Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-JEMMi > Edisi No. 45 Vol. 2/1999
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 1999 | edisi berikut

e-JEMMi edisi No. 45 Vol. 2/1999 (23-12-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)      Desember 1999 Vol.2 No.45
----------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

 o [EDITORIAL]
 o [SEPUTAR MISI]         - Tibet, Mozambic
 o [GEREJA TERANIAYA]     - Maldivis
 o [BERPERAN DALAM DOA]   - Milis Doa Kebebasan Beragama
 o [BADAN/SUMBER MISI]    - Bethany World Prayer Centre
                          - Peluang Emas Penginjilan
 o [MISI/KESAKSIAN LOKAL] - Panggilan Tuhan di Bulan Ramadhan
 o [URL/LINK EDISI INI]
______________________________________________________________________

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                   http://www.sabda.org/misi/index.html

_________________
=== EDITORIAL ===

Sebagian orang Kristen di dunia ini tidak pernah mengenal arti atau
realitas dari istilah "Kebebasan beragama".  Apa pentingnya
memperjuangkan kebebasan beragama dalam bidang hukum atau secara
legislatif, khususnya dalam dunia Kekristenan? Orang Kristen patut
ikut aktif berjuang mempertahankan haknya sebagai warga negara untuk
mendapatkan kebebasan beragama, karena dengan demikian mereka memberi
kesempatan bagi sebagian orang Kristen lainnya untuk aktif terlibat
dalam medan perjuangan lainnya, yaitu dalam medan penginjilan.  World
Evangelical Fellowship (WEF) memahami hal ini dan telah merintis
usaha-usaha untuk membela hak kebebasan beragama di beberapa negara.
Sementara itu, kolom kesaksian pada edisi ini mengingatkan kita
sekali lagi akan kuasa doa yang tekun dipanjatkan.  Kisah kesaksian
ini juga menekankan pentingnya pemahaman akan peranan Tuhan dan
manusia dalam melakukan penginjilan.  Apa yang kita lakukan dalam
penginjilan, walau nampaknya tidak berhasil menurut penilaian manusia,
tidak akan pernah menjadi percuma bila waktu Tuhan tiba dan kuasa-Nya
bekerja.  Kita tidak dituntut untuk bisa memberi jawab akan setiap
pertanyaan mengenai Kekristenan (walaupun itu suatu hal yang baik),
untuk mulai menjalankan amanat agung penginjilan.

Segenap staff Redaksi mengucapkan Selamat Natal, kiranya Tuhan
terus mengobarkan semangat penginjilan dan pelayanan anda sekalian.

Redaksi e-JEMMi

____________________
=== SEPUTAR MISI ===

 T I B E T
  Ketika Chen-Xu (nama telah diganti) dimasukkan ke dalam sebuah kamp
  kerja paksa di Tibet, ia tahu bahwa ia hanya memiliki waktu sedikit
  lagi untuk hidup.  Narapidana Cina, terutama Kristen, sangat dibenci
  di kamp-kamp seperti ini. Namun, pengawas napi, yang beragama Budha,
  berjanji untuk menjaga keselamatan orang-orang Kristen di kamp
  tersebut.  Suatu hari, seorang narapidana Islam menarik Chen dan
  mengancamnya, "Pelindung anda akan mati sebentar lagi, dan kamu
  tidak akan hidup lebih lama darinya."  Setiap narapidana tahu bahwa
  pengawas tersebut menderita sakit kanker yang tidak dapat diobati,
  dan hanya memiliki waktu 3 bulan lagi untuk hidup.  Namun Chen
  memiliki sebuah rencana.  Berdasarkan ingatannya, ia menulis sebuah
  laporan mengenai Kisah Para Rasul 28 mengenai Paulus berdoa bagi
  orang sakit.  Alat tulisnya hanyalah darahnya sendiri di gulungan
  kertas WC yang kemudian diberikannya kepada pengawas tersebut. 
  Beberapa hari kemudian, ia dipanggil ke kantor pengawas tersebut. 
  "Apakah Allahnya Paulus masih menyembuhkan orang sekarang?" tanya
  pengawas tersebut.  Chen mengatakan masih, dan menawarkan untuk
  berdoa bagi pengawas tersebut.  Satu minggu kemudian, Chen
  dipanggil lagi ke kantor pengawas tersebut dan mendapati bahwa
  beliau telah sembuh.  Semua narapidana mendengar bahwa Allah orang
  Kristen telah menyembuhkan pengawas tersebut dan banyak dari mereka
  memutuskan untuk mengikut Yesus.  Chen-Xiu yakin Tuhanlah yang
  mengirimnya ke kamp tersebut.
  Sumber: (German Bible League), FridayFax - 3 Desember 1999

 M O Z A M B I C
  Dries Kemp, seorang misionaris berkebangsaan Afrika Selatan dari
  AFNET, sedang berada dalam perjalanan ke Mozambic bersama rekan
  sekerjanya, Chris Stassen.  Ia memperoleh keyakinan bahwa Tuhan
  menghendakinya pergi ke sana.  Dengan iman mereka pergi, dengan
  uang yang hanya cukup untuk membeli bensin untuk perjalanan pergi
  dan tidak untuk kembali.  "Ketika kami tiba di sebuah desa di
  Mozambic, kami hanya memiliki cukup uang untuk membeli sepotong
  roti," kata Dries.  "Dalam perjalanan ke pasar, saya mendapat
  sebuah perasaan aneh bahwa saya harus pergi ke bar lokal yang ada
  di situ.  Saya tahu Tuhan sedang memberitahukan saya bahwa kami
  akan menemukan roti yang kami perlukan di sana, bukan di pasar. 
  Kami masuk ke ruangan bar yang penuh dengan asap rokok dan berdiri
  di sana, dengan perasaan aneh dan tidak tenang.  Seseorang yang
  sedang mabuk mengolok-olok mereka.  Pria yang ternyata terkenal
  di seluruh desa sebagai pemabuk itu adalah juga seorang pemberang.
  Keluarganya hidup dalam keadaan ketakutan karena ledakan kemarahan-
  nya, dan anak-anak tetangganya telah belajar untuk menghindari dia
  jika ia berjalan pulang ke rumah dari bar.  Dries dan Chris duduk
  di sebelah pria itu dan menjelaskan kepadanya bahwa Yesus adalah
  roti kehidupan.  Pria tersebut tersentuh hatinya dan menangis, dan
  meminta ke dua orang misionaris tersebut untuk datang ke rumahnya
  dan menjelaskan akan Injil kepada keluarganya.  Seluruh keluarganya
  memutuskan untuk mengikut Yesus, dan meminta kedua misionaris untuk
  tinggal dengan mereka dan membantu mereka dalam langkah-langkah
  pertama kehidupan Kristen mereka.  Perubahan dalam hidup pria
  tersebut begitu dramatisnya sehingga banyak dari penduduk desa
  tersebut juga memutuskan untuk mengikut Yesus, dan sebuah gereja
  perumahan yang penuh semangat segera dimulai di rumah pria tersebut.
  Satu dari hal-hal pertama yang mereka lakukan adalah mengumpulkan
  uang bagi misionaris itu untuk kembali dari perjalanan khusus misi
  mereka dengan perut kenyang dan tangki bensin yang penuh.
  Sumber: (AFNET), FridayFax - 10 Desember 1999

________________________
=== GEREJA TERANIAYA ===

 M A L D I V I S
  Pada bulan Juni 1998, pihak kepolisian di Maldivis menyerbu
  rumah-rumah milik orang asing, dan mendeportasi sedikitnya dua
  puluh orang Kristen asing yang bekerja di negara tersebut dalam
  berbagai bidang profesi.  Selain itu, polisi juga memenjarakan
  puluhan orang Maldivis yang dituduh beragama Kristen atau menjadi
  teman dari orang Kristen.  Laporan mengenai perkembangan kasus ini
  baru saja disusun oleh Komisi Kebebasan Beragama (Religious Liberty)
  dari World Evangelical Fellowship (WEF), yang bisa anda dapatkan
  dari situs web mereka di http://www.worldevangelical.org
  Dalam laporan ini dikatakan bahwa orang-orang Kristen di negara ini
  telah mengalami penganiayaan yang sangat berat dan traumatis.
  Kendati demikian, orang Kristen Maldivis telah merasakan hubungan
  yang erat dan pertolongan dari Tuhan ditengah-tengah perlakuan
  yang semena-mena.
  Sumber: CMD Net - Edisi 21.11.1999

__________________________
=== BERPERAN DALAM DOA ===

 M I L I S   D O A   K E B E B A S A N   B E R A G A M A
  Ron Clough adalah salah seorang anggota Komisi Kebebasan Beragama
  dari WEF dan pemimpin dari Australian Evangelical Alliance bidang
  Religious Liberty.  Selain itu ia juga adalah moderator dari milis
  jurnal doa kebebasan beragama yang adalah bagian dari pelayanan
  WEF.  Milis doa ini diterbitkan seminggu sekali. Untuk berlangganan
  milis ini, kirimkan email kosong ke alamat: <join-rl-prayer@xc.org>.
  Sumber: CMD Net Weekly, Edisi 28.11.1999

_________________________
=== BADAN/SUMBER MISI ===

 B E T H A N Y   W O R L D   P R A Y E R   C E N T R E
  http://www.harvestgeneration.com
  Bethany World Prayer Centre (Pusat Doa Dunia) di Baker, Louisiana,
  telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi Joshua Project 2000
  dengan membuat profil doa untuk kelompok-kelompok suku yang belum
  terjangkau Injil berdasarkan daftar dari JP 2000.  Dengan
  selesainya proyek tersebut, BWPC telah mengkaji ulang misi dan visi
  mereka selama tahun ini dan kini telah mengalihkan fokus mereka
  untuk membentuk network (jaringan kerja) dengan gereja sel di
  seluruh dunia.  Tujuan mereka adalah untuk memusatkan usaha
  pendirian gereja-gereja sel dengan memakai prinsip pendirian 12 sel
  di setiap daerah di dunia.  Mereka menyebutnya dengan istilah
  "Strategi Pendirian Gereja G-12".  Visi mereka adalah untuk
  menjalin hubungan dengan gereja-gereja di seluruh dunia, sehingga
  mereka dapat memastikan bahwa kelompok-kelompok suku yang belum
  terjangkau Injil dapat dilayani dan ditembus dengan efektif.  Untuk
  mendapat keterangan lebih lanjut mengenai G-12, anda dapat mengirim
  email ke <perri.sams@bethany.com>.
  Sumber: CMD Net - Edisi 21.11.1999

 P E L U A N G   E M A S   P E N G I N J I L A N
  Jika anda sedang berusaha mencari suatu kesempatan yang berharga
  untuk memberi hadiah Natal yang berarti bagi pekerjaan Tuhan,
  khususnya dalam penyebaran Injil, berikut ini adalah suatu
  kesempatan yang ditawarkan oleh FEBC (Far East Broadcasting
  Company) Australia.  Zimbabwe Braodcasting Corporation (ZBC)
  memberi peluang kepada FEBA (salah satu mitra dari FEBC di Afrika)
  untuk mengisi waktu udara dengan menggunakan jangkauan radio mereka
  di seluruh Zimbabwe, dengan program-program Kristen.  Untuk meraih
  kesempatan ini, dibutuhkan dana, waktu dan tenaga yang tidak
  sedikit.  FEBA membutuhkan tenaga Produser, Koordinator, Teknisi,
  pengisi acara, serta biaya-biaya untuk gaji mereka dan biaya
  lainnya. Jumlah total dana yang dibutuhkan adalah A .000. Jika
  anda tergerak untuk membantu penyebaran Injil melalui radio di
  Zimbabwe, anda dapat ikut memberi sumbangan melalui FEBC Australia,
  dengan alamat email: <febcoz@tpgi.com.au> atau kunjungi Situs Web
  mereka di: http://www.febc.org

____________________________
=== MISI/KESAKSIAN LOKAL ===

 P A N G G I L A N   T U H A N   D I   B U L A N   R A M A D H A N
  Islam sudah merupakan bagian dari hidup Younoussa, sehingga ia
  tidak mungkin pernah menjadi apapun juga selain seorang Muslim. 
  Kemungkinannya berubah agama adalah seperti seekor sapi berubah
  menjadi pohon.  Menjadi orang Fulani berarti menjadi orang Muslim! 
  Pada suatu ketika, di sekolah menengah, seorang anak laki-laki
  bernama Emmanuel mengajak Younoussa untuk mengikuti kelompok
  Pemahaman Alkitab, di mana Emmanuel menyodorkan sebuah Alkitab yang
  terbuka dan menyuruh Younoussa membaca Yohanes 14:6.  Younoussa
  mengagumi semangat kawannya ini tetapi ia sama sekali tidak tertarik
  dengan Kekristenan dan maka tidak pernah datang lagi. Setelah lulus,
  Younousa pergi ke Burkina Faso untuk melanjutkan studinya di
  Universitas.  Di sana ia mendengar seseorang bercerita mengenai
  Yesus di hadapan sekelompok orang-orang yang berkumpul di lapangan
  di sebelah jendela rumahnya.  Younoussa menjadi marah ketika ia
  mendengar orang itu berkata bahwa "Yesus adalah anak Allah".  Ia
  berteriak "Betapa beraninya kamu bilang Tuhan memperanakkan seorang
  anak?".  Orang itu tidak bisa menjawab, dan memperkenalkan seorang
  temannya yang juga dahulu beragama Islam kepada Younoussa.  Orang
  ini juga tidak bisa menjawab pertanyaan Younoussa, tetapi ia
  berkata bahwa "jika seseorang dengan sungguh mencari kebenaran,
  maka Tuhan berjanji untuk menyatakan Dirinya kepada orang itu. 
  Silahkan tetap ikuti ibadah dan sembahyang menurut agamamu, tetapi
  setiap kali engkau selesai sembahyang, katakan kepada Allah dalam
  bahasamu sendiri 'Allah tunjukkanlah kepadaku jalan kebenaran'". 
  Pada suatu hari dalam bulan Ramadhan, Younoussa sedang sibuk
  menyiapkan makanan untuk saur.  Tiba-tiba ia berpikir sesuatu yang
  aneh.  Ia merasa bahwa segala sesuatu yang dilakukannya sebagai
  seorang Muslim tidak berarti apa-apa.  Dan muncul dalam benaknya
  sebuah kalimat "Akulah jalan, kebenaran dan hidup".  Dari mana
  datangnya perkataan seperti itu?  Ia berusaha dengan sia-sia untuk
  menghilangkan perkataan ini dari pikirannya.  Kemudian ia teringat. 
  Ini adalah kalimat yang pernah dibacanya dari Alkitab milik
  Emmanuel enam tahun yang lalu.  Akhirnya Younoussa menyerah dan
  menerima Yesus dalam hidupnya.  Sejak saat itu, Younoussa mengikut
  Tuhan, sedikit demi sedikit ia belajar mengenai Kekristenan dan
  Tuhannya.  Sampai akhirnya ia memperoleh gelar Master dalam bidang
  Teologi dari Bangui Evangelical School of Theology di Republik
  Afrika Tengah.  Pada suatu hari, beberapa tahun setelah 
  pertobatannya, Younoussa sedang mengajar sebuah seminar di kota
  asalnya, Cote D'Ivoire.  Pada waktu istirahat, seseorang mendesak
  maju di antara kerumunan orang banyak, sambil memandang dengan
  tajam kepada Younoussa.  "Emmanuel?" Younoussa memanggil lirih. 
  Dengan teriakan penuh suka cita Emmanuel berlari dan memeluk
  Younoussa, kemudian mengangkat tangan memuji Tuhan.  "Saya tidak
  pernah", kata Emmanuel, "tidak pernah selama bertahun-tahun
  berhenti berdoa untuk engkau".
  Sumber: SIM Now, Edisi 88
----------
Jika anda memiliki kesaksian-kesaksian yang membangun iman seputar
dunia misi dan penginjilan, silakan kirimkan kepada kami melalui
alamat email: <owner-i-kan-misi-jemmi@xc.org>

___________________________
=== URL/LINK Edisi ini: ===

 World Evangelical Fellowship (WEF)  http://www.worldevangelical.org
http://www.worldevangelical.org/noframes/2persec.htm maldives-paradise
 Bethany World Prayer Centre         http://www.harvestgeneration.com
 FEBC                                http://www.febc.org
 FEBC Australia                      mailto:febcoz@tpgi.com.au
 Strategi Pendirian Gereja G-12      mailto:perri.sams@bethany.com
 Berlangganan Milis Doa Kebebasan Beragama
                                      mailto:join-rl-prayer@xc.org
                 
_____________________________ DISCLAIMER _____________________________

Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari:
* FRIDAYFax (DAWN - Eropa)  dan  CMDNet Update  http://www.cmd.org.nz/
* SIMNOW (Society for International Ministries  http://www.sim.org/
* Advance Newsletter // Brigada Today    http://www.brigada.org/
* Religion Today                         http://www.religiontoday.com/
* Global Glimpse                         http://www.calebproject.org/

Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________

Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan
ke :   Rudy Kurniadi  mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org  atau
       Staf e-MISI    mailto:owner-i-kan-misi@xc.org

_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 1999 | edisi berikut
  Edisi Terbaru
Edisi No. 12 Vol. 21/2018
Edisi Khusus Natal
  Arsip
Total 804 edisi (1998-2018)
  Cari
  Keanggotaan Milis
Berlangganan
Berhenti
Ganti alamat email
  Relasi
Publikasi Doa 40 Hari
Situs e-MISI
Sejarah Alkitab Indonesia
Situs Misi.co
Situs Saksi.co
Facebook (/sabdamisi)
Twitter (@sabdamisi)
Arsip Google Groups
Arsip Yahoo Groups
Arsip Facebook Groups
Arsip Mail-Archive.com
Download PDF e-JEMMiBARU

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org