Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/05/15

Rabu, 15 Mei 2019 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)

Keluaran 26:1-37
Tabir Pemisah antara Allah dan Manusia

Kekudusan Allah sempurna, sehingga manusia berdosa mustahil menghampiri-Nya. Artinya, dosa telah memisahkan manusia dari Allah dan hanya Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari kematian kekal.

Kemah Suci dirancang Allah dalam tiga bagian, yaitu pelataran, ruang kudus, dan ruang mahakudus. Dua ruang terakhir dipisahkan oleh sebuah tabir besar (33) dan tebal. Tabir itu terbuat dari kain linen halus hasil gabungan dua tirai (rangkap lima). Warnanya ungu tua, ungu muda, dan kirmizi.

Pada tirai, ahli tenun membuat gambar kerubim (malaikat bersayap). Kedua rangkap tabir disatukan dengan kait-kait emas berdiri dengan tiang-tiang dan sosok-sosoknya (1-6). Atap kemah terbuat dari rangkaian sebelas tirai. Kemudian, kemah ditudungi dengan kulit domba jantan dan kulit lumba-lumba (7-14). Seluruh sisi Kemah Suci menggunakan papan- papan dengan salut emas dan beralas perak (15-29). Tabut perjanjian Allah dengan tutup pendamaian diletakkan di dalam ruang mahakudus. Sementara meja roti, kandil, dan meja ukupan di ruang kudus (34-35). Seluruh desain, ukuran, materi, ornamen, serta perlengkapan Kemah Suci harus dibuat sesuai petunjuk Tuhan.

Kemah Suci adalah tempat berdiamnya Allah di tengah umat Israel, walaupun sebenarnya Ia sendiri tidak membutuhkan tempat berdiam buatan tangan manusia (Kis. 17:24-25). Tabir pemisah antara ruang kudus dan ruang mahakudus adalah simbol terpisahnya manusia dengan Allah. Manusia tidak bisa melakukan apa pun agar semua dosanya dihapuskan.

Dalam kasih, Allah mau menghampiri manusia. Anugerah-Nya menebus dosa-dosa umat-Nya melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Ini sebabnya Allah dapat berdiam di tengah umat-Nya (Yoh. 1:14, 3:16; 1Kor. 6:19-20). Tabir pemisah antara kita dan Allah telah dihancurkan oleh pengorbanan Kristus (Mat. 27:50-51). Untuk itu, kita harus selalu bersyukur atas anugerah dan karya Allah tersebut.

Doa: Tuhan, terima kasih atas pengampunan-Mu dan kehadiran-Mu di dalam hidup kami. [RS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org