Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/36

e-Wanita edisi 36 (19-5-2010)

Mengenal Diri di dalam Kristus

_________e-Wanita -- Milis Publikasi Wanita Kristen Indonesia_________
                Topik: Mengenal Diri di Dalam Kristus
                         Edisi 36/Mei 2010
______________________________________________________________________
                              MENU SAJI

- SUARA WANITA
- DUNIA WANITA (1): Mengerti Siapa Diri Anda Dalam Kristus
- DUNIA WANITA (2): Pandangan Tuhan Tentang Kecantikan
- WOMEN TO WOMEN: Seorang Guru Kristen Bebas dari Penjara
- EDISI BERIKUTNYA
______________________________________________________________________
- SUARA WANITA

  Shalom,

  Media memunyai pengaruh yang kuat dalam membentuk citra wanita,
  mulai dari cara berpakaian, bersikap, hingga mengukur kualitas
  kecantikan diri. Iklan-iklan pun penuh bujuk rayu menawarkan
  produk-produk niaga mereka. Tidak mengherankan bila banyak Sahabat
  Wanita yang terbujuk beragam janji iklan. Namun, bukankah seharusnya
  kita lebih mementingkan kualitas diri daripada penampilan luar?
  Alkitab dapat menyadarkan kita tentang kualitas apa yang kita miliki
  sebagai anak Allah; kualitas yang jauh lebih berharga dibanding
  kualitas sehebat apapun yang ditawarkan dunia. Nah, dalam edisi
  e-Wanita kali ini, Sahabat Wanita diajak memahami siapa diri kita
  dalam Kristus. Kiranya sajian ini dapat membuka wawasan Sahabat
  Wanita sekalian.

  Semoga menjadi berkat.

  Redaksi Tamu e-Wanita,
  Truly Almendo Pasaribu
  http://wanita.sabda.org
  http://fb.sabda.org/wanita
______________________________________________________________________

               "It is better to be faithful than famous."
                         (Theodore Roosevelt)
______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA (1)

                MENGERTI SIAPA DIRI ANDA DALAM KRISTUS

  Anda akan merasa lebih baik setelah membaca artikel ini. Saya 
  mengetahuinya karena proses menyiapkan pelajaran ini merupakan 
  latihan paling menantang yang penah saya lakukan. Alkitab berbicara 
  banyak tentang siapakah kita di dalam Kristus dan semuanya baik. Di 
  kemudian hari ketika Anda melihat wanita lain dan berpikir: 
  "Seandainya saya sedia", renungkanlah berkat luar biasa yang menjadi 
  hak Anda sebagai putri Raja. Tidak ada alasan bagi Anda untuk merasa 
  rendah diri karena Anda memiliki kualifikasi sebagai berikut.

  1. Anak Allah.

     "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya
     menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
     nama-Nya;" (Yohanes 1:12)

     "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada
     kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita
     adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita,
     sebab dunia tidak mengenal Dia." (1 Yohanes 3:1)

  2. Penakluk Dunia

     "Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah
     kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang
     mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus
     adalah Anak Allah?" (1 Yohanes 5:4-5)

  3. Ciptaan Baru

     "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:
     yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2
     Korintus 5:17)

  4. Pelayan Pendamaian

     "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus
     telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
     mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah
     mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
     memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
     pendamaian itu kepada kami." (2 Korintus 5:18-19)

  4. Utusan Kristus

     "Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah
     menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami
     meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2
     Korintus 5:20)

  5. Ditebus

     "...kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan
     harganya telah lunas dibayar [ditebus]: Karena itu muliakanlah
     Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20)

  6. Diberikan tempat bersama-sama Kristus di surga

     "Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan
     memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada
     masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih
     karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya
     terhadap kita dalam Kristus Yesus. (Efesus 2:6-7)

  7. Imam

     "Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
     pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
     mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
     berkenan kepada Allah." (1 Petrus 2:5)

  8. Dipilih, Ditentukan, Dipanggil, Dibenarkan, dan Dimuliakan!
     (Wow!)

     "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
     ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
     Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
     banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
     mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya,
     mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
     mereka itu juga dimuliakan-Nya." (Roma 8:29-30)

  9. Ahli Waris Allah, yang Mewarisi Bersama Kristus

     "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
     maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,
     yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus," (Roma 8:17)

  Mari kita renungkan apa yang dimaksud dengan ahli waris Allah:
  karena Allah adalah Raja dan kita adalah putri-putri-Nya (yang
  menjadi ahli waris bersama Yesus, sang Raja Damai), maka setiap dari
  kita adalah putri raja. Wow, di mana mahkota saya? Salah satu cap
  keluarga saya dari kecil adalah: keluarga pecandu obat-obatan.
  Namun, ada satu cap yang ingin saya kenakan sejak dulu, tapi tidak
  pernah saya dapatkan. Aku ingin menjadi seorang putri raja. Saya
  ingin menjadi ratu kecil ayah saya, seperti gadis-gadis yang lain.

  Saya ingat bagaimana ayah tetangga depan rumah saya, Mr. Calland,
  selalu memanggil gadis kecilnya, Sharon, "ratu kecil". (Setiap malam
  sebelum tidur dia juga membacakan Alkitab dan bernyanyi "Yesus
  Sayang Padaku" untuknya. Baik sekali!) Betapa saya rindu dihargai
  seperti Sharon. Suatu hari, saya bertanya pada Mr. Calland apakah
  saya dapat menjadi ratu kecilnya juga. Dia berkata, "Tidak, kamu
  adalah ratu kecil ayahmu." "Betulkah?" tanyaku kaget mendengarnya.
  "Tentu saja," ujarnya, "Tanyakanlah pada ayahmu. Dia akan
  mengatakannya kepadamu." Saya langsung berlari ke rumah secepat
  mungkin.

  Hari itu adalah hari Sabtu sore. Ibu saya sedang menyiapkan makan
  malam (saya rasa dia menyiapkan roti lapis sosis... begitulah
  kuatnya ingatan saya!) dan ayah saya sedang duduk-duduk di dapur
  meneguk bir dengan teman-temannya, seperti kebiasaannya hampir
  setiap akhir pekan. Saya lalu melesat ke dapur dan melontarkan
  pertanyaan: "Ayah, apakah aku ratu kecilmu?" Dia menatapku dengan
  tertegun, kemudian mendongakkan kepalanya dan meraung dengan
  tertawa. "Tidak! Kamu si mulut belatung dan si kaki kusta!"
  (Ungkapan itu adalah nama panggilanku. Si mulut belatung -- "maggot
  mouth" karena gigiku gigis dan kecoklatan, dan sebagian besar sudah
  keropos hingga tinggal akarnya. Si kaki kusta -- "leprosy leg"
  karena koreng yang membengkak dan berdarah di seluruh tubuhku akibat
  gigitan nyamuk). Saya masih ingat gelak tawa dan suara gebrakan meja
  dari orang-orang yang mabuk itu. Saya ingat betul bagaimana saya
  merasa bahwa saya tidak akan pernah menjadi orang yang istimewa bagi
  ayah saya... atau orang lain.

  Dengan menceritakan ini, saya tidak bermaksud mengatakan bahwa ayah
  saya adalah orang yang tidak baik. Pada kenyataannya, saya justru
  benar-benar mengaguminya, dan sekarang ketika saya sudah lebih
  dewasa, saya menyadari bahwa itu hanyalah cara dia menertawakan
  orang. Sekarang saya tahu bahwa ayah saya bermaksud "berseloroh",
  tetapi sakit di hati saya yang ketika itu masih kecil begitu nyata.
  Berhati-hatilah dengan bagaimana Anda memberi label pada anak Anda!
  Berhati-hatilah dengan tindakan menertawakan dan menggunakan
  nama-nama panggilan. Kami sudah melarang "segala bentuk kelakar" di
  rumah kami dan saya mendorong Anda melakukan hal yang serupa. Ya,
  [tindakan menertawakan seseorang] memang akan menyulut suasana tawa
  sejenak -- tapi apalah artinya itu jika dibandingkan dengan harga
  yang harus dibayar?

  Ajarkanlah kepada anak-anak Anda siapa mereka dalam Kristus. Pada
  saat yang sama, ajarlah diri Anda sendiri. Ya, Anda adalah bejana
  dari tanah liat, namun Anda berisi harta surgawi. Ya, Anda adalah
  bejana dari tanah liat, namun Anda telah dipilih untuk menetap di
  istana raja. Tidak hanya itu, Anda telah diadopsi oleh sang Raja.
  Anda adalah putri Raja.

  Melalui artikel ini, kita berfokus pada pentingnya menerima tujuan
  unik yang telah Allah tentukan bagi Anda. Kita akan menggali apa
  arti bejana dari tanah liat dan pentingnya tidak berbantah-bantahan
  dengan Pencipta kita. Kita melihat kehidupan wanita Samaria yang
  [bertemu Tuhan Yesus] di dekat sumur, yang menjadi "orang baru",
  digunakan dengan luar biasa dalam pelayanan, dengan demikian
  memenuhi panggilan Allah dalam kehidupannya. Allah telah menciptakan
  kita sebagai putri-putri Raja di dalam rumah-Nya. Terimalah dan
  bersukacitalah di dalamnya!

  Syarat Pertama menjadi alat yang bisa dipakai Tuhan adalah:

            Terimalah jalan yang ditentukan Allah bagi Anda.

  Ikhtisar:
  1. "Kepercayaan" yang diberikan kepada Anda di dalam Kristus adalah
     luar biasa.
  2. Anda adalah putri Raja. Hiduplah seperti layaknya seorang putri
     Raja! (t/Uly)

  Diterjemahkan dan disunting dari:
  Judul asli artikel: Understanding Who You Are in Christ
  Judul buku: Becoming a Vessel God Can Use
  Penulis: Donna Partow
  Penerbit: Bethany House Publishers, Minnesota 1996
  Halaman: 91 -- 94
______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA (2)

                  PANDANGAN TUHAN TENTANG KECANTIKAN

  "Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga
  daripada permata." (Amsal 31:10)

  Bagaimana Anda mengukur seorang wanita? Dari nilainya? Dari
  kecantikannya yang sesungguhnya? Dari totalitasnya? Menurut sejarah,
  jelaslah bahwa kriteria sering kali sangatlah spesifik dan terbatas.
  Dan masyarakat sekarang menggarisbawahi pandangan sempit ini dengan
  berbagai cara. Singkatnya, masyarakat sekarang lebih memandang
  penampilan fisik. Film, majalah, televisi semuanya terus menyaksikan
  godaan dari luar ini.

  Namun, pandangan Tuhan terhadap wanita jauh lebih luas. Dengan
  jelas, Tuhan tidak menentang kecantikan -- tidak juga pada
  kecantikan sensual. Dengan cara yang unik dan yang tidak dapat
  dibandingkan, Ia menciptakan perempuan "karena laki-laki" (1
  Korintus 11:9). Dan pria pada umumnya menyaksikan ini dalam
  kenyataan. Pria memberi tanggapan pada apa yang dia lihat. Pada
  kenyataannya, Allah sendiri melihat bahwa apa yang telah Ia ciptakan
  itu "sungguh amat baik" (Kejadian 1:31). Meskipun bagian dari apa
  yang Tuhan lihat itu adalah kecantikan fisik (Kejadian 2:25), namun
  kualitas yang terpenting adalah apa yang ada di dalamnya. Ini jelas
  dari seluruh Alkitab.

  Sayangnya, pandangan Tuhan ini ditujukan pada wanita yang sudah
  menikah. Dosa, masuk ke dunia, menyebabkan laki-laki berfokus pada
  kecantikan dari luar dan menyalahgunakannya, merusaknya, dan
  menggunakannya untuk berbagai kepentingan diri sendiri.

  Walaupun demikian, pandangan Tuhan terus berlaku! Laki-laki dan
  perempuan yang mencari kehendak Tuhan akan dapat menemukan arti dari
  pandangan Tuhan ini. Pandangan ini tidak menghapus kecantikan fisik
  ataupun menghilangkan kualitas dari dalam. Pandangan Tuhan tentu
  saja menyertakan keduanya, tetapi memberi penekanan pada kapan harus
  digunakan, apa yang nyata, abadi, dan memberi kepuasan yang
  terdalam, dan semuanya ada dalam hukum moral-Nya. Kami percaya Anda
  akan menanggapi pesan ini dengan serius. Bila Anda mau, ini akan
  bisa mengubah hidup Anda.

  Rasul Paulus, saat menyatakan persyaratan bagi para penilik jemaat
  dalam 1 Timotius 3 dan Titus 1, menggambarkan sosok yang dinamis
  bagi kematangan orang Kristen, tidak hanya bagi laki-laki tetapi
  juga untuk para wanita. Faktanya, sebagian besar kualitas yang
  Paulus catat bagi laki-laki di pasal-pasal tersebut diulangi lagi di
  kitab lain di Perjanjian Baru untuk semua anggota Tubuh Kristus.

  Namun Paulus, dan juga Rasul Petrus, merinci lagi beberapa kualitas
  yang secara unik diperuntukkan bagi para wanita. Sifat baik ini pada
  gilirannya menjadi kriteria untuk mengukur kedewasaan orang Kristen
  dan kecantikan yang sesungguhnya dan yang abadi.

  Perhatikan, bahwa meskipun kualitas-kualitas ini secara khusus untuk
  perempuan, namun sering diulang di bagian lain di Perjanjian Baru
  untuk seluruh anggota Tubuh Kristus, sama seperti kualitas dalam 1
  Timotius 3 dan Titus 1 yang juga untuk pria.

  Setidaknya ada tiga bagian dalam Perjanjian Baru yang menyatakannya
  secara tegas. Meskipun ada kualitas yang diulang, setiap bagian
  tersebut juga menekankan beberapa sifat unik untuk mengukur tingkat
  kedewasaan wanita Kristen.

  1 Timotius 3:11, "Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang
  terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat
  dipercayai dalam segala hal."

  Titus 2:3-5, "Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah
  mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan
  menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan
  dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami
  dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah
  tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah
  jangan dihujat orang.", 1 Petrus 3:1-4, "Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah
  kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat
  kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh
  kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan
  salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara
  lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan
  emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi
  perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan
  yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan
  tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."

  Ketiga bagian Alkitab ini membentuk dasar bagi pembelajaran ini.
  Setiap bagian menyerukan beberapa aspek penting yang mencerminkan
  kualitas kecantikan dari dalam. Lebih jauh ayat-ayat tersebut
  menggambarkan apa yang ingin dilihat oleh semua manusia (laki-laki
  khususnya) dalam diri wanita. Faktanya, tanpa ayat-ayat tersebut,
  kecantikan fisik hanyalah sementara dan semu. Dengan ayat-ayat
  tersebut, apa yang dianggap kekurangan fisik ditutupi dengan apa
  yang sangat berarti dan yang patut disayangi. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Measure of a Woman
  Judul asli artikel: God`s Perspective on Beauty
  Penulis: Gene A. Getz
  Penerbit: Regal Books, California 1977
  Halaman: 13 -- 16
______________________________________________________________________
- WOMEN TO WOMEN

               SEORANG GURU KRISTEN BEBAS DARI PENJARA

  Setelah hampir 1 tahun dipenjara, Wilhelmina Holle, seorang guru
  Kristen berusia 49 tahun mendapatkan kembali kebebasannya pada
  tanggal 10 Desember 2009 lalu. Melalui wawancara telepon dengan Open
  Doors, Wilhelmina Holle yang lebih akrab disapa Ibu Holle
  mengungkapkan, "Setelah saya bebas, yang dapat saya lakukan adalah
  menangis dan mengucap syukur pada Tuhan."

  Mengenang hari-harinya di penjara, Ibu Holle menyadari kasihnya pada
  Tuhan semakin bertumbuh. "Dalam penjara saya melayani di gereja.
  Sekarang saya melayani Tuhan di gereja lokal." ujar Ibu Holle, yang
  melewati pergumulan di bulan-bulan pertama penahannya. Di penjara
  Ibu Holle mengalami perlakuan tidak ramah dari Asmara Wasahua,
  tahanan lain yang mencoba menggoyahkan iman percayanya kepada Tuhan.
  "Dia (Asmara) tidak pernah bersikap baik pada saya saat itu," tutur
  Ibu Holle.

  Holle, seorang guru Kristen di sekolah dasar, telah dituduh
  melakukan penghinaan terhadap agama lain saat ia memberikan les
  privat kepada muridnya pada tanggal 10 November 2008. Akibat isu
  yang merebak, pada tanggal 9 Desember, massa melakukan protes dengan
  cara membakar desa Letwaru yang dihuni orang-orang Kristen. Di bawah
  paksaan dan tekanan, Holle dipaksa mengakui dakwaan tersebut. Namun
  Holle tetap berjuang menyatakan bahwa dia tidak bersalah dengan cara
  menuliskan surat pengakuannya melalui konferensi pers.

  "Saya khawatir akan pandangan orang banyak setelah dibebaskan.
  Ternyata, saya salah," ungkap Ibu Holle. Justru tetangga non-Kristen
  datang ke rumahnya untuk merayakan Natal bersama, sungguh sebuah
  kejutan bagi guru sekolah dasar ini.

  Bebas dari penjara, Ibu Holle mendapat tawaran untuk mengajar di
  tempat lain, namun ia menolak. "Saya ingin merawat anak-anak dulu
  dan menghabiskan waktu yang berharga ini bersama mereka." Dengan
  bantuan dari gereja lokal, ia sekarang dipercaya menjadi guru di
  sebuah sekolah Kristen. Pada tanggal 11 Januari 2010, Ibu Holle
  kembali ke rumah yang dirindukannya untuk mengajar anak-anak.

  Catatan: Women to Women adalah pelayanan kaum perempuan Open Doors
  yang menggerakkan kaum perempuan untuk berdoa dan melayani kaum
  perempuan dari gereja yang teraniaya. Hubungi Open Doors
  < http://www.opendoors.org > hari ini untuk mendapatkan informasi
  dan keterangan bagaimana pelayanan kaum perempuan di gereja Saudara
  dapat dikuatkan dan diberkati melalui kesaksian dari kaum perempuan
  dari gereja yang teraniaya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Open Doors, Maret -- April 2010
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Open Doors
______________________________________________________________________
- EDISI BERIKUTNYA

  Berita-berita di surat kabar atau televisi tentang kekerasan yang
  terjadi dalam rumah tangga tentu sudah tidak asing lagi bagi kita.
  Biasanya yang menjadi korban dalam tindakan kriminal ini adalah
  perempuan dan anak-anak. Di balik semuanya itu, tentu ada penyebab
  mengapa kekerasan sampai terjadi dalam rumah tangga. Nah, e-Wanita
  edisi Juli mendatang akan mengupas topik KDRT. Jadi nantikan edisi
  tersebut di kotak email Anda.

  Kami juga terus mengajak Sahabat Wanita dan Pelanggan sekalian untuk
  mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Kiriman Anda akan kami
  publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya
  menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu email Anda di meja
  redaksi yang beralamat:

  ==> wanita(at)sabda.org

  Selamat melayani, Tuhan memberkati!
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi:
< wanita(at)sabda.org > atau < owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita
Facebook e-Wanita: http://fb.sabda.org/wanita
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Christiana Ratri Yuliani
Redaksi Tamu: Truly Almendo Pasaribu
Staf Redaksi: Novita Yuniarti
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Wanita 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

________________MILIS PUBLIKASI WANITA KRISTEN INDONESIA______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org