Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2000/7

e-JEMMi edisi No. 7 Vol. 3/2000 (2-3-2000)

--------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)    Maret 2000, Vol.3 No.007
--------------------------------------------------------------------
               
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Mengenal Suku]              : Suku Batin
 o [Berperan dalam Doa]         : Memasuki Abad Baru Bagi 
                                  Transformasi Suku
 o [Cerita Misi]                : Tak ada Gereja di Gaw Liaw, 
                                  Thailand  
 o [Sumber Misi]                : Link Misi Tradisional (Bagian II)
 o [Seputar Misi dunia]         : Kepulauan Solomon, Argentina, 
                                  Ukraina

-------------------------------------------------------------------- 
** EDITORIAL **

   Saluto In Christo.
   
   Kita semua dapat merasakan dampak yang terjadi dengan adanya    
   beberapa kekacauan yang terjadi di negara kita ini. Baik itu di 
   Daerah Istimewa Aceh, di Medan, di Ketapang, di Banyuwangi, di Nusa 
   Tenggara Barat, di Ambon Maluku, maupun di Irian Jaya. Banyak 
   peristiwa terjadi di negara yang tercinta ini. 

   Di dasar hati kita yang terdalam banyak pertanyaan yang muncul, 
   apakah yang akan terjadi di negara kita ini?, apakah kehancuran 
   yang terjadi di beberapa kota dapat di bangun kembali?, apakah akan 
   terjadi 'lost generation' pada anak-anak kita?, bagaimana membangun 
   kembali kota kita? Banyak sekali pertanyaan yang muncul. Dan 
   sekarang apa yang dapat kita lakukan bagi kota kita, bagi kota-kota 
   lain di negara kita, bagi daerah-daerah lain, bagi suku-suku lain 
   di negara kita yang telah mengalami kehancuran ini? 

   Sebagaimana Nehemia mendengar berita tentang kehancuran tembok
   Yerusalem, ia tergerak untuk membangun kembali tembok Yerusalem
   yang hancur itu (Nehemia 1:3b). 
                 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Neh/3_Neh.htm 1:3

   Apakah kita juga tergerak membangun kembali negara kita? Maukah
   kita sehati, bersatu padu, dengan kekuatan yang dari Tuhan untuk
   membangun kembali tembok kota kita yang hancur? Dengan kekuatan
   dari Tuhan Nehemia berhasil membangun kembali tembok Yerusalem,
   marilah kita meneladai Nehemia dan melihat kuasa Tuhan dinyatakan.
   Tuhan memberkati kita semua.

   Salam dari redaksi!

--------------------------------------------------------------------
** MENGENAL SUKU **

 SUKU BATIN
  ----------
  Letak                               : Jambi
  Populasi                            : 70.000 jiwa
  Bahasa                              : Batin

       Suku Batin berdiam di sekitar Pegunungan Bukit Barisan, 
  Kabupaten Sarolangun Bangko dan Bungo Tebo, Propinsi Jambi. 
  Wilayah tempat tinggal orang Batin meliputi Kecamatan Jangkat, 
  Muara Siau,Bangko, Tabir, dan Muara Bungo. Menurut cerita rakyat 
  setempat, nenek moyang orang Batin adalah suku bangsa Kerinci yang 
  pindah dari kaki Gunung Kerinci ke daerah tempat tinggal mereka 
  sekarang ini. Kebudayaan Minangkabau yang sangat mempengaruhi suku 
  Kerinci, juga terlihat pada kehidupan orang Batin.
       Orang Batin suka hidup berpindah-pindah dan berjiwa gotong
  royong. Sifat gotong royong yang sangat menonjol juga terlihat di
  antara dua kampung yang berbeda, di mana hubungan antara kepala
  kampung yang satu dengan kampung lainnya sangat baik. Ada 5 (lima) 
  mata pencaharian utama suku Batin, yaitu bertani, berkebun, 
  mengumpulkan hasil hutan, mendulang emas dan sebagai nelayan. 
  Ladang mereka disebut umo talang, ditanami dengan padi, palawija, 
  karet dan kopi.
       Sebagian besar orang Batin hidup berpindah-pindah mungkin
  dikarenakan mereka bertani dengan menerapkan sistem ladang. Selain
  itu, kondisi alam daerah Jambi yang memiliki tingkat penyinaran
  matahari yang rendah ini kurang menguntungkan untuk meningkatkan
  produksi pertanian. Karena itu dibutuhkan pengetahuan dan 
  ketrampilan untuk bertani dengan sistem yang lebih baik. Selain itu, 
  mereka memerlukan fasilitas penyediaan air bersih dan sarana 
  transportasi yang baik dan ekonomis. Masih ada yang tergantung pada 
  sungai sebagai sumber air minum karena PAM (Perusahaan Air Minum) 
  belum menjangkau seluruh wilayah. Sungai menjadi sarana transportasi 
  yang penting. Lalu lintas darat kurang baik dan memerlukan biaya 
  mahal.
                                          Sumber: CD-ROM SABDA/LINK 
 
 *Doakan agar Tuhan memenuhi segala kebutuhan yang mereka perlukan, 
  baik dalam pendidikan, ketrampilan, maupun pengetahuan dalam bidang 
  pertanian. Doakan juga agar ada kemudahan dalam bidang transportasi 
  dan tersedianya sarana air bersih. Doakan suku Batin ini agar 
  mereka memiliki kesempatan untuk mendengar dan mau menerima 
  Kabar Baik. Tapi doakan terlebih dahulu agar ada orang yang terbeban
  untuk melayani Suku Batin ini. 
                                              
--------------------------------------------------------------------
** BERPERAN DALAM DOA **

             "Memasuki Abad Baru Bagi Transformasi Suku 
                  Dalam Gerakan Kasih Yang Peduli" 
      
       Akhir-akhir ini, banyak kekacauan yang melanda berbagai tempat
  di Indonesia. Apakah yang harus kita lakukan sebagai Gereja dan 
  Umat yang telah ditebus dan dipanggilNya? Akankah kita bersikap 
  tak peduli dan bekerja sendiri-sendiri, tanpa mengetahui atau
  memperhatikan apa yang diperbuat oleh orang lain? 

       Ketika Nehemia mendengar berita mengenai hancurnya tembok
  Yerusalem (Nehemia 1), ia tidak hanya datang pada Tuhan dalam doa
  dan puasa, tapi ia juga mengajak seluruh umat untuk bersama-sama
  membangun kembali tembok kota tersebut. Nehemia tidak bekerja
  sendirian. Belajar dari teladan Nehemia maka untuk memasuki abad
  baru ini umat Kristen Indonesia diajak untuk bersama-sama memulai
  "Gerakan Kasih Yang Peduli". Melalui gerakan ini umat Tuhan diajak
  untuk semakin peduli terhadap Suku-suku di Indonesia. Dukungan setiap
  orang, khususnya umat Kristen di Indonesia sangat penting, karena
  ini merupakan panggilan Tuhan atas GerejaNya. 

       Marilah kita melibatkan diri dalam "Gerakan Kasih yang Peduli"
  ini. Bagaimana caranya? Berikut ini ada beberapa partisipasi yang
  bisa anda berikan:
  a. Anda/gereja anda dapat MENDOAKAN suku-suku tersebut.
  b. Anda/gereja anda dapat MEMPELAJARI suku-suku yang anda terbeban.
  c. Anda/gereja anda dapat MENGGERAKKAN orang lain untuk berdoa bagi
     suku-suku tersebut.
  d. Anda/gereja anda dapat MENGADOPSI salah satu atau beberapa suku
     melalui dukungan dana.
  e. Anda/gereja anda dapat MENGUTUS orang untuk melayani suku tsb.
     Dan terus mendoakan orang-orang yang telah diutus tsb.

     Dalam rangka mengajak gereja-gereja dan lembaga Kristen untuk
  bermitra dalam "Gerakan Kasih yang Peduli" maka diselenggarakan
  Konsultasi Nasional V. Dan Tema KN tahun ini adalah "Kemitraan
  dalam Kasih yang Peduli." 

                                           Sumber: KJDN Pebruari 2000
  
* Marilah kita berdoa supaya Konsultasi Nasional V yang akan 
  diselenggarakan tahun ini dapat berjalan dengan baik, dan 
  membawa berkat bagi setiap orang yang hadir. 
* Doakan orang-orang yang terlibat di dalamnya agar dapat bekerja
  sama dengan baik; baik panitia, pembicara, maupun pesertanya. 
* Doakan waktu dan suasana agar dapat mendukung acara yang akan 
  diselenggarakan.


-------------------------------------------------------------------
** CERITA MISI **

               TAK ADA GEREJA DI GAW LIAW THAILAND 
                    (oleh : Ellen Conserva)
 
   " Di suatu desa di Thailand, Tuhan membawa kami melihat  
     pekerjaan yang bisa kami lakukan."

          Pada suatu hari minggu saya, Ellen, dan suami saya, Michael, 
    ingin mengunjungi Gereja yang lain di Thailand, dan kami mendengar 
    ada desa yang bernama Gaw Liaw. Kami belum pernah ke Gaw Liaw, 
    tapi kami mendengar bahwa ada Gereja di sana, sehingga kami 
    memutuskan untuk mengunjungi desa ini. Kemudian kami mempersiapkan 
    segala sesuatu seperti tempat minum, kertas tisu, mobil boks dan 
    krayon gambar untuk anak-anak. 
          Dalam perjalanan, kami melihat tanda "Ke Gaw Liaw", dan hal 
    ini meyakinkan kami bahwa kami telah menuju ke arah yang benar. 
    Pada persimpangan jalan kami bertanya pada seorang wanita penjual 
    bakmi, yang ompong giginya, di mana letak Gereja. Dia menunjuk ke 
    suatu tempat, dan kami mengikuti petunjuk yang diberikannya. 
    Ketika kami sampai ke tempat yang ditunjukkan oleh wanita tadi, 
    kami mendapati suatu tempat pertemuan yang terbuka. Dan saya 
    memperhatikan orang-orang yang ada disana kelihatannya mereka sangat
    kasar. Suami saya mengatakan bahwa tempat itu bukan Gereja tetapi 
    tempat untuk mengadu ayam. 
          Kami melanjutkan perjalanan kami, dan melalui informasi dari 
    wanita bergigi ompong yang lain kami menemukan Gereja yang 
    terletak di samping kanan pabrik semen 'Prosperty Cement Co.' Pada 
    saat kami turun dari mobil ada sekelompok anjing yang mengganggu
    kami. Ini menjadi catatan kami bahwa lain kali kami harus membawa
    tongkat untuk mengusir anjing-anjing itu. Setelah kami masuk ke
    rumah, kami hanya menemukan Beeyah istri dari Prasit, seorang
    pekerja Kristen ful time. Dia berkata bahwa tidak ada Gereja pada
    saat ini. Dan kebaktian gereja sekarang hanya satu kali satu bulan,
    karena suaminya harus berkotbah di tempat yang lain. 
          Kami duduk di lantai dan minum air yang disajikan dan Beeyah 
    meneruskan ceritanya. Sebenarnya, di sini terdapat banyak orang 
    yang percaya pada Kristus, hanya saja sepuluh tahun yang lalu 
    misionaris yang melayani di desa ini pergi, sehingga banyak orang 
    yang percaya ini mulai kehilangan kepercayaannya pada Tuhan dan 
    kembali pada kebiasaan yang lama, yaitu menyembah berhala. 
          Beeyah menjelaskan lebih lanjut, "Sekarang dimana kami 
    bersekutu, orang-orang datang dan menganiaya kami. Mereka mengejek 
    orang Kristen dan mengatakan pada orang Kristen bahwa mereka bodoh 
    telah mengikuti dan percaya pada agama yang dibawa oleh orang 
    asing". Saat Michael bertanya pada Beeyah mengenai jumlah orang 
    Kristen yang hadir dalam persekutuan, Beeyah menjawab bahwa hanya 
    sekitar tiga orang, dan yang satu adalah orang percaya baru. 
          Air mata saya jatuh, saat Michael berdoa untuk Beeyah dan 
    suaminya, serta orang-orang Kristen di sini. Dan Beeyah pun berdoa 
    untuk kami dan pelayanan kami. 
          Saat saya dan suami saya meninggalkan Gaw Liaw, kami merasa 
    bahwa ada banyak Gereja yang seperti ini di Thailand. Dan kami 
    melihat ada pekerjaan yang besar yang dapat kami lakukan untuk 
    Thailand ini. Meskipun ladang penginjilan baru akan di mulai, dan 
    panen masih lama, tapi kami yakin bahwa 'Tuhan dapat melakukannya'.
    Sumber : EAST ASIA MILLIONS, OMF International 
          
--------------------------------------------------------------------- 
** SUMBER MISI **

   LINK MISI TRADISIONAL (BAGIAN II)    

   Apakah saat ini anda sedang mencari-cari strategi efektif untuk
   melakukan PI? Situs Web EMMAUS ROAD INTERNATIONAL (ERI) dengan 
   mottonya "The field is the world" menawarkan sebuah strategi 
   yang dapat anda simak dan pelajari. ERI merupakan lembaga yang
   bergerak dalam pelayanan lintas budaya bagi orang-orang yang 
   belum mengenal Injil. Strategi yang dipakai ERI adalah "mobilize" 
   (menggerakkan pelayanan lintas budaya yang efektif dalam gereja), 
   "train" (melatih tim pelayanan tersebut) dan "network" (menjalin 
   kerjasama antara tim tersebut dengan lembaga pelayanan lain di 
   berbagai negara yang membutuhkan pertolongan). Supaya lebih jelas,
   silakan mengunjungi Situs Web ERI di alamat:
                    
                     http://www.eri.org/main.html

   !!!L I N K - L I N K - L I N K - L I N K - L I N K - L I N K !!!
   Daftar URL di bawah ini merupakan Situs Web dari lembaga-lembaga
   yang bergerak di bidang misi dan masing-masing memiliki strategi
   dan ciri yang khas. Jangan tunda lagi, langsung saja berselancar
   ke beberapa Situs Web berikut ini:
   
     The Comission           
     http://www.goshen.net/CoMission/ 

     Delta Ministries Short Term Summer Missions       
     http://www.teleport.com/~pmagee/delta/ 

     Emmaus Road International  
     http://www.eri.org 
     
     Ethnos Trust, The 
     http://ourworld.compuserve.com/homepages/Terry_Johns/ 
   
     Flagstaff Mission to the Navajos  
     http://www.primenet.com/~navajo/ 
     
     France Mission  
     http://members.aol.com/francemt/index.html 
    
     Frontiers  
     http://www.frontiers.org/ 
     
     Friendship International  
     http://www.goshen.net/sites/friendship.html 
     
     Gospel Missionary Union   
     http://www.netaccess.on.ca/fingertip/gallery/gmu/
            display/display.html
     
     Greater Europe Mission   
     http://www.gospelcom.net/gem
     
     Harvest Evangelism  
     http://www.harvestevan.org/
     
Sumber : Situs e-MISI; 
         Kutip dari CD-ROM SABDA/LINK
--------------------------------------------------------------------
** SEPUTAR MISI DUNIA **

 K E P U L A U A N  S O L O M O N 
  Pecahnya "Batu Penyembuhan" telah mengakibatkan banyak orang datang 
  pada Yesus. Tiga tahun setelah peristiwa ini, di salah satu
  kepulauan Solomon, yaitu kepulauan Malaita, di daerah pegunungannya
  tumbuh dan berkembang 11 desa Kristen. Sebelum terjadi peristiwa 
  pecahnya "Batu Penyembuhan" ini, para hamba Tuhan menanggung 
  penderitaan dalam mengabarkan Injil di kepulauan ini selama bertahun-
  tahun. Di sana terdapat sebuah batu besar, yang biasa disebut dengan 
  "Batu Penyembuhan" oleh penduduk setempat, dan batu ini menjadi 
  hambatan yang nyata bagi pekabaran Injil. Batu itu menyebabkan para 
  penduduk terikat dengan kuasa gelap. Hampir setiap hari, persembahan 
  selalu diberikan di atas batu tersebut. Hal ini membuat para hamba 
  Tuhan terbeban untuk melakukan sesuatu. Akhirnya, dua orang pekerja 
  dari lembaga pelayanan misi terdekat memutuskan untuk mendaki
  sebuah gunung dimana mereka dapat melihat batu tersebut dari atas. 
  Mereka melakukan doa dan puasa selama 7 hari. Saat doa dan puasa 
  pada hari ke-7 baru dimulai, banyak awan turun di atas batu 
  tersebut. Saat itu ada seorang imam yang muncul dari sebuah desa 
  untuk memberikan korban persembahan di atas batu. Tiba-tiba kilat 
  menyambar dari awan, dan dengan kuatnya membagi batu itu menjadi
  dua dan meruntuhkan gunung. Imam tersebut menjatuhkan persembahannya 
  dan lari demi keselamatannya. Akhirnya banyak imam di beberapa desa 
  di sekitarnya yang pernah menolak berita Injil merasa ketakutan, 
  dan salah seorang dari mereka mengundang para misionaris untuk 
  menceritakan tentang Yesus. Saat ini, banyak desa sekaligus dengan 
  kepala desanya memutuskan untuk menerima Kristus sebagai juru 
  selamatnya. Puji Tuhan.
  Sumber: Prayer Track News vol.6  
  
 A R G E N T I N A
  Seorang pekerja Kristen di Argentina membawa buklet Injil kepada 
  seorang wanita yang memiliki masalah dengan suaminya yang berumur 
  63 tahun, suaminya ini memiliki gangguan dalam hatinya, dan suaminya 
  memusuhi Alkitab. Pada malam itu, saat wanita tersebut membaca 
  buklet Injil untuk dirinya sendiri, suaminya mengejutkan dia 
  dengan meminta wanita tadi untuk membaca lebih keras, lalu meminta
  istrinya untuk melanjutkan membaca bagi dia pada hari-hari 
  berikutnya. Beberapa hari kemudian, pasangan ini, Juan dan Lidia, 
  menyatakan pada umum mengenai imannya. Dan pada hari berikutnya, 
  Juan memanggil seluruh keluarganya dan mengatakan, "Sekarang saya 
  telah menerima Kristus dan saya sangat yakin minggu ini Tuhan akan 
  membawa saya dalam kemuliaanNya. Saya tidak mau kalian semua 
  menangis." Tiga hari berikutnya, Juan berjumpa dengan Juru Selamatnya 
  muka dengan muka. Terpujilah Tuhan karena FirmanNya sungguh berkuasa
  dan hidup. Berdoalah agar kelahiran baru dan kedamaian Juan dalam 
  menghadapi kematian dapat membawa banyak jiwa pada Tuhan. Pikirkanlah 
  orang yang telah engkau kenal yang hatinya menolak Firman Tuhan dan 
  mintalah agar Tuhan memakai engkau untuk menyentuh hati orang yang 
  telah engkau pikirkan tadi.
  Sumber: Advance News Letter Edisi 23 Januari 2000 

  
 U K R A I N A
  Sebuah gereja di negara Ukraina mengadakan suatu proyek pelayanan 
  di pusat budaya setempat. Dan pameran lukisan merupakan salah satu
  proyeknya. Lukisan yang dipamerkan antara lain lukisan tentang 
  kehidupan Tuhan Yesus. Para pengunjung diberi buku petunjuk dan 
  sebuah Alkitab serta diundang untuk mengikuti kebaktian di Gereja.
  Misionaris sangat gembira saat mengetahui bahwa di antara orang-
  orang yang tertarik mengunjungi pameran itu terdapat suku 'Crimean 
  Tartar', yaitu suku terasing yang tinggal di 'Crimean Penisula'. 
  Para penginjil mendapat kesempatan untuk mengabarkan Injil pada 
  suku terasing ini, menjawab pertanyaan mereka tentang siapakah Yesus 
  itu dan juga memberikan Alkitab kepada mereka. Syukur pada Tuhan 
  untuk kuasaNya karena Injil dapat diberitakan melalui cara tersebut.
  Mari kita membawa suku Crimean Tartar pada Tahta AnugrahNya dan 
  berdoa agar kuasa Roh Kudus bekerja di antara mereka. 
  Sumber: Advance News Letter Edisi 23 Januari 2000 
  
  
_____________________________ DISCLAIMER _____________________________ 
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. 
Copyright(c) 2000 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN 
______________________________________________________________________ 
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: 
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, 
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> 
Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. 
______________________________________________________________________ 
Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/ 
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org 
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org 
Untuk Arsip ...                     http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ 
______________________________________________________________________

       "ORANG-ORANG YANG MENABUR DENGAN MENCUCURKAN AIR MATA,
                AKAN MENUAI DENGAN BERSORAK-SORAI"
                          (Mazmur 126:5)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org