Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/166

e-Wanita edisi 166 (20-7-2017)

Mendidik Anak Cinta Alkitab

e-Wanita -- Edisi 166/Juli 2017
 
Mendidik Anak Cinta Alkitab
e-Wanita -- Edisi 166/Juli 2017
 
e-Wanita

Salam dalam kasih Kristus,

Tugas utama orangtua Kristen adalah mengajar anak-anak mereka tentang Allah. Masyarakat Israel pada masa Perjanjian Lama telah memberikan contoh untuk mendidik anak di dalam Tuhan, dan Ulangan 6:4-9 menjadi dasar pendidikan iman bagi orangtua dan anak-anak pada masa itu. Taurat Tuhan itulah yang diajarkan siang dan malam. Ke mana saja dan kapan saja mereka melakukan aktivitas, hanya Taurat PL yang diingat dan dilakukan. Kemudian, bagaimanakah dengan orangtua Kristen masa kini? Apakah kita telah mengajarkan Alkitab kepada anak-anak kita sejak dini? Simaklah sajian publikasi e-Wanita 166 ini. Marilah kita belajar bersama untuk mendidik anak-anak kita untuk mencintai Alkitab dan memiliki pola hidup yang sesuai dengan apa yang telah Kristus ajarkan. Selamat menikmati sajian kami. Soli Deo Gloria!

Amidya

Staf Redaksi e-Wanita,
Amidya

 

DUNIA WANITA Bawa Anak Anda ke Dalam Alkitab

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. (Mazmur 119:11)

Sebagai seorang anak, pelatihan Alkitab saya terdiri dari doa syukur waktu makan dan doa sebelum tidur. Baru pada saat bergabung dengan kelompok pemuda gereja, saya menemukan banyak inspirasi dan penghiburan yang tersedia bagi saya dalam halaman-halaman firman Tuhan. Saya tahu bahwa ketika saya memiliki anak, saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Keinginan saya bagi mereka adalah supaya mereka bertumbuh dengan mengetahui tentang mukjizat nyata, para pahlawan iman yang luar biasa, dan tentang kasih Allah bagi dunia yang jatuh -- keinginan yang merupakan mandat Alkitab. Ulangan 11:19 menyatakan, "Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."

Yesus juga memiliki pandangan yang jelas tentang cara kita melibatkan anak-anak kecil kita. Dalam Matius 19:14, kita membaca, "Biarkanlah anak-anak kecil itu. Jangan menghalangi mereka datang kepada-Ku sebab Kerajaan Surga adalah milik orang-orang yang seperti anak-anak kecil ini."

Meskipun saya memutuskan untuk mendidik anak-anak saya dalam Kitab Suci, saya tidak yakin bagaimana saya akan memulainya. Saya kemudian menemukan tentang ketersediaan berbagai sumber bahan melalui sebuah gereja. Dimulai dengan Alkitab balita, saya berusaha mengembangkan Alkitab anak-anak yang saya temukan di toko buku Kristen lokal saya, tempat saya juga memperoleh persediaan audio dan video yang terkait.

Alkitab dan Anak

Precept Ministries menjangkau lebih dari 80 juta orang di 150 negara dalam 70 bahasa setiap hari untuk tujuan tunggal, yaitu membangun orang-orang dalam firman Allah. Saat ini, pelayanan yang berkembang ini menyediakan alat lain untuk studi Alkitab. Mereka menerbitkan program studi 17 buku untuk anak-anak yang disebut, Discover 4 Yourself (Temukan Sendiri). Setiap buku dilanjutkan dengan komitmen untuk studi induktif dan telah menemukan cara-cara kreatif untuk menjangkau para penggemar Dora the Explorer dan Spiderman yang sangat menginginkan petualangan.

Misalnya, dalam buku Boy, Have I Got Problems para pembaca mengambil peran sebagai seorang kolumnis pemberi saran, yang mendidik orang lain tentang cara mengatasi masalah anak yang umum dengan mengandalkan wawasan yang bermanfaat dari kitab Yakobus. Semua buku memberikan banyak teka-teki, permainan, dan aktivitas menyenangkan yang dirancang untuk anak-anak usia 9-12 tahun. Melalui sumber daya ini, saya bisa membukakan firman kepada anak-anak saya setiap hari di samping mengajak mereka ke gereja.

Pada masa lalu, saya telah jatuh ke dalam perangkap untuk memercayai bahwa saya perlu memaksa anak-anak saya untuk menjadi orang Kristen. Menurut Kay Arthur, rekanan-pendiri Precept Ministries, saya tidak sendirian dalam kebingungan saya: "Orangtua diberitahukan bahwa jika Anda tidak berhasil menjadikan seorang anak ketika dia masih kecil dan 'membuat' dia menjadi seorang Kristen, Anda akan kehilangan dirinya dan dia tidak akan diselamatkan. Jika ini benar, keselamatan tidak berasal dari Allah. Dan, apa yang terjadi kemudian adalah kita mendorong keselamatan dan membawa anak-anak ke dalam keamanan yang palsu, dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka diselamatkan karena mereka menaikkan sebuah doa. Namun, mereka tidak diselamatkan."

Anak cinta Alkitab

Di tengah-tengah begitu banyaknya tanggung jawab, amat menggoda bagi para ibu dan ayah untuk percaya bahwa keselamatan anak-anak kita terletak dalam ranah kewajiban kita. Saya telah mendapati bahwa tanggung jawab kita adalah untuk mengajarkan mereka tentang bagaimana cara melakukan pendekatan pada studi dan interpretasi Alkitab. Roh Kuduslah yang menyelamatkan jiwa, dan meskipun fakta ini tidak membebaskan orangtua dari semua tanggung jawab, itu tentunya meringankan beban.

Haruslah dinyatakan bahwa tugas kita tidak hanya pengajaran alkitabiah, tetapi juga peneladanan peran. Melatih anak-anak saya bukan hanya tentang mengajar mereka tentang firman Allah, melainkan juga tentang menunjukkan kehidupan Kristen tepat di sini, di rumah. Ini melibatkan keinginan dari diri saya setiap hari pada tugas untuk menghidupi iman saya serta kesediaan untuk meminta maaf kepada Allah dan kepada anak-anak saya ketika saya gagal. Ada hari-hari baik dan hari-hari buruk, tetapi semua hari berakhir dengan saling memaafkan dan bergerak maju dengan anugerah dari Allah kita.

Pada suatu hari, saya bertanya-tanya apakah semua upaya pengajaran saya berguna. Apakah mereka benar-benar mengerti? Apakah saya melakukannya dengan benar? Ketika putra saya datang kepada saya setelah menyelesaikan satu pelajaran Alkitab kami dan berkata, "Allah sangat menyenangkan!" saya tahu bahwa itu adalah indikasi yang baik bahwa saya berada di jalur yang benar. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Focus on The Family
Alamat situs : http://www.focusonthefamily.com/parenting/spiritual-growth-for-kids/draw-your-children-into-the-bible/draw-your-children-into-the-bible
Judul asli artikel : Draw Your Children Into the Bible
Penulis artikel : Lynne Thompson
Tanggal akses : 27 Oktober 2016
 

WAWASAN WANITA Tujuh Tip untuk Mengajar Anak Anda Mencintai dan Menggunakan Alkitab

Kendala terbesar Anda sebagai orangtua dalam membantu anak-anak Anda mencintai dan menggunakan Alkitab bukanlah televisi atau internet. Kegigihan Anda yang tak tergoyahkan itulah yang akan membuat perbedaan terbesar. Dalam era internet, perjalanan tim olahraga, dan televisi, orangtua harus membuat lebih banyak usaha untuk menjalin Kitab Suci ke dalam kehidupan sehari-hari keluarga mereka. Tip-tip berikut akan membuat Anda berada di jalur yang benar.

Mengajar Alkitab

1. Akui Ketergantungan Anda pada Allah untuk Terus Menindaklanjuti

Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! (Mazmur 96:7)

Semua niatan terbaik di dunia tidak akan meyakinkan anak-anak Anda untuk mencintai dan menggunakan Alkitab. Ada banyak alasan baik yang akan bertumbuh menjadi kendala utama, yang akan menghalangi Anda untuk secara konsisten berelasi dengan Kitab Suci di dalam keluarga Anda. Sebelum Anda memulai perjalanan hidup ini, berdoalah dan mintalah kepada Tuhan untuk hikmat, kekuatan, dan kearifan demi mewujudkannya.

2. Praktikkan Apa yang Anda Ajarkan tentang Alkitab

Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; jika tidak, kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22, AYT)

Anak-anak yang telah belajar untuk mencintai dan mempraktikkan kebenaran Alkitab mempunyai orangtua yang telah menjadi teladan terlebih dahulu. Donald Miller menuliskannya dengan baik, "Apa yang saya katakan saya percayai bukanlah apa yang saya percayai; Apa yang saya percayai adalah apa yang saya lakukan." Luangkan waktu untuk merefleksikan hidup Anda, selama setahun terakhir, dan selama beberapa hari terakhir -- di manakah Alkitab menjadi hidup dalam perkataan, sikap, atau tindakan Anda, terutama di dalam keluarga? Usahakanlah dengan sungguh-sungguh untuk menghidupi apa yang Anda percayai tentang firman Allah.

3. Masukkan Kebenaran Alkitab ke Dalam Kehidupan Sehari-Hari Anda

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (Ulangan 6:7)

Ketika anak-anak bertumbuh, terutama dari masa bayi ke usia-usia balita, orangtua memiliki kesempatan yang luar biasa untuk membuat firman Tuhan menjadi hidup. Mempelajari ilustrasi teks Alkitab dengan ilustrasi yang berwarna-warni akan memberi mereka visualisasi tentang Allah dan kebenaran-Nya yang akan tetap terpatri dalam hati mereka sepanjang sisa hidup mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, tetaplah praktikkan kebenaran firman Tuhan yang sama ketika waktu makan, liburan, pertemuan anggota gereja, dan reuni.

4. Membuat Ayat Hafalan Menjadi Menyenangkan

Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan. (Ulangan 12:12)

Ada banyak cara untuk melibatkan anak-anak Anda dengan ajaran Alkitab: membuat sebuah teka-teki silang atau kata pencarian dengan ayat hafalan minggu ini, atau menulis sebuah ayat Alkitab di sebuah papan tulis putih dan setiap hari menghapus satu kata sampai seluruh ayat habis -- sesudah itu, suruhlah salah satu dari anak-anak Anda untuk menulis ayat Alkitab itu secara utuh. Berikan hadiah yang unik bagi mereka yang melakukannya -- pastikan bahwa ibu/ayah juga mendapat tantangan yang sama -- mungkin dengan lebih banyak ayat untuk dihafal.

5. Manfaatkan Alkitab sebagai Sumber untuk Memecahkan Masalah Kehidupan

Semua Kitab Suci dinapasi oleh Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik dalam kebenaran. Dengan demikian, manusia milik Allah akan cakap dan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3:16-17, AYT)

Kata-kata Kitab Suci bisa menjadi semacam obat yang menenangkan dan menyegarkan selama masa-masa sulit di depan.

Membesarkan anak-anak Anda dalam keluarga Kristen menjadikan mereka semakin menjadi target godaan kedagingan, dunia, dan Iblis. Mereka akan ditantang dalam apa yang mereka percayai di sekolah, di lingkungan, dan bahkan di gereja. Selalu arahkan perhatian mereka kepada pengungkapan dari Alkitab. Jadilah bijaksana dan cerdas sehingga Alkitab tidak menjadi tongkat untuk dipukulkan di atas kepala mereka. Sebaliknya, kata-kata Kitab Suci bisa menjadi semacam obat yang menenangkan dan menyegarkan selama masa-masa sulit di depan.

Mengajarkan Alkitab

6. Buat Tema Alkitab Tahunan/Bulanan untuk Keluarga Anda

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (Ulangan 6:9)

Desember adalah bulan yang baik untuk mencari arahan Allah untuk tahun mendatang. Dalam doa dan puasa, temukan firman yang benar-benar berbicara kepada hati Anda untuk keluarga Anda. Pada hari pertama tahun ini, pasanglah firman ini di tempat yang semua orang bisa melihatnya dan jadikan itu sebagai tema firman Tuhan bagi keluarga Anda untuk tahun ini. Setelah Januari, tantanglah (dengan cara yang menyenangkan) keluarga Anda untuk melakukan studi Alkitab bulanan atau mingguan yang berasal dari tema tahunan Anda.

7. Mendorong Anak-Anak Anda untuk Membacakan Alkitab

siapa yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah. (1 Petrus 4:11, AYT)

Ini bukanlah pola sekolah minggu dengan berdiri dan membaca di depan kelompok -- meskipun hal ini baik untuk dilakukan sesekali. Akan lebih baik bila pembacaan ini dilakukan di meja makan atau di dalam mobil saat Anda membicarakan tentang kejadian di seluruh dunia, di sekolah mereka, dan/atau di sekitar lingkungan rumah, atau gereja. Tanyakan kepada mereka apa yang Alkitab ajarkan tentang bagaimana menangani situasi sulit dan biarkan anak-anak Anda mengulangi kembali firman Allah yang telah mereka pelajari kepada Anda.

Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka. (Ulangan 4:10)

Adalah mungkin bagi anak-anak dalam usia berapa pun untuk mencintai dan menggunakan Alkitab; Namun, ada tantangan bagi setiap keluarga. Tip yang paling penting adalah bahwa Anda, sebagai orangtua, tetap menjaga hubungan Anda dekat dengan Allah untuk mencari hikmat-Nya tentang cara melakukan perjalanan ini. Ini bukanlah tentang seberapa banyak jumlah firman Tuhan yang mereka ketahui atau seberapa baik mereka dapat membacakannya. Ini adalah tentang satu ayat yang Allah rangkai ke dalam jiwa mereka sehingga bahkan ketika mereka sudah dewasa, hal itu tidak akan pernah berhenti bergema di hati mereka. Jadilah duta Allah untuk memastikan hal ini terjadi seakan itu sangat bergantung kepada Anda dan biarkan Roh Kudus mengerjakan selebihnya. (t/N. Risanti)

Download Audio
Diterjemahkan dari:
Nama situs : What Christian Want To Know
Alamat situs : http://www.whatchristianswanttoknow.com/7-tips-to-teach-your-children-to-love-and-use-the-bible/
Judul asli artikel : 7 Tips to Teach Your Children to Love and Use the Bible
Penulis : Crystal McDowell
Tanggal akses : 27 Oktober 2016
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Wanita.
wanita@sabda.org
e-Wanita
@sabdawanita
Redaksi: N. Risanti, Amidya, dan Margaretha I.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org