia siap
  mulai menggunakan waktu untuk belajar, dan ia melakukannya. Dewasa
  ini banyak murid yang masak, menyerahkan diri, dan berbuah di dua
  benua oleh sebab pengaruh kehidupan Bob dan visinya untuk
  melipatgandakan murid.

  Pada suatu waktu, seorang kawan sekuliah saya dan saya memberikan
  suatu lokakarya penginjilan di sebuah Seminari. Lokakarya itu
  berlangsung selama tiga hari, untuk dua setengah jam setiap
  pertemuan, dan hadirin cukup banyak. Tema yang kami bawakan adalah
  mengenai "Pemuridan di Gereja Setempat."

  Pada saat diskusi, seorang pendeta yang agak tua berbicara dan
  menceritakan pengalamannya dalam menjadikan murid diantara
  anggotanya di gereja. Ia telah memulai tiga tahun sebelumnya dan
  sekarang memiliki sekelompok orang yang setia yang dapat dipanggil
  sewaktu-waktu diperlukan. Ia memulai dengan seorang; kemudian ia dan
  orang itu bekerja dengan dua orang lainnya yang sudah menyatakan
  minatnya. Proses pemuridan itu diteruskan, dan selang beberapa waktu
  mereka berempat mulai bertemu dengan empat orang lainnya. Pelayanan
  itu berlipat ganda sampai sekarang ia memiliki kelompok orang-orang
  yang mengabdi dan yang sungguh-sungguh kerohaniannya memenuhi syarat
  dalam pekerjaan gereja.

  Pendeta tua itu mengatakan bahwa pelayanan ini lebih menguntungkan,
  memuaskan, dan menggairahkan daripada pelayanannya yang lain selama
  tigapuluh lima tahun. Sesudah semua itu dipaparkan, mata dari banyak
  mahasiswa seminari itu memancar dengan penuh gairah. Hampir-hampir
  mereka tidak tahan untuk menunggu-nunggu lagi untuk pergi ke tempat
  pelayanan mereka dan mulai melipatgandakan murid.

  Yang sangat saya sukai tentang pelayanan melipatgandakan murid ialah
  bahwa hal itu berdasarkan Alkitab dan dapat dijalankan. Pertama, hal
  itu adalah cara Alkitabiah untuk menolong menaati Amanat Agung
  Kristus (Matius 28:18-20), dan untuk menolong melatih pekerja-
  pekerja (Matius 9:37,38) yang dewasa ini, seperti pada zaman
  Kristus, masih sedikit.

  Kedua, saya telah menyaksikan pelaksanaannya dan hasilnya lebih dari
  duapuluh lima tahun. Ketika kami beberapa orang terlibat dalam
  pelayanan melipatgandakan murid dalam tahun 1950-an, kami masih
  belum menyusun dan mengorganisasikannya dengan baik. Kami hanya
  menyebutnya "bekerja dengan beberapa orang." Tetapi sejak itu saya
  telah memperhatikan pendeta, ibu rumah tangga, utusan Injil,
  perawat, kontraktor bangunan, guru sekolah, dan pemilik toko
  terlibat dalam kehidupan beberapa orang itu. Saya telah melihat
  Tuhan memberkati usaha mereka dan melipatgandakan hidup mereka dalam
  Kristus ke dalam hidup orang lain.

  Pada waktu Saudara mulai memakai waktu Saudara secara pribadi dengan
  orang Kristen lain dengan maksud membangun kehidupannya --
  meluangkan waktu bersama membaca Firman, berdoa, bersekutu, berlatih
  secara sistematik -- ada sesuatu yang terjadi dalam hidup Saudara
  juga. Biarlah kiranya Allah mengaruniakan kesabaran, kasih dan
  ketekunan pada waktu Saudara membagikan kehidupan yang telah
  diberi-Nya kepada Saudara dengan orang lain.

  Sumber:
  Judul Buku: Pemuridan: Seni yang Hilang
  Penulis   : LeRoy Eims
  Penerbit  : Lembaga Literatur Baptis, 1993
  Halaman   : 10-12, 17-20
  CD-SABDA  : Topik 18224

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 THE NAVIGATORS MINISTRY; THE USNA NAVIGATORS
==>     http://www.navigators.org/
==>     http://www.nadn.navy.mil/Navigators/discipleship.htm
  Pemuridan dalam The Navigators bertujuan untuk menolong seseorang
  agar menjadi serupa dengan Yesus. Beberapa hal praktis yang
  diperlukan untuk mengajar seseorang menjadi murid Yesus hari demi
  hari adalah belajar memiliki waktu untuk merenungkan Firman Tuhan
  dan Berdoa, Menghafal Ayat, Teknik-teknik Bersaksi, dsb. Untuk
  menolong anda memuridkan orang, The Navigators menyediakan beberapa
  sarana, antara lain Ilustrasi Jembatan (The Bridge Illustration),
  Diagram Roda (The Wheel Diagram), dan Christian Software. Jika anda
  merasa bahwa Allah memanggil anda untuk menolong orang Kristen lain
  dalam pertumbuhan iman mereka atau jika anda ingin belajar menjadi
  murid, silakan mengunjungi situs web di atas.

  [Organisasi "The Navigators" juga mengembangkan sayap pelayanannya di
  Indonesia dengan nama Para Navigator Indonesia. Organisasi ini telah
  mengenalkan Kristus kepada banyak mahasiswa di Indonesia dan menolong
  pemuridan mereka, sampai saat ini.
  ==>   http://www.para-navigator.or.id/                         ]

 FOLLOW-UP AND DISCIPLESHIP -- CAMPUS CRUSADE FOR CHRIST
==>     http://www.campuscrusade.com/followup_and_discipleship.htm
==>     http://www.campuscrusade.com/
  Halaman situs ini berisi sumber-sumber yang akan membantu anda
  dalam melakukan program pemuridan dan follow-up, antara lain:
    - 5 Steps of Christian Growth;
    - 5 Steps To Making Disciples;
    - Cru.Comm (CD-ROM of/for Campus Ministry Bible Studies);
    - Handbook For Christian Maturity The Harvest (video);
    - Jesus Film Bible (book);
    - Knowing Jesus Personally (video);
    - Practical Christian Living (Discipleship Bible Study); dll.
  Namun sumber-sumber berbahasa Inggris ini bisa dipesan -- tidak
  semua bahan disediakan secara gratis oleh Campus Crusade for Christ.

  Pelayanan Campus Crusade for Christ adalah pelayanan internasional
  yang memiliki pengaruh besar untuk memenangkan jiwa para mahasiswa
  di berbagai kampus di seluruh dunia. Situs "Campus Crusade for
  Christ Ministry Resources"  menyediakan sekitar 400 alat/cara
  efektif untuk memenangkan jiwa bagi Kristus, bagaimana membangun
  iman mereka dan juga cara untuk mengutus mereka agar dapat
  memenangkan jiwa. Traktat yang sangat terkenal, yaitu "Four
  Spiritual Laws" (Empat Hukum Rohani), juga disajikan secara on-line

  dan bisa dicari/diakess dalam ratusan bahasa. Halaman-halaman lain
  dalam Situs ini yang dapat menambah informasi anda adalah:
     Evangelism, Discipleship, Missions, Adult Ministry,
     Singles Ministry, College Ministry, Youth Ministry,
     Children's Ministry dan Sports Outreach.
  Jelajahi situs ini dan anda akan belajar bagaimana memenangkan
  jiwa bagi Kristus. Situs lain yang terkait dengan Campus Crusade
  for Christ Ministry Resources:
  ==>   http://www.ccci.org/
  ==>   http://www.ccci.org/laws/
  ==>   http://www.ccci.org/whoisjesus/
  ==>   http://www.jesusfilm.org/
  ==>   http://www.jesusforchildren.org/
  ==>   http://www.greatcom.org/indonesian/

  Di Indonesia, pelayanan Campus Crusade for Christ Ministry dikenal
  dengan nama LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia). Sama
  seperti Navigator, LPMI juga mengembangkan pelayanan penginjilan dan
  pemuridan bagi para mahasiswa. Dalam pelayanan tersebut, LPMI
  menggunakan traktat-nya yang terkenal "4 Hukum Rohani",
  ==>   http://www.greatcom.org/indonesian/four.htm
  dan juga "film Yesus".
  ==>   http://www.greatcom.org/indonesian/jesusfil.htm

 DISCIPLE'S CALL
==>       http://disciplescall.gospelcom.net/
  Pemuridan bukanlah merupakan karir atau pun sesuatu yang hanya dapat
  dikerjakan oleh pendeta saja -- pemuridan merupakan gaya hidup dan
  menjadi panggilan bagi setiap orang Kristen dimanapun mereka berada.
  Situs Disciple's Call menampilkan sumber-sumber pemuridan (mulai
  dari makalah konferensi, artikel, newsletter, dll.) bagi orang
  dewasa, wanita, pemimpin, dsb. Kunjungi situs Disciple's Call untuk
  mendapatkan pengetahuan tentang pelayanan training pemuridan yang
  mereka lakukan sekaligus belajar tentang bagaimana memiliki gaya
  hidup bernuansa pemuridan dan pelayanan.

 SUMBER-SUMBER PEMURIDAN YANG ADA DI INTERNET

  Discipleship Resources
  ==>   http://www.resourcefoundation.org/About/Gospel/resources.shtml

  Student Discipleship Ministry
  ==>   http://www.studentdiscipleship.org/

  Live the Life Online -- Youth for Christ
  ==>   http://www.gospelcom.net/yfc/livethelife/discipleship/

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 B R A Z I L
  Kurangnya curah hujan di wilayah bagian timur laut Brazil telah
  menghancurkan banyak panen sehingga banyak penduduk kelaparan. Pada
  bulan Desember, ada seorang misionaris muda melakukan perjalanan
  selama 3 jam untuk mengantar persediaan bahan makanan selama 6 bulan
  kepada 20 orang keluarga. Bantuan makanan itu dikirimkan oleh sebuah
  badan pelayanan misi. Misionaris muda tadi mulai memimpin kelompok
  PA (Pemahaman Alkitab) pertamanya di wilayah itu. PA tersebut
  diadakan setiap 2 minggu sekali. Misionaris tadi terpesona melihat
  keterbukaan para penduduk terhadap Firman Tuhan. Saat misionaris
  tadi kembali ke wilayah itu 2 minggu kemudian, dia terkejut saat
  melihat para penduduk desa itu terus melakukan persekutuan meskipun
  tanpa kehadirannya. Bahkan mereka mempelajari bahan pelajaran
  Alkitab selanjutnya. Dalam pertengahan Januari, hujan turun di
  wilayah itu. Jika hujan itu turun secara teratur maka para penduduk
  dapat kembali mengolah pertanian mereka dan dapat memberi makan
  keluarganya. Keesokan harinya, beberapa dari penduduk yang telah
  percaya mengatakan pada misionaris tadi bahwa atas inisiatif sendiri
  mereka telah menandatangani kontrak untuk membakar batu bata yang
  dibutuhkan oleh sebuah kota dan sebagai gantinya mereka akan
  menerima properti yang dapat dipakai untuk membangun gedung gereja
  di wilayah mereka.
  Sumber: Advance: Feb. 8, 2002
  * Naikkan syukur kepada Allah yang telah menggerakkan para penduduk
    di wilayah tersebut untuk terus bersekutu dan mempelajari Firman
    Tuhan.
  * Doakan proses follow-up bagi para penduduk yang telah percaya dan
    berdoa agar mereka dapat menjangkau seluruh penduduk desa melalui
    kesaksian mereka.
  * Bersyukur untuk gedung gereja yang akan dipakai menjadi tempat
    bersekutu secara permanen.

 G A M B I A
  Lima tahun yang lalu, Ellen adalah seorang pembantu yang buta huruf.
  Sekarang dia dapat membaca dan menulis. Dia juga bertumbuh secara
  rohani dan menjadi anggota paduan suara gereja. Sebuah program
  pemberantasan buta huruf bagi orang-orang dewasa yang telah dirintis
  oleh sebuah organisasi misi pribumi (dengan bantuan dari Christian
  Aid) merupakan kunci keberhasilan transformasi yang dialami oleh
  wanita itu. Menjadi pembantu yang buta huruf membuat Ellen tidak
  memiliki harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Meskipun
  dia menjadi orang percaya, kemungkinan besar dia hanya dapat kembali
  mengikuti budaya lama yang dianut lingkungannya. Tapi Ellen bersama
  beberapa orang teman wanitanya mengikuti program pemberantasan buta
  huruf yang diadakan di rumah seorang misionaris. Mereka datang
  setelah menyelesaikan tugas-tugasnya sepanjang hari itu. Bersama
  dengan pelatihan membaca/menulis itu, pemberitaan Injil dan
  pemuridan juga disampaikan.

  Pendidikan menjadi dasar bagi penginjilan yang efektif. Meskipun
  penginjilan di wilayah itu tidak dilarang pemerintah, tingkat
  kemiskinan yang tinggi, buta huruf dan pengangguran merupakan
  penghalang terjalinnya komunikasi yang efektif. Salah satu
  pendekatan yang dilakukan oleh lembaga misi tersebut adalah menolong
  mengurangi permasalahan sosial melalui intervensi-intervensi di
  bidang pendidikan. Setiap pelayanan itu sekaligus merupakan sarana
  untuk memberitakan Injil.
  Sumber: NEWSBRIEF--2002-02-21
  * Doakan lembaga misi dan para pekerja misi yang saat ini sedang
    giat melayani di Gambia, agar setiap pelayanan yang mereka lakukan
    dapat memuliakan nama Allah dan dapat memenangkan penduduk Gambia.
  * Berdoa supaya Allah mencurahkan berkat, kekuatan dan hikmat bagi
    para penduduk Gambia yang telah percaya. Doakan proses follow-up
    bagi mereka.

 U G A N D A
  Seorang misionaris di Uganda tiba di sebuah gereja untuk menghadiri
  rapat. Dia terkejut saat melihat lebih dari 20 orang remaja sedang
  bermain voli -- sebagian kecil di antara mereka adalah jemaat
  gereja tersebut. Misionaris ini mempelajari bahwa beberapa pemuda
  gereja tersebut membutuhkan aktivitas-aktivitas yang dapat mereka
  lakukan. Lalu mereka mulai mengundang teman-teman sekolahnya untuk
  berolah raga di halaman gereja. Kelompok itu terus bertambah, dan
  ketika jemaat dewasa gereja mulai berkenalan dengan para remaja baru
  itu, jemaat dewasa mulai mengunjungi mereka dari rumah ke rumah,
  mendoakan kebutuhan keluarga mereka, dan sekaligus mengabarkan
  Injil. Misionaris tersebut menaikkan pujian bagi Allah saat melihat
  pertumbuhan kedewasaan iman dari segenap jemaat yang disebabkan oleh
  adanya program pemuridan di gereja tersebut.
  Sumber: Advance: Feb. 8, 2002
  * Bersyukur untuk program pemuridan dari gereja yang ada di wilayah
    Uganda ini. Doakan agar program tersebut dapat disebarluaskan
    di gereja-gereja lain di Uganda.
  * Berdoa supaya para remaja/pemuda yang dijangkau dalam program
    pemuridan itu dapat terus bertumbuh imannya dan menjangkau pemuda
    lain yang belum mengenal Kristus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

  Organisasi/Misi/Gereja yang bergerak di bidang pemuridan
  --------------------------------------------------------
  * Doakan gereja, misi, dan organisasi yang memiliki pelayanan di
    bidang pemuridan -- antara lain Navigator, Perkantas, dan LPMI.
    Berdoa untuk setiap pekerjanya yang saat ini sudah/sedang
    memuridkan para siswa/mahasiswa, penyediaan bahan/materi yang
    diperlukan, konselor, dsb.

  * Berdoa untuk proses follow-up dan kelompok-kelompok pemuridan yang
    telah ada dan tersebar di seluruh Indonesia agar mereka senantiasa
    bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus dalam hidup mereka sehari-
    hari.

  * Doakan agar para murid memiliki semangat dan terdorong untuk
    melipatgandakan pelayananannya dengan cara menjangkau orang-orang
    yang perlu dilayani yang ada di sekitar mereka (baik yang ada di
    lingkungan tempat tinggal mereka ataupun keluarga dan lingkungan
    pekerjaan).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "YWAM F. Missions" <frontm@>
  >Hi Natalia, Saya mau memasukkan Artikel Madura saya ke e-JEMMi,
  >sebab saya baru Survey di sana dan ada hal-hal yang perlu (menurut
  >saya) untuk dibagikan dan kita doakan, bisa nggak?
  >Blessings, Jeffrey

  Redaksi:
  [Yes!] Kami akan senang sekali menerima kiriman artikel tersebut.
  Kami yakin pembaca e-JEMMi juga senang untuk bisa mendoakan
  pelayanan di Madura. Terima kasih atas suratnya dan kami tunggu
  kiriman artikelnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Advance Newsletter           < subscribe-advance-newsletter@xc.org >
* Christian Aid's Missions                http://www.christianaid.org/
* Internet for Christians (IFC)
                         http://www.gospelcom.net/ifc/newsletter.shtml

_____________________________ DISCLAIMER _____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Oenike, Meilina, Heru, Jimmi, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

                     "Setia dalam tugas yang kecil,
      menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org