Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/11

e-Wanita edisi 11 (7-5-2009)

Wanita dalam Penantian

_________e-Wanita -- Milis Publikasi Wanita Kristen Indonesia_________
                    Topik: Wanita dalam Penantian
                          Edisi 11/Mei 2009
______________________________________________________________________
MENU SAJI

- SUARA WANITA
- RENUNGAN WANITA: Mencari yang Berkenan
- DUNIA WANITA I: Mencari yang Terbaik dari Allah
- DUNIA WANITA II: Bagaimana Aku Tahu Bahwa Aku Telah Menemukan Orang
                   yang Tepat?
- WAWASAN WANITA: Manfaatkan Status Lajang Anda
- POKOK DOA: Pasangan Hidup
______________________________________________________________________
- SUARA WANITA

  Shalom,

  Menunggu adalah hal yang sangat membosankan. Namun, dalam banyak hal
  yang terjadi dalam hidup ini, Tuhan justru menggunakan cara yang
  satu ini -- menunggu -- untuk memproses kehidupan kita. Salah
  satunya adalah dalam hal pasangan hidup. Ia mengizinkan Anda untuk
  "menunggu" dengan tujuan untuk mempersiapkan Anda bertemu dengan
  orang yang tepat yang telah Ia persiapkan untuk Anda.

  Meski demikian, pada kenyataannya, banyak orang yang enggan
  mengikuti proses ini dan enggan melibatkan Tuhan. Dan yang lebih
  parah lagi, kebanyakan orang menilai seseorang dari penampilan
  fisiknya saja, dan jika di antara mereka terdapat rasa saling
  mencintai, itu sudah cukup, serta beranggapan, "Ya, ini adalah jodoh
  saya."

  Padahal, perasaan ini saja tidaklah cukup. Ada hal lain yang perlu
  Anda pertimbangkan, yaitu "Apakah orang yang Anda cintai memiliki
  visi yang sama dengan Anda?" Jika ia memiliki visi yang berbeda
  dengan Anda, Anda perlu memikirkan ulang hubungan yang sudah Anda
  jalani selama ini. Dan jika Anda belum mengetahui jawabannya,
  sebaiknya Anda menguji dan menggumulinya di hadapan Tuhan, minta
  agar Tuhan memberikan hikmat kepada Anda, sehingga nantinya Anda
  dapat mengambil keputusan yang bijaksana. Jadi, tetaplah percaya dan
  berpengharapan pada Dia, karena Ia tahu kapan waktu yang tepat untuk
  mempertemukan Anda dengan orang yang telah Ia persiapkan untuk Anda.

  Tuhan memberkati!

  Staf Redaksi e-Wanita,
  Novita Yuniarti
  http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/
  http://wanita.sabda.org/

______________________________________________________________________

            A man needs respect like a woman needs love.
                        - Barbara Rainey -
______________________________________________________________________
- RENUNGAN WANITA

                         MENCARI YANG BERKENAN
                         Oleh: Evie Wisnubroto

  Bacaan Alkitab: Roma 12

  Salah satu keputusan terpenting yang harus diambil oleh seorang
  wanita adalah memutuskan siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya
  nanti. Namun, meskipun keputusan ini penting, tidak jarang wanita
  tergesa-gesa mengambil keputusan untuk bersatu dengan seseorang
  meskipun dia tidak begitu yakin apakah orang tersebut sesuai dengan
  kehendak Tuhan.

  Allah meminta kita tetap bersukacita dalam pengharapan, bersabar,
  dan tekun berdoa untuk menjalani kehidupan ini (Roma 12:12). Pun
  ketika mencari pasangan hidup; jangan tergesa-gesa dan asal
  memutuskan hanya karena merasa khawatir terdesak oleh waktu, usia,
  pandangan masyarakat -- "apa kata dunia", dan sebagainya. Yang
  terpenting adalah mencari dan mengetahui kehendak Tuhan. Karena
  secara mendasar, Allah merancang perkawinan hanya untuk dilakukan
  sekali seumur hidup. Menikah dengan orang yang salah berarti
  mengalami kekecewaan seumur hidup; tetapi menemukan orang yang
  tepat, akan mendatangkan tahun-tahun yang dapat dinikmati bersama.

  Jika saat ini Anda adalah wanita yang sedang merasa khawatir
  memutuskan apakah "dia" adalah pasangan hidup yang Allah kehendaki
  untuk Anda, ingatlah, bahwa Allah hadir dalam setiap pergumulan
  anak-anak-Nya. Tuhan campur tangan ketika kita bergumul mengenai
  pasangan hidup. Oleh karena itu, jangan menggunakan kekuatan sendiri
  dan hikmat dunia dalam mencari pasangan hidup kita (Roma 12:2).
  Melalui firman-Nya, Allah telah memberikan banyak petunjuk dan
  pedoman mencari pasangan hidup yang berkenan di hadapan-Nya. Yang
  perlu Anda lakukan sebelum "mencari cinta" dari pria yang Anda
  harapkan adalah puaskan dulu hati Anda dengan cinta dari Tuhan
  melalui doa dan hubungan yang intim dengan-Nya. Maka Anda akan dapat
  dengan mudah melihat apakah "si dia" benar-benar sesuai dengan
  kehendak-Nya untuk menjadi pasangan hidup Anda.

  Jadi sekarang, jika Anda sedang merasa khawatir dan tergesa-gesa
  mencari pasangan hidup, pandanglah cinta-Nya terlebih dahulu. Ia
  menolong Anda untuk menemukan seseorang yang sungguh berkenan
  kepada-Nya, yang bersamanya Anda akan menikmati hidup yang
  memuliakan Tuhan. Tidak perlu terburu-buru, segala sesuatu ada
  masanya dan indah pada waktunya.

  Ayat hari ini:
  "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
  oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
  kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
  sempurna." (Roma 12:2)

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA I

                   MENCARI YANG TERBAIK DARI ALLAH

  "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku
  mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada
  pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan
  pagi." (Mazmur 130:5-6)

  Refleksi

  Sering kali, orang bertanya padaku bagaimana aku bisa tetap bersabar
  terhadap rencana Tuhan dalam hidupku padahal aku masih lajang. Aku
  telah berbicara banyak tentang hal ini, dan jelas -- pada akhirnya
  nanti aku ingin menikah. Yang sebenarnya adalah ada banyak waktu
  saat aku merasa lelah menunggu pria yang tepat itu datang. Suatu
  kali, ibuku menantangku, "Kau harus berserah dan percaya pada Tuhan
  dalam hal ini," katanya. Aku mulai menangis. Dia benar. Aku
  bertanya, "Bagaimana kau melepaskan sesuatu yang sangat penting?"

  Menyerahkan hal ini pada Tuhan merupakan sebuah proses, tapi aku
  tidak menginginkan segala sesuatu yang tidak Tuhan inginkan bagiku.
  Di manakah hidup yang penuh sukacita dan berkelimpahan jika aku
  mendapat sesuatu yang tidak Dia inginkan untuk hidupku? Melepaskan
  keinginan ini benar-benar membebaskan. Aku masih percaya Tuhan akan
  mengabulkan keinginanku, tetapi kalaupun tidak aku tetap percaya
  pada-Nya. Hingga Anda merasakan kebebasan itu, rumput tetangga akan
  selalu tampak lebih hijau. Jika Anda tidak dapat menyerahkan hal
  sepenting itu, bahayanya adalah bahwa ketika tiba waktunya Anda akan
  berpegang teguh pada hal penting itu, Anda hanya akan menyakiti hal
  yang sudah lama Anda rindukan. Aku sekarang merasa bahwa aku akan
  dapat menikah sebagai pribadi yang utuh. Sebuah doa yang mengatakan,
  "Tuhan, aku tidak tahu apa rencana-Mu untuk masa depanku ..., tapi
  aku menantikan apa pun yang bisa diharapkan, menyadari bahwa Engkau
  mengenalku lebih baik daripada aku mengenali diriku sendiri," adalah
  lebih baik daripada, "Tuhan, kapankah Kau akan memberikan pria
  istimewa itu ke dalam hidupku?" Aku tidak menginginkan sesuatu yang
  bukan rencana Tuhan. Aku menginginkan yang terbaik yang ada dalam
  rencana-Nya.

  Melihat Lebih Jauh

  Pernahkah Anda menunggu sesuatu dalam waktu yang sangat lama
  sehingga ketika hal tersebut akhirnya datang, Anda tidak segembira
  seperti yang Anda bayangkan sebelumnya? Pernahkah Anda sangat ingin
  membuka hadiah Natal, dan setelah Anda melakukannya, Anda kecewa?
  Pernahkah Anda mencoba mengantisipasi sebuah kejadian, tapi ketika
  harinya datang, ternyata Anda tidak terlalu menggebu-gebu? Pernahkah
  Anda memimpikan sesuatu yang begitu nyata dan menakjubkan sehingga
  ketika Anda bangun, Anda kecewa menyadari bahwa itu bukanlah sesuatu
  yang nyata? Pengalaman-pengalaman seperti itu bisa jadi sangat
  membuat kita frustrasi. Kita tentu tidak ingin pengharapan kita
  mengecewakan kita dalam pernikahan, dan jika tidak berhati-hati,
  kita dapat hidup di dunia fantasi kebahagiaan pernikahan yang tidak
  akan pernah terwujud dalam kehidupan nyata. Di sisi lain, rencana
  Tuhan untuk kita mungkin jauh di luar bayangan kita selama ini. Nabi
  Yesaya mengatakan:

    "Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat
    seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia;
    hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang
    melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan!"
    (Yesaya 64:4-5)

  Yesaya mengatakan bahwa kunci ketika kita menunggu Dia adalah terus
  berjalan dengan Allah, melanjutkan hidup, dan melakukan hal-hal yang
  baik.

  Menerapkannya

  Pernahkah Anda menempatkan hidup Anda dan masa depan Anda sepenuhnya
  ke dalam tangan Tuhan? Jika belum pernah, ketika Anda membuka
  telapak tangan Anda dan menghadapkannya ke tanah, katakan pada Tuhan
  bahwa Anda ingin melepaskan kerinduan pribadi Anda. Kemudian
  balikkan tangan Anda yang terbuka tersebut sehingga menghadap surga,
  dan katakan pada Bapa bahwa Anda menyerahkan masa depan Anda ke
  dalam kehendak-Nya atas hidup Anda. Ini memang doa yang menakutkan,
  tetapi Tuhan jelas akan menghargainya. (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: CBN.com
  Judul asli artikel: Waiting for God`s Best
  Penulis: Rebecca St. James
  Alamat URL: http://www.cbn.com/family/DatingSingles/RSJ_Waiting.aspx

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA II

    BAGAIMANA AKU TAHU BAHWA AKU TELAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT?

  ... ketika penampilan bukanlah segalanya ...

  Anda mengagumi lesung pipitnya dan mengingat lengkung bibirnya
  saat tersenyum. Anda menyukai seluruh penampilannya. Tetapi
  bagaimana Anda tahu apakah orang yang Anda sukai ini benar-benar
  tepat untuk kita?

  Kita akui saja: kita semua tertarik pada wajah yang tampan,
  khususnya seseorang yang badannya harum. Tetapi di luar
  penampilannya yang menarik, apa lagi yang seharusnya kita
  pertimbangkan saat mencari orang yang tepat untuk menjalin kasih?

  Kita tahu ada gadis-gadis yang berpacaran dengan orang-orang yang
  benar-benar mereka cintai ... pada akhirnya kecewa. Jelas, bahwa ada
  hal-hal yang lebih penting dari sekadar wajah dan tubuh.

  Saat Anda jatuh cinta kepada seorang pria, bagaimana Anda bisa tahu
  apakah pria itu adalah orang yang tepat? Berikut lima pertanyaan
  yang perlu Anda tanyakan pada diri Anda sendiri sebelum Anda
  berbunga-bunga pada orang yang salah.

  1. Nilai-nilai apa yang dia miliki?

  Tak seorang pun ingin berpacaran dengan orang yang sama, dan sering
  kali, yang saling tertarik adalah yang berlawanan. Namun,
  perbedaan-perbedaan yang menyenangkan dalam kepribadian tidak sama
  dengan perbedaan kepercayaan dan nilai.

  Saat perbedaan itu sampai pada nilai-nilai dasar, apa yang pria ini
  percayai? Apakah Anda mengecam aborsi, sedangkan dia tidak? Ini
  adalah perbedaan yang sangat besar. Apakah Anda banyak terlibat
  dalam gereja, tetapi dia ke gereja saja malu? Sekali lagi, ini
  adalah perbedaan yang besar.

  Seberapa dalam dia menghargai kemurnian seksual? Bagaimana dengan
  film dan musik? Apakah Anda memiliki kepercayaan yang sama tentang
  pengaruh media terhadap kita?

  Memiliki nilai-nilai yang sama adalah salah satu cara terkuat untuk
  menjaga ikatan dengan seseorang yang Anda sayangi. Bila nilai-nilai
  yang dianut oleh pria yang Anda sayangi bertentangan dengan nilai-
  nilai yang Anda anut, itu berarti masalah, baik sekarang maupun yang
  akan datang.

  2. Bagaimana dia memperlakukan ibunya?

  Semua pria bisa membuat kesan yang baik bila dia mau mencobanya,
  tetapi bagaimana bila tidak harus melakukannya? Sering kali, pribadi
  yang sebenarnya akan muncul saat dia bersama keluarganya. Dan bila
  seorang pria memperlakukan ibunya dengan hormat, kemungkinan dia
  juga akan melakukan hal yang sama kepada kekasihnya.

  Kisah berikut menggambarkan situasinya.

  Bapak dan Ibu Brown meminta Jarrod untuk mengundang Jennifer makan
  malam bersama mereka. "Daripada selalu pergi keluar, sekali-kali
  ajaklah dia ke rumah. Kami akan senang jika bisa lebih mengenalnya,"
  kata ibunya.

  Jennifer tiba tepat waktu, dan Jarrod menyambutnya di pintu masuk.
  Ny. Brown muncul dari dapur untuk menyapanya, kemudian kembali
  menyiapkan makan malam.

  Jarrod duduk-duduk di sofa dan menyalakan televisi. Ny. Brown,
  dengan tangan yang dipenuhi dengan makanan, harus berjalan dari dan
  ke ruang makan untuk menyiapkan segala sesuatunya.

  Beberapa menit kemudian, telepon berdering, dan setelah berdering
  untuk yang keempat kalinya, Jarrod berteriak, "Bu, bisa tidak
  mengangkat teleponnya? Aku sedang menonton TV!"

  Apakah Anda melihat ada yang salah dengan kisah itu? Bila Anda
  adalah Jennifer, apa yang tersirat dalam sikap Jarrod? Apakah dia
  seorang pria yang sopan? Apakah dia menawarkan untuk membantu
  mengerjakan pekerjaan rumah? Apakah dia membukakan pintu untuk
  ibunya dan memerlakukannya sebagai seorang wanita? Saat dia
  berbicara dengan ibunya, apakah ada kelembutan? Ataukah dia
  mengasarinya, malu karena ibunya, atau bahkan tampak mengacuhkannya?

  Bagaimana seorang pria memperlakukan orang lain secara umum adalah
  hal yang penting, tetapi bagaimana dia memperlakukan ibunya bisa
  memberi Anda petunjuk tentang apa yang akan Anda alami bila Anda
  menjalin hubungan yang serius dengannya.

  3. Bagaimana dia memegang tanggung jawab?

  Tidak seorangpun mau menjalin hubungan dengan orang yang tidak
  bertanggung jawab, dan Anda seharusnya memastikan bahwa orang yang
  berpacaran dengan Anda menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar
  sebelum Anda berkomitmen untuk melangkah ke tingkat yang lebih
  serius.

  Mari kita lihat kisah seorang wanita yang pacarnya tidak bertanggung
  jawab.

  Joel sering berkata kepada Stacie bahwa dia akan mampir pada pukul 7
  malam sehingga mereka bisa belajar bersama. Tetapi biasanya dia
  muncul pukul 7.30. Bahkan, Joel selalu terlambat setiap kali mereka
  janji bertemu.

  Semua orang tahu bahwa Joel sangat terampil dalam kerajinan kayu,
  dan kira-kira 3 minggu yang lalu, guru drama bertanya kepadanya
  apakah dia bersedia membuat salah satu peralatan untuk semua
  kegiatan drama di sekolah. Joel menyetujuinya, tetapi dia tidak
  pernah datang dalam pertemuan perlengkapan drama. Saat Stacie
  menanyakan hal ini kepadanya, dia mengakui bahwa dia belum
  mengerjakannya dan mungkin akan memberitahu guru drama bahwa dia
  benar-benar tidak punya waktu untuk mengerjakannya.

  Apakah Anda melihat beberapa tanda peringatan untuk Stacie? Yang
  lebih penting lagi, apakah Anda melihat Joel adalah pria yang Anda
  sukai? Bila Anda menginginkan seseorang yang akan terus dapat
  dipercaya, lihatlah baik-baik beberapa pertanyaan berikut ini.

  Apakah dia sering datang terlambat? Tepat waktu adalah bagian dari
  tanggung jawab. Saya tidak berbicara tentang sekali-kali terlambat
  -- hal itu terjadi pada setiap orang. Tetapi apakah dia terus
  mengacaukan jadwalnya sendiri dan datang terlambat?

  Apakah dia melakukan apa yang dia katakan? Apakah dia menyelesaikan
  proyek-proyek yang dikerjakannya? Apakah dia selalu mencari cara
  yang mudah untuk keluar dari situasi yang sulit? Apakah dia mudah
  bosan dan beralih ke hal-hal lain?

  Hal-hal ini akhirnya akan memengaruhi hubungannya dengan Anda.

  4. Apa yang orang lain katakan tentang dia?

  Pendapat orang lain tentang orang yang Anda sukai adalah penting,
  dan Anda seharusnya memerhatikan apa yang Anda dengar. Saya tidak
  meminta Anda untuk menyelidiki pendapat umum tentang dia, dan kabar
  angin selalu salah. Tetapi bila orang dewasa yang dapat dipercaya
  pun mengatakan hal-hal negatif tentang dia -- atau bahkan menanyakan
  beberapa pertanyaan penting -- itu artinya Anda harus berhati-hati.

  Pikirkan hal ini: para guru, pemimpin pemuda Anda, dan pelatih
  biasanya sangat dapat diandalkan. Apakah mereka memiliki perhatian
  yang besar tentang sifat-sifat dari orang yang Anda sukai? Bila ya,
  daripada membela diri, tanyakan apakah Anda bisa membuat perjanjian
  untuk duduk bersama mereka dan mendengarkan apa yang harus mereka
  katakan.

  5. Bagaimana hubungannya dengan Yesus Kristus?

  Saya berikan pertanyaan yang paling penting ini di bagian paling
  akhir. Pertanyaannya adalah: Apakah teman Anda ini punya hubungan
  dengan Yesus Kristus? Dalam hal ini, apakah dia pernah mengakui diri
  sebagai orang Kristen? Dan bila ya, apakah tindakannya sesuai dengan
  ucapan-ucapannya? Apakah Anda bisa melihat bukti dari hubungannya
  dengan Yesus dalam hidupnya?

  Bila seseorang ingin berpacaran dengan Anda, Anda perlu memastikan
  bahwa dia juga memiliki hubungan yang sama dengan Tuhan seperti
  Anda. Bila dia tidak memiliki iman yang sama, Anda tidak seharusnya
  berpikir untuk berkencan dengan dia, biarkan dia merasa sepi secara
  emosional.

  Berikut kisah seorang wanita muda yang harus membuat keputusan.

  Selama hampir 4 bulan, Ashley membual tentang keinginannya untuk
  bisa bersama dengan Brent. Jadi dia sangat gembira saat akhirnya
  Brent mulai memberikan perhatian kepadanya.

  "Apa kamu mau piknik hari Minggu pagi besok?" akhirnya Brent
  bertanya kepadanya. "Aku tahu tempat yang menyenangkan."

  "Hari minggu aku biasanya ke gereja, Brent" kata Ashley.

  "Apakah kamu tidak bisa sekali-kali melewatkannya?"

  Ashley bisa saja melewatkan kebaktian di gereja dan pergi bersama
  Brent, atau dia tetap pada pendiriannya dan pergi ke gereja seperti
  biasanya. Atau dia bisa saja menyarankan kepada Brent supaya datang
  ke gereja bersamanya kemudian piknik bersamanya.

  Tetapi masalah yang sebenarnya adalah bukan tentang apakah Brent
  akan ke gereja dengan Ashley. Banyak pria yang mau pergi ke gereja
  saat ia suka dengan seseorang. Hal yang paling penting adalah di
  mana posisinya terhadap Yesus Kristus. Bila orang yang Anda sukai
  tidak mengenal Tuhan, maka apa yang seharusnya Anda diskusikan
  sebagai bentuk yang terdalam dari kesamaan bahkan bukanlah bagian
  dari perkataannya.

  Bila Anda berjuang untuk bisa menjadi seperti yang Allah inginkan,
  Anda akan menghadapi pertempuran yang sulit dengan mengencani orang
  yang belum percaya Yesus atau seseorang yang imannya tidak seserius
  Anda. Jangan berkompromi. Tunggulah seorang pria yang memiliki
  relasi yang sejati dengan Yesus.

  Kesimpulan

  Jadi, apakah Anda merasa sudah menemukan orang yang tepat bagi Anda?
  Anda menyukai segala hal tentang dia -- bahkan tawanya yang bodoh!
  Sekarang, Anda sedang bersenang-senang untuk mengenal dia. Mungkin
  tampaknya tidak ada yang salah dengan hubungan Anda ini.

  Tetapi sebelum Anda membiarkan diri Anda sendiri menjadi terikat
  sangat emosional, mundurlah, lihatlah baik-baik pria itu, dan secara
  jujur tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan di atas.
  Mintalah hikmat dari Tuhan untuk bisa melihat hal-hal yang ada dalam
  diri teman Anda yang tidak ingin Anda lihat.

  Jangan berkompromi dengan hal-hal tersebut juga. Pastikan bahwa pria
  ini memiliki tujuan yang benar dalam berkencan. Jangan membuat
  komitmen sampai Anda tahu pasti apakah dia benar-benar pria yang
  Anda inginkan.

  Allah mengasihi Anda, dan dia ingin Anda mendapatkan yang terbaik.
  (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Anybody Got a Clue about Guys
  Judul asli artikel: How Do I Know If I`ve Found the Right One?
  Penulis: Susie Shellenberger
  Penerbit: Servant Publications, Michigan 1995
  Halaman: 175 -- 179

______________________________________________________________________
- WAWASAN WANITA

                    MANFAATKAN STATUS LAJANG ANDA

  1. Bertanyalah pada orang-orang di sekeliling Anda.

  Bertanyalah pada teman Anda yang telah menikah dan cari tahu apa
  yang sangat mereka rindukan dari masa lajangnya. Apakah pergi
  berjalan-jalan bersama teman-teman wanita? Apakah saat mengikuti
  kelas fotografi? Gunakan kesempatan-kesempatan ini sekarang sehingga
  Anda tidak akan menyesal di kemudian hari.

  2. Buatlah daftar.

  Apa yang ingin Anda capai di dalam hidup? Menulis sebuah buku? Pergi
  berjalan-jalan ke Italia? Berpartisipasi dalam sebuah perjalanan
  misi jangka pendek? Tulislah semua itu dalam sebuah daftar, kemudian
  pilihlah salah satu dan kerjakanlah. Jangan buang-buang waktu
  sebelum suami Anda mengatur hidup Anda.

  3. Berdoalah

  Pengkotbah 3 mengatakan kepada kita bahwa ada tujuan-tujuan tertentu
  dari masa-masa dalam hidup ini. Tanyakan kepada Tuhan hal-hal unik
  apakah yang Dia ingin Anda lakukan atau pelajari dari setiap masa
  itu. Ketaatan atas hal-hal ini akan mendekatkan Anda kepada-Nya dan
  menjadikannya sebagai suatu perjalanan yang menyenangkan.

  4. Jadilah berkat bagi orang lain.

  Karena Anda sekarang belum memusatkan sebagian besar energi Anda
  untuk suatu hubungan pribadi dengan suami, maka Anda memiliki banyak
  hal yang bisa dibagikan. Ada kelas-kelas sekolah minggu,
  keluarga-keluarga pengungsi, dan para tetangga yang hidup dalam
  kesulitan yang bisa Anda berkati melalui keterlibatan Anda dalam
  hidup mereka. Sukacita yang akan Anda terima pada akhirnya akan
  membantu mengusir hari-hari yang sepi.

  5. Berjalan-jalanlah

  Ada banyak hal yang bisa dilihat dan dilakukan di dunia yang luas
  ini dan sekarang adalah saat yang paling tepat bagi Anda untuk
  melakukannya. Suatu perjalanan bersama teman-teman selalu menjadi
  pengalaman yang tak terlupakan. Tidak akan pernah terlambat untuk
  mengadakan liburan keluarga. Perkaya hidup Anda dengan memperluas
  batasan-batasannya. (Anda tidak akan pernah tahu siapa yang akan
  Anda temui.) (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: christianitytoday
  Judul asli artikel: Make the Most of Your Singleness
  Penulis: Camerin Courtney
  Alamat URL: http://www.christianitytoday.com/tcw/1998/sepoct/8w5094.html

______________________________________________________________________
- POKOK DOA

                           PASANGAN HIDUP

  1. Berdoa bagi setiap orang percaya, khususnya para wanita Kristen
     yang sedang mencari pasangan hidup. Biarlah mereka tidak khawatir
     akan hal ini. Berdoa pula agar Tuhan memberi kekuatan dan
     kesabaran dan tetap percaya bahwa Tuhan akan menolong mereka
     untuk menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

  2. Berdoa bagi para wanita Kristen yang saat ini sedang menjalin
     hubungan dengan seorang pria, agar mereka dapat menjaga kekudusan
     hidup mereka di hadapan Tuhan dan terus menyerahkan hubungan
     mereka kepada Tuhan.

______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi:
<wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani
Kontributor: Evie Wisnubroto
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/
Situs Wanita Kristen: http://wanita.sabda.org/

________________MILIS PUBLIKASI WANITA KRISTEN INDONESIA______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org