Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2000/45

e-JEMMi edisi No. 45 Vol. 3/2000 (1-12-2000)

--------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)  November 2000, Vol.3 No.045
--------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

  o [Editorial]
  o [Mengenal Suku]        : Suku Bawean (P. Bawean)
  o [Cerita Misi]          : [30-Hari] Ramadhan Bulan Puasa Para Sepupu
  o [Doa Bagi Misi Dunia]  : Mongolia, Maroko, Indonesia (Maluku)
  o [Profil Sumber Misi]   : Centre for Mission Direction (CMD)
  o [Surat Anda]           : Pokok Doa untuk Maluku

*************************************************************************
Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
  e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
  mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks.
*************************************************************************

** EDITORIAL **

   Shalom...

   Kami sangat bersyukur dengan sambutan yang hangat dari beberapa
   pembaca e-JEMMi tentang edisi Ramadhan y.l. Harapan kami, biarlah
   kita semakin terbuka untuk berdoa dan memenangkan jiwa banyak
   saudara-saudara di sekitar kita yang belum mengalami kasih Tuhan.

   Pada edisi ini, redaksi masih ingin mengulas lebih banyak lagi
   tentang Ramadhan dan latar belakangnya. Kami percaya kita akan
   belajar bagaimana pada hakekatnya manusia menyadari akan
   keberadaannya yang berdosa dan kerinduannya untuk disucikan.
   Tanpa kesucian manusia tidak mungkin akan melihat Allah. Tapi
   mungkinkah manusia dengan usahanya sendiri dapat mencapai standard
   kesucian yang ditetapkan oleh Allah?

   Dengan memahami manusia dan pergumulannya untuk melepaskan diri dari
   dosa, maka kita akan semakin mensyukuri akan anugerah Allah dan
   pengorbanan Kristus yang rela datang ke dunia agar kita memperoleh
   pengampunan dosa. Tanpa Kristus maka hidup kitapun akan ada dalam
   kuasa dosa selamanya.

   Staf Redaksi

----------------------------------------------------------------------
** MENGENAL SUKU **

 SUKU BAWEAN (Pulau Bawean)
   -----------
   Populasi                                   : 60.000 jiwa
   Bahasa                                     : Bawean
   Anggota Gereja                             : 240 (0,4%)
   Alkitab dalam bahasa Bawean                : Tidak Ada
   Film Yesus dalam bahasa Bawean             : Tidak Ada
   Siaran radio pelayanan dalam bahasa Bawean : Tidak Ada

       Suku Bawean tinggal di P. Bawean, sebuah pulau kecil dengan
   luas hanya 200 km2 dan terletak 120 km di sebelah utara Surabaya, di
   tengah-tengah laut Jawa. Bawean disebut "Pulau Perempuan", karena
   mayoritas penduduknya perempuan. Kaum lelakinya cenderung mencari
   pekerjaan di pulau-pulau lain. "Merantau", salah satu ciri kebudayaan
   yang menonjol pada suku Bawean, telah mempengaruhi setiap aspek
   kehidupan kelompok masyarakat ini. Orang Bawean yang tinggal di
   Malaysia diperkirakan ada 75.000 jiwa, lebih banyak daripada di
   pulau Bawean sendiri (62.000 orang). Pada tahun 1994, orang Bawean
   yang menjadi penduduk resmi di Singapura berjumlah 42.000 jiwa. Orang
   Bawean yang tinggal di Perth, Australia juga cukup besar jumlahnya.
       Ciri-ciri budaya ini pada satu sisi menempatkan mereka pada
   posisi yang unik karena sangat terpencil dan terpisah dari banyak
   kehidupan modern di Indonesia, tetapi pada sisi lain sangat terbuka
   terhadap dunia melalui angota-anggota keluarga yang "merantau" dan
   kembali ke pulau itu. Walaupun semula termasuk wilayah Madura
   (sebagaimana terlihat dari bahasa mereka yang mirip), selama
   berabad-abad orang Bawean menjadi satu kelompok masyarakat unik di
   mana terlihat pengaruh dari kelompok etnik, Madura, Jawa, dan Bugis
   serta Sumatera dan Kalimantan.
       Mata pencaharian utama bagi orang-orang yang tinggal di pulau
   itu, adalah bertani dan nelayan. Iman mereka secara langsung
   berhubungan dengan budaya merantau, karena alasan untuk merantau
   adalah untuk mengumpulkan uang untuk pergi ke Mekah. Hal ini juga
   terlihat dari legenda-legenda yang beredar di masa lampau.
       Walaupun standar kehidupan di pulau ini lebih tinggi dari
   tempat-tempat terpencil lainnya (disebabkan oleh kiriman uang dari
   mereka yang merantau), masih banyak keperluan-keperluan yang harus
   dipenuhi. Listrik dihasilkan oleh generator hanya 11 jam sehari.
   Laporan salah satu surat kabar tahun 1994 menyatakan, hanya 40%
   dari rumah penduduk memiliki kamar mandi. Selain itu sektor
   pariwisata masih terbuka luas untuk dikembangkan mengingat keindahan
   alam P. Bawean. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
   masyarakat.

   Pokok Doa:
   1. Berdoa agar suku Bawean memiliki kesempatan untuk mendengar
      Berita Keselamatan dan mereka juga mau membuka hati untuk
      menerimaNya.
   2. Doakan agar ada pekerja yang terbeban dan mau diutus untuk
      melayani suku ini. Berdoa agar budaya-budaya yang dimiliki suku
      Bawean dapat dipakai untuk mempermudah pelayanan Injil di sana.
   3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
      untuk mengadopsi suku Bawean. Selain untuk pemenuhan kebutuhan
      rohani, juga kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
      mereka.
                                           Sumber: CD-ROM SABDA/LINK

----------------------------------------------------------------------
** CERITA MISI **

               [30-Hari] RAMADHAN BULAN PUASA PARA SEPUPU
               ==========================================
                e-DOA  <subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org>

       "Atyab at-tihani Bi-musarabat hulul sharu Ramadhan Al-mubarak"
   (Arabic). Ucapan selamat yang paling berharga saat menjelang
   Ramadhan. Salam yang diucapkan diantara para sepupu.
       Ramadhan berarti berjuang melawan keinginan kemanusiaan yang ada
   dalam dirinya sendiri. Berpuasa bagi saudara sepupu, bermakna lebih
   dari sekedar menahan diri dari makanan, minum, merokok, melakukan
   hubungan badan dari matahari terbit sampai terbenam, juga tidak untuk
   diperlihatkan di muka umum. Ramadhan merupakan suatu pengaturan yang
   bersifat pribadi antara seseorang dengan Allah. Ramadhan merupakan
   sebuah pertaruangan dalam diri manusia, untuk merenungkan segala
   kelemahan diri sendiri. Jika seseorang secara rahasia melanggar saat
   berpuasa, dirinya sendiri dengan Allah yang akan mengetahuinya. Jadi
   Ramadhan merupakan suatu ujian iman selama satu bulan penuh setiap
   tahunnya.
       Berpuasa adalah salah satu dari lima pilar yang ada dalam rukun
   Islam dan merupakan salah satu bentuk penyembahan yang tertinggi bagi
   kepercayaan umat Islam. Berpantang terhadap berbagai kesenangan dunia
   dan mengekang diri terhadap tujuan dan hasrat yang jahat dipandang
   sebagai suatu sikap ketaatan dan penundukan diri terhadap Allah.
       Kalender Islam didasarkan atas perhitungan munculnya bulan baru.
   Karena itu Ramadhan dimulai kira-kira sepuluh hari lebih awal setiap
   tahunnya. Bulan Ramadhan merupakan yang kesembilan dan dimulai dengan
   suatu kombinasi dari penampakan bulan baru dengan perhitungan sistem
   perbintangan. Waktu Ramadhan yang sesungguhnya kadang-kadang
   bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya, dimana beberapa
   orang  bergantung penuh pada penampakan bulan yang ada, sedangkan
   yang lainnya bergantung pada ilmu pengetahuan. Seorang imam akan
   mengumumkan saat yang tepat dimulainya Ramadhan. Akhir dari masa
   untuk berpuasa berdasar  atas bulan yang baru berikutnya, yang
   terjadi setelah tiga puluh hari.
       Kata "Ramadhan" berasal dari kata Arab "ramida atau ar-ramad",
   menunjukkan panas yang membakar tanah dengan hebatnya sehingga

   menjadi kekeringan. Dari kata yang sama terdapat kata "Ramdaa", yang
   berarti "pasir yang terpanggang" dan kata kerja yang terkenal "Kal
   Mustajer minar ramadaa binnar", artinya "melompat dari wajan
   penggorengan ke dalam api". Hal ini diartikan demikian karena
   Ramadhan membakar dosa-dosa dengan perbuatan-perbuatan yang baik,
   seperti matahari membakar tanah. Ramadhan membawa suatu perasaan yang
   menyenangkan dan semangat keagamaan di antara para sepupu di semua
   umur. Sekalipun berpuasa hanya ditujukan bagi remaja, namun anak-anak
   umur 8 tahun juga punya keinginan untuk puasa bersama-sama dengan
   orang-orang yang lebih tua. Anak-anak menantikan penampakan bulan
   yang menyenangkan dan menikmati makanan yang khusus dengan keluarga.
   Anak-anak remaja menghargai kesempatan untuk melipat gandakan upah-
   upah mereka dari Tuhan dan mencari pengampunan atas dosa-dosanya
   mereka yang lalu. Sebagaimana Ramadhan menekankan persaudaraan
   diantara para sepupu dan diantara komunitas, semua orang merasakan
   suatu perasaan istimewa dekat dengan Allah dan di antara keluarga dan
   teman-teman.
       Para sepupu harus mengubah perasaan dan penampilan mereka
   secara keseluruhan selama masa 30 hari berpuasa. Pada umumnya, hari
   puasa dimulai dengan bangun pagi sekitar 04.30, dan menikmati
   sajian makanan yang disebut sahur bersama, yaitu sebelum puasa
   dimulai saat fajar sekitar pukul 05.00 pagi. Pada saat fajar, doa
   yang pertama dari lima bentuk doa dalam seharinya, Doa Fajar
   dipanjatkan.
       Seiring dengan hari yang berlalu, mereka yang berpuasa secara
   konstan diperingatkan dengan pesan-pesan yang datang dari perut
   mereka bahwa telah tiba saatnya sarapan, makan siang dan seterusnya.
   Dan setiap saat mereka mengingatkan diri mereka sendiri bahwa mereka
   sedang berpuasa dengan tujuan satu-satunya ialah menyenangkan hati
   Allah dan mencari rahmatNya. Mereka menunaikan doa-doa mereka yang
   kedua dan ketiga dengan hormat pada saat awal dan akhir senja hari.
       Berpuasa membantu seseorang untuk mengalami bagaimana penderitaan
   mereka yang kelaparan dan bagaimana rasanya merasakan perut yang
   kosong. Hal itu mengajarkan mereka untuk merasakan penderitaan mereka
   yang kurang beruntung. Kaum sepupu mempercayai bahwa berpuasa dapat
   memimpin seseorang untuk menghargai karunia Allah, dan biasanya
   digunakan sebagai jaminan hingga mereka melakukannya.
       Sepanjang hari mereka didorong untuk menolong mereka yang
   membutuhkan, baik secara keuangan maupun emosi. Beberapa orang
   percaya bahwa upah yang didapatkan selama bulan Ramadhan berlipat
   ganda sebanyak tujuh puluh kali bahkan lebih. Untuk inilah Ramadhan
   juga dikenal sebagai bulan amal dan kebaikan.
       Bagi seorang Muslim, berpuasa tidak hanya menahan diri dari
   makan, tetapi juga menahan diri dari semua sifat buruk dan kejahatan
   yang dilakukan baik sengaja atau tidak sengaja karena ada kepercayaan
   bahwa jika seseorang dengan sadar menahan diri dari makan dan seks
   menurut hukum, mereka akan berada pada posisi yang lebih baik untuk
   menghindari hal-hal dan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan
   hukum sepanjang tahun yang ada.
       Puasa berakhir saat matahari terbenam. Nabi Muhamad
   merekomendasikan supaya mengakhiri puasa sesuai dengan waktunya.
   Kepada kaum Muslim dihimbau untuk mengundang orang lain bersama
   dengan mereka pada saat berbuka puasa. Kebersamaan ini disebut pesta
   iftar.
       Sesaat setelah mengakhiri puasa, dan sebelum makan, para sepupu
   memanjatkan doa keempat mereka, yang disebut doa Maghrib. Setelah
   makan malam, para sepupu pergi ke tempat sembahyang yang disebut
   Masjid, untuk memanjatkan doa Isha, yang merupakan doa ke lima
   (terakhir) mereka. Hari itu diakhiri dengan doa khusus secara
   sukarela, Taraweeh, dipanjatkan secara berjemaah dengan membacakan
   Al-Qur'an.
       Sepuluh hari terakhir dianggap sebagai hari-hari yang paling
   banyak diberkati, khususnya pada malam ke 27 yang disebut "malam yang
   berkuasa", atau "malam takdir". Ada kepercayaan bahwa pada malam ini
   Muhamad menerima pewahyuan Al-Qur'an yang pertama. Bagi kebanyakan
   orang sepupu, masa ini ditandai dengan satu intensitas rohani yang
   tinggi dan mereka menghabiskan malam-malam ini dengan berdoa dan
   membaca Al-Qur'an.
       Setelah 30 hari berpuasa, bulan Ramadhan diakhiri dengan
   perayaan, yang disebut Eid-ul-fitr. Pada hari itu, para sepupu
   berkumpul pada suatu tempat untuk memanjatkan suatu doa syukur.
   Sudah merupakan tradisi untuk mengenakan pakaian yang baru,
   mengunjungi sanak keluarga, teman-teman dan para kenalan, bertukar
   kado, menikmati hidangan lezat yang dipersiapkan untuk saat-saat
   seperti ini, dan menanti dengan sabar untuk tahun depan.


   Sumber : [30-Hari] dan e-DOA <subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org>
   Judul  :  30 Hari Doa Bangsa-Bangsa (27 Nov - 26 Des 2000)

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI MISI DUNIA **

 M O N G O L I A
   Selama dekade terakhir ini, gereja Mongolia mengalami peningkatan
   pesat. Pada tahun 1991, ada sekitar 50 orang Kristen di Mongolia.
   Tetapi jumlah ini sekarang meningkat menjadi 10.000 orang. Menurut
   laporan dari Baptist Press, secara hukum, misionaris tidak diijinkan
   membawa Alkitab maupun literatur Kristen dalam jumlah banyak, tetapi
   orang Kristen Mongol dapat melakukannya. Misionaris hanya diijinkan
   menjual Alkitab kepada orang-orang yang mereka kenal. Orang Mongol
   telah mengalami perkembangan kebebasan beragama selama 10 tahun
   terakhir ini. Tetapi untuk saat ini mereka berada dalam tanda tanya.
   Karena pada musim panas ini, pemimpin rezim komunis garis keras
   memperoleh kemenangan dan mereka telah mengadakan pembicaraan untuk
   kembali melarang kebebasan beragama. "Saat ini orang Kristen Mongol
   mengalami penganiayaan legal (ada dasar hukumnya)," kata seorang
   misionaris Baptis. "Tetapi baru-baru ini penganiayaan terhadap
   mereka agak berkurang. Meskipun begitu, kami tidak yakin seperti
   apakah masa depan yang akan kami hadapi." Karena itu, marilah terus
   mendukung mereka dalam doa supaya dapat bertahan dalam menghadapi
   segala penganiayaan dan semakin mengerti kehendak Tuhan dalam hidup
   mereka.
   Sumber: NEWSBRIEF--2000-10-04

 M A R O K O
   Pada hari Minggu sore tanggal 8 Oktober yang lalu, dari jam 16.30 -
   18.30 (CET) Film Yesus dalam bahasa Tashilhayt telah disiarkan di
   Moroko. Kami mengajak anda untuk berdoa agar puluhan ribu orang
   yang telah menonton film ini, termasuk orang Ishilhayn, yang dikenal
   sebagai Shilha Selatan atau Souss Berbers, dapat merasakan jamahan
   Tuhan melalui pemutaran film tersebut. Kami akan segera membangun
   jaringan kerja untuk semua orang yang rindu terlibat dalam menjangkau
   orang Ishilhayn. Jika anda rindu bergabung dengan jaringan kerja ini,
   silakan menghubungi kami.
   Sumber: Sept 29, Xxxx Rxxxxx, Ixxxxxxx People Group Advocate

 I N D O N E S I A
   Satu spanduk di landasan terbang sementara di Ambon, satu noktah
   kecil di rantai kepulauan Maluku, mengutip ayat dari Alkitab dan
   Al Quran yang berisi panggilan untuk perdamaian. Tetapi lihatlah
   wajah terbakar dari Yohanes (nama samaran), bagaimana pun juga, anda
   akan melihat bahwa kedamaian adalah suatu konsep yang jauh dari
   kenyataan di sini, di Pulau Rempah-rempah ini, dimana perang antara
   Muslim dan Kristen telah berkecamuk selama hampir dua tahun.
   Penyerangan terhadap desa Kristen tempat Yohanes tinggal terjadi
   dengan cepat pada tanggal 15 Juni yang lalu. Para penjaga desa dengan
   segera melarikan diri karena penyerang menggunakan senjata otomatis,
   memberondongkan peluru dan granat.
       Tiga bulan setelah penyerangan tersebut, Yohanes berbicara dengan
   wakil gereja Baptis di kamar rumah sakit tempat Yohanes dirawat. Dia
   baru saja dapat berkata-kata melalui mulut yang terluka dan bibir
   yang membengkak. "Saya tidak tahu mengapa mereka melakukan hal ini,"
   dia meratap. "Saya tidak mengerti mengapa kami dibunuh." Saya hanya
   bersyukur pada Tuhan bahwa saya masih hidup sampai sekarang. Suatu
   peperangan telah memuncak di Ambon selama dua tahun terakhir ini.
   Masyarakat Islam dan Kristen yang semula hidup berdampingan secara
   damai selama generasi ke generasi, sekarang dipisahkan oleh karung
   pasir dan pagar kawat berduri yang menghalang di tengah jalan --
   dan banyak terdapat tetesan darah di tanah.
   Sumber: Sept 28, IMB news

----------------------------------------------------------------------
** PROFIL SUMBER MISI **

   Melalui "Sumber Misi" edisi ini, kami mengajak anda untuk lebih
   mengenal CENTRE FOR MISSION DIRECTION (CMD). Sekilas informasi yang
   diperoleh melalui Situs Web CMD:

               CENTRE FOR MISSION DIRECTION (CMD)
             < http://www.cmd.org.nz/mission.html >

   Centre for Mission Direction (CMD) adalah organisasi misi yang
   bermarkas di Selandia Baru, didirikan pada tahun 1988, dengan
   tujuan untuk menyediakan informasi, sumber-sumber dan kursus-kursus
   dengan harapan:
   - Meningkatkan kesadaran misi di Selandia Baru.
   - Menggerakkan penduduk untuk mau terlibat dalam pelayanan misi.
   - Mendorong munculnya inisiatif-inisiatif baru dalam dunia misi.

   Tujuan-tujuan tersebut konsisten dengan peran CMD sebagai Centre for
   World Mission (Pusat Misi Dunia) < http://www.cmd.org.nz/cwm.html >.

   Misi CMD terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu:
   1. Membangkitkan mereka yang tertidur dari pelayanan misi
      ------------------------------------------------------
      Aktivitas pelayanan yang dilakukan:
      a. Mendorong orang untuk mengikuti kursus-kursus 'Mission
         Awareness' seperti:
         * PERSPECTIVES - On the World Christian Movement
           < http://www.cmd.org.nz/persp.html >
           sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran
           misi dalam gereja dan dalam masing-masing jemaat secara
           individu.
      b. Menerbitkan publikasi misi
         * FRIDAYFax < http://www.cmd.org.nz/ffax.html >
         * What In The World? < http://www.cmd.org.nz/what.html >

      Melalui kedua publikasi tersebut kita diajak untuk melihat
      karya-karya menarik yang sedang dilakukan Allah di dunia.

   2. Menggerakkan mereka yang rindu terlibat dalam pelayanan misi
      ------------------------------------------------------------
      Aktivitas pelayanan yang dilakukan:
      a. Memprakarsai gerakan doa, seperti '30 Days Muslim Prayer Focus'
         < http://www.cmd.org.nz/30days.html >
      b. Menerbitkan dan mendistribusikan berbagai newsletter dan
         material-material lain, seperti:
         * Global Prayer Digest < http://www.cmd.org.nz/gpd.html >
         * What In The World?
         * Mission Opportunities Directory [Hard copy]
         * Mission Frontiers magazine [Hard copy]

   3. Mendukung mereka yang terlibat dalam pelayanan misi.
      ---------------------------------------------------
      Misi tersebut dicapai melalui berbagai kegiatan pelayanan seperti:
      a. Menyediakan sumber-sumber misi
         * Mission Books (Buku-buku Misi)
           < http://www.cmd.org.nz/books.html >
         * Mission Videos (Video Misi)
           < http://www.cmd.org.nz/videos.html >
         * World Wide Web Information (Informasi Situs)
           < http://www.cmd.org.nz/links.html >
         * A web list of NZ mission agencies (Daftar Web dari Lembaga-
           lembaga misi di Selandia Baru)
           < http://www.cmd.org.nz/agencies.html >

      b. Sebagai sponsor publikasi melalui Internet
         * CMDNet < http://www.cmd.org.nz/cmdnet.html >
         * FridayFax < http://www.cmd.org.nz/ffaxnu.html >
         * What In The World? < http://www.cmd.org.nz/what.html >
         * Publications Digest < http://www.cmd.org.nz/pubs.html >

      c. Sebagai sponsor konferensi-konferensi Misi
         * NZ MissionsFest < http://www.cmd.org.nz/mfest.html >

      d. Menyediakan links ke lembaga-lembaga misi yang terkait
         * The Adopt-A-People Programme
         * Kids With A Destiny
         * Marketplacers International
         * International Friendships
         * Missions Interlink New Zealand

   Centre for Mission Direction bergerak dalam jangkauan wilayah yang
   luas dengan cara menyediakan informasi dan sumber-sumber misi untuk
   merangsang kesadaran dan keinginan untuk terlibat dalam pelayanan
   misi dunia, terutama pelayanan misi yang ditujukan untuk suku-suku
   terabaikan di seluruh dunia.

----------------------------------------------------------------------
** SURAT ANDA **

   Dari: "kiki matakena" <j_matakena@>
   >Salam Kasih Dalam Tuhan Kita Yesus Kristus !
   >Sebelumnya saya mohon maaf, karena mungkin saya orang baru di
   >milis ini, namun setelah sepintas saya membaca terutama dalam
   >"pokok-pokok doa", tidak ada sama sekali pokok doa untuk saudara-
   >saudara kita yang ada di Maluku (Maluku dan Maluku Utara), yang
   >setiap hari terbunuh. Saya juga ingin menanyakan sampai sejauh
   >mana kepedulian misi ini terhadap kesengsaraan yang dialami oleh
   >masyarakat Kristen Maluku. Karena sampai sekarang, tidak ada
   >satupun oraganisasi-organisasi gereja yang ada di Indonesia yang
   >bersuara lantang/vokal memberikan dukungan terhadap saudara2nya di
   >Maluku yang sangat dibutuhkan. Saya berharap melalui milis ini ...
   >dapat menggugah hati umat Kristiani di Indonesia untuk sedikit
   >memperhatikan dan memberikan semangat kepada masyarakat Kristen
   >di Maluku. Sepintas saya juga membaca tentang keberhasilan
   >missionaris diberbagai belahan bumi ... namun di Maluku terjadi
   >sebaliknya ... beribu-ribu umat kristiani dijadikan muslim ...
   >"Masuk Islam atau Mati".
   >Untuk itu saya hanya mengusulkan, bukankah ini merupakan tanggung
   >jawab kita semua ...??
   >Tuhan Menyertai Kita sekalian
   >Syaloom

   Redaksi:
   Terima kasih untuk himbauan dan sarannya. Sebenarnya e-Misi telah
   memuat informasi tentang Ambon dan Maluku beberapa kali, dan pada
   edisi ini sekali lagi kami mewartakan berita tentang Maluku di
   kolom 'Doa Bagi Misi Dunia'. Di dalam Gerakan Doa selama bulan
   Ramadhan (dengan memakai buku panduan doa '30 Hari Doa Bangsa-
   bangsa') kita akan berdoa bagi suku-suku di dunia, dan khusus untuk
   Indonesia ditambah 10 hari untuk berdoa bagi suku-suku di Maluku
   (lihat daftar di bawah). Jika anda belum menerima kiriman panduan
   doa [30-Hari] tersebut, silakan mendaftarkan diri di email:

                 < subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org >


   DAFTAR ISI (Tambahan) -- "10 Doa Suku-Suku Maluku dan Ambon"
   ============================================================
   Tanggal 02 -- [30-Hari][x01] Suku Larile-Wakasihu  (P. Ambon)
   Tanggal 05 -- [30-Hari][x02] Suku Asilulu  (P. Ambon)
   Tanggal 07 -- [30-Hari][x02] Suku Lisela  (P. Buru)
   Tanggal 09 -- [30-Hari][x04] Suku Seith-Kaitetu  (P. Ambon)
   Tanggal 12 -- [30-Hari][x05] Suku Hitu  (P. Ambon)
   Tanggal 14 -- [30-Hari][x06] Suku Hatuhaha  (Maluku Tengah)
   Tanggal 16 -- [30-Hari][x07] Suku Tulehu-Liang  (P. Ambon)
   Tanggal 19 -- [30-Hari][x08] Suku Ternate  (Maluku Utara)
   Tanggal 21 -- [30-Hari][x09] Suku Tidore  (Maluku Utara)
   Tanggal 23 -- [30-Hari][x10] Kota Ambon

               "Don't pray for the persecution to stop.
  Pray that the church will stand strong in the face of persecution."

_____________________________ DISCLAIMER _____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2000 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk.
______________________________________________________________________
Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                     http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/
______________________________________________________________________

                     http://www.light-of-life.com/
            "I am the light of the world. He who follows me
        shall not walk in darkness, but have the light of life."
   John 8:12  < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Joh/3_Joh8.htm 8:12 > 


_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org