Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/388

KISAH edisi 388 (1-4-2015)

Pertolongan Tuhan Tepat pada Waktu-Nya

____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________
                       Edisi 388, 01 April 2015

KISAH -- Pertolongan Tuhan Tepat pada Waktu-Nya
Edisi 388; 1 April 2015


Salam Kasih,

Apakah kita sering mengeluh karena banyak hal yang terjadi tidak 
sesuai dengan keinginan kita? Pernahkah kita mengingat kembali hal-hal 
yang Tuhan perbuat dalam hidup kita? KISAH edisi kali ini mengajak 
kita belajar mengenai hidup di dalam iman percaya kepada Tuhan. Sering 
kali, orang percaya ragu dan mengeluh ketika hal yang terjadi tidak 
sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sering kali, kita berpikir bahwa 
kita mampu mencari jalan keluar sendiri dan merasa mampu menghadapi 
berbagai masalah hidup. Demikian pula, kita terkadang melupakan setiap 
hal yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Dalam setiap 
pergumulan hidup, ketahuilah bahwa pertolongan Tuhan datang tepat pada 
waktu-Nya. Mari kita simak kesaksian edisi kali ini, yang pastinya 
memberkati kita dan mengajak kita semakin bersyukur atas apa yang 
Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita.

Dalam edisi kali ini pula, kami segenap redaksi Publikasi KISAH 
mengucapakan "Selamat Hari Paskah". Kiranya kita dapat bersama-sama 
merefleksikan pengorbanan Kristus di kayu salib dalam hidup sehari-
hari. Tuhan Yesus memberkati!

Redaksi Tamu KISAH,
Mei
< http://kesaksian.sabda.org/>


                PERTOLONGAN TUHAN TEPAT PADA WAKTU-NYA
                   Ditulis oleh: Bonivasius Wenda*

Perkenalkan, nama saya Bonivasius Wenda, dari Wamena, Papua. Pada 
bulan Februari 1997, saya tamat SMU Negeri 1 Wamena. Setahun kemudian, 
yaitu pada tahun 1998, saya menikah di usia 18 tahun dan kami menetap 
di kampung. Tuhan menganugerahkan kami seorang anak laki-laki yang 
kami beri nama Eduardo Wenda. Akan tetapi, setelah Eduardo berusia 
sebulan, Tuhan mengambilnya dari kami. Ketika pernikahan kami memasuki 
usia yang kedua, tepatnya pada tahun 1999, Tuhan menganugerahkan lagi 
seorang anak yang kedua berjenis kelamin perempuan, dan kami beri nama 
Natalia Regina Wenda. Natalia terus bertumbuh hingga memasuki usia 
untuk masuk Sekolah Dasar. Saya sangat menginginkan bahwa istri saya 
dapat memberi saya seorang anak lagi, tetapi istri saya tidak ada 
tanda-tanda kehamilan. Hingga akhirnya, pada tahun 2004, saya 
memutuskan keluar dari Wamena dan pergi ke Timika untuk mencari 
pekerjaan. Di Timika, saya diterima bekerja pada sebuah perusahaan 
swasta ternama. Dua tahun kemudian, saya mendatangkan istri dan anak 
saya ke Timika, dan kami menetap di Timika.

Dari sekian banyak pergumulan kami kepada Tuhan, hanya satu yang tak 
kunjung-kunjung Tuhan jawab, yaitu agar kami diberikan seorang anak. 
Saya merasa kecewa, dan akhirnya lari ke dukun untuk mendapatkan 
pengobatan alternatif agar istri saya bisa hamil, tetapi tetap sama, 
hasilnya nihil. Kekecewaan saya terus berlanjut dan saya berusaha 
untuk kawin lagi, dengan tujuan mendapatkan istri baru yang bisa 
memberikan saya seorang anak laki-laki. Keputusan saya untuk kawin 
tiri ini menjadi pemicu konflik dalam keluarga saya. Istri saya sangat 
tidak setuju jika saya hendak menikah lagi. Saya berusaha untuk 
mendapatkan perempuan dan mengajaknya untuk menikah, tetapi tidak ada 
satu pun perempuan yang mau menikah dengan saya. Kehidupan saya 
bersama istri tidak lagi harmonis, saya juga memberikan banyak kritik 
kepada istri saya, tetapi istri selalu setia dan menerima saya sebagai 
suami.

Di tahun 2010, saya mendapatkan kesempatan dari perusahaan tempat saya 
bekerja untuk belajar di Institut Teknologi Nasional Bandung. Saya 
bersama dengan keluarga berangkat ke kota Bandung. Tahun pertama 
menetap di Bandung, saya bersama dengan istri memutuskan untuk berobat 
dan konsultasi bersama dokter ahli kandungan. Setelah "check up" dan 
melakukan pemeriksaan USG, dokter menyatakan ada kista sehingga dokter 
menyarankan untuk operasi pengangkatan kista. Kami merasa lega karena 
yang menjadi masalah selama bertahun-tahun sudah mulai ada harapan. 
Istri saya menjalani operasi pengangkatan kista di Rumah Sakit St. 
Borromeus. Puji Tuhan, tujuh potongan darah berhasil dikeluarkan dari 
rahim istri saya. Setelah operasi, dokter juga memberikan obat 
kesuburan kepada kami berdua sehingga kerinduan kami untuk mendapatkan 
anak kemungkinan besar dapat terpenuhi. Sebulan pun berlalu, dan kami 
kembali check up ke dokter. Dari hasil pemeriksaan itu, dokter 
menemukan bahwa masih ada penyumbatan pada saluran rahim sehingga 
dokter menyarankan supaya istri saya dikiret. Proses operasi ini kami 
jalinan hingga tiga kali, dan dokter menginginkan supaya kami 
menjalani operasi yang keempat. Akan tetapi, kami menolak dan 
memutuskan untuk berhenti menjalani operasi karena kami sudah tidak 
memiliki uang. Sebab, puluhan juta rupiah telah kami keluarkan untuk 
pemeriksaan ini.

Saya menyadari bahwa di tengah-tengah kota besar dan mayoritas 
keyakinan agama yang berbeda dengan kami, banyak hal yang saya sadari 
bahwa kami harus berdoa. Akhirnya, kami sekeluarga berkumpul dan 
berdoa bersama dengan perkataan seperti ini, "Ya Tuhan Yesus, saya 
menyadari bahwa dokter dan rumah sakit terbaik di kota Bandung sudah 
kami datangi dan kami sudah berobat pula, tetapi jikalau Tuhan memang 
tidak berkehendak untuk memberikan seorang anak dengan usaha kami 
selama ini, kami akan tetap menunggu rencana-Mu, ya Tuhan. Biarlah 
semua ini terjadi atas keluarga kami. Terima kasih Tuhan Yesus, kami 
memohon pengampunan atas dosa-dosa kami selama kami berada di Papua 
maupun selama kami berada di Bandung. Ampunilah kami, ya Tuhan Yesus, 
dan dengarlah Doa kami. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin."

Dari tahun ke tahun, kami terus bergumul kepada Tuhan, tetapi tetap 
saja istri tidak ada tanda-tanda kehamilan, tidak terasa anak kami 
Natalia R. Wenda sudah berusia 14 tahun dan bersekolah di SMP St. 
Maria Bandung, dan saya pun sudah semester delapan Fakultas TI di 
Institut Teknologi Nasional Bandung.

"Apa yang kami alami saudaraku?" Puji Tuhan, keajaiban itu terjadi 
atas keluarga kami, indah dan tepat pada waktu-Nya sesuai dengan 
rencana Tuhan. Istri saya sudah positif hamil pada tanggal 6 April 
2014. Kehamilan istri saya sudah berusia 1 bulan 6 hari. Keluarga kami 
dilingkupi rasa bahagia yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-
kata.

Terima kasih kepada i-kan KISAH, yang telah banyak menolong saya dalam 
hal rohani dengan mengirimkan Publikasi KISAH melalui email. Tuhan 
memberkati dan kami terus mendoakan.

Catatan:
Bapak Bonivasius Wenda adalah pelanggan publikasi KISAH yang berasal 
dari Wamena, Papua, dan mengirimkan kesaksiannya kepada Redaksi Kisah.

Sumber kesaksian: Bonivasius Wenda


POKOK DOA

1. Bapak Bonivasius Wenda rindu untuk dapat berjalan dalam jalan Tuhan 
   dan menghasilkan hidup yang berbuah. Doakan untuk kerinduan ini.

2. Berdoa pula untuk keluarga Bapak Bonivasius Wenda, kiranya Tuhan 
   memberkati keluarga kecil mereka dan terang Allah terpancar dari 
   keluarga mereka.

3. Berdoalah juga untuk setiap orang Kristen supaya dapat terus 
   mengarahkan hidupnya kepada Yesus dan bertumbuh dalam kebenaran 
   firman Tuhan.


"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya 
kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN 
adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-
nantikan Dia!" (Yesaya 30:18)

< http://alkitab.mobi/?yesaya+30:18 >
< http://alkitab.sabda.org/?yesaya+30:18 >


      STOP PRESS: VIDEO NUBUAT PASKAH DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA

Jadikan Paskah tahun 2015 ini semakin berkesan di hati Anda dengan 
memaknainya secara benar. Yayasan Lembaga SABDA rindu menolong setiap 
orang percaya agar semakin memahami Paskah sesuai dengan kebenaran 
firman Tuhan. Untuk itu, YLSA menghadirkan video Nubuat Paskah. Video 
ini akan sangat menolong Anda untuk melihat, merenungkan, dan meyakini 
bahwa Paskah telah dinubuatkan dari Perjanjian Lama dan telah digenapi 
di Perjanjian Baru. Sungguh, suatu karya besar Allah bagi kita, orang-
orang yang dikasihi-Nya. Simaklah video Nubuat Paskah ini dengan hati 
yang haus akan kebenaran firman Tuhan, dan bagikanlah kebenaran ini 
kepada teman-teman Anda. Selamat Paskah.

==> https://youtu.be/TqH6_OiZFaY


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Amidya, Bayu, dan Yans
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org