Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/m-biblika/2

m-Biblika edisi 2 (30-12-2009)

m-Biblika Desember 2009

____________________________m-Biblika____________________________
                         - Suara SABDA -
                       EDISI DESEMBER 2009

DAFTAR ISI
  EDITORIAL
  ARTIKEL BIBLIKA: Keilahian Kristus: Kolose 1:15-18
  BERITA SABDA: 1. SABDA Ayat
                2. SABDA Ayatizer
                3. Ekspositori
                4. Roadshow SABDA di Purwokerto, Salatiga,
                   Yogyakarta, dan Surabaya
  SITUS BIBLIKA: SABDA Audio
  SOFTWARE BIBLIKA: Go Bible
  TESTIMONI SABDA: Bisa Mengajar dengan Lebih Kreatif
_________________________________________________________________

      "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang
        mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
                          (Lukas 11:28)
             < http://alkitab.sabda.org/?Lukas11:28 >

_________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam sejahtera,

  Pertama-tama, Redaksi mohon maaf atas keterlambatan m-Biblika
  edisi kedua ini yang seharusnya terbit pada pertengahan
  Desember yang lalu. Doakan supaya edisi-edisi selanjutnya dapat
  terbit setiap bulan dengan rutin.

  Masih berhubungan dengan Natal yang baru saja kita rayakan,
  edisi ini menyajikan sebuah artikel tentang keilahian Kristus
  menurut surat Kolose. Selain itu, silakan disimak beberapa
  berita terbaru berkaitan dengan pelayanan komputasi biblika
  YLSA di kolom Berita SABDA dan Situs Biblika. Bagi pengguna
  telepon genggam, kami juga memberikan "hadiah" Natal kepada
  Anda berupa ulasan situs Alkitab berbahasa Inggris untuk
  telepon genggam. Terakhir, baca pula kesaksian seorang hamba
  Tuhan yang merasa terberkati setelah menggunakan program SABDA.

  Walaupun terlambat, tidak ada salahnya kalau kami tetap
  mengucapkan selamat Natal dan tahun baru. Biarlah peringatan
  kedatangan Kristus ke dunia mengingatkan kita akan misi-Nya dan
  semoga di tahun yang baru ini hidup kita boleh terus Tuhan
  pimpin untuk berkarya dalam misi-Nya ini.

  Tuhan menyertai kita semua.

  In Christ,
  Pimpinan Redaksi m-Biblika,
  Kusuma Negara
_________________________________________________________________
ARTIKEL BIBLIKA

                Keilahian Kristus: Kolose 1:15-18

  Pendahuluan

  Kitab Kolose merupakan suatu dokumen yang mengandung arti yang
  dalam sekali dan tidak ternilai harganya. Uraian ajaran ini
  bernada pembelaan karena Paulus bermaksud memerangi
  ajaran-ajaran mistik dan asketik yang bercorak Yahudi dengan
  pengertian yang salah tentang alam dan penyembahan kepada
  malaikat-malaikat. Tema pokok Kolose ini adalah kepenuhan dan
  keutamaan Kristus dan kesempurnaan orang Kristen dalam Dia
  dibandingkan mistik dan siksaan diri yang diajarkan oleh ilmu
  filsafat dan hikmat manusia. Ajaran sesat yang mencampurkan
  teosofi, agama Yahudi, dan asketisisme itu nampak bersifat
  rohani, tetapi pada hakikatnya menjauhkan Kristus dari
  jabatan-Nya sebagai Tuhan.

  Beberapa hal yang dibentangkan dalam Kolose 1:15-20 ini yang
  melukiskan Kristus sejati sebagai Allah adalah: pertama, Dia
  adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Kedua, sulung dari
  segala yang diciptakan. Ketiga, di dalam Dialah diciptakan
  segala sesuatu. Keempat, Dia adalah terlebih dahulu dari segala
  sesuatu. Kelima, segala sesuatu ada di dalam Dia. Keenam,
  seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia. Dalam
  artikel ini, penulis akan mengemukakan beberapa pandangan
  teolog tentang Kolose 1:15-20 ini yang melukiskan Kristus
  sejati sebagai Allah. Setelah itu, pada bagian akhir dari
  tulisan ini, penulis akan mengambil suatu kesimpulan tentang
  pernyataan-pernyataan Paulus dalam Kolose 1:15-20 ini sesuai
  dengan penafsiran dan teolog-teolog tersebut.

  Keunggulan Kristus dalam Penciptaan

  Keunggulan Kristus dalam penciptaan dapat dilihat dalam dua
  gagasan kunci ("gambar" dan "yang sulung") dan dalam suatu
  pernyataan yang luas mengenai peranan Kristus dalam penciptaan
  itu sendiri.

  Dalam Kolose 1:15, istilah "gambar" selain memunyai arti
  kesamaan, juga memunyai arti penjelmaan. Kesamaan yang dimaksud
  di sini bukan hanya sebuah tiruan atau gambaran, melainkan
  benar-benar merupakan kesamaan esensi seorang anak yang
  merupakan gambaran dari bapanya, atau dengan kata lain Yesus
  adalah sama seperti Bapa. Hampir sama dengan yang dikatakan
  oleh Millard J. Ericson. Eduard Schwezer menjelaskan bahwa
  "gambar" bukanlah sesuatu yang benar-benar identik dalam
  penampakan dari objek yang dikopi, tetapi yang sangat berbeda
  dari objek itu seperti sebuah foto sebagai pengganti dari orang
  yang hidup. Yesus sebagai "gambar" Allah yang tidak kelihatan
  berarti Dia adalah penyataan Allah atau penjelmaan dari Allah.
  Kristus secara penuh adalah cermin dari kehendak dan hati Bapa.
  Semua pekerjaan Allah dalam dunia ini, yaitu penciptaan,
  pemeliharaan, penghakiman, dan penebusan adalah melalui
  Kristus. Dia adalah Allah. Siapa yang telah melihat Dia, telah
  melihat Allah. Gagasan "gambar Allah" yang tidak kelihatan
  nampaknya merupakan pemikiran yang mengherankan bila digunakan
  untuk Kristus, karena di dalam kata "gambar" (`eikon`)
  terkandung pengertian "tidak persis sama". Meskipun demikian,
  Paulus dengan jelas sedang menegaskan bahwa Kristus adalah
  penyataan Allah yang sempurna. Allah yang tidak kelihatan dapat
  dikenal melalui rupa-Nya yang sempurna di dalam Kristus Dan
  karena Kristus adalah penyataan Allah yang sempurna, maka juga
  menunjukkan pra-eksistensi dari Kristus Yesus.

  Kata "yang sulung" dari bagian selanjutnya dalam Kolose 1:15
  ini sepertinya bertentangan dengan istilah "gambar" (yang
  artinya Yesus adalah Allah), karena pernyataan itu dapat
  menimbulkan kesan bahwa Kristus adalah anggota pertama dari
  ciptaan sehingga orang bisa beranggapan bahwa Kristus bukanlah
  Allah. Sebenarnya kata "yang sulung" ini tidaklah bertentangan
  dengan istilah "gambar" asalkan kata ini dimengerti dalam arti
  sebuah perbandingan "lebih dahulu daripada" atau "di depan dari
  semua". Ini berarti penekanan keberadaan Kristus yang sudah ada
  sebelum segala sesuatu ada, suatu hal yang sesuai dengan
  pekerjaan-Nya sebagai pencipta. Dan ini juga merupakan bukti
  kekekalan Kristus. Di sini, kekekalan maupun pekerjaan-Nya
  sebagai Pencipta dinyatakan. Di dalamnya terdapat dua
  pernyataan yang menyatakan bahwa Kristus sudah ada sebelum
  segala sesuatu diciptakan, dan juga bahwa segala sesuatu yang
  diciptakan itu berasal dari Dia. Jikalau Kristus sudah ada
  sebelum segala sesuatu diciptakan, maka sudah jelas bahwa Ia
  sendiri tidaklah berasal dari penciptaan itu. Ajaran tentang
  kekekalan Kristus ini merupakan doktrin yang sangat penting
  dalam kristologi, sebab apabila Kristus tidak kekal, maka Dia
  adalah suatu ciptaan yang berada dalam waktu dan tidak memunyai
  kualitas kekekalan serta keabadian yang merupakan ciri-ciri
  Allah sendiri. Sebaliknya apabila Kristus itu kekal, maka dapat
  dikatakan bahwa Ia tidak bergantung kepada pihak lain bagi
  keberadaan-Nya, melainkan ada dengan sendirinya. Istilah "yang
  sulung" juga dapat dimengerti dalam arti "lebih tinggi" dari
  segala yang diciptakan (bd. Kolose 2:17-18). Gagasan kedua ini
  sangat sesuai dengan arah utama dari Kolose 1:15-20 secara
  keseluruhan, yaitu keberadaan Kristus yang terlebih dahulu ada
  sebelum segala sesuatu ada. Sehingga dalam hal ini dapat kita
  katakan bahwa Kristus adalah Pencipta dari segala sesuatu yang
  ada itu. Hal ini juga sesuai dengan kalimat selanjutnya dalam
  Kolose 1:16 yang menyatakan bahwa segala sesuatu telah
  diciptakan "di dalam Dia" (`en auto`), "oleh Dia" (`di auton`),
  dan "untuk Dia" (`eis auton`). Sangat jelas bahwa di sini
  Paulus menempatkan Kristus sebagai pusat dari penciptaan dan
  Paulus sedang menegaskan keunggulan dari Kristus. Paulus tidak
  mungkin berkontradiksi dengan dirinya sendiri dalam satu
  kalimat, karena dalam ayat 16b Paulus menyatakan bahwa segala
  sesuatu diciptakan oleh Dia; jadi tidak mungkin kalau Paulus
  bermaksud menyatakan bahwa Yesus adalah bagian dan ciptaan itu.

  Kata "yang sulung" mengandung dua arti, yaitu prioritas di
  dalam waktu dan keunggulan di dalam tempat atau posisi. Kristus
  berada sebelum ciptaan, Dia memegang secara bersamaan suatu
  tingkat kedudukan "yang sulung", yaitu suatu tingkat yang
  berarti keutamaan dan kuasa. Jadi Kristus dinyatakan sebagai
  yang berkuasa atas alam semesta. Menurut Ladd, kata "yang
  sulung" ini berarti posisi yang berdaulat. Status anak sulung
  berarti Kristus adalah kepala atas ciptaan atau agen dari
  ciptaan. Aktivitas-Nya bukan hanya termasuk dunia fisik, tetapi
  semua hal-hal yang nampak juga.

  Istilah "yang sulung" dalam Perjanjian Baru ini dipakai
  sebanyak tujuh kali untuk Kristus (baca: Matius 1:25; Lukas
  2:7; Roma 8:29, Kolose 1:15, 18; Ibrani 1:6; Wahyu 1:5).
  Sebagai nama yang menjelaskan tentang Kristus, istilah "yang
  sulung" ini muncul dalam tiga arti yang berlainan. Pertama,
  sebagai yang sulung di antara banyak saudara (Roma 8:29),
  sebagai yang sulung dari segala yang diciptakan (Kolose 1:15).
  Nama ini jelas dipakai untuk menyatakan keberadaan kekal dari
  Kristus dan membantu menguatkan doktrin peranakan yang kekal.
  Kedua, sebagai Anak yang sulung dari Maria (Matius 1:25; Lukas
  2:7). Gelar ini diberikan kepada Kristus sebagai putra pertama
  Maria. Ini dengan jelas dipakai untuk menunjukkan pribadi-Nya
  yang berinkarnasi. Sebagai Anak sulung Maria. Kristus tidak
  hanya pertama dalam waktu-Nya, tetapi juga dalam tingkat dan
  kedudukan. Menurut hukum, yang sulung menerima warisan dua kali
  lipat dan dianggap sebagai keturunan utama dari ayahnya.
  Penggunaan ketiga terdapat dalam uraian tentang Kristus sebagai
  "yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati"
  (Kolose 1:18) dan "yang pertama bangkit dari antara orang mati"
  (Wahyu 1:18). Di sini artinya ialah bahwa Kristus adalah yang
  pertama dibangkitkan dari antara orang mati dalam kebangkitan.
  Memang ada beberapa "kebangkitan dari antara orang mati",
  seperti dalam kasus Lazarus, tetapi tak seorang pun sebelumnya
  menerima hidup kebangkitan dan tubuh kebangkitan yang kekal
  (tidak mati lagi). Kristuslah yang pertama menerima ini.
  Sehingga hal ini juga membuktikan keilahian Yesus dan lebih
  menguatkan tafsiran "yang sulung" dalam Kolose 1:15. Dan dalam
  hubungan dengan Kolose 1:15, Alford menulis: "Oleh karena itu
  metode yang aman untuk menafsirkan ini ialah, memperhitungkan
  dua gagasan yang terkandung dalam kata `yang sulung`, dan di
  sini dibedakan antara prioritas dan martabat, juga memerhatikan
  segi teknis dari kata ini (`prototokos`) yang dipergunakan
  dalam hubungan dengan kedua gagasan itu daripada penyusunan
  ketat di mana istilah itu berdiri". Maka "yang sulung dari
  segala yang diciptakan" akan berarti bahwa Kristus tidak hanya
  yang sulung dari ibu-Nya di dunia, tetapi juga yang sulung dari
  Bapa-Nya, sebelum dunia ada dan bila dibandingkan dengan setiap
  barang ciptaan, Dia memunyai kedudukan yang sulung di dalam
  kemuliaan. Konsep mengenai keutamaan dalam hal waktu juga
  dipergunakan oleh Alford untuk menguatkan gagasan bahwa Maria
  juga melahirkan anak-anak lain sesudah Kristus. Mengenai
  istilah "yang sulung lebih utama dari segala yang diciptakan",
  pandangan Arianisme dan Socinianisme mengatakan bahwa hal ini
  berarti Kristus adalah makhluk yang pertama diciptakan dari
  semua ciptaan, jadi tidak kekal. Dalam bukunya, Hodge menolak
  pandangan ini dan menyatakan bahwa Kristus ada sebelum
  penciptaan atau Kristus berasal dari kekekalan. Aspek kedudukan
  ini, yang diambil dari ide bahwa yang sulung mendapat tempat
  lebih penting daripada anak-anak lainnya, menghasilkan ide
  tentang kedaulatan Kristus atau otoritas dan kecenderungan
  mendukung keilahian Kristus.

  Kristus sebagai Pencipta

  Ajaran tentang penciptaan "ex nihilo" sebagai tindakan Allah
  menurut kehendak-Nya sendiri pada umumnya telah diterima
  sebagai ajaran dalam sejarah gereja Kristen. Doktrin ini
  menentang teori-teori kuno tentang kekekalan zat dan teori yang
  mengatakan bahwa unsur-unsur dari zat-zat memancar keluar dari
  Allah dan karena itu merupakan zat Allah juga. Doktrin ini juga
  menentang teori-teori modern tentang evolusi sebagai proses
  penciptaan. Jikalau filsafat tidak dapat memberi jawab dalam
  analisis akhir, maka tidak bisa memecahkan masalah mengenai
  benar atau salahnya doktrin penciptaan ini. Ini adalah sebuah
  ajaran yang hanya dapat dikenal melalui penyataan penciptaan
  sendiri. Mengenai penciptaan, Kitab Suci memberikan kesaksian
  secukupnya bagi semua orang yang bersedia menerimanya. Dari
  Kejadian sampai Wahyu, alam semesta ini dikatakan sebagai yang
  diciptakan oleh Allah.

  Penciptaan biasanya dianggap sebagai pekerjaan Bapa, dan bukan
  Anak dan Roh Kudus. Bagaimanapun juga, Alkitab menunjukkan
  bahwa pekerjaan penciptaan adalah karya dari ketiga Pribadi
  dalam Tritunggal. Penggunaan kata Elohim dari Jehovah bagi
  Allah Tritunggal memberikan pernyataan yang terang dalam hal
  ini. Bahkan dalam Perjanjian Lama pun, Elohim adalah yang
  menciptakan (Kejadian 1), dan dalam Kejadian 1:2 Roh Allah
  berbuat secara aktif. Roh Kudus disebut beberapa kali dalam
  Perjanjian Lama sebagai pencipta (ayat 26:13, 33:4; Mazmur
  104:30; Yesaya 40:12-13). Bapa juga disebut secara khusus dalam
  Perjanjian Baru (1 Korintus 8:6). Maka dapat diharapkan bahwa
  suatu pernyataan yang sama akan diberikan mengenai Anak Allah
  (Yesus Kristus).

  Anak Allah dinyatakan sebagai Firman Allah yang kekal, tentang
  Dia dikatakan: "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa
  Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah
  dijadikan" (Yohanes 1:3). Dalam 1 Korintus 8:6, pernyataan yang
  sama juga diberikan: "Namun bagi kita hanya ada satu Allah
  saja. yaitu Bapa, yang daripada-Nya berasal segala sesuatu dan
  yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus
  Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang
  karena Dia kita hidup." Pernyataan yang lengkap mengenai Anak
  Allah sebagai Pencipta terdapat dalam Kolose 1:15-17 yang
  sedang dibahas dalam artikel ini: "Ia adalah gambar Allah yang
  tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
  diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
  sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan
  dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan,
  baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan
  oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala
  sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia." Banyak usaha
  dilakukan untuk menguraikan ayat ini menjadi ajaran yang
  menolak bahwa Anak Allah adalah Pencipta. Di sini kita dapat
  melihat dengan jelas bahwa tak ada satu nama orang atau pun
  malaikat yang dapat dipakai untuk menggantikan kata "Dia". Kata
  "Dia" ini hanya pantas diberikan kepada Tuhan Yesus Kristus.
  Pekerjaan yang dinyatakan di sini adalah pekerjaan Allah. Tidak
  ada alasan untuk membenarkan tafsiran kaum Unitarian yang
  menjadikan Kristus semata-mata suatu perwujudan Allah.
  Ayat-ayat dalam Kolose ini membedakan Anak Allah dari
  pribadi-pribadi lainnya dan Tritunggal dan sekaligus
  menghubungkan bahwa terdapat suatu perbedaan di dalam bentuk
  pekerjaan mereka.

  Pentingnya karya penciptaan bagi Kristus adalah bahwa hal itu
  menyatakan kekekalan, kuasa, hikmat, dan kemahahadiran-Nya.
  Sebagai Pencipta, Dia terutama ada sebelum segala sesuatu ada
  (Kolose 1:17), dan karena itu Dia adalah kekal.

  Pekerjaan Kristus yang Terus-Menerus dalam Penciptaan

  Pokok pikiran selanjutnya (Kolose 1:17-18a) masih tentang
  penciptaan, tetapi suatu pemikiran baru diperkenalkan, yakni
  bahwa segala sesuatu "ada" (`sunestheken`) di dalam Dia, yaitu
  Kristus. Alam semesta bukan hanya diciptakan di dalam Anak
  sebagai lingkungan, oleh Dia sebagai Agen Ilahi, dan untuk Dia
  sebagai tujuan; tetapi juga bahwa alam semesta dibuat secara
  tetap "di dalam Dia" sendiri. Ini adalah sebagai penegasan yang
  kedua, "di dalam Dia segala sesuatu dipelihara bersama-sama".
  Dia memelihara keserasian, kehidupan, dan ketertibannya. Dia
  juga memeliharanya dari kehancuran. Dia adalah penopang dari
  alam semesta dan menyatakan prinsip-prinsip kehidupan dari alam
  ini. Bila terpisah dari aktivitas-Nya sebagai penopang, maka
  semua akan hancur. Alam semesta tidak akan berfungsi jika tidak
  berada di dalam Dia. Gagasan mengenai Kristus yang
  mempertalikan segala sesuatu dalam alam semesta memang
  menonjol, dan hal ini terdapat juga dalam Ibrani 1:3, yang
  berkata bahwa segala sesuatu ditopang oleh kuasa-Nya. Adanya
  pernyataan ini mengakibatkan semua pikiran mengenai Kristus
  sebagai Pencipta yang tidak hadir atau yang tidak menaruh
  perhatian pada ciptaan-Nya harus dibuang! Lagipula pernyataan
  ini sama sekali bertentangan dengan pendapat bahwa kuasa
  roh-roh jahat menguasai dunia, yang mungkin diajarkan oleh
  guru-guru palsu di Kolose. Jadi jelaslah bahwa Paulus berani
  menegaskan bahwa keilahian Kristus atas penciptaan yang
  diperlihatkan tidak hanya pada karya-karya masa lampau yang
  telah selesai, tetapi juga dalam pekerjaan-Nya sekarang sebagai
  Pemegang Kedaulatan. Anak Allah memang secara aktif dan
  istimewa mengambil bagian dalam pemeliharaan ciptaan Allah.
  Pembahasan dalam Kolose ini sejalan dengan Perjanjian Lama yang
  menggambarkan Kristus sebagai Pemelihara ciptaan-Nya. Hal ini
  dapat dilihat dalam pekerjaan Malaikat Jehovah yang merupakan
  bukti penting bahwa Anak Allah memelihara dan memimpin umat
  Israel, penunjukan kepada Jehovah sebagai Gembala Israel dapat
  diambil sebagai penunjuk khusus kepada Kristus (bd. Keluaran
  49:24; Mazmur 23:1, 80:1; Yesaya 40:1; Yeremia 31:10; Yehezkiel
  34:11-12, 23, 37:24). Walau secara konteks ayat-ayat ini dapat
  menunjuk kepada Allah sebagai Tritunggal, namun fakta bahwa
  Kristus secara istimewa adalah Gembala yang baik dalam Yohanes
  10 dapat membenarkan hal ini. Sebagai Gembala yang baik, Dia
  mati bagi domba-domba-Nya sebagaimana dinubuatkan dalam Mazmur
  22; sebagai Gembala Agung (Ibrani 13:20), Dia menggenapkan
  Mazmur 23; sebagai Gembala besar (1 Petrus 5:4), Dia akan
  kembali untuk memerintah sebagai Raja kemuliaan (Mazmur 24).
  Kemudian dalam Yesaya 53 juga menunjukkan pekerjaan pengambilan
  tindakan Allah dan pemeliharaan-Nya dalam Perjanjian Lama.

  Pembahasan dalam Kolose ini yang menyatakan Kristus sebagai
  pemelihara juga diperkuat dalam Ibrani 1:3: "Ia adalah cahaya
  kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang
  ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan." Dengan kata lain,
  alam semesta ini ditopang oleh firman kuasa Anak Allah.

  Kristus bukan hanya Pencipta dan Pemelihara, tetapi juga
  menjadi sasaran dari penciptaan, yaitu segala sesuatu
  diciptakan untuk Diri-Nya (32).

  Kristus sebagai Kepenuhan Allah

  Dalam bagian terakhir dari perikop ini, pernyataan Paulus
  mencapai puncaknya dalam pernyataannya mengenai Kristus:
  "Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia." Petunjuk
  utama mengenai arti dari "kepenuhan" (`pleroma`) terdapat dalam
  Kolose 2:9 yang di dalam Allah ada di dalam Kristus. Pernyataan
  ini melebihi pernyataan yang luar biasa yang ada dalam Kolose
  1:15, karena pernyataan "seluruh kepenuhan Allah" mencakup
  lebih banyak hal daripada pernyataan "gambar Allah". Dengan
  adanya pernyataan ini, maka seluruh pandangan yang menyangkal
  keilahian Kristus harus dibuang. Perkataan "pleroma" yang
  dipakai oleh Paulus bukanlah sebagai hasil pemikiran, tetapi
  sebagai hasil pengalaman sendiri mengenai Yesus Kristus.
  Teologi Paulus ini paling banyak dipengaruhi oleh pengalamannya
  dalam perjalanannya ke Damsyik dan oleh iman dalam Kristus yang
  bangkit, yang di dalamnya teologi ini terus bertumbuh melalui
  pengalamannya. Paulus sendiri membicarakan pengalamannya
  sebagai wahyu Anak Allah kepadanya (Galatia 1:16). Dalam wahyu
  itu, Paulus melihat Yesus Tuhan (1 Korintus 9:1, 15:8; 2
  Korintus 4:6; Kisah 9:5). Ayat 19 ini ditafsirkan oleh Peter T.
  O`Brien bahwa Yesus adalah "tempat" yang dalam Dia, Allah dan
  seluruh kepenuhan-Nya berkenan untuk mengambil tempat
  kediaman-Nya. Semua atribut dan aktivitas Allah, yaitu Roh,
  firman, hikmat, dan kemuliaan-Nya secara sempurna diperlihatkan
  di dalam Kristus.

  Eduard Schwezer mengatakan bahwa ide itu adalah benar-benar
  merupakan pengagungan Kristus yang telah bangkit dari kematian
  sebagai peristiwa di dalam kepenuhan dari kuasa Allah yang
  berdiam di dalam Yesus. Menurut Charles R. Erdman, kata
  "kepenuhan" menunjukkan jumlah total dari kuasa dan atribut
  Allah. Sedang kata "berdiam" bukan menunjukkan jangka waktu
  yang sementara, tetapi menunjukkan berdiam dengan tetap. Di
  dalam Kristus ditaruh selama-lamanya semua kemuliaan, kasih,
  hikmat, dan kekekalan Allah.

  Kesimpulan

  Setelah mengetengahkan beberapa pandangan dari beberapa teolog
  mengenai Kolose 1:15-20, khususnya ayat-ayat yang menunjukkan
  keilahian Kristus, kita dapat melihat bahwa Yesus merupakan
  penyataan Allah yang sempurna dan Dia sudah ada sebelum segala
  sesuatu ada: Paulus juga menyamakan pekerjaan Kristus dalam
  penciptaan dengan pekerjaan Allah. Kristus bukan hanya
  Pencipta, tetapi juga Pemelihara. Dan titik puncak pernyataan
  Paulus adalah segala sesuatu yang ada dalam Allah yaitu
  kekuasaan-Nya, hikmat-Nya, kasih-Nya, kekekalan-Nya,
  kemuliaan-Nya, dan semua atribut Allah, ada di dalam Yesus
  Kristus. Dari wahyu yang diberikan kepada Paulus dan penjelasan
  oleh para teolog di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Yesus
  adalah Allah sejati.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama jurnal: Jurnal Pelita Zaman Volume 15 No. 1/2000,
               hal 24-31
  Penulis: Yohannis Trisfant
  Penerbit: Yayasan Pengembangan Kristen Pelita Zaman,
            Bandung 2000
_________________________________________________________________
BERITA SABDA

  1. SABDA Ayat

     Sejak YLSA meluncurkan SABDA Ayat, yaitu pada perayaan ",15
     Tahun SABDA", aplikasi Facebook ini berkembang cukup pesat.
     Hingga berita ini diturunkan, telah ada sekitar dua ratus
     pengguna. Dari jumlah itu, sekitar delapan puluh pengguna
     adalah pengguna aktif. Saat Anda memakai SABDA Ayat, selain
     Anda dapat melihat ayat harian di akun Facebook Anda, Anda
     juga dapat mengomentari ayat tersebut. Nah, silakan mencoba
     melalui pranala (tautan) yang diberikan di bawah.

     Aplikasi SABDA Ayat ini masih terus kami kembangkan,
     khususnya pada desain antarmukanya dan juga penambahan fitur
     untuk mengirim ayat ke teman. Doakan agar pengembangan ini
     dapat segera dikerjakan dan dapat menjadi berkat bagi banyak
     orang.

     Jika Anda belum menggunakan SABDA Ayat pada akun Facebook
     Anda, silakan mengakses aplikasi ini melalui alamat:

     ==> http://apps.facebook.com/sabda_ayat

  2. SABDA Ayatizer

     YLSA juga sedang mengembangkan sebuah aplikasi lain yang
     dinamakan SABDA Ayatizer, yaitu sebuah pengaya (add-on)
     untuk penjelajah Firefox yang berfungsi mengenali semua teks
     pada halaman internet yang memiliki pola ayat Alkitab
     (bahasa Indonesia atau Inggris), dan kemudian menautkannya
     ke SABDA Alkitab < http://alkitab.sabda.org >. Pola ayat
     yang ditemukan tersebut akan ditampilkan pada sebuah jendela
     kecil (pop-up) pada halaman yang sedang dibaca.

     SABDA Ayatizer ini sedang dalam proses uji coba. Doakan agar
     bisa segera diluncurkan sebelum akhir Januari 2010.

     Jika Anda belum menggunakan SABDA Ayatizer, Anda dapat
     mengunduh pengaya ini melalui alamat:

     ==> http://labs.sabda.org/SABDA_Ayatizer

  3. Ekspositori

     Dengan gembira YLSA memberitahukan bahwa sejak 30 Oktober
     2009, fitur Ekspositori di situs SABDA Alkitab sudah dapat
     digunakan oleh pengguna SABDA Alkitab. Ekspositori adalah
     alat yang memungkinkan pengguna mempelajari kata atau frasa
     yang tertulis dalam Alkitab, termasuk mempelajari bahasa
     aslinya (bahasa Ibrani atau Yunani), definisinya, dan
     penggunaannya dalam seluruh Alkitab.

     Fitur ekspositori ini bisa Anda temukan di:

     ==> http://alkitab.sabda.org/expository.php

     Tim NET juga telah membagikan pergumulannya ketika membuat
     fitur Ekspositori ini di Blog SABDA. Silakan membaca blog
     mereka di:

     ==> http://blog.sabda.org/2009/10/30/

  4. Roadshow SABDA di Purwokerto, Salatiga, Yogyakarta, dan
     Surabaya

     Pada pertengahan Desember 2009 yang lalu, tim NET YLSA
     mengadakan pelatihan penggunaan CD SABDA dan situs SABDA
     Alkitab di Purwokerto untuk para pendeta dari pelayanan
     Mission Care. Puji Tuhan ada lebih dari 70 orang yang hadir
     dalam acara pelatihan tersebut.

     Untuk mendapatkan kisahnya secara lengkap silakan kunjungi
     alamat di bawah ini:

     ==> http://blog.sabda.org/2009/12/21/

     Juga, mohon dukungan doakan karena saat ini Tim NET juga
     sedang mempersiapkan diri untuk pelatihan-pelatihan
     berikutnya yang akan diadakan di Salatiga, Yogyakarta, dan
     Surabaya. Doakan agar rencana ini dapat berjalan dengan
     lancar dan para pendeta semakin diperlengkapi dalam
     melakukan pelayanannya.


_________________________________________________________________
SITUS BIBLIKA

                           SABDA Audio
                     http://audio.sabda.org/
                      Oleh: Yuppi Purnason

  Kesan pertama saya saat melihat situs ini adalah kata
  "sederhana". Di halaman utama, saya langsung melihat sebuah
  ucapan selamat datang berupa kata pengantar: "SABDA Audio
  merupakan sebuah situs yang menyediakan ragam versi dan bahasa
  Alkitab Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama dalam format audio.
  Melalui situs ini, Anda dapat men-download audio serta
  mendengarkan dan membaca secara online Kitab Perjanjian Lama
  dan Baru yang saat ini sudah tersedia dalam beragam versi (BIS,
  TB, Jawa, Sunda, KJV, Net Bible) dan bahasa (Indonesia dan
  Inggris)."

  Kutipan ayat "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
  pendengaran oleh firman Kristus." dari Roma 10:17 begitu cocok
  menjadi sebuah ayat yang mendukung keberadaan situs ini; situs
  yang menyediakan Alkitab bukan dalam bentuk cetak atau teks,
  tetapi dalam bentuk audio. Siapapun bisa mendengar firman Tuhan
  di bus atau kereta tanpa harus kelihatan sok "alim" karena
  membaca Alkitab di tempat umum. Saya dan Anda bisa tetap
  melakukannya dengan sebuah pemutar MP3 dan sebuah headset.

  Situs ini menyediakan berbagai bahasa dan versi Alkitab dalam
  bentuk MP3, mulai dari NET Bible, KJV (bahasa Inggris), BIS, TB
  (bahasa Indonesia), JAWA (bahasa Jawa), dan SUNDA (bahasa
  Sunda). Dari halaman utama saya bisa langsung mengakses
  semuanya. Menariknya, saya bisa memilih sebuah versi dan
  membaca satu pasal secara online. Di situs tersebut sudah
  terdapat sebuah pemutar audio, saya hanya perlu menekan tombol
  "play". Di atas nama pasal ada sebuah tombol "+". Bila saya
  klik, akan muncul sebuah jendela kecil (pop-up) yang
  menampilkan teks pasal tersebut. Sekarang saya bisa mendengar
  firman Tuhan sambil membacanya juga!

  Selain mendengar secara online, saya bisa mengunduhnya
  (download). Ada dua jenis ukuran berkas (file) yang bisa saya
  unduh: 48 kbps dan 16 kbps. Secara sederhana, berkas berukuran
  48 kbps secara kualitas lebih baik daripada ukuran 16 kbps.
  Tetapi kedua berkas ini tetap bisa didengar dengan baik.
  Sepertinya ukuran berkas yang lebih kecil lebih cocok untuk
  ponsel atau pemutar audio yang terbatas kapasitasnya.

  Dari situs ini juga tersedia beberapa pranala ke luar,
  khususnya yang berhubungan dengan situs yang menyediakan
  bahan-bahan berbentuk audio. Saat memilih sebuah pasal, di
  sebelah kanan layar muncul navigasi ke rahmiati.org, sebuah
  situs yang menyediakan khotbah-khotbah Ibu Rahmiati dari
  Seminari SAAT di Malang. Juga ada link ke telaga.org, "Tegur
  Sapa Gembala Keluarga", sebuah pelayanan konseling keluarga
  lewat radio dari Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) di Malang
  yang diasuh oleh Pdt. Paul Gunadi.

_________________________________________________________________
SOFTWARE BIBLIKA

                            Go Bible
                    http://gobible.jolon.org/
                       Oleh: Yochan Rayon

  Go Bible merupakan sebuah aplikasi Alkitab berbasis Java untuk
  telepon genggam (selanjutnya akan disebut HP) yang diluncurkan
  sejak September 2003 sehingga untuk para pengguna aplikasi
  Alkitab untuk HP, nama "Go Bible" sudah tidak asing lagi.

  Go Bible memiliki ukuran yang relatif besar untuk sebuah
  aplikasi Java pada HP, yaitu 1,4 MB (Megabyte). Tetapi jika
  kita mengingat Alkitab yang tersusun oleh lebih dari 31 ribu
  ayat, ukuran yang tidak kecil ini jadi bisa dimaklumi. Hanya
  saja sebagian HP Nokia dan HP seri lama tidak dapat menjalankan
  aplikasi Java dengan ukuran lebih dari 128 KB (Kilobyte),
  sementara sebagian lagi memiliki batasan 512 KB. Untuk HP
  dengan batasan-batasan ini, Go Bible juga tersedia dalam
  bagian-bagian dengan ukuran 128 KB dan 512 KB.

  Fungsi utama Go Bible adalah menampilkan ayat-ayat Alkitab.
  Fitur-fitur tambahan yang melengkapi Go Bible di antaranya
  adalah:

  1. Perkataan Yesus dituliskan dengan warna merah
     Fasilitas ini hanya tersedia untuk beberapa versi
     terjemahan, seperti versi KJV.

  2. SMS Ayat
     Dengan fasilitas SMS Go Bible, pengguna dapat memilih satu
     atau beberapa ayat dan mengirimkannya via SMS, tentunya
     tetap dengan dikenakan biaya oleh penyedia layanan
     masing-masing. Fasilitas untuk mengirimkan SMS ini memiliki
     batasan jumlah karakter.

  3. Penanda Buku (Bookmarks)
     Fasilitas ini membantu pengguna untuk menandai ayat sehingga
     memudahkan untuk mengakses ayat tersebut kembali di waktu
     yang akan datang.

  4. Sejarah Penelusuran (History)
     Dengan fasilitas Sejarah, pengguna dapat kembali melihat
     ayat-ayat yang dibuka sebelumnya. Berbeda dengan fasilitas
     Penanda Buku, Sejarah akan menampilkan setiap ayat yang kita
     tuju, dan bukan hanya ayat yang ditandai saja.

  5. Pilihan warna tema
     Go Bible memiliki enam pilihan warna tema yang bisa dipilih
     sesuai dengan selera.

  6. Pencarian cepat
     Suatu fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah aplikasi
     Alkitab adalah fasilitas pencarian. Dengan fasilitas ini
     pengguna bisa mencari suatu kata atau frasa dalam Alkitab.
     Mulai Go Bible versi 2.2.1 fasilitas pencarian mengalami
     peningkatan yang besar dengan ditambahkannya batasan
     pencarian. Pencarian bisa dilakukan dalam batasan:
        * All books / Semua kitab
        * Current book / Kitab aktif
        * New Testament / Perjanjian Baru
        * Old Testament / Perjanjian Lama
        * Gospels / Injil (Matius - Yohanes)
        * Paul`s Letters / Surat-surat Paulus (Roma - Ibrani)
        * Other Letters / Surat-surat Lain (Yakobus - Yudas)
        * Books of Moses / Kitab-kitab Musa (Kejadian - Ulangan)
        * Historical books / Kitab-kitab sejarah (Yosua - Esther)
        * Poetic books / Kitab-kitab puisi (Ayub - Kidung Agung)
        * Major Prophets / Nabi-nabi Besar (Yesaya - Daniel)
        * Minor Prophets / Nabi-nabi Kecil (Hosea - Maleakhi)

  Go Bible sendiri memiliki banyak versi dan terjemahan dalam
  berbagai bahasa. Untuk Bahasa Indonesia, Go Bible memiliki
  versi Terjemahan Baru (TB) dan versi Bahasa Indonesia
  Sehari-hari (BIS).

  Go Bible sebagai sebuah aplikasi HP memiliki banyak manfaat dan
  menawarkan berbagai kemudahan. Dalam kasih Tuhan, aplikasi ini
  diberikan secara gratis bagi semua orang yang memerlukannya.
______________________________________________________________________
TESTIMONI SABDA

               BISA MENGAJAR DENGAN LEBIH KREATIF
                       Oleh: Pdt. Yohanes

  Saya sangat bersyukur karena telah menerima CD SABDA versi 3.0
  dari Yayasan Lembaga SABDA. Saat menerima CD ini saya berpikir
  bahwa isinya tidak akan jauh beda dengan versi 2.0. Hanya saja
  mungkin ada tambahan-tambahan bahan. Tetapi ternyata dugaan
  saya salah. Sangat banyak tambahan bahan dalam CD ini. Yang
  paling membuat saya terkesan adalah dalam membaca ayat-ayat
  Alkitab akan langsung keluar pop-up untuk setiap kata yang kita
  sorot. Dalam pop-up tersebut terpampang langsung kamus dari
  kata tersebut. Isinya sangat lengkap mulai dari bahasa asli
  sampai dengan definisinya. Yang membuat saya lebih bersyukur
  lagi karena sudah ada kamus dalam bahasa Indonesianya. Di versi
  2.0 definisi dari setiap kata masih dalam Bahasa Inggris,
  tetapi di versi 3.0 ini dengan mudah dan cepat kita langsung
  bisa melihat juga bahasa aslinya dan definisinya dalam bahasa
  Indonesia.

  CD ini benar-benar menolong saya dalam mengerjakan tugas-tugas
  kuliah saya, juga menolong untuk lebih detil lagi mempersiapkan
  khotbah. Selain itu melalui CD SABDA versi 3.0 ini saya bisa
  mengajar dengan lebih kreatif lagi.

  Sekali lagi terima kasih untuk kirimannya dan doa saya selalu
  mendukung pelayanan Yayasan Lembaga SABDA.

  *) Tulisan ini dapat Anda lihat juga di Facebook SABDA:
  ==> http://www.facebook.com/note.php?note_id=188446626216

_________________________________________________________________

Anda diizinkan untuk menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari m-Biblika (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan
SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama m-Biblika sebagai
penerbit elektroniknya.
-----------------------------------------------------------------
Milis Publikasi m-Biblika
Melayani sejak Oktober 2009

Pimpinan Redaksi: Kusuma Negara
Staf Redaksi: Yulia Oeniyati, Desi Rianto, Yochan Rayon,
              Yuppi Purnason

Untuk berlangganan: < biblika(at)sabda.org > dengan subjek
"Berlangganan"
Untuk berhenti: < biblika(at)sabda.org > dengan subjek "Berhenti
Berlangganan"
Kontak redaksi: < biblika(at)sabda.org >
Arsip m-Biblika: http://www.sabda.org/publikasi/m-biblika/
Situs SABDA Net: http://www.sabda.net/
Facebook: http://fb.sabda.org/m-biblika

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
-----------------------------------------------------------------
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Copyright(c) m-Biblika 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org/

Rekening:
BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
_________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org