Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/15

e-JEMMi edisi Khusus: Film Yesus (16-4-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)         April 1999 Vol.2 No.15
----------------------------------------------------------------------
           *************************************************
           E D I S I   K H U S U S   -   F I L M   Y E S U S
           *************************************************

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...             http://www.sabda.org/misi/arsip/index.html
----------------------------------------------------------------------
_________________
=== EDITORIAL ===

Shalom,

Mungkin anda pernah menonton berbagai jenis film - dari film
"Sleeping Beauty" sampai film "Gandhi".  Anda pergi ke bioskop, makan
popcorn, dan menikmati hiburan yang ditanyangkan selama kira-kira dua
jam.  Film "YESUS" berbeda dengan film-film yang pernah anda tonton. 
Tuhan telah berulangkali memakai film yang disajikan secara gamblang
mengenai kehidupan Yesus ini untuk mengubah kehidupan banyak manusia. 
Dengan skrip yang diambil langsung dari injil Lukas, "YESUS" diakui
sebagai film dokumentasi yang menggambarkan secara akurat kehidupan
Kristus.

Setiap 2 detik, seringkali di tengah kekacauan dan pertikaian dunia,
seseorang menyatakan keputusannya untuk menerima Kristus sebagai
Juruselamat pribadinya, setelah menyaksikan film "YESUS".  Mungkin
waktu yang anda habiskan untuk membaca jurnal ini, bahkan lebih lama.

Melalui pelayanan proyek film "YESUS" dan lebih dari 819 badan
Kristen, film yang berpengaruh luar biasa ini telah disaksikan oleh
lebih dari 1,6 milyar orang di seluruh dunia.  Selain itu, sebagian
besar dari mereka, mendengar cerita mengenai Yesus ini dalam bahasa
yang mereka kenal.

Sebagai akibatnya, 83 juta orang telah mengambil keputusan untuk
menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan Tuhan mereka. 
Proyek film "YESUS" berusaha untuk memberi setiap orang di dunia,
satu kesempatan untuk mendengar injil dalam bahasa yang mereka kuasai. 
Jadi seseorang yang mengerti bahasa Swahili, Perancis, atau bahasa
lain yang namanya saja sulit sekali untuk kita ucapkan, ia akan
diperhadapkan kepada kehidupan dan ajaran Yesus dalam bahasa yang
dimengertinya.

Para pakar di bidang misi telah menyebut film "YESUS" sebagai salah
satu kisah sukses penginjilan terbesar di sepanjang zaman.  Pada
dasarnya kesuksesan proyek ini tidak diukur berdasarkan berapa
banyak orang yang telah menyaksikan film tersebut, melainkan berapa
banyak orang yang akan melihat "YESUS" di zaman yang akan datang.

Kata Pengantar ini diambil dari Situs Web film Yesus yang terdapat di:
        http://www.jesusfilm.org

Mari kita simak beberapa kisah seputar film Yesus yang kiranya bisa
mewakili kebesaran dan kasih kemuliaan Tuhan yang terjadi di berbagai
pelosok dunia.  Kiranya kesaksian-kesaksian ini bisa menggugah kita
semua untuk lebih peduli dan bersedia ambil bagian dalam menyebarkan
injil keselamatan.  Apa 'peran' anda dalam film "YESUS"?

______________________________________________________________________
=== KESAKSIAN SEPUTAR FILM YESUS =====================================

Sebagian besar berita-berita berikut ini, kecuali diberi keterangan
lainnya, diambil dari jurnal bulanan Center for Mission Direction,
edisi 26 Januari 1999. Semua berita dalam edisi ini khusus meliput
film "YESUS", yang diseleksi dari Laporan Dunia (World Reports) yang
terakhir yang disampaikan oleh Situs film YESUS.

 K A L I M A N T A N   ( B O R N E O )
  Suatu tim penginjilan masuk ke dalam rimba di Kalimantan untuk
  mempertunjukkan film "YESUS" kepada suku Iban.  Pada hari pertama
  mereka di sana, tim ini mendapat sambutan yang negatif.  Malam itu
  salah seorang anggota dari tim tersebut bermimpi kalah dalam
  bergelut dengan sejumlah roh jahat.  Namum selanjutnya dalam mimpi
  itu ia berseru kepada Yesus dan kemudian mengalahkan semua roh-roh
  itu.  Keesokan harinya, beberapa orang di sekitar pemukiman
  tersebut menyampaikan kepada tim itu bahwa mereka mau menerima
  Yesus sebagai Juruselamat mereka!  Dalam satu bulan itu saja, 763
  penduduk desa telah melihat film YESUS, dan 174 dari mereka 
  mengambil keputusan untuk mengikut Kristus.  Yang dibaptiskan ada
  84 orang.

 B U R U N D I
  Seperti di Rwanda, pergesekan antara suku Hutu dan Tutsi di sekitar
  Burundi telah berubah menjadi perkelahian yang mengerikan, namun
  tidak sampai menyebar luas.  Pada musim dingin yang lalu, dalam
  usaha memberikan pertolongan, delapan tim penginjilan menunjukkan 
  film "YESUS" 52 kali dalam satu bulan.  Hampir setengah dari 51.000
  lebih penonton menyatakan mereka menerima Kristus.  Para pengurus 
  memulai setiap pertunjukkan film dengan membawakan berita Injil
  yang bertemakan rekonsiliasi perdamaian.  Seorang yang bernama
  Habonimana memohon ampun di hadapan umum kepada Tuhan dan kepada
  tetangganya atas rumah-rumah mereka yang dibakarnya dan harta milik
  yang dirusaknya.  Salah seorang lain berteriak mengatakan bahwa ia
  mengampuni setiap orang yang telah melukainya selama krisis
  tersebut berlangsung.

 A S I A   T E N G A H
  Pihak kepolisian setempat berusaha untuk menutup pertunjukan film
  "YESUS" di sebuah bioskop di Asia Tengah.  "Para penonton mula-mula
  berteriak-teriak, menyuruh mereka keluar, dan akhirnya menggusur
  semua polisi ke luar dari gedung bioskop.  Tim Pengurus melanjutkan
  pertunjukan tanpa ada suatu halangan apapun lagi.  Hal ini
  menunjukkan adanya kehausan masyarakat, bahkan di daerah yang
  mayoritas Muslim sekalipun", demikian dikatakan oleh koordinator
  tim yang bersangkutan.

 M E S I R
  Suatu festival rakyat yang sangat besar di Mesir yang diadakan pada
  awal tahun 1997 dihadiri oleh hampir dua setengah juta orang.  Para
  pekerja dari Campus Crusade memperkirakan mereka berhasil menjangkau
  satu juta dari partisipan festival tersebut dengan mempertunjukkan
  film "YESUS".  Film ini ditayangkan 24 jam sehari di 50 buah
  tenda-tenda kafetaria yang kecil.  Sebuah tenda yang besar yang
  berkapasitas 1000 orang menayangkan 5 film sekaligus setiap 
  malamnya.  Dan di daerah tempat penginapan, sebuah layar yang besar
  juga menampilkan film ini di udara terbuka.  Puluhan ribu buku-buku
  Kristen, video "YESUS" dan kaset "YESUS" juga dibagikan pada selama
  festival tersebut.

 I N D O N E S I A
  Di desa J--------, Indonesia, seorang dukun merangkak diam-diam
  memasuki ruang belakang, tempat dimana film "YESUS" sedang diputar.
  Selama beberapa menit dia melihat film tersebut dan mendengarkan
  cerita Alkitab disampaikan dalam bahasanya. Dia memandang wajah
  para penduduknya yang menengadah untuk melihat film tersebut.
  Mereka semua mendengarkan Firman Allah. Segera dia berjalan keluar
  dari ruangan itu dengan diam-diam. Sesampainya di luar, dia
  meludah ke tanah. Mereka harus menanggung akibatnya! Orang-orang
  asing yang memperkenalkan Allah melalui film Yesus, tidak
  dibutuhkan desa ini. Penduduk desa ini tidak memerlukan Pekabaran
  Injil. Aku akan membuat mereka menanggung kesalahan yang telah
  mereka perbuat.
  Dia segera bergegas kembali ke pondoknya dan menutup semua jendela
  supaya tidak terlihat oleh orang lain.  Di dalam pondoknya, dia
  mulai bekerja. Dukun itu sedang menciptakan sebuah kutukan yang 
  dapat membunuh para orang asing tersebut dan para penduduk desa
  yang mempercayai perkataan mereka. Dia akan membujuk setan untuk
  membuat mereka kesakitan dan dapat menyebabkan kematian akibat dari
  kebodohan mereka. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, dia duduk
  sambil menunggu dimulainya pertunjukkan yang menyenangkan. Pemutaran
  film akhirnya selesai dan hampir semua orang yang menyempatkan diri
  untuk tinggal dan berbicara dengan dengan salah seorang angota tim
  sudah pulang menuju rumah masing-masing.  Tetapi semuanya tampak
  sehat-sehat saja. Dukun itu menjadi bingung. Mungkin diperlukan
  waktu yang lebih lama. Kemudian tampak beberapa orang penduduk
  desa berjalan terhuyung-huyung menuju tanah kosong yang ada di
  dekat pondoknya -- mereka bukan orang-orang yang percaya pada malam
  itu, akan tetapi mereka yang tidak percaya. Mereka menggeliat
  kesakitan di tanah dan berteriak kesakitan karena rasa sakit yang
  hebat dalam tubuh mereka.
  Sumber: "I Just Saw Jesus" - Paul Eshelman (hal 107-108)

 E T I O P I A
  Di negara ini, dua suku yang selalu bermusuhan datang melihat film
  "YESUS" dalam keadaan siap berperang.  Dalam sikap siap berperang
  pula mereka duduk di depan layar dalam posisi yang berlawanan.
  Ketika film berakhir, sebagian besar dari mereka telah meletakkan
  senjata-senjatanya, "berpindah kelompok" dan merangkul musuh mereka.
  Sebuah gereja yang baru mempunyai anggota dari ke dua suku tersebut.

 T I M U R  T E N G A H
  Di beberapa negara tertentu jika anda ingin memesan film YESUS yang
  dibuat berdasarkan injil Lukas, anda dapat melakukannya melalui
  telpon.  Kemudian film tersebut akan dikirim oleh kurir, sama
  dengan kurir pizza di negara-negara barat.  Ketika salah seorang
  kurir tersebut membunyikan bel pintu dari rumah ke mana ia harus
  mengirimkan film tersebut, pintunya dibuka oleh seorang syekh Islam.
  "Oh, maaf, saya pasti salah alamat," kata sang kurir terbata-bata. 
  "Apakah anda yakin?  Apa ini?" tanya sang syekh.  "Seseorang
  memesan sebuah video dan saya mengantarkannya ke sini," jawab sang
  kurir.  "Video apa ini?" tanya sang syekh.  "Film YESUS," jawab
  sang kurir.  "Oh, benar alamatnya di sini, kamilah yang memesan
  video. Terima kasih," jawab sang syekh, dan berjalan masuk sambil
  membawa video tersebut dengan wajah yang penuh rasa girang.  Begitu
  ia tiba di ruang keluarga yang ternyata telah penuh berisi pemimpin-
  pemimpin agama Islam lainnya, ia menyerukan, "YESUS sudah datang!
  YESUS sudah datang!"
  Sumber: FridayFax - Edisi 26.3.1999

 H O N D U R A S
  Murid-murid sekolah di Honduras sebentar lagi akan mempelajari
  prinsip-prinsip moral dan etika yang alkitabiah di kelas-kelas
  mereka dan mereka akan menerima pelajaran tersebut dari film YESUS.
  Rolando Justiniano, pemimpin dari pelayanan Campus Crusade di
  Amerika Latin mengatakan, "Pemerintah memakai kurikulum kami sebagai
  bagian dari kurikulum nasional dalam moral dan etika.  Jadi 
  pemerintah sangat mendukung dan kami berharap bahwa benar-benar
  seluruh masyarakat, termasuk kaum bisnis dan juga orang tua
  murid-murid akan ikut berpartisipasi dalam proyek ini."

 I N D I A
  Jika anda dengan setia berdoa untuk anggota keluarga anda yang
  belum diselamatkan, maka anda tidak sendirian.  Bapak Sankaran
  sudah tinggal di Singapura selama 42 tahun, namun hatinya masih
  sering kali dibebani akan anggota keluarga di negara asalnya, India.
  Setelah berdoa selama bertahun-tahun agar mereka dapat mengenal
  Kristus, ia pulang ke India untuk bersaksi kepada keluarga yang
  telah ditinggalkannya bertahun-tahun yang lampau.  Selama
  kunjungannya, ia menjadi dekat kembali dengan keluarganya dan bapak
  Sankaran memperlihatkan video film "YESUS" kepada mereka.  Walaupun
  hanya satu pasang dari keluarganya yang menerima Yesus, ia berkata
  mengenai yang lain, "Saya tahu Firman Tuhan yang telah ditanam di
  hati mereka akan menghasilkan buah di masa yang akan datang."

 I N D O N E S I A
  Sepuluh tahun yang lalu seorang pendeta di Indonesia yang bernama
  Nikodemus, menerima film "YESUS" untuk pertama kalinya.  Sejak saat
  itu, sebagian dari catatannya menunjukkan bahwa sedikitnya 42.000
  orang telah menyaksikan film "YESUS" tersebut dalam 131 kali
  pertunjukan yang pernah diadakannya.  Ia telah membaptiskan 2.000
  orang yang menunjukkan imannya kepada Kristus sebagai hasil dari
  pertunjukan film tersebut.  Setiap sepuluh kali pertunjukan,
  Nikodemus mengirimkan dua orang majelis gereja untuk membina
  orang-orang yang baru bertobat dan rata-rata dua gereja baru
  kemudian didirikan.  Sampai saat ini sudah ada 61 gereja baru yang
  didirikan.

 P A N T A I  G A D I N G
  Proyek film Yesus telah mengumumkan penyelesaian bahasa yang ke-400
  dari terjemahan film "YESUS" - dalam bahasa Senoufo-Cebaara yang
  digunakan di negara Afrika Barat, Pantai Gading (Ivory Coast).
  Senoufo-Cebaara adalah salah satu dari bahasa yang paling unik di
  dunia.  Sebagai tambahan dari bahasa lisannya, bahasa yang unik ini
  menggunakan alat musik khusus yang disebut balafon yang biasa
  digunakan untuk berkomunikasi.  Berbeda dengan terjemahaan lainnya
  selama ini, lagu-lagu di film ini harus diubah untuk memberi tempat
  bagi penggunaan balafon.

 A M E R I K A   L A T I N
  Dari Meksiko ke Argentina, kebangunan rohani terjadi di seluruh
  Amerika Latin.  Rolando Justiniano yang memimpin pelayanan Campus
  Crusade di sana melaporkan pengaruh besar dari film "YESUS",
  "Film "YESUS" mempunyai andil yang besar dalam memicu kebangunan
  rohani ini, karena anda tidak bisa mempertunjukkan film ini tanpa
  disertai oleh doa.  Sesungguhnya film "YESUS" ini mendahului gerakan
  doa.  Gereja dan orang-orang percaya kini berdoa dengan semangat
  yang tidak pernah terjadi sebelumnya, mereka juga memuji Tuhan
  untuk hal-hal yang Ia tengah lakukan."

 M O N G O L
  Beberapa orang yang berpakaian aneh pada suatu hari muncul di
  sebuah pertemuan Kristen di Ulaanbaatar, ibukota Mongol.  Mereka
  berasal dari Gobi Altai, sebuah daerah yang hampir tidak pernah
  terjangkau oleh Injil.  Entah bagaimana mereka telah melihat film
  "YESUS", dan mereka mulai mengadakan pertemuan di rumah pemimpin
  desa untuk membaca Alkitab.  Mereka menempuh perjalanan jauh ke
  Ulaanbaatar untuk bertanya, "Kapan seseorang dapat datang dan
  memulai gereja?"

 M Y A N M A R
  Apakah anda mau berenang menyeberangi sungai untuk melihat "YESUS"?
  Di Myanmar, negara di Asia yang dulu dikenal sebagai Burma, seorang
  pria mendengar bahwa film "YESUS" akan diputar diseberang sungai
  Chinwin dari desanya.  Ia ingin datang tapi tidak ada perahu yang
  menyeberangi sungai tersebut pada malam hari.  Ia memutuskan untuk
  berenang menyeberangi sungai tersebut.  Setelah berenang selama
  tigapuluh menit, akhirnya ia tiba tepat waktu untuk melihat film
  tersebut.  "Tidak sia-sia saya berenang," katanya, "karena saya
  ingin mengenal siapa Yesus Kristus itu."  Perenang tersebut telah
  menerima Kristus sebagai Juruselamatnya pada akhir film di malam
  itu.

 I N D I A  U T A R A
  Ketika terjemahan film "YESUS" dalam bahasa Kumauni akan ditayangkan
  untuk pertama kalinya di India utara, anggota staf dan 26 orang
  murid dari Campus Crusade for Christ berusaha menggunakan beberapa
  cara untuk mengundang penonton.  Selain mempertunjukkan film "YESUS"
  kepada lebih dari 2000 orang pada malam hari, para murid melakukan
  suatu demonstrasi atletik di sudut-sudut jalan dan di tempat-tempat
  umum lainnya pada siang hari.  Dengan cara ini, mereka berhasil
  membawa kabar Injil kepada 3000 orang lainnya selama satu setengah
  minggu.  Empat orang dari murid-murid ini kemudian memutuskan untuk
  menjadi staf Campus Crusade secara penuh waktu.

 F I L I P I N A
  Kira-kira 500.000 orang melihat "YESUS" dalam satu hari di tempat
  terbuka di Manila, Filipina pada bulan Januari 1998.  Mereka
  menonton film tersebut yang ditayangkan di 18 layar yang terpisah
  dan mendengarkannya melalui alat pengeras suara yang besar atau
  melalui siaran radio dari salah satu stasion lokal yang menyiarkan
  audio dari film tersebut ke lapangan di mana orang-orang tersebut
  berkumpul.

 U N I   S O V I E T
  Proyek film Yesus telah membantu mensponsori beratus-ratus
  konperensi yang melatih seluruh guru-guru di daerah bekas Uni
  Soviet.  Konferensi yang berlangsung selama empat hari ini telah
  memperkenalkan lebih dari 140.000 guru sekolah negeri kepada
  kurikulum moral dan etika yang alkitabiah.  Tapi apa yang akan
  terjadi setelah konperensi ini selesai?  Seorang instruktur dari
  Amerika Utara baru saja kembali dari kota Kursk untuk menyaksikan
  sendiri hasilnya.  Di sana ia menemukan seorang guru yang telah
  memperlihatkan video film "YESUS" kepada 200 orang muridnya pada
  waktu Natal setiap tahun.  Guru-guru yang lain telah mengubah gaya
  mengajar mereka, bahkan kehidupan pribadi mereka, untuk menjalankan
  hal yang telah mereka pelajari.  Dan film "YESUS" telah ditayangkan
  di TV kepada seluruh populasi yang berjumlah 400.000.

 S U D A N
  Negara Sudan telah mengalami begitu banyak kesulitan dalam tahun-
  tahun terakhir ini.  Henri Aoun, direktur Campus Crusade di Afrika
  Utara dan Timur Tengah, melihat hal ini sebagai kesempatan untuk
  memberitakan Injil Kristus kepada banyak orang.  "Karena adanya
  perang antara Utara dan Selatan dan penganiayaan, dan karena
  bencana kelaparan yang terjadi di Selatan, maka jutaan orang dari
  Selatan telah migrasi ke arah Khartoum. Ini merupakan kesempatan
  emas bagi tim film "YESUS" yang bekerja di sana, untuk
  memperkenalkan Injil kepada jutaan orang ini.

 T H A I L A N D
  Mahasiswa dari universitas Chiang Mai, di Thailand, baru-baru ini
  mengadakan penginjilan selama musim panas di tengah-tengah suku
  terpencil di negara mereka.  Pelajar-pelajar ini mencari dana
  sendiri untuk bisa berpartisipasi dalam acara tersebut.  Selain
  membantu seorang penginjil yang melayani di daerah itu, pelajar-
  pelajar ini juga mengadakan pertunjukan film "YESUS".  Warga desa
  tetap datang kendati hujan turun dengan lebat dan serangan koloni
  serangga yang masuk ke dalam proyektor.  Panitia melaporkan bahwa
  banyak penonton yang berdoa dengan suara nyaring, menunjukkan
  keinginan mereka untuk menerima Kristus.  Ketua panitia merasa
  dikuatkan oleh respon tersebut, namun terlebih lagi oleh kerinduan
  dan tekad pelayanan dari para mahasiswa yang bersedia untuk
  mengunjungi desa-desa lainnya membawa berita mengenai Kristus.

 T U R K I
  Henri Aoun adalah direktor Campus Crusade di Afrika Utara dan di
  Timur Tengah.  Ia berbagi cerita dengan penuh semangat dan sukacita
  mengenai strategi penginjilan di Istambul, Turki, di mana para
  usahawan tampaknya menyambut pemberitaan Injil dengan sangat baik. 
  "Kami mengirimkan 1000 surat kepada para usahawan terkemuka di
  Istambul, guna menawarkan film "YESUS" dalam bahasa Turki.  Pada
  minggu yang pertama, kami mendapat respon dari 80 orang.  Bahkan
  banyak dari mereka yang menulis surat 'Tolong telpon saya. Saya
  butuh bicara kepada seseorang mengenai Yesus'".

 W A S H I N G T O N   D. C. 
  Beberapa bulan yang lalu, saya (Paul Eshleman) berada di Washington,
  D.C., untuk keperluan bisnis, dan saya mulai berbicara dengan
  seorang pelayan wanita yang berasal dari Kamboja saat dia sedang
  membersihkan kamar hotel saya. Tak lama kemudian, saya mengetahui
  bahwa dia juga seorang Kristen.
    "Sudah berapa lama anda menjadi Kristen?" tanya saya. 
     Dia tersenyum lebar dan dengan bahasa Inggris yang terpatah
     patah dia menjawab, "Lebih dari satu tahun."
    "Darimana anda mengenal Yesus?"
    "Dalam sebuah penampungan pengungsi di Thailand, saya melihat
     film tentang YESUS." jawabnya.

______________________________________________________________________
=== SATU LAGI ========================================================
              Sumber: Buku "I Just Saw Jesus" halaman 123-124, 143-144

 I N D O N E S I A
  Sebuah tim film berkunjung ke desa S----, di Indonesia, dan
  meminta ijin untuk memutar film "YESUS" di sana. Kepala desa
  S---- tertarik ingin tahu sehingga menyetujui permintaan mereka.
  Saat film selesai diputar, Kepala desa dan istrinya berdoa untuk
  menerima Yesus.

  Tim film "YESUS" juga telah mengunjungi beberapa daerah di sekitar
  desa S---- itu, dan berhasil mendirikan kelompok pemahaman Alkitab
  di rumah-rumah. Banyak penduduk setempat yang dimenangkan sampai
  Kepala desa S---- harus memakai balai pertemuan desa sebagai tempat 
  'follow up' (tindak lanjut), dan juga untuk memutar film "YESUS"
  serta untuk mengadakan pertemuan gabungan bagi semua kelompok pada
  setiap hari Minggu. Sekarang di desa S----- sudah berdiri sebuah
  gereja dengan 300 orang jemaat.

   Kesaksian dari salah satu anggota jemaat gereja di S----:

  P.P., adalah seorang pendeta agama Budha ketika film YESUS diputar
  di desa S----. Sejak kecil ia pemeluk agama Budha dan ia memiliki
  nama baik di kalangan masyarakat Budha, dan ia adalah koordinator
  di wilayah kecamatannya. 
    "Sebagai seorang pendeta, aku berusaha keras untuk dapat hidup
  kudus," kata P.P., "tetapi hal-hal duniawi selalu menarik
  perhatianku, sehingga aku melakukan banyak dosa, seperti judi,
  minum minuman keras dan terlibat dalam perbuatan yang tidak
  bermoral. Aku tidak merasakan damai sama sekali. Selain itu, aku
  juga merasakan kehampaan dan frustasi. Sementara itu di hadapan
  orang lain, aku harus berpura-pura hidup kudus seperti yang mereka
  harapkan. Dan hal itu mempengaruhi keluargaku; aku tidak mengasihi
  istriku dan juga keluargaku hancur."
    "Tetapi, puji Tuhan, lima bulan yang lalu semuanya diubahkan!
  Beberapa orang dari tim film "YESUS" berkunjung ke rumahku dan
  menjelaskan tentang Injil kepadaku. Perkataan Yesus dalam Lukas
  5:32 sangat menyentuh hatiku 'Aku datang bukan untuk memanggil
  orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.' Aku
  tahu bahwa aku adalah orang berdosa. Dan 1 Korintus 13:13 juga
  menyentuh hatiku saat aku belajar bahwa hal terbesar di dunia
  adalah kasih."
    "Kemudian film "YESUS" diputar di S---- dan perubahan besar
  terjadi dalam hidupku. Sekarang aku yakin tentang keselamatanku; 
  bahkan di rumahku kasih Kristus yang besar dalam hidupku dinyatakan
  bagi istri dan keluargaku. Kami sudah menikah selama 20 tahun dan
  sekarang aku merasa seperti menjadi pengantin baru lagi."
    "Kami sudah memulai gereja rumah tangga di daerah kami dan 
  dihadiri oleh 80 orang. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk
  menceritakan tentang Yesus kepada anak-anak."

  Hasil pelayanan dari pemutaran film YESUS ini sangat luar biasa.
  Tapi hal ini bukan terjadi begitu saja; Telah dipersiapkan
  sebelumnya konselor-konselor terlatih untuk melakukan folow-up dan
  pertemuan pemahaman Alkitab yang atur di rumah-rumah sesudahnya
  sangat membantu mereka yang melihat film YESUS dan yang telah
  menerima Yesus itu untuk bertumbuh dalam iman mereka. Film ini tidak
  untuk membangkitkan respons emosi tapi untuk mengubah hidup dan
  mendorong mereka agar rindu membagikan berita kesukaan yang telah
  mereka temukan itu kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan. 

______________________________________________________________________
=== PERLUNYA FILM-FILM PENGINJILAN SEPERTI FILM YESUS? ===============

 A D A   D U A   A L A S A N
  Ada dua alasan utama mengapa kami memerlukan sebuah film yang
  akurat dan secara sederhana dapat mengajak orang untuk mengenal
  Allah:
     1. Hampir setengah penduduk dunia buta huruf atau hanya
  sedikit yang terpelajar. Di tahun 1980, UNESCO melaporkan bahwa
  hampir 30% dari populasi dunia buta huruf yaitu lebih dari 736 juta
  orang dewasa. Ditambahkan juga bahwa 20% penduduk yang lain hanya
  mengenyam pendidikan yang terbatas sehingga mereka hampir secara
  fungsional dianggap buta huruf. *Materi dalam bentuk tertulis*
  sangat tidak efektif untuk kelompok orang tersebut.
     2. Allah telah mempersiapkan hati manusia di dunia untuk
  dapat menerima AnakNya. Jutaan orang akan menerima Kristus saat
  ini jika mereka diberi kesempatan, tetapi kami selaku umat Allah
  harus *menyampaikan kabar kesukaan* tersebut pada mereka.

 A K H I R   K A T A -- dari Paul Eshleman:
  "Kami membuat strategi bagi Kristus, dengan memikirkan cara-cara
  baru untuk menjangkau orang supaya mendengar tentang kabar
  kesukaan. Anda telah membaca hanya sebagian kecil dampak dari
  pemutaran film YESUS. Lihatlah strategi yang kami pakai dan juga
  rencana-rencana kami. Periksa kemajuan-kemajuan yang telah kami
  capai. Dan sementara anda memperhatikan hal-hal tersebut, Allah
  mungkin akan menunjukkan dimana anda juga dapat berperan bagi
  masa depan dunia."
                           Sumber: Buku "I Just Saw Jesus" halaman 174

______________________________________________________________________
=== APA YANG BISA ANDA LAKUKAN? ======================================

 Anda bisa menyaksikan film "YESUS" on-line dalam format Real(tm)
  Audio & Video dari situs: <http://www.jesusfilm.org/realvideo/>

 Anda bisa mengenal pelayanan film "YESUS" lebih lanjut lagi dengan
  mengunjungi situs mereka di <http://www.jesusfilm.org/>.

 Anda bisa belajar bagaimana proses penterjemahan film "YESUS"
  dilakukan, yang dijelaskan langkah demi langkah di:
  <http://www.jesusfilm.org/learnmore/tour.html>

 Anda bisa membantu pembiayaan pelayanan ini melalui lima cara yang
  mudah dilakukan:
  <http://www.jesusfilm.org/easygift/5ways.html>
  
 Tentu anda punya kenalan, anggota keluarga yang belum mengenal 
  Yesus, mengapa tidak membeli alat penginjilan yang efektif ini
  melalui internet? <http://www.jesusfilm.org/videosales.html>

_____________________________ DISCLAIMER _____________________________

Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari:
* FRIDAYFax (DAWN - Eropa)  dan  CMDNet Update  http://www.cmd.org.nz/

Links badan misi lainnya: http://www.sabda.org/misi/links/index02.html
Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMI/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________

Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan
ke :   Rudy Kurniadi <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau
       Staf e-MISI   <owner-i-kan-misi@xc.org>
Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/


_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org