Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/03/14

Rabu, 14 Maret 2018 (Minggu Pra-Paskah 4)

Markus 13:14-23
Menyelamatkan Harta atau Jiwa?

Seorang perampok memasuki sebuah rumah dan langsung menyandera pemilik rumah. Ia berkata, "Uang atau nyawa?" Pilihan yang sangat sulit, bagai makan buah simalakama. Dan suasananya pasti mencekam.

Suasana yang sama, bahkan lebih mencekam, akan terasa sewaktu Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya (14). Kelihatannya Yesus sedang bernubuat mengenai seseorang yang mendirikan berhala di tempat kudus di Bait Allah dan membuat orang-orang berpaling dari Allah dan menyembah berhala itu. Suasana genting tampak dari nasihat Sang Guru agar orang percaya menyelamatkan nyawanya (15-16).

Markus mengingatkan, jika saat penganiayaan tiba, orang percaya diminta untuk melepaskanlah semua hal duniawi dan lari menyelamatkan nyawa. Ketika kita menyelamatkan nyawa, kita tidak akan kehilangan kekayaan. Sebaliknya ketika kita menyelamatkan harta, kita akan kehilangan nyawa. Saat nyawa kita hilang, maka habislah semua dan tidak ada yang tersisa.

Kedatangan Tuhan yang cepat merupakan anugerah agar mereka yang masih setia dapat diselamatkan. Jika Tuhan menunda kedatangan-Nya, hampir dapat dipastikan tidak akan ada orang yang dapat diselamatkan. Dosa berkembang pesat, dan hampir tidak ada aktivitas di dunia ini yang bebas dari dosa. Semakin banyak penderitaan pada akhir zaman membuka kesempatan yang lebih luas bagi para mesias dan nabi palsu (22). Mereka melakukan berbagai mukjizat untuk menyesatkan umat pilihan Tuhan.

Semakin mendekati akhir zaman, semakin sulit bagi kita untuk membedakan manakah pekerjaan Tuhan atau Iblis. Karena Iblis tampil seperti malaikat yang menawarkan keselamatan. Para nabi dan mesias palsu menawarkan berbagai berkat dan janji yang manisnya seperti madu, tetapi ujungnya membawa orang menuju kebinasaan abadi.

Pilihlah hidup yang kekal karena keabadian lebih berharga dari apa pun. Untuk apa memiliki dunia, tetapi kita kehilangan nyawa? [SG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org