Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/149

e-Wanita edisi 149 (18-2-2016)

Pernikahan dan Persahabatan


______________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen______________
                     Pernikahan dan Persahabatan
                       Edisi 149/Februari 2016

e-Wanita -- Pernikahan dan Persahabatan
Edisi 149/Februari 2016


Salam dalam kasih Kristus,

Pernikahan Kristen tidak sebatas sakramen dan seremonial saja. 
Pernikahan merupakan ketetapan Allah yang mempersatukan seorang wanita 
dengan seorang pria dalam ikatan yang kudus dan tidak boleh dipisahkan 
oleh siapa pun. Menikah tidak hanya menyatukan dua keluarga, tetapi 
menyatukan dua ego untuk berjalan beriringan menggenapi karya agung 
Allah. Untuk itu, perlu bagi setiap pasangan bersama-sama menjalin 
persahabatan dan menjadi teman sekerja dalam menjalani kehendak Tuhan 
melalui rumah tangganya. Jika kita melayani dalam sebuah 
persekutuan/komunitas wanita Kristen, ini adalah hal yang penting 
untuk untuk diingatkan kepada teman-teman wanita dalam persekutuan 
kita.

Simaklah sajian dari kami mengenai pernikahan dan persahabatan. 
Kiranya kita dapat membawa wanita-wanita Kristen dan diri kita sendiri 
untuk lebih mengenal kehendak Allah, menghargai, dan bergandeng tangan 
dengan pasangan kita untuk mencapai keluarga Kristen yang memuliakan 
Tuhan.

Pemimpin Redaksi e-Wanita,
Amidya
< amidya(at)in-christ.net >
< http://wanita.sabda.org/ >


             RENUNGAN WANITA: KEAJAIBAN HIDUP PERNIKAHAN

Ketika Pendeta Howard Sugden memimpin upacara pernikahan kami, ia 
menekankan bahwa kami sedang terlibat dalam sebuah mukjizat. Kami 
memercayainya, tetapi kami tidak memahami seberapa besar mukjizat yang 
diperlukan untuk mengikat dua orang, apalagi menjadikan keduanya satu.

Setelah 20 tahun, saya sadar bahwa kehidupan pernikahan, bukan upacara 
pernikahan, adalah mukjizat sejati. Setiap orang bisa menikah, tetapi 
hanya Allah yang bisa menciptakan sebuah kehidupan pernikahan yang 
sejati.

Sebuah definisi menikah adalah "membangun keterikatan dengan setia 
atau keras kepala". Bagi beberapa pasangan, istilah "keras kepala" 
lebih tepat menggambarkan keterikatan mereka daripada istilah "setia".

Allah memiliki definisi yang jauh lebih baik bagi kita mengenai 
pernikahan daripada mendefinisikannya sebagai keterikatan yang terus-
menerus diusahakan agar tidak terjadi perceraian. Kesatuan dalam 
pernikahan itu begitu kuat sehingga kita menjadi "satu daging". Allah 
menginginkan hidup pernikahan berlangsung seperti ketika Dia 
menciptakan Hawa dari Adam pertama kali (Kejadian 2:21-24). Itulah 
penjelasan Yesus kepada orang-orang Farisi ketika mereka bertanya 
kepada-Nya, "Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan 
alasan apa saja?" (Matius 19:3). Yesus menjawab, "Sebab itu laki-laki 
akan ... bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu 
daging" (ayat 5).

Menyerahkan hidup Anda kepada orang lain adalah tindakan iman yang 
benar-benar memercayai mukjizat. Puji syukur, Allah campur tangan 
dalam menciptakan kehidupan pernikahan -JAL

KEHIDUPAN PERNIKAHAN YANG BAHAGIA ADALAH BERSATUNYA DUA PENGAMPUN YANG 
                               BAIK

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Alkitab SABDA
Alamat URL: http://alkitab.sabda.ylsa/illustration.php?id=3128
Penulis renungan: JAL
Tanggal Akses: 7 Januari 2016


WAWASAN WANITA: DUA BELAS LANGKAH MENUJU PERSAHABATAN YANG LEBIH DALAM 
                           DENGAN PASANGAN

Pernikahan, seperti persahabatan apa pun, dimulai dengan kesamaan. 
Namun, tekanan kehidupan normal sehari-hari -- anak-anak, pekerjaan, 
keuangan, penyakit, merawat orang tua yang lanjut usia -- dapat 
menyita kesatuan itu dan menyebabkannya semakin menjauh. Konseling 
pernikahan tradisional adalah salah satu cara untuk memperdalam 
persahabatan Anda, tetapi Anda juga dapat melakukan beberapa praktik 
sederhana.

Berikut adalah dua belas saran untuk meningkatkan hubungan yang lebih 
kuat dengan pasangan Anda. Saya juga memasukkan kutipan dari rata-rata 
orang yang telah berhasil membangun persahabatan semacam ini:

1. Ketahuilah bahwa membangun persahabatan membutuhkan banyak usaha 
   dan waktu. Buanglah hal-hal yang tidak penting di hari Anda.

   "Kami telah membuat beberapa kelonggaran yang signifikan demi 
   persahabatan kami. Phil tinggal dekat dengan tempat kerjanya 
   sehingga dia bisa pulang untuk makan siang sesering mungkin. Pulang 
   pergi kerja yang singkat meningkatkan suasana hati dan energinya." 
   -Amy

2. Tetapkan waktu setiap minggu untuk menggunakan waktu yang 
   berkualitas bersama-sama -- lalu pertahankan sebaik-baiknya!

3. Pilihlah untuk menggunakan waktu bersama-sama daripada sendiri-
   sendiri. Ini mungkin berarti mengorbankan hal-hal yang baik 
   sesekali seperti kelompok kecil, pelayanan, atau kebersamaan dengan 
   teman pria/wanita.

4. Jelajahi minat pasangan Anda, baik itu bisbol, seni, teater 
   musikal, berkebun, atau berburu. Cari tahu apa saja yang disukai 
   dan kemudian bergabunglah. Sering kali ini membutuhkan sedikit 
   pengorbanan.

   "Saya sengaja mempelajari hal-hal yang berpengaruh pada istri saya. 
   Jika dia memiliki sebuah minat baru yang menarik atau membaca buku 
   baru, saya harus melakukannya juga." - Bill

5. Luangkan waktu untuk menemukan minat yang sama dan kemudian 
   melakukannya bersama.

   "Kami sudah mencoba banyak hal bersama-sama selama 35 tahun 
   terakhir. Kami suka memasak dan berkebun, dan seingat saya, kami 
   bepergian tanpa mengajak anak-anak selama musim panas. Bagian yang 
   menyenangkan adalah melakukan penelitian di jalan pendakian, tempat 
   perkemahan, berkemas, memasang tenda, dan menyiapkan kompor masak. 
   Perencanaan bersama itulah yang menumbuhkan persahabatan kami." 
   -John

6. Gunakan konflik untuk mempertajam dan memurnikan persahabatan.

   "Sepertinya saya sangat beruntung karena suami dan saya jarang 
   berdebat -- kami sepakat pada hampir semua hal. Proses pemulihan 
   dari perzinahan mengakibatkan komunikasi yang tidak sehat pada kami 
   berdua. Sekarang, kami memiliki lebih banyak perbedaan pendapat, 
   tetapi itu karena kami sedang jujur satu sama lain yang membantu 
   kami untuk lebih mengenal satu sama lain sepanjang waktu." - Andi

7. Memelihara dan memperhatikan satu sama lain. Bersikap ramah/lemah-
   lembut satu sama lain.

   "Kami kehilangan anak pertama kami. Kami menghibur satu sama lain, 
   bahkan lebih dari itu. Kami berpelukan, menguatkan satu sama lain, 
   dan kami tahu pada tingkat yang mendalam, teman kami yang terbaik 
   di dunia ini sedang mengalami hal yang sama." - Glenn

8. Kepercayaan dan saling menghormati, termasuk di bidang seksualitas, 
   keuangan, dan relasi, harus menjadi prioritas.

   "Istri saya tahu segala sesuatu tentang kehancuran saya. Saya 
   menemuinya terlebih dulu dalam keadaan-keadaan sulit. Ada sedikit 
   orang yang mengenal dan tahu kebobrokan saya. Istri saya salah 
   satunya. Memiliki transparansi memberi saya kekuatan, kejelasan, 
   dan kebebasan yang luar biasa." - George

9. Membangun kebiasaan sehari-hari, terutama berdoa bersama-sama.

   "Berdoa bersama-sama setiap pagi tidak hanya menentukan suasana 
   pada hari kami, dan melepaskan beban di hati kami, tetapi itu 
   menempatkan kami pada banyak kesamaan. Allah mempertemukan kami di 
   tengah-tengah persahabatan kami setiap pagi." - Justine

10. Berikan penegasan satu sama lain setiap hari. Sengaja 
    mengomunikasikan kekuatan/kelebihan pasangan.

    "Saya dan istri saya membiasakan diri untuk secara teratur 
    mengomunikasikan hal-hal yang kami kagumi atau hargai pada diri 
    pasangan. Praktik ini telah memperkuat persahabatan kami." - Al

11. Bersikap terbuka satu sama lain.

    "Salah satu kegiatan yang saya sarankan kepada pasangan yang sudah 
    menikah adalah dalam suatu waktu di satu hari, tentukan sebuah 
    realitas emosional terhadap pasangan Anda. Namai perasaan itu 
    dengan cara mengungkapkan diri seperti `Saya marah, takut, benci 
    ....` Kita sering membatasi percakapan kita hanya dengan laporan 
    peristiwa daripada mengomunikasikan bagaimana perasaan kita yang 
    sesungguhnya. " - Bill

12. Komunikasi. Kebanyakan ahli setuju bahwa komunikasi yang teratur 
    membangun sebuah persahabatan yang dapat bertahan melalui badai 
    kehidupan.

    Bagi kita, sebagian dari komunikasi berarti melakukan negosiasi 
    aturan-aturan yang akan membuat hubungan kita lebih baik atau 
    mengalir lebih lancar. Misalnya, baru-baru ini, saya memiliki 
    asumsi implisit bahwa peralatan sepeda saya harus ditempatkan di 
    atas meja dapur. Istri saya, Annie, menentang asumsi ini, dan 
    konflik pun muncul. Pada akhir negosiasi, kami membuat aturan 
    baru: peralatan sepeda tidak boleh ada di atas meja dapur.

    Kedengarannya konyol, tetapi saya merasa permintaannya seperti 
    ancaman kepada cara kerja saya, yang karenanya menjadi ancaman 
    terhadap kepribadian saya, maskulinitas saya. Dalam percakapan itu 
    saya belajar bahwa jika saya menerima permintaan istri saya untuk 
    menempatkan barang di tempat tertentu untuk tujuan tertentu, bukan 
    berarti kepribadian saya sebagai Jason, sebagai pria, atau sebagai 
    seseorang itu berkurang. Kepribadian saya melampaui dan lebih dari 
    pada itu." - Jason (t/Jing-Jing) 

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Focus on the family
Alamat URL: http://www.focusonthefamily.com/marriage/sex-and-intimacy/the-role-of-friendship-in-marriage/twelve-steps-to-a-deeper-friendship-with-your-spouse
Judul asli artikel: Twelve Steps to a Deeper Friendship With Your Spouse
Penulis artikel: Alyson Weasley
Tanggal akses: 24 Juni 2015


       STOP PRESS: ALKITAB YANG TERBUKA DALAM APLIKASI ANDROID

Puji Tuhan! Masyarakat Kristen Indonesia semakin diberkati dengan 
adanya versi Alkitab yang baru, yaitu Alkitab Yang Terbuka (AYT). AYT 
memiliki sifat "SETIA, JELAS, dan RELEVAN":

- SETIA pada bahasa aslinya (Ibrani + Yunani), pada sejarah terjemahan 
  Alkitab Indonesia dan Inggris, dan pada bahasa Indonesia modern.
- JELAS, karena AYT mudah dibaca, dimengerti, dan didengarkan.
- RELEVAN dengan format digital, multimedia, dan sosial media.

Berbagai fitur dalam app AYT dapat membantu Anda untuk belajar firman 
Tuhan, seperti fitur Pop Up "Catatan Kaki/Ayat" yang memberikan 
catatan atau penjelasan tambahan untuk istilah atau lambang dalam 
konteks yang dibaca. Tujuannya adalah untuk membuka pengertian dan 
pemahaman pembaca mengenai kata/istilah yang sulit dimengerti. 
Sekarang, AYT sudah tersedia dalam aplikasi Android. Selain App AYT 
yang hanya memuat teks, ada pula App AYT yang disertai dengan 
ilustrasi (gambar), yaitu App AYT Bergambar. Kedua app ini sudah dapat 
diunduh melalui google play maupun situs Android SABDA 
<http://android.sabda.org>. Bergabunglah dalam komunitas di Facebook 
AYT maupun Twitter AYT untuk mendapatkan informasi mengenai 
perkembangan proyek AYT ini. Dukung dan doakanlah!

Unduh App AYT: https://play.google.com/store/apps/details?id=co.ayt
Unduh App AYT Bergambar: https://play.google.com/store/apps/details?

Komunitas Terbuka AYT:
Facebook: www.facebook.com/kom.alkitab.yang.terbuka
Twitter: @sabda_ayt


Kontak: wanita(at)sabda.org
Redaksi: Amidya, Hossiana dan Davida
Berlangganan: subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org