Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/45

e-JEMMi edisi No. 41 Vol. 2/1999 (20-11-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)      November 1999 Vol.2 No.41
----------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

 o [EDITORIAL]
 o [SEPUTAR MISI]         - Malawi, Afrika Utara, Namibia, Mesir,
                            Zimbabwe
 o [GEREJA TERANIAYA]     - Mesir
 o [BERPERAN DALAM DOA]   - Siaran Radio Mandinka
 o [BADAN/SUMBER MISI]    - Buku untuk kaum intelektual Muslim
______________________________________________________________________

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                   http://www.sabda.org/misi/index.html

_________________
=== EDITORIAL ===

Kembali dalam edisi ini, e-JEMMi secara khusus menyorot negara-negara
di Afrika. Kebanyakan negara di benua ini diwarnai oleh perang saudara
antar suku, agama dan ras.  Sebagai akibatnya, dibagian negara ter-
tentu, Injil sangat sulit diberitakan, dan dibagian lainnya kelaparan
sudah menjadi 'makanan' mereka setiap hari. Tingkat kesehatan sangat
rendah dan tingkat kematian sangat tinggi. Puji Tuhan, ditengah-tengah
situasi yang sepertinya tanpa harapan ini, banyak orang Afrika menyam-
but Injil dengan jumlah besar, dan gereja-gereja terus bertumbuh. 
Kebutuhan akan tenaga pelayan, bahan-bahan literatur Kristen dalam
bahasa mereka dan tempat ibadah/pertemuan merupakan kebutuhan utama
bagi saudara-saudara kita di sana.  Apakah yang dapat kita lakukan
bagi mereka?

Tuhan memberkati,
Redaksi e-JEMMi

____________________
=== SEPUTAR MISI ===

 M A L A W I
  Suku Yao yang beragama Islam di Malawi merupakan salah satu kelompok
  suku di dunia yang belum terjangkau Injil untuk waktu yang cukup
  lama.  Namun hal ini telah berubah pada akhir tahun 1980-an, ketika
  beberapa gereja mulai berdoa bagi mereka dan mengirimkan misionaris.
  Berikut ini adalah sebuah laporan dari salah seorang misionaris yang
  pertama pergi ke sana, Herbert Behrens: "Pendamping kami di suku
  Yao, Amos, membawa kami menemui 'Kepala Suku Chauke', seorang
  pemimpin daerah dan menekankan bahwa kami harus meminta izinnya dulu
  untuk menginjili suku Yao.  "Beliau akan bertanya 'Apa nama saudara,
  dan apa yang saudara inginkan dari kami?'", kata Amos kepada saya. 
  Ketika tiba saatnya, saya duduk di hadapan pemimpin yang dihormati
  tersebut bersama dengan para tetua suku, saya menjawab 'Nama saya
  Herbert, dan saya datang untuk memberitakan kepada anda kabar Injil
  Yesus Kristus.'  Saya belum selesai berbicara ketika suatu kekacauan
  terjadi, semua tetua suku tersebut berteriak-teriak bersamaan.
  Ketika suasana kembali menjadi tenang, sang kepala suku berkata
  'Kami memberi izin kepada anda'.  Beberapa tahun kemudian baru saya
  mengetahui alasan terjadinya keributan tersebut.  Lebih dari 20
  tahun sebelumnya, seorang kristen dari Afrika telah mengunjungi desa
  yang sama.  Ia mengganti nama Afrikanya menjadi Herbert, sebuah
  nama yang tidak umum bagi seorang Afrika.  Herbert yang pertama ini
  juga mendatangi Kepala Suku Chauke, dan ketika ditanyakan nama dan
  tujuannya, menjawab 'Nama saya Herbert, dan saya datang untuk
  memberitakan kepada anda kabar Injil Yesus Kristus.'  Kepala suku
  memberikan izin kepadanya untuk menginjili desa tersebut. Enam orang
  memutuskan untuk menjadi Kristen, dan langsung dibunuh oleh penduduk
  desa lainnya, bersama-sama dengan Herbert yang pertama.  Sekarang,
  20 tahun kemudian, seorang Herbert lainnya tiba dengan permintaan
  yang sama.  Hal ini menakutkan suku Yao yang berpikir bahwa Herbert
  yang mereka bunuh telah kembali dari kematian untuk membalas
  dendam."  Herbert yang kedua ini tidak dibunuh.  Ia berada dalam
  keadaan sehat walafiat, dan melaporkan bahwa 12 gereja Kristen
  telah didirikan di daerah Kepala Suku Chauke.
  Sumber:  (Herbert Behrens), FridayFax - 1 Oktober 1999

 A F R I K A   U T A R A
  "Selama dua tahun seorang pria mendengarkan siaran radio Kristen
  dan hasilnya ia beserta seluruh keluarganya sekarang percaya kepada
  Yesus," lapor yayasan misi Frontiers.  Ketika kakak wanitanya juga
  diselamatkan, suaminya ingin menceraikannya.  Malam sebelum wanita
  tersebut harusnya meninggalkan rumah mereka, sebuah figur muncul di
  dalam mimpi suaminya memerintahkannya untuk memberi izin kepada
  istrinya dan memperbolehkannya mengikuti kepercayaannya.  Pagi
  berikutnya, sang suami meminta maaf kepada istrinya dan akhirnya
  memutuskan untuk mengikut Yesus juga.  Tidak lama setelah itu, sang
  suami ditangkap oleh polisi yang menggeledah rumahnya untuk mencari
  literatur Kristen.  Selama interogasi, sang suami berulang kali
  diancam dan diintimidasi, namun akhirnya polisi sangat kagum akan
  keberanian dan keteguhannya sehingga mereka membayar biaya taksi
  untuk pria tersebut pulang ke rumahnya.
  Sumber: (Frontiers), FridayFax - 17 September 1999

 N A M I B I A
  Sebuah gereja di Rundu, Namibia, mengadakan kebaktian mereka di 
  bawah sebuah pohon karena tidak mempunyai gedung gereja. Pendetanya,
  Lukas Kazanga, yang juga mengepalai 30 Evangelical Bible Churches
  (EBC) yang berafiliasi dengan SIM di Namibia utara, mencukupi
  kebutuhan keluarganya sendiri karena gerejanya terlalu miskin untuk
  membantu biaya kehidupannya.  "Saya mempunyai sebidang tanah kecil
  di mana saya berusaha untuk menanam sedikit makanan bagi keluarga
  saya," kata Kazanga, "namun sering kali terjadi kekeringan di 
  Namibia, sehingga biasanya kami tidak mendapat cukup hujan untuk
  tanaman bisa bertumbuh. Sebagian besar gereja di sini juga mengalami
  masalah yang sama."  Walaupun mengalami kemiskinan dan kesusahan,
  setiap gereja EBC tetap bertumbuh, beberapa darinya memiliki anggota
  sebanyak 400 orang.  Ada sebuah sekolah Alkitab di bagian utara dan
  sebuah seminari di Windhoek, sehingga sebagian besar gereja mem-
  punyai pendeta yang terlatih - suatu hal yang tidak umum di negara-
  negara Afrika.  Selain menginjili penduduk mereka sendiri, orang
  Kristen Namibia juga melayani para pengungsi yang melarikan diri
  dari peperangan di negara tetangganya, Angola.  Jika Kazanga berdoa,
  ia meminta Tuhan untuk memberikan barang-barang seperti semen,
  bahan-bahan untuk atap rumah, dan jendela dan kerangka pintu untuk
  gedung yang akan menjadi tempat jemaatnya berkumpul jauh dari panas
  yang menyengat.  Dan ia juga mendoakan rekan-rekan pendetanya yang
  lain. "Mereka, keluarga mereka, dan anak-anak mereka semuanya sangat
  menderita, dan mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membeli
  makanan, baju, dan barang-barang lain yang mereka perlukan untuk
  hidup sehari-hari."  Kepada orang percaya di luar Namibia, Kazanga
  meminta, "Bawalah kami dalam doa saudara, pada saat kami berusaha
  melayani-Nya dan setia kepada-Nya."
  Sumber: SIM NOW - Edisi 87

 M E S I R
  "Seorang kapten dari sebuah kapal berbendera Indonesia sedang berada
  dalam kesukaran setelah terkena badai di Samudera Indonesia.  Ia
  berdoa kepada Tuhan meminta tolong, berjanji untuk pergi ke gereja
  mengucap syukur pada kedatangannya di Alexandria jika ia selamat. 
  Doanya dijawab," tulis misionaris Jerman bernama Walter Koehler. 
  Ia pergi dengan taksi ke sebuah gereja dan bertemu dengan Koehler. 
  Dalam kunjungannya yang kedua ke gereja tersebut, kapten tersebut
  berkata kepada Koehler bahwa ia telah melawan Tuhan selama ini, dan
  tidak pernah tertarik dengan agama. Namun setelah berbincang-bincang
  beberapa lama, ia memutuskan untuk mengikut Yesus, mengakui bahwa
  sekarang Tuhan telah menemukannya, sama seperti Yunus yang tidak
  dapat melarikan diri dari Tuhan.
  Sumber: (Walter Koehler), FridayFax - 17 September 1999

 Z I M B A B W E
  Simon Mloko, seorang pemimpin gereja Sidang Jemaat Allah, telah
  mendirikan gereja-gereja secara strategis di daerah Binga dan
  daerah lainnya di lembah Zambezi.  Pada konferensi Target 2000
  baru-baru ini di Bulawayo, ia melaporkan bahwa ia dan rekan-rekan
  sepelayanannya telah mendirikan lebih dari 400 gereja baru dalam
  beberapa tahun terakhir ini, dan mengatakan bahwa sekarang 'ada
  satu gereja dalam seperjalanan kaki bagi setiap orang di daerah
  Binga.'  "Saya ragu bahwa ada seseorang yang harus berjalan lebih
  dari 3 mil untuk pergi ke sebuah gereja.  Orang-orang di daerah
  Binga sudah terbiasa bepergian jarak jauh dengan berjalan kaki, dan
  3 mil tidaklah jauh bagi mereka.  Yang lebih penting," katanya,
  "gereja-gereja juga dekat dengan penduduk dalam hal budaya, dan
  kebaktian dilakukan dengan menggunakan Tonga, bahasa setempat." 
  Inisiatif pendirian gereja dari Mloko ini merupakan bagian dari
  gerakan Target 2000 Zimbabwe.  Pada bulan September 1989, Richmond
  Chiundiza, seorang koordinator gerakan tersebut, melaporkan bahwa
  gerakan antar-denominasi telah mendirikan 8000 gereja baru dan ini
  sesuai dengan target 8 tahun untuk mendirikan 10.000 gereja baru
  pada akhir tahun 2000.
  Sumber: (Simon Mkolo), FridayFax - 1 Oktober 1999

________________________
=== GEREJA TERANIAYA ===

 M E S I R
  Di sebuah gereja kecil di daerah pedesaan di Mesir, sekelompok anak
  muda sedang berkumpul untuk memuji Tuhan.  Mereka mendengarkan
  pendeta mereka dengan sungguh-sungguh.  Tiba-tiba pendeta tersebut
  berhenti di tengah-tengah khotbahnya.  Beliau gemetar, tidak dapat
  berbicara.  Sebelum beliau dapat memberikan peringatan, beberapa
  pria yang berpakaian hitam mulai menembak.  Peluru dari senapan
  mesin merobek-robek tubuh kelompok muda-mudi ini, menembus badan
  mereka. Sebuah kelompok Islam radikal menyerang orang-orang Kristen
  ini sebagai bagian dari rencana mereka untuk memberantas Kekristenan
  dari Mesir.  Para pemuda ini berlari mencari perlindungan, berusaha
  bersembunyi di belakang bangku-bangku gereja.  Namun para penembak
  ini tidak mau berhenti. Mereka mengikuti para pemuda tersebut sampai
  ke bagian depan gereja, bahkan sampai ke mimbar.  Para pemuda
  tersebut berteriak dan menangis minta tolong. Akhirnya para penembak
  meninggalkan gereja tersebut.  Darah berceceran di mana-mana. Erang
  kesakitan terdengar nyaring.  Beberapa dari mereka meringkuk di
  bawah bangku gereja, gemetar ketakutan.  Secara keseluruhan, 12
  orang telah meninggal.  Namun orang-orang Kristen ini masih terus
  bertekun.  Di dalam hati, mereka tahu bahwa Injil akan terus
  diberitakan, apapun yang terjadi.
  Sumber: The Bible League

__________________________
=== BERPERAN DALAM DOA ===

 S I A R A N   R A D I O   M A N D I N K A
  Siaran radio "Jalan Kebenaran" yang telah direncanakan selama
  beberapa tahun akhirnya mengudara pada tanggal 5 September melalui
  stasiun radio terbesar di daerah Senegambia, mencapai semua orang
  Mandinka untuk pertama kalinya dengan berita Injil dalam bahasa ibu
  mereka.  Namun, hanya 35 dari 65 siaran telah direkam, dan sekarang
  si pembawa acara sedang dalam keadaan sakit.  Dokter-dokter tidak
  dapat menemukan sakit apa yang dideritanya.  Tubuhnya lemah dan rasa
  sakit di perutnya begitu parah sehingga ia tidak dapat bekerja. 
  * Mohonlah agar Tuhan menguatkan tubuh dan iman orang percaya ini. 
  * Bertekunlah dalam doa terhadap si Jahat yang akan menggunakan
    cara apapun untuk membiarkan Mandinka dalam kegelapan rohani. 
  * Berdoalah agar seri rekaman tersebut dapat diselesaikan dan
    banyak orang percaya kepada Kristus sebagai hasilnya.
  Sumber: Advance Newsletter - 29 September 1999

_________________________
=== BADAN/SUMBER MISI ===

 BUKU UNTUK KAUM INTELEKTUAL MUSLIM 
  Samy Tanagho dilahirkan dan dibesarkan di Mesir, di mana ia bekerja
  sebagai seorang pengacara hukum, sebelum pindah bermukim di Amerika
  pada tahun 1980.  Ia telah menulis sebuah buku berjudul "Kabar Baik!
  Allah mengasihi anda sahabat muslimku".  Tanagho, yang memimpin
  pelayanan kepada kaum Muslim di Calvary Chapel di Costa Mesa,
  California, mempelajari hukum Islam dan agama Islam di Fakultas
  Hukum, Ains Chams University, di Cairo, Mesir, dan ia telah memapar-
  kan ilmunya dengan baik dalam buku yang ditulisnya ini.  "Buku ini
  menyampaikan iman Kristen dengan latar belakang dan kepercayaan
  seorang muslim.", demikian penjelasan yang diberikan Tanagho.  "Buku
  ini ditujukan untuk orang Muslim yang berpikir kritis".  Buku ini
  dijual dengan harga US , dan dapat diperoleh dari Ministry to
  Muslims, 3800 S. Fairview Rd, Santa Ana, CA 92704, USA.
  Sumber: CMD Net - 7.11.1999


_____________________________ DISCLAIMER _____________________________

Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari:
* FRIDAYFax (DAWN - Eropa)  dan  CMDNet Update  http://www.cmd.org.nz/
* SIMNOW (Society for International Ministries  http://www.sim.org/
* Advance Newsletter // Brigada Today    http://www.brigada.org/
* Religion Today                         http://www.religiontoday.com/
* Global Glimpse                         http://www.calebproject.org/

Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________

Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan
ke :   Rudy Kurniadi  mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org  atau
       Staf e-MISI    mailto:owner-i-kan-misi@xc.org

_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org