Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/237

KADOS edisi 237 (19-1-2015)

KADOS Januari 3/2015

KADOS -- Edisi 237 (19 -- 25 Januari 2015)

Salam damai Yesus Kristus,

Sebagai orang percaya, kita tidak boleh egois dengan hanya 
mementingkan kepentingan sendiri/kelompok tertentu. Kita harus sadar 
bahwa kita diciptakan berdampingan dengan orang lain, kita tinggal di 
lingkungan yang berbeda-beda, dan kita menemui berbagai peristiwa 
dalam kehidupan kita. Semuanya ini bukan berarti dianggap hanya 
sebagai warna-warni kehidupan, tetapi kita harus menyadari bahwa kita 
dipanggil untuk mempunyai peran di situ -- mendoakan dan memberitakan 
Injil-Nya. Maukah kita bersama-sama memulainya? Kami mengajak Anda 
untuk mengawalinya dengan mendoakan pokok-pokok doa di bawah ini. 
Mintalah hikmat dari Tuhan untuk langkah-langkah Anda selanjutnya. 
Selamat berdoa.

Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >,
19 Januari 2015 -- Keberanian untuk Membagikan Injil Kristus

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk bersaksi dan melakukan 
Amanat Agung, yaitu mengabarkan Injil kepada setiap orang yang belum 
percaya. Tugas ini bukanlah sebuah tugas yang mudah, terlebih karena 
kita berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas tidak/belum 
percaya. Ada banyak kasus yang sudah kita dengar tentang betapa 
berisikonya menjalani panggilan ini, yang bahkan sampai mengancam 
kebebasan dan nyawa. Akan tetapi, panggilan ini bukanlah sebuah 
pilihan. Kita wajib melakukannya di mana pun kita ditempatkan. Karena 
itu, mari kita berdoa, agar Tuhan senantiasa memberi kita hikmat dan 
kesempatan untuk memberitakan dan membagikan Injil Kristus. Biarlah 
Roh Kudus-Nya juga berkarya untuk memberikan keberanian serta kuasa, 
sehingga kita dimampukan untuk bersaksi dengan cara-cara yang cerdik 
dan tulus dalam menyampaikan Injil Keselamatan dari Kristus.

20 Januari 2015 -- Pemerintah Indonesia yang Jujur dan Bertanggung 
Jawab

Sejak terpilihnya Jokowi menjadi presiden Indonesia, rakyat Indonesia 
memiliki pengharapan dan keyakinan besar bahwa pemerintah Indonesia 
bisa melaksanakan tugasnya dengan jujur dan bertanggung jawab. 
Karakter para pemimpin bangsa ini memang akan sangat menentukan 
kinerja pemerintah dan dampak dari kinerja tersebut terhadap 
kesejahteraan rakyat. Untuk itu, sebagai orang percaya, kita harus 
turut mendoakan pemerintah dan rakyat Indonesia supaya ada dukungan 
dan kerja sama yang baik dari kedua belah pihak. Marilah kita berdoa 
kepada Tuhan Yesus agar Ia memberi hikmat kepada para pemimpin bangsa 
ini sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan jujur dan 
bertanggung jawab. Berdoalah pula agar pemerintah Indonesia memiliki 
rasa takut akan Tuhan dan mementingkan kepentingan rakyat Indonesia.

21 Januari 2015 -- Orang Percaya Harus Mengasihi Firman Tuhan

Firman Tuhan menjadi dasar hidup orang percaya. Bahkan, apa pun yang 
kita lakukan, kita harus melakukannya untuk memuliakan nama Tuhan. 
Firman Tuhan itulah yang akan menolong dan menerangi langkah hidup 
kita sehingga kita bisa senantiasa berfokus kepada Tuhan dan melakukan 
kehendak-Nya. Untuk itu, setiap orang percaya harus mengasihi firman 
Tuhan dengan membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan dalam 
kehidupannya sehari-hari. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar 
setiap orang percaya memiliki kerinduan untuk mengasihi firman Tuhan. 
Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong mereka untuk terus hidup di 
jalan Tuhan dan dalam kebenaran firman-Nya.

22 Januari 2015 -- Bahan-Bahan Pendukung Pelayanan

Kemajuan sebuah pelayanan tidak hanya disebabkan oleh banyaknya 
pekerja Tuhan, tetapi juga karena adanya bahan-bahan pendukung 
pelayanan yang berfungsi memperlengkapi mereka dalam melayani Tuhan. 
Bahan-bahan ini bisa berupa artikel/bacaan yang alkitabiah, yang 
menyajikan prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan, sehingga para 
pekerja Tuhan bisa melayani dengan benar. Marilah kita berdoa kepada 
Tuhan Yesus agar bahan-bahan pendukung pelayanan bisa semakin efektif 
dalam memperlengkapi para pekerja Tuhan. Kiranya mereka semakin 
bertumbuh di dalam Tuhan dan semakin berintegritas dalam melayani 
Tuhan. Berdoalah pula untuk setiap orang yang terlibat dalam pembuatan 
bahan-bahan pendukung pelayanan. Kiranya Tuhan memberi hikmat kepada 
mereka sehingga setiap bahan yang dihasilkan boleh menjadi berkat bagi 
para pekerja Tuhan.

23 Januari 2015 -- Orang Percaya yang Masih Kesulitan untuk Bergereja

Tidak semua orang percaya memiliki akses mudah untuk pergi ke gereja. 
Beberapa penyebabnya bisa karena jauhnya letak gereja dengan tempat 
tinggal mereka, kebebasan beribadah yang dipersulit, gereja yang 
dianggap tidak memiliki izin mendirikan bangunan, dll.. Sebagai orang 
percaya, kita harus tetap setia dan taat kepada Tuhan. Jangan sampai 
dengan adanya kesulitan semacam ini, kita menjadi menyerah dan 
meninggalkan Tuhan. Marilah kita berdoa untuk saudara-saudara seiman 
yang sampai saat ini masih mengalami kesulitan untuk bergereja. 
Kiranya Tuhan membuka jalan dan menolong mereka untuk tetap sabar dan 
setia dalam menghadapi kesulitan ini.

24 Januari 2015 -- Relasi Orang Percaya dengan Orang Belum Percaya

Relasi orang percaya dengan sesamanya, terutama mereka yang belum 
percaya, bisa menjadi salah satu kesempatan besar untuk memberitakan 
Injil. Melalui aktivitas atau komunikasi sehari-hari dengan mereka, 
orang percaya diharapkan bisa menjadi teladan yang baik sehingga kasih 
Kristus bisa tercermin melalui hidup kita. Bersyukur kepada Tuhan 
karena setiap orang percaya boleh merasakan kasih dan kebaikan Tuhan. 
Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar Ia senantiasa 
menolong orang percaya membangun relasi yang baik dengan sesamanya. 
Berdoalah pula agar setiap orang percaya bisa mengambil bagian dalam 
memberitakan Injil dan menceritakan kebaikan Tuhan kepada mereka yang 
belum percaya.

25 Januari 2015 -- Hari Gizi Nasional

Kemajuan sebuah bangsa didukung oleh banyak faktor, salah satunya 
faktor kesehatan. Di Indonesia, masih banyak anak yang mengalami 
masalah gizi. Masalah ini bisa timbul karena berbagai sebab, antara 
lain lemahnya kondisi ekonomi masyarakat, kondisi lingkungan yang 
tidak higienis, rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan 
yang bergizi, dll.. Jika masalah gizi tidak bisa diatasi, dalam jangka 
panjang, generasi penerus Indonesia akan terbelenggu dalam masalah 
yang kompleks -- masalah kesehatan, daya kembang, intelektual, 
kesejahteraan, dll.. Sebagai orang percaya, marilah kita berdoa kepada 
Tuhan Yesus agar program-program yang telah direncanakan pemerintah 
untuk memperbaiki gizi bisa dilakukan dengan efektif dan tepat 
sasaran. Bertepatan dengan hari Gizi Nasional yang kita peringati hari 
ini, marilah kita berdoa agar posyandu di setiap pelosok tanah air 
dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat menolong dan memantau anak-
anak untuk berkembang lebih baik. Kiranya semua usaha ini dapat 
mendukung terciptanya generasi penerus bangsa Indonesia yang sehat dan 
berkualitas.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org