Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/05/01

Jumat, 1 Mei 2020 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)

Bilangan 12
Ujian Karakter Pemimpin

Karakter seorang pemimpin sering kali diuji ketika ia menghadapi banyak impitan. Dari beragam kemungkinan, ujian dari pihak keluarga bisa jadi merupakan ujian yang paling sulit karena biasanya pemimpin berharap agar keluarganya mendukung sepenuhnya. Musa mengalami ujian tersebut agar ia bisa menjadi teladan bagi generasi dan pemimpin berikutnya.

Kisah dalam Bil. 12 sangat unik. Di sini dicatat bahwa Miryam dan Harun mengeluh. Keluhan tersebut berkaitan dengan keputusan Tuhan yang mengangkat Musa (adik bungsu mereka) menjadi pemimpin atas Israel dan juru bicara Allah (1-2). Penulis Kitab Bilangan ingin memperlihatkan kedewasaan Musa walaupun ia terus diimpit berbagai keluhan, baik dari Israel maupun keluarganya sendiri.

Karakter Musa yang "lembut hati melebihi setiap manusia di atas muka bumi" (3) dibuktikan dalam peristiwa ini. Di sini Musa sama sekali tidak bereaksi negatif. Sebaliknya, Tuhanlah yang bereaksi dengan menegur dan menghukum Miryam. Karakter Musa sebagai pemimpin semakin menonjol ketika ia menerima permohonan Harun untuk mendoakan Miryam. Terbukti, keputusan Tuhan memilih Musa sebagai pembebas tidak salah. Namun, hukuman untuk Miryam tetap dijalankan. Hal ini menegaskan bahwa keputusan kepemimpinan bukan akal-akalan Musa, melainkan prerogatif Allah.

Melalui kisah ini, kita diajak untuk menghormati keputusan Allah. Terkadang keputusan seorang pemimpin tidak selalu sejalan dengan idealisme kita. Karena itu, kita perlu menyadari bahwa keputusan Allah pasti berkaitan dengan rancangan-Nya. Di sinilah iman kita diuji.

Sebagai pemimpin, kita perlu siap menghadapi ujian karakter melalui impitan persoalan yang kita hadapi, dan sadar bahwa posisi pemimpin bukanlah hak pribadi. Tidak ada pemimpin yang sama sekali tidak mengalami tantangan. Kita perlu waspada terhadap sikap iri hati saat melihat orang lain diberi hak istimewa oleh atasan. Kita perlu mengakui dan menghormati pemimpin yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. [BDL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org