Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/12/29

Sabtu, 29 Desember 2018 (Minggu ke-1 sesudah Natal)

Lukas 3:21-22
Berkenan kepada Allah

Baptisan Yohanes berbeda dari baptisan Yahudi. Baptisan Yohanes adalah pertanda pengakuan dan penyesalan dosa serta pertobatan. Sementara itu, baptisan Yahudi merupakan "proselitisasi". Proselitisasi adalah tanda masuknya seseorang bukan agama Yahudi menjadi penganut agama Yahudi. Orang seperti ini disebut mualaf. Pendeknya, proselitisasi adalah proses seseorang berpindah agama.

Jadi, kalau Yesus mau menerima baptisan Yohanes, tentu itu mempunyai makna tersendiri. Dengan menerima baptisan, itu artinya Dia bersedia menjadi sama dengan manusia berdosa. Bukan hanya itu, Yesus juga menyanggupi untuk menanggung hukuman Allah atas dosa manusia itu. Memang, inilah misi utama kedatangan Yesus ke dunia. Dia rela berkorban akibat dosa kita. Dia pun memberikan pengampunan bagi manusia. Ya, Dialah Sang Penebus dosa umat manusia!

Dengan baptisan-Nya itu, Yesus sudah melaksanakan perintah Allah dengan baik dan sepenuhnya. Untuk kesediaan itulah, Bapa di surga berkenan kepada-Nya. Hal itu tampak dalam peristiwa yang tertulis dalam nas hari ini. Pertama, langit terbuka. Itu menandakan Bapa sudah membuka surga bagi dunia. Kedua, Roh Kudus turun dalam rupa seperti burung merpati. Itu melambangkan Bapa mendukung keputusan Yesus dengan memberi curahan kekuatan Roh Kudus. Ketiga, terdengar suara dari langit yang terbuka itu. Suara itu berkata, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan, " (22). Sabda Tuhan ini menegaskan bahwa Bapa mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Bapa mengasihi Yesus dan berkenan kepada-Nya.

Kita, di dalam nama Tuhan Yesus, telah diangkat menjadi anak Allah (Rm. 8:14, 15). Karena itu, Tuhan memerintahkan kita agar hidup menurut Roh Kudus, bukan mengikuti daging (Rm. 8:4-8). Jika melaksanakan kehendak-Nya, maka Allah pun akan mengasihi kita. Dengan begitu, Bapa di surga akan berkenan juga kepada kita.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami menjadi anak-anak-Mu yang taat, sehingga membuat hati-Mu berkenan. [SH]


Baca Gali Alkitab 8

Lukas 4:1-13

Peristiwa pencobaan di padang gurun terjadi sebelum Yesus memulai misi-Nya sesuai dengan pengutusan Allah Bapa. Pencobaan ini penting sebagai tanda atau bukti kejelasan visi dan misi Yesus dalam pelayanan-Nya di dunia ini.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa yang membawa Yesus ke padang gurun (1)?
2. Apa yang dilakukan Yesus di padang gurun, dan berapa lama Ia melakukannya (2)? Bagaimana kondisi fisik Yesus kemudian?
3. Apa isi godaan pertama Iblis kepada Yesus (3)? Bagaimana jawab Yesus terhadap godaan tersebut (4)?
4. Ke mana Iblis membawa Yesus sebelum menawarkan godaan-nya kedua (5)? Apa isi godaan ini (6-7)? Apa jawab Yesus (8)?
5. Ke mana lagi Yesus dibawa oleh Iblis pada godaan yang ketiga, apa isi godaan itu (9-11)? Bagaimana jawab Yesus kali ini (12)?
6. Setelah selesai dengan tiga pencobaan kepada Yesus, apa yang Iblis lakukan kemudian (13)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Bagaimana sebenarnya Anda harus menyikapi adanya pencobaan yang datang dalam hidup Anda berdasarkan ay. 1?
2. Bagaimana cara jitu mengalahkan godaan yang datang?
3. Apa tipu daya Iblis yang bisa memperdaya kita (lih. ay. 10-11)? Apa godaan-godaan yang mirip, yang masih Iblis lakukan sekarang ini?

Apa respons Anda?
1. Hal pertama apa yang Anda akan lakukan ketika sedang digoda Iblis agar tidak jatuh?
2. Apa yang Anda akan lakukan agar tidak mudah ditipu oleh Iblis?

Doa respons:

Agar gereja memperkukuh benteng iman para warga jemaatnya melalui pembinaan akan firman Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org