Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2001/28

e-JEMMi edisi No. 28 Vol. 4/2001 (17-7-2001)

--------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)       Juli 2001, Vol.4 No.28
--------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

  o [Editorial]
  o [Kesaksian Misi]       : Budak Perempuan Cilik yang Pandai Membaca
  o [Profil/Sumber Misi]   : Child Evangelism Fellowship,
                             Kids4Thruth
  o [Doa Bagi Misi Dunia]  : Honduras, USA, India
  o [Doa Bagi Indonesia]   : Korban Gempa Bumi, e-KJDN
  o [Doa Bagi Suku]        : Suku Komering
  o [Surat Anda]           : Berdoa bagi Kesatuan Gereja di Indonesia,
                             Minta Kiriman Pokok Doa
  o [URLs Edisi Ini]

************************************************************************
Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
  e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
  mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks.
************************************************************************

** EDITORIAL **

   Salam dalam Kasih Kristus.

   Tanggal 23 Juli telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Anak
   Nasional. Anak-anak merupakan mutiara-muatiara berharga bagi
   keluarganya masing-masing. Mereka akan menjadi generasi penerus
   bangsa di masa depan. Karena itu, mereka memerlukan dasar rohani
   yang benar dan kokoh semenjak dini. Meskipun mereka masih kecil,
   Allah tidak memandang rendah mereka. Seperti yang tertulis dalam
   Matius 18:10.
     "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak
     kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka
     di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga."
       <http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Mat/T_Mat18.htm 18:10>

   Ayat itu menunjukkan bagaimana Allah sangat memperhatikan dan
   mengasihi anak-anak. Biarlah hal ini mengingatkan kita supaya
   tidak mengganggap 'remeh' anak-anak kecil, karena mereka juga
   jiwa-jiwa yang Allah pakai untuk menyatakan kasih-Nya kepada
   orang-orang yang belum mengenal-Nya.

   Selamat melayani.

   Staf Redaksi

----------------------------------------------------------------------
** KESAKSIAN MISI **

   Bagaimana seorang budak perempuan kecil bisa dipakai Allah untuk
   menyatakan kasih-Nya kepada orang-orang yang belum mengenal Dia di
   kota Malagasy? Ikutilah sebagian kutipan kisah tentang "Budak
   Perempuan Cilik" berikut ini, yang diambil dari salah satu
   kesaksian dalam buku "Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata",
   karya Grace W. McGavran dengan judul asli "Stories of the Book of
   Books", yang diterbitkan oleh Lembaga Literatur Baptis.

    Budak Perempuan Cilik yang Pandai Membaca (Pulau Malagasy, 1882)
    ================================================================

   Satu abad yang lalu, di sebuah pulau besar yang jauh dari kepulauan
   Indonesia, seorang anak perempuan kecil sedang menangis tersedu
   sedan. Pantas saja ia menangis! Coba bayangkan: Si Upik baru saja
   diculik dari rumah orang tuanya. Ia ditangkap oleh orang-orang kejam
   yang memperbudak manusia.                    ...  --dipotong--  ....

   Ketika pagi itu tiba, si Upik diberi sehelai jubah baru yang
   sederhana. Rambutnya pun disisir rapi. Si penjual budak sudah pandai
   membuat barang dagangannya kelihatan menarik di mata calon pembeli!
   Sekali-sekali ada orang yang menanyakan si Upik, yang duduk di bawah
   naungan sebuah pohon besar dengan perasaan sedikit takut dan sedikit
   mengharap-harap. Tetapi mereka selalu terus pergi setelah mendengar
   harga yang ditawarkan itu, walau ada juga orang yang sempat
   berkomentar dengan berbisik: "Cantik sekali! Mungkin ia akan laku
   juga semahal itu."

   Sebelum sang surya naik tinggi di atas cakrawala, datanglah sebuah
   tandu yang indah, diusung oleh empat budak laki-laki. Budak yang
   kelima memagang menaungi seorang wanita muda yang berbaring di atas
   usungan itu; pakaiannya sangat mewah. Wanita yang kaya-raya itu
   mengamat-amati setiap budak yang dipertontonkan kepadanya.
   Kekuatiran dan kesedihan budak-budak itu tidak dihiraukannya. Rupa-
   rupanya ia menganggap seorang budak itu sama seperti seekor anjing
   kesayangan saja. Hanya ada satu budak yang kelihatan tidak sedih.
   Itulah si Upik. Ia begitu tertarik akan penampilan wanita kaya itu
   sehingga ia memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu. Belum pernah
   ia melihat seorang wanita dengan pakaian sebagus itu!

   "Gadis yang itu!" Sang penumpang tandu menunjuk kepada si Upik.
   "Kelihatannya cerdik, lagi cantik. Suruh dia berdiri!"

   Sebelum si Upik insaf apa yang terjadi, jual beli itu sudah selesai.
   Sekarang ia telah menjadi milik wanita muda yang kaya-raya itu. Di
   tempatnya yang baru, si Upik dengan cepat dan lancar dapat belajar
   cara-cara melayani majikannya. Majikannya ternyata sangat baik hati.
   Perempuan kaya itu merasa senang, terutama karena gadis cilik yang
   baru dibelinya itu tidak pernah menangis lagi, dan tidak pernah
   bermuram durja.

   Namun kadang-kadang si Upik merasa kesepian. Pada saat-saat
   demikian, bila tidak ada tugas, ia suka pergi menyendiri dan duduk
   di bawah sebuah pohon yang besar di taman. Dari dalam jubahnya ia
   mengambil sebuah buku yang selalu ia bawa serta. Lama ia duduk
   sambil membaca buku kecil itu.

   Buku kecil itu adalah buku yang kebetulan dibaca pada saat ia
   diculik. Tanpa disadari ia tetap menggenggam buku itu ketika ia
   ditangkap dan diseret oleh para perampok. Kini buku kecil itu
   menjadi harta si Upik yang paling berharga: Isinya tak lain ialah
   Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Malagasy (yang mirip sedikit
   dengan bahasa Indonesia). Di dalam rumah tangga majikannya itu tidak
   ada seorang Kristen pun kecuali si Upik. Juga tidak ada seorang pun
   di antara mereka yang dapat membaca, sang majikan juga tidak. Namun
   budak-budak yang buta huruf itu senang mengintip pada saat-saat si
   Upik pergi menyendiri. Dan mereka pun senang mendengar si Upik
   membaca, karena ia selalu membaca dengan bersuara, sesuai dengan
   kebiasaan pada zaman itu. Tidak lama kemudian, setiap pelayan di
   rumah tangga itu mengetahui bahwa si Upik memiliki sebuah Buku
   kecil, dan bahwa ia pandai membaca isinya.

   Pada suatu hari yang panas, sang majikan berjalan-jalan di taman
   untuk menikmati buaian angin sejuk. Sayup-sayup terdengar olehnya
   suara orang. Karena ingin tahu, ia menghampiri tempat dari mana
   suara itu terdengar. Tampaklah si Upik sedang duduk di bawah pohon,
   asyik membaca. "Ha! Sedang apa kau Upik?" tanya majikannya. "Sedang
   menghafal cerita, ya?" Dengan hormat si Upik berdiri. Mula-mula ia
   hendak menyembunyikan Buku kecil itu, tetapi kemudian
   diperlihatkannya. "Tidak, nyonya besar. Aku sedang membaca Kitab
   Suci." "Membaca? Sungguh kau dapat?" tanya sang majikan. "Sungguh,
   nyonya besar," jawab si Upik seraya menganggukkan kepalanya. "Ayah
   yang mengajarku membaca."

   Budak-budak yang lain sedang mengintip peristiwa itu dari jauh,
   dengan hati yang berdebar-debar. Apakah majikan mereka akan marah?
   Ataukah merasa geli saja? Namun, kedua dugaan itu meleset. Apa yang
   mereka dengar kemudian? "Dapatkah kau mengajarku membaca, Upik?"
   tanya sang majikan. "Dapat, nyonya besar! Dengan senang hati," jawab
   si Upik. Pelajaran membaca itu segera dimulai. Karena tidak ada buku
   lain, Kitab Perjanjian Baru milik si Upik menjadi buku pelajaran. Si
   Upik mulai dengan cerita-cerita yang diajarkan oleh Tuhan Yesus,
   seperti misalnya cerita domba yang hilang dan cerita orang Samaria
   yang murah hati. Kata demi kata sang majikan belajar membaca
   perumpamaan-perumpamaan itu. "Sangat menarik!" serunya. "Cerita-
   cerita ini amat indah. Tetapi ... siapakah Tuhan Yesus itu?"

   Maka pelajaran membaca yang berikutnya diambil dari Kitab Injil
   Lukas, pasal 2. Budak cilik itu menolong majikannya membaca tentang
   kelahiran Yesus pada malam yang ditaburi bintang-bintang. Mereka
   membaca tentang para malaikat yang menyanyi dan memuliakan Tuhan,
   tentang sinar surgawi yang turun menerangi palungan Sang Bayi Kudus.
   Si Upik melanjutkan membaca tentang peristiwa-peristiwa yang indah
   itu. Pasal demi pasal, pelajaran demi pelajaran, si Upik membacakan
   cerita Tuhan Yesus, termasuk ajaran-ajaran-Nya, penyaliban-Nya, dan
   kebangkitan-Nya. Si Upik pun meneruskan cerita itu dengan membacakan
   perbuatan-perbuatan para pengikut Tuhan Yesus setelah Hari
   Pentakosta. Sang majikan, beserta semua budaknya yang cukup dewasa,
   terus mendengarkan dengan penuh perhatian. Belum pernah mereka
   mendengar cerita yang demikian! Bukan hanya itu saja: Wanita
   bangsawan itu mulai mengundang teman-temannya untuk berkumpul di
   rumahnya pada waktu senja. "Aku mempunyai seorang budak baru,"
   katanya, "seorang gadis kecil. Anehnya, ia dapat membaca. Buku
   miliknya sendiri memuat cerita-cerita yang sangat menarik, serta
   ajaran-ajaran yang belum pernah kudengar. Ayo datang dan mendengar
   Upikku membaca!"

   Lambat laun Kabar Baik itu mulai meresap ke dalam hatinya. Pada
   suatu hari wanita yang kaya-raya itu berkata, "Upik, letakkan dulu
   Bukumu dan jelaskan kepadaku bagaimana caranya aku dapat menjadi
   pengikut Tuhan Yesus." Hal ini tidak mengherankan si Upik. Siapa
   yang tidak mau mengikut Tuhan Yesus, demikianlah pikirannya. Siapa
   yang tidak mau berbakti kepada Allah Bapa, yang begitu mengasihi
   kita sehingga Ia mengutus Tuhan Yesus untuk menjadi Juruselamat
   kita! Namun si Upik jadi terheran-heran juga pada suatu hari semua
   budak dipanggil menghadap majikan mereka. "Kalian sudah tahu,"
   katanya dengan lambat, "bahwa aku telah menjadi pengikut Tuhan
   Yesus. Oleh karena itu, aku tidak boleh lagi memperbudak sesamaku.
   Kalian semua merdeka." Merdeka! Para budak itu hampir-hampir tidak
   mempercayai apa yang mereka dengar. Sungguh suatu hari yang diliputi
   kebahagiaan! Beberapa di antara mereka segera pulang ke kampung.
   Yang lainnya lebih suka tetap tinggal pada majikan mereka sebagai
   pegawai bayaran.

   Dengan sangat gembira si Upik pulang ke rumah orangtuanya.
   Kedatangannya kembali itu membawa kebahagiaan yang tiada taranya
   bagi orangtuanya. Tetapi kemudian secara sukarela si Upik kembali
   lagi kepada sang majikan yang sangat dikasihinya. Mereka berdua,
   diiringi oleh bebarapa pembantu, pergi jauh ke suatu tempat di mana
   ada utusan-utusan Injil. Di sana mereka memohon agar penginjil-
   spenginjil dikirim ke kota mereka di pulau Malagasy, untuk mengajar
   dan membimbing orang-orang Kristen yang baru. Utusan-utusan Injil
   yang datang dari negeri jauh itu merupakan jawaban atas permohonan
   doa mereka. Tetapi iklim di pulau Malagasy itu asing bagi para
   penginjil. Mereka dijangkiti penyakit, dan satu persatu meninggal.
   Akhirnya keadaan kembali seperti semula: tidak ada yang memimpin dan
   mengajar pengikut-pengikut Tuhan Yesus yang baru itu. Namun sang
   majikan tidak putus asa. Dengan Alkitab di tangannya, ia mulai
   membaca dan berdoa serta mengharapkan pimpinan Roh Kudus. Lalu
   dengan sikap yang tenang dan gigih, ia sendiri mengajar setiap orang
   yang rela berguru kepadanya. Lambat laun di kota Malagasy itu
   tumbuhlah suatu jemaat Kristen yang banyak sekali anggotanya.

   Hingga kini orang-orang Kristen yang tinggal di kota Malagasy masih
   suka bercerita dengan bangga: "Semuanya itu terjadi oleh karena
   seorang budak perempuan kecil yang kesepian membaca Kitab Perjanjian
   Barunya dengan suara keras, dan oleh karena seorang wanita muda yang
   kaya-raya terbuka hatinya untuk menerima ajaran Firman Allah serta
   melaksanakannya dalam hidupnya sendiri!"

   Kesaksian selengkapnya dari kisah ini dapat anda baca dalam Situs
   Cerita Misi di alamat:
   ==> http://www.sabda.org/misi/cerita/
   ==> http://www.sabda.org/misi/cerita/cerita04.htm

----------------------------------------------------------------------
** PROFIL/SUMBER MISI **


 CHILD EVANGELISM FELLOWSHIP (CEF)
==>     http://www.gospelcom.net/cef/
   Semenjak tahun 1937, Child Evangelism Fellowship (CEF) telah
   menolong pelayanan penginjilan untuk anak-anak. Dengan bantuan lebih
   dari 700 pekerja di USA dan Kanada, lebih dari 40.000 sukarelawan
   internasional dan 1.200 misionaris dari luar negeri, CEF
   memberitakan Injil kepada anak-anak, memuridkan dan mengikutkan
   mereka di gereja-gereja lokal. Melalui beragam pelayanan yang
   dilakukan CEF -- antara lain "5-Day Clubs and Good News Clubs"
   ("fast-paced, one-hour programs" yang dilakukan di rumah, halaman,
   sekolah, dan tempat-tempat bermain di seluruh dunia); "Today's
   Child" (program radio harian selama 90 menit); dll. -- 2 juta anak-
   anak di dunia telah mendengar berita Injil dan 500.000 diantara
   mereka telah menyatakan imannya kepada Yesus Kristus.

 KIDS4TRUTH WEB SITE NOMINATED FOR 5th ANNUAL WEBBY AWARDS
==>     http://www.kids4truth.com/
   The 5th Annual Webby Awards mengumumkan "the Best of the Web" dalam
   acara rutinnya tiap tahun, yang tahun ini akan diselenggarakan pada
   tgl. 18 Juli 2001 di San Francisco, California (USA). Situs
   Kids4Truth mendapat kehormatan menjadi salah satu Situs yang masuk
   dalam nominasi kategori "spirituality." Situs yang dilengkapi dengan
   multimedia dan pengalaman interaktif ini bertujuan untuk mengarahkan
   anak-anak kepada Allah dan keluarga, serta kepada keinginan untuk
   melayani sesama. Dalam Situs ini, anda dapat menemukan beragam
   cerita, lagu, perlombaan, aktivitas keluarga, dsb. Selain itu, anda
   juga dapat menikmati "CHOSEN" presentasi multimedia tentang kisah
   Musa dan cerita-cerita Alkitab lain.

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI MISI DUNIA **

 H O N D U R A S
   Worldwide Christian Schools terus melanjutkan pelayanan mereka di
   Honduras meskipun infrastruktur yang tersedia sangatlah terbatas.
   Honduras masih dalam tahap pemulihan dari bencana angin topan yang
   melanda negara ini dan salah satu kebutuhan utama yang diperlukan
   adalah perbaikan struktur pendidikan. Perwakilan dari Worldwide
   Christian Schools mengatakan bahwa pelayanan mereka telah menolong
   banyak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berpusatkan pada
   Kristus. Anak-anak itu sekarang memiliki kesempatan untuk
   melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
==>     http://www.gospelcom.net/wcs/    Worldwide Christian Schools
   Sumber: Mission Network News, Juni 2001
   * Bersyukur untuk pelayanan pendidikan yang disediakan oleh
     Worldwide Christian Schools. Kiranya mereka dapat memberikan
     pendidikan jasmani dan rohani anak-anak itu dengan baik.
   * Doakan untuk tim Worldwide Christian Schools yang ada di Honduras
     dan kemajuan dari program pendidikan yang mereka lakukan agar
     dapat menolong banyak anak Honduras untuk merasakan Kasih Allah.

 U S A
   Bless-A-Child adalah salah satu program yang dilakukan oleh
   Operation Blessing International. Program ini berusaha menggerakkan
   organisasi-organisasi masyarakat lokal dan juga gereja untuk turut
   terlibat dalam usaha pengembangan kesehatan bagi anak-anak dan
   pemuda bermasalah. Operation Blessing International ingin menjangkau
   anak-anak itu secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan,
   pendidikan, keahlian, dan juga mengajari mereka tentang Kasih Allah.
   Sumber: Mission Network News, Juni 2001
   * Doakan untuk program Bless-A-Child dan kemajuan pelayanan mereka
     agar dapat menolong banyak anak untuk merasakan Kasih-Nya.
   * Berdoa juga untuk para pelayannya agar sungguh-sungguh membagikan
     kasih Allah kepada anak-anak dan pemuda yang bermasalah ini.

 I N D I A
   Salah satu bentuk pelayanan dari organisasi Bible Pathway Ministries
   adalah mendirikan panti asuhan di India. Direktur panti asuhan
   tersebut melaporkan bahwa bangunan utama dari panti asuhan itu telah
   diserang oleh 200 orang bersenjata. Penyerangan ini kemungkinan
   besar disebabkan karena kesaksian-kesaksian orang Kristen yang
   melalui panti asuhan itu. Namun mereka bersyukur, karena tidak ada
   anak-anak maupun staf yang terluka. Saat ini panti asuhan sedang
   merencanakan untuk mengembangkan pelayanan dengan membuka pelayanan
   bagi 10 ribu anak-anak mulai bulan Juli ini.
==>     http://www.biblepathway.org/          Bible Pathway Ministries
   Sumber: Mission Network News, Juni 2001
   * Doakan pelayanan-pelayanan Bible Pathway Ministries, khususnya
     pelayanan panti asuhan di India, agar dapat dipakai Tuhan untuk
     menyatakan Kasih-Nya.
   * Berdoa untuk perlindungan Allah bagi anak-anak dan staf panti
     asuhan agar kendala yang dihadapi saat ini tidak menyurutkan
     semangat mereka untuk bersaksi.
   * Doakan juga panti-panti asuhan Kristen lain yang ada di India,
     karena ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menutup panti-panti
     asuhan tersebut.

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI INDONESIA **

   Korban Gempa Bumi
   -----------------
   * Doakan para penduduk dari ratusan desa di Majalengka, Jawa Barat
     yang daerahnya dilanda gempa bumi agar mereka tetap tabah dan kuat
     menghadapi kenyataan hidup yang menyedihkan ini.
   * Berdoa untuk pemenuhan kebutuhan pangan, selimut, sandang dan
     obat-obatan serta tempat-tempat penampungan sementara bagi para
     korban tersebut.
   * Doakan kesehatan jasmani mereka karena sebagian besar dari para
     korban tinggal di tenda-tenda darurat, dan juga berdoa untuk
     pemenuhan kebutuhan rohani mereka.
   Sumber: Siaran Televisi (dan Artikel Koran)

   e-KJDN [Kalender Jaringan Doa Nasional]
   ---------------------------------------
   * Pokok Doa -- 18 Juli 2001 -- Jaringan Doa Mahasiswa
     Bersyukur atas kuasa Tuhan yang menggerakkan para mahasiswa di
     berbagai daerah (Jakarta, Bandung, Bogor, Manado, Palembang,
     Lampung, Surabaya, dll) dalam memobilisasi gerakan doa di kampus
     dan di kota masing-masing. Doakan persiapan para mahasiswa di
     daerah- daerah yang sedang mencari dana untuk mengikuti RDMN VI
     dan persiapan Panitia Pelaksana RDMN VI di Surabaya. Doakan juga
     inisiasi terbentuknya Jaringan Pelayanan Mahasiswa Indonesia
     (JPMI).

   * Pokok Doa -- 19 Juli 2001 -- Jaringan Doa Wanita
     Doakanlah para wanita di seluruh Indonesia agar terjadi
     kebangkitan kegerakan doa diantara mereka. Berdoa agar melalui
     pelayanan JDW ini, para wanita menemukan peran mereka dalam
     pelayanan kepada-Nya yang memberkati keluarga, kota dan bangsanya.

   * Pokok Doa -- 20 Juli 2001 -- Perkembangan Jaringan Pelayanan Media
     Berdoa untuk rencana expo media rohani 2001 yang akan
     diselenggarakan di 3 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya).
     Doakan agar melalui acara ini gereja-gereja makin menyadari fungsi
     dan bahaya media didalam pertumbuhan iman jemaat.
   (Sumber: e-KJDN - Juli; < subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org > )

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI SUKU **

 SUKU KOMERING (Sumatera Selatan)
   Populasi           : 800.000 jiwa
   Bahasa             : Komering
   Anggota Gereja     : 65 (0,01%)
   Alkitab            : Dalam proses
   Film Yesus         : Ada
   Siaran radio       : Ada

      Sebagian besar suku ini tinggal di bagian tenggara P. Sumatera.
   Nama Komering berasal dari sungai Komering karena kehidupan mereka
   sangat bergantung pada sungai itu. Suku Komering terbagi atas dua
   kelompok besar: Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung dan
   Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja.
      Mata pencaharian mereka pada umumnya adalah bertani dan
   berdagang. Mereka cenderung menanam padi dan kopi, karena tanah
   dimana mereka tinggal umumnya berpaya-paya dan tanah datar yang
   cocok untuk penanaman padi. Karet dan kayu gelondongan juga penting
   untuk perekonomian mereka. Hasil panen mereka umumnya dijual di
   pasar setempat atau di toko-toko. Kehidupan mereka cukup keras dan
   pendapatan mereka rendah; banyak anak harus meninggalkan sekolah
   mereka supaya bisa bekerja dan membantu menambah penghasilan
   keluarga.
      Sebagian besar rumah orang Komering terletak di sepanjang sungai
   Komering dan terletak di atas tiang yang tinggi untuk menghindari
   banjir pada waktu air sungai meluap. Rumah mereka hanya boleh t
   terdiri dari satu kamar tidur dan satu ruang keluarga yang besar.
   Lantai dan dinding terbuat dari kayu atau bambu yang diratakan. Atap
   rumah adalah genteng yang terbuat dari tanah liat atau atap lalang
   terbuat dari semacam daun palem.
      Suku Komering memiliki kepercayaan yang kuat pada tahayul dan
   roh-roh. Dukun-dukun sering dipanggil untuk menyembuhkan orang sakit
   atau untuk mengusir setan. Karena ketakutan mereka akan roh-roh
   jahat, mereka hidup sangat jujur.
      Kebutuhan fisik orang Komering masih banyak, sebab sepertiga
   dari orang Komering hidupnya masih tergolong miskin dan membutuhkan
   perawatan kesehatan dan air bersih. Rumah mereka kebanyakan rusak
   dan sangat sedikit kesempatan bagi anak-anak orang Komering untuk
   mendapatkan pendidikan yang layak.

   POKOK DOA
   ---------
   1. Berdoa agar hati suku Komering disentuh oleh kasih Tuhan melalui
      berbagai cara sehingga mereka dapat menerima dan merasakan kasih
      itu

   2. Doakan proses penerjemahan Alkitab dalam bahasa Komering agar
      dapat segera diselesaikan sehingga dapat menolong suku Komering
      untuk semakin mengenal Allah.

   3. Berdoa untuk pemenuhan kebutuhan fisik bagi suku Komering
      terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan hidup, kesehatan dan
      kesempatan untuk mengenyam pendidikan bagi anak-anak.

                                                  Sumber: CD-ROM SABDA

----------------------------------------------------------------------
** SURAT ANDA **

   Dari:"GKB" <gkb@>
   >Hi rekan rekan seiman didalam Kristus.
   >Saya adalah hamba Tuhan, yang sekarang bermukim di Australia,
   >trima kasih untuk pengiriman e-DOA kepada saya, dan  saya selalu
   >perhatikan tentang situasi negara dan gereja masa kini di Indo,
   >maupun di luar. Barangkali sebagai orang yang tinggal jauh dari
   >tanah air, kami hendak menyampaikan satu masukan. entah kalau
   >hendak diperhatikan puji Tuhan kalau tidak ya tidak apa. saya
   >merasa yakin sekali, kenapa Indo sampai sekarang terus berada dalam
   >situasi yang tidak menentu, sudah 31/2 tahu sejak krismon melanda
   >seluruh asia, sampai kini, negara lain sudah pulih, Indo masih
   >terus bergejolak. Tuhan memberi mimpi kepada saya april 2000,
   >dimana Tuhan menyampaikan melalui 2 hamba Tuhan yang hendak dipakai
   >untuk mempersatukan gereja gereja di Indo. bukan saja dalam arti
   >organisatoris, tapi betul betul satu dalam arti yang se dalam
   >dalamnya. karena kesatuan gereja itulah kunci untuk Indo kembali
   >akan diberkati Tuhan. apa yang terjadi sekarang tidak lain karena
   >Tuhan marah terhadap gereja, yang mendirikan kerajaannya sendiri
   >tidak perduli gereja yang lain, kalau belum mau dikatakan bahwa
   >tiap tiap gereja memperkaya dirinya tanpa menilik bahwa secara
   >globalisasi, gereja harus saling mendukung dan bersama menjangkau
   >dunia ini.
    ---cut---

   Redaksi:
   Himbauan melalui surat di atas sangat baik untuk kita perhatikan.
   Marilah kita berdoa bagi kesatuan gereja-gereja di Indonesia,
   biarlah melalui kesatuan ini gereja-gereja bisa kembali kepada
   panggilannya yang semula yaitu menjadi umat Tuhan yang bersaksi
   dan memuliakan nama-Nya.
   --------

   Dari: "David R. Marjukie" <davidrm@>
   >Syalom alekhem,
   >Saudari kekasih di dalam Tuhan Yesus, kami membutuhkan pokok-pokok
   >doa seperti yang dimaksudkan di dalam e-JEMMi Edisi 04-24 2001
   >(Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia dari P.D. Timotius), untuk
   >melengkapi pelayanan doa di Rumah Doa yang Tuhan sudah dirikan di
   >Bandar Lampung. Tuhan memberkati pelayanan kita semua.
   >Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus yang kita layani.
   >Ev. Ir. David R. Marjukie

   Redaksi:
   Terima kasih untuk banyak surat yang dikirimkan ke Redaksi untuk
   meminta kiriman Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia dari P.D.
   Timotius. Redaksi akan mengirimkan alamat-alamat anda kepada
   orang yang mengelola pendistribusian pokok doa tersebut. Harapan
   kami, pokok doa tersebut nantinya dapat melengkapi pelayanan doa
   di tempat anda.

----------------------------------------------------------------------
** URLS Edisi Ini **

* Bible Pathway Ministries               http://www.biblepathway.org/
* Mission Network News             http://www.missionnetworknews.org/
* Worldwide Christian Schools           http://www.gospelcom.net/wcs/

_____________________________ DISCLAIMER _____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2001 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk.
______________________________________________________________________
Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                     http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/
______________________________________________________________________

     "Tidak ada keadaan seburuk apapun yang dapat menghalangi kita
                    untuk menyatakan kebaikan Tuhan."


_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org