Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/08

Selasa, 8 November 2022 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)

Ulangan 5:1-22
Hukum Kasih

Musa mengulangi beberapa peristiwa dan hukum karena sekarang ia berbicara kepada generasi kedua.

Dalam nas kita hari ini, Musa mengulangi lagi Sepuluh Hukum yang pernah dicatat dalam Kitab Keluaran; ia menyatakan apa yang Allah katakan secara langsung kepada umat di Gunung Horeb (nama lain dari Gunung Sinai) (2). Sepuluh Hukum lebih banyak diberikan dalam bentuk negatif (dimulai dengan kata "jangan"). Namun, bukan berarti Sepuluh Hukum itu hanya berbicara tentang apa yang dilarang. Sesungguhnya, inti dari Sepuluh Hukum adalah mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Calvin mengatakan bahwa dari hukum yang dimulai dengan kata "jangan", hal yang sebaliknya dari hukum tersebut perlu kita lakukan.

Kita akan melihat inti dari Sepuluh Hukum yang menekankan kasih. Hukum pertama mengajarkan agar jangan menyembah berhala, tetapi mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita. Hukum kedua mengajarkan bahwa kita tidak boleh membuat patung/gambar Allah, tetapi menyembah Allah dengan cara yang berkenan kepada-Nya. Hukum ketiga mengajar kita untuk tidak menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, dan memakai mulut bibir kita untuk memuliakan-Nya. Hukum keempat mengajar kita untuk mengkhususkan Sabat untuk Allah dan beristirahat.

Hukum kelima mengajarkan supaya kita menghormati orang tua dan semua orang yang Allah tempatkan sebagai otoritas atas kita. Hukum keenam mengajarkan agar tidak membunuh, tetapi mengupaya-kan kesejahteraan sesama. Hukum ketujuh mengajar kita untuk tidak berzina, tetapi setia mengasihi pasangan kita. Hukum kedelapan mengajarkan kita jangan mencuri, melainkan banyak menolong sesama kita. Hukum kesembilan mengajar kita jangan bersaksi dusta, tetapi hidup dengan jujur. Hukum kesepuluh mengajarkan kepada kita untuk bertindak dan berpikir dengan benar.

Semoga kita terus berusaha untuk hidup kudus serta belajar mengasihi Allah dan sesama karena Allah adalah kasih dan sudah seharusnya kita mengikuti teladan yang telah dilakukan-Nya. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org